Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN KTD,KTC,KPC,KNC

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 17 April 2017
Halaman : 1/4

PUSKESMAS dr. TRI WAHYUNI


GRAJAGAN NIP. 19750202 200604 2 021

1. Pengertian Prosedur Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC adalah suatu set instruksi yang
memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk untuk melakukan penanganan kejadian
yang terjadi akibat suatu tindakan medis.
KTD (kejadian tidak diharapkan) adalah insiden yang mengakibatkan cidera pada
paisen yang terjadi karena penanganan klinis (clinical Management)
KTC (kejadian tidak cedera) adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien tetapi
tidak menimbulkan cedera
KNC (kejadian nyaris cedera) adalah terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien
KPC (keadaan potensi cedera) adalah keadaan tertentu dalam pelayanan klinis
dimana berisiko menimbulkan cidera (misalnya lantai yang licin, tempat tidur
pasien yang tidak dilengkapi pegangan)
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan penanganan kejadian tidak
diharapkan Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian
Nyaris Cedera

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No.188.4/ /429.114.27/2017


tentang penanganan kejadian tidak diharapkan, kejadian tidak cedera, kejadian
tidak cedera dan kejadian potensial cedera
4. Referensi 1. Depertemen Kesehatan RI Tahun 2006, Panduan nasional keselamatan pasien
rumah sakit (patient safety),
2. Wirsma Arif Harahap, ADVERSE EVENT (kejadian tidak diharapkan) (KTD),
Surgical Oncologist.
5. Prosedur 1. Tim PPI menerima laporan adanya KTD, KTC, KPC, atau KNC
2. Tim PPI melakukan identifikasi dan analisis laporan KTD,KTC, KPC atau KNC
sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Tim PPI mencatat hasil identifikasi dan analisis penyebab dari KTD, KTC,KPC
atau KNC di dalam buku laporan KTD, KPC dan KNC,
4. Tim PPI melaporkan hasil temuan KTD, KTC, KPC atau KNC yang terjadi
kepada tim mutu dan Kepala Puskesmas,
5. Tim mutu, tim PPI dan Kepala Puskesmas bersama pihak terkait membahas
dan membuat rencana tindak lanjut penanganan KTD,KTC, KPC atau KNC
yang terjadi (dalam RTM),
6. Tim mutu, tim PPI mencatat rencana tindak lanjut penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC yang telah disepakati dalam blanko tindak lanjut KTD, TKC, KPC
atau KNC,
7. Tim PPI dan pihak terkait melakukan penanganan KTD, KTC, KPC, atau KNC
sesuai dengan rencana tindak lanjut ,
8. Tim Mutu dan Tim PPI mengevaluasi penanganan terhadap KTD, KTC, KPC
atau KNC,
9. Tim Mutu dan Tim PPI mencatat hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC yang telah dilakukan,
10. Tim Mutu dan Tim PPI melaporkan hasil evaluasi penanganan KTD, KTC, KPC
atau KNC kepada Kepala Puskesmas

SOP PENANGANAN KTD,KTC,KNC,KPC/2


6. Bagan Alir
Tim PPI menerima laporan
adanya KTD,KTC,KPC atau
KNC

Tim PPI melakukan identifikasi dan


analisis masalah

Tim PPI mencatat hasil identifikasi


dan analisis penyebab masalah

Tim PPI melaporkan hasil temuan


KTD,KTC,KPC atau KNC kpd tim
mutu dan Ka. Puskesmas

Tim mutu, Tim PPI dan Ka.PKM mengadakan


pertemuan bersama pihak terkait membahas
dan membuat RTL penanganan KTD,KTC,
KPC atau KNC

Tim mutu, tim PPI mencatat RTL


penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC
yang telah disepakati dalam blanko tindak
lanjut KTD, TKC, KPC atau KNC,

Tim PPI dan upaya terkait melakukan


penanganan KTD, KTC, KPC atau KNC
sesuai rencana

Tim mutu dan tim PPI mengevaluasi


dan mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD,KTC,KPC atau KNC

Tim mutu dan tim PPI


melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD,KPC atau
KNC kepada Ka.Puskesmas

7. Unit terkait 1. Loket Pendaftaran dan rekam medik


2. Pemeriksaan Umum
3. Pelayanan Gawat Darurat
4. Kesehatan Gigi dan Mulut
5. KIA/KB
6. Persalinan
7. Promosi Kesehatan(Konseling Gizi dan Klinik Sanitasi)
8. Laboratorium

SOP PENANGANAN KTD,KTC,KNC,KPC/3


9. Kesehatan Reproduksi dan IMS
10. Farmasi
8. Dokumen 1.Rekam Medis
terkait 2.Catatan tindakan
9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

SOP PENANGANAN KTD,KTC,KNC,KPC/4

Anda mungkin juga menyukai