Anda di halaman 1dari 4

MELEPAS ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

DENGAN PENYULIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD
0 1/3
PULANG PISAU

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN OLEH :


DIREKTUR RSUD PULANG PISAU

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Muliyanto Budihardjo, M.Hlth, Sc.
NIP. 19610826 199703 1 002

PENGERTIAN Melepas alat kontrasepsi dalam rahim dengan penyulit.

Sebagai panduan penerapan langkah-langkah untuk melepas alat


TUJUAN
kontrasepsi dalam rahim dengan penyulit.
SK Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pulang Pisau
KEBIJAKAN Nomor :088/088/SK/RSUD-PP/I-2022 tentang Kebijakan Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS).

A. Persiapan pasien
1. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan.
2. Posisi pasien litotomi.
B. Persiapan alat
1. Bak instrumen steril.
2. Speculum cocor bebek.
3. Sarung tangan steril.
4. Kasa/depres.
PROSEDUR 5. Larutan antiseptik.
6. Tang tampon.
7. Cucing.
8. Klem lurus.
9. Sonde uterus.
10. Tenakulum.
11. Pengait.
12. Tang buaya.
13. Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks
MELEPAS ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
DENGAN PENYULIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD
0 2/3
PULANG PISAU

14. Meja ginekologi


15. Larutan klorin 0,5%
16. Tempat sampah medis.
C. Prosedur tindakan
1. Memberitahu tujuan pemeriksaan.
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.
3. Memakai sarung tangan steril.
4. Melakukan vulva hygene.
5. Memasang speculum untuk melihat serviks dan benang
AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim).
6. Tangan kiri memegang speculum tangan kanan mengambil
tang tampon dengan mengunakan depress yang sudah
dibasahi dengan betadin kemudian membersihkan portio 2-3
kali.
PROSEDUR 7. Mengatakan pada pasien bahwa sekarang akan dilakukan
pencabutan. Meminta pasien untuk tenang dan menarik
nafas panjang. Memberitahu mungkin timbul rasa sakit tapi
itu normal.
8. Bila benang AKRD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) tidak
tampak, periksa pada kanalis servikalis dengan
menggunakan klem lurus. Bila tidak ditemukan dalam
kanalis servikalis, masukkan klem atau tang buaya ke dalam
kavum uteri untuk menjepit benang atau AKDR (Alat
Konrasepsi Dalam Rahim) itu sendiri.
9. Bila sebagian AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
sudah tertarik keluar tetapi kemudian mengalami kesulitan
menarik seluruhnya dari kanalis servikalis, putar klem
pelan-pelan sambil tetap menarik selama klien tidak
mengeluh sakit.
MELEPAS ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
DENGAN PENYULIT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


RSUD
0 3/3
PULANG PISAU

Bila klem tidak bisa masuk ke kanalis servikalis, gunakan


tenakulum untuk menjepit serviks dan lakukan ke bawah dan
ke atas dengan pelan-pelan dan hati-hati, masukkan sonde
uterus untuk memperluas lubang kanalis servikalis, kemudian
masukkan pengait untuk menyelusuri posisi AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim), bila sudah terasa ada AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) ditarik pelan-pelan, bila
sudah mendekati kanalis servikalis AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim) tidak bisa keluar, keluarkan pengait AKDR
(Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) dikeluarkan dengan tang

PROSEDUR buaya.
10. Tenakulum dilepas, periksa bekas jepitan tenakulum. Bila ada
perdarahan didrek dengan depress yang sudah dibasahi
betadin.
11. Melakukan vagina toilet, melepas spikulum.
12. Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum
melepas sarung tangan. Bersihkan permukaan yang
terkontaminasi.
13. Lakukan dekontaminasi alat-alat.
14. Melepas sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5% dalam
keadaan terbalik.
15. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT Poli Kandungan
IGD PONEK / VK

Anda mungkin juga menyukai