Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN IUD PASCA PLASENTA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
INSIDAT/SPO/095/2017 01

Tanggal terbit Ditetapkan :


Direktur UPT RSUD
Bali Mandara Provinsi Bali

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 4 Juli 2018
dr. GedeBagusDarmayasa, M.Repro
Pembina Tk I
NIP. 19610726 198803 1 004

PENGERTIAN Pemasangan IUD Pasca plasenta adalah tindakan yang dilaksanakan


dengan cara memasukkan alat kontrasepsi ke dalam rahim seorang
pasien sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam 10 menit setelah
kelahiran plasenta.

TUJUAN 1. Untuk mencegah kehamilan dan mengatur kelahiran


2. tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemasangan IUD
3. Untuk mencegah terjadinya infeksi

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6857/UPT.RSBM.DISKES/2017


Tanggal 17 Oktober 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Ibu
dan Anak Terpadu
2. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6858/UPT.RSBM.DISKES/2017
Tanggal 17 Oktober 2017 tentang Pembentukan Struktur Organisasi,
Uraian Tugas, dan Persyaratan Jabatan Instalasi Ibu dan Anak
Terpadu
3. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6859/UPT.RSBM.DISKES/2017
Tanggal 17 Oktober 2017 tentang Penunjukan Kepala Instalasi Ibu
dan Anak Terpadu
4. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6860/UPT.RSBM.DISKES/2017
Tanggal 17 Oktober 2017 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelayanan Instalasi Ibu dan Anak Terpadu
5. Keputusan Direktur Nomor 188.4/6861/UPT.RSBM.DISKES/2017
Tanggal 17 Oktober 2017 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Ibu dan Anak Terpadu

PROSEDUR A. Fase Pra Interaksi :


Persiapan diri :
1. Pemeriksaan kerapian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
Persiapan alat :
1. Set gynecologi steril
a. Speculum
b. Sonde uterus
c. Elis panjang
d. Tampoon tang
e. Alligator klem
PEMASANGAN IUD PASCA PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
INSIDAT/SPO/095/2017 01

f. Doek steril
g. Gaas 3 buah
h. Kapas
2. Gunting benang panjang steril dan speculum
3. Sarung tangan steril
4. Betadine
5. APD lengkap
6. Waskom berisi larutan clorine 0,5 %
7. Lampu sorot

B. Fase Interaksi :
1. Mengucapkan salam, menyebutkan nama dan departemen/ unit
kerja serta menyebutkan maksud dan tujuan kedatangan.
2. Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal Lahir
sambil petugas mencocokkan pada gelang Identitas pasien
3. Beri penjelasan kepada pasien dan keluarga mengenai tindakan
yang akan dilakukan
4. Gunakan sarung tangan panjang (hingga siku lengan) yang steril
atau sarung tangan standar yang steril dengan baju kedap air
steril.
5. Gunakan tangan untuk memasukkan AKDR.
6. Pegang AKDR dengan menggenggam lengan vertikal antara jari
telunjuk dan jari tengah tangan yang dominan.
7. Dengan bantuan spekulum vagina, visualisasikan serviks dan jepit
serviks dengan forcep cincin.
8. Keluarkan spekulum.
9. Secara perlahan, dengan arah tegak lurus terhadap bidang
punggung pasien, masukkan tangan yang memegang AKDR ke
dalam vagina dan melalui serviks masuk ke dalam uterus.
10.Lepaskan forcep yang menjepit serviks dan tempatkan tangan
yang nondominan pada abdomen untuk menahan uterus dengan
mantap. Stabilisasi uterus dengan penekanan ke bawah untuk
mencegahnya bergerak ke atas ketika memasukkan tangan yang
memegang AKDR; hal ini juga membantu pemasang untuk
mengetahui ke arah mana tangan yang memegang AKDR
diarahkan serta memastikan tangan telah mencapai fundus.
11.Setelah mencapai fundus, putar tangan yang memegang AKDR 45
derajat ke arah kanan untuk menempatkan AKDR secara
horizontal pada fundus.
12.Keluarkan tangan secara perlahan, merapat ke dinding lateral
uterus.
13.Perhatikan jangan sampai AKDR tergeser ketika mengeluarkan
tangan.
C. Fase Terminasi :
1. Rapikan alat-alat sambil memperhatikan pasien
2. Jelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan
3. Ucapkan terima kasih
PEMASANGAN IUD PASCA PLASENTA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
INSIDAT/SPO/095/2017 01

4. Petugas mencuci tangan


5. Dokumentasikan tindakan yang di lakukan

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Ibu dan Anak Terpadu (INSIDAT)


2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Anda mungkin juga menyukai