Anda di halaman 1dari 4

POLIKLINIK OBGYN

MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN ALAT


KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 06.04.030 01 1/4

Ditetapkan
Direktur RSUD Kota Tangerang
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
(SPO) 25 April 2016
dr. Hj. Henny Herlina, H, MKM
NIP. 19621206198912002

PENGERTIAN AKDR bentuk T yang mengandung tembaga adalah alat


kontrasepsi yang berukuran relatif kecil sesuai dimensi kavum
uteri ukuran normal (tidak hamil) terbuat dari plastik berbentuk
huruf T (batang utama dan lengan) yang dilengkapi oleh
gulungan kawat tembaga dan harus dimasukkan ke dalam
kavum uteri untuk menimbulkan efek kontraseptif

TUJUAN Mencegah kehamilan melalui imobilisasi sperma atau perubahan


kimiawi pada ovum oleh ion positif tembaga dan peningkatan
jumlah makrofah (akibat stimulasi AKDR ke dinding kavum uteri)
yang mempunyai kemampuan fagositosis terhadap jasad renik
termasuk sperma

KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSUD Kota Tangerang No :


188.4/514-PRCLIT/2019 tentang kebijakan umum
penyelenggaraan pelayanan di RSUD Kota Tangerang.
2. SK Direktur RSUD Kota Tangerang No : 188.4/590-
YANMEDKEP/2019 tentang kebijakan pelayanan medik dan
Keperawatan di RSUD Kota Tangerang.

PROSEDUR Persiapan Alat


1. Tensi meter dan stetoskop
2. Sarung tangan DTT
3. Tenakulum
4. Sonde uterus
5. Speculum cocor bebek
POLIKLINIK OBGYN
MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 06.04.030 01 2/4

6. Gunting IUD
7. Mangkuk untuk larutan antiseptik
8. Kapas DTT
9. Lampu sorot
10. Copper T 380 A atau sejenisnya
11. Kain kassa
12. Forcep korentang
13. Cairan klorin 0,5 %
14. Bak instrumen

Persiapan
1. Tanyakan kepada pasien apakah telah mendapatkan
konseling tentang prosedur pemasangan AKDR
2. Siapkan dan jelaskan tentang informed consent
3. Pastikan pasien sudah mengosongkan kandung kemih
4. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, keringkan
5. Bantu pasien untuk naik ke meja pemeriksaan
6. Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan,
atau kelainan lainnya
7. Kenakan kain penutup pada pasien untuk pemeriksaan
panggul
8. Atur arah sumber cahaya
9. Pakai sarung tangan DTT
10. Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan di
gunakan dalam wadah steril atau DTT
11. Lakukan inspeksi pada genitalia eksterna
12. Palpasi kelenjar skene dan bartolini amati adanya nyeri
13. Masukkan spekulum vagina
14. Lakukan pemeriksaan inspekulo
15. Keluarkan spekulum
16. Lakukan pemeriksaan bimanual
POLIKLINIK OBGYN
MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 06.04.030 01 3/4

17. Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin,


buka dan rendam

Tindakan pra pemasangan


1. Jelaskan proses pemasangan AKDR
2. Masukkan lengan AKDR CuT 380 A di dalam kemasan
sterilnya

Prosedur pemasangan
1. Pakai sarung tangan DTT yang baru
2. Pasang spekulum vagina
3. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3
kali
4. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati
5. Masukkan sonde uterus dengan tekhnik “tidak menyentuh”
6. Tentukan posisi dan kedalaman kavum uteri dan keluarkan
sonde
7. Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang masih
berada di dalam kemasan sterilnya
8. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril
9. Pegang tabung AKDR dengan leher biru dengan posisi
horizontal, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai
leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya
tahanan
10. Pegang serta tahan tena kulum dan pendorong dengan satu
tangan
11. Lepaskan lengan AKDR dengan teknik Withdrawl yaitu
menarik keluar tabung inserter sampai pangkal dengan tetap
menahan pendorong
12. Keluarkan pendorong, tabung inserter didorong kembali ke
POLIKLINIK OBGYN
MEMPERSIAPKAN PEMASANGAN ALAT
KONTRASEPSI DALAM RAHIM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD KOTA TANGERANG 06.04.030 01 4/4

serviks sampai leher biru menyentuh serviks


13. Keluarkan sebagian tabung inserter dan gunting benang
AKDR 3-4 cm
14. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
15. Lepaskan tena kulum dengan hati-hati rendam dalam larutan
klorin 0,5 %
16. Periksa serviks bila ada pendarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kasa 30-60 detik
17. Keluarkan spekulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
klorin 0,5 %
18. Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5 % selama 10 menit
19. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempat
yang disediakan
20. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
ke dalam larutan klorin 0,5 %, buka secara terbalik dan
rendam dalam klorin
21. Cuci tangan dengan air dan sabun
22. Observasi selama 15 menit
23. Beritahu kapan pasien harus datang kembali untuk kontrol
24. Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR CuT 380A
25. Dokumentasikan ke dalam rekam medik

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai