Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KERJA TAHUNAN

TIM KELUARGA BERENCANA (KB)

RSUD MAMPANG PRAPATAN

JAKARTA 2022

PROGRAM KERJA

TIM KB

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG

TAHUN 2022

1
A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan salah satu negara penandatangan berbagai


instrumen hak azasi manusia. Indonesia juga memiliki komitmen terhadap
berbagai program pembangunan kesehatan dan keluarga berencana yang
tertuang dalam Program Aksi ICPD, Tujuan Pembagunan Milenium
(Millenium Development Goals/MDG), Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainable Development Goals/SDG) termasuk di dalamnya kemitraan
global keluarga berencana yang dikenal dengan Family Planning 2020
(FP2020) yang dicanangkan di tahun 2012. FP2020 bertujuan untuk
mendukung hak-hak setiap perempuan untuk dapat menentukan, secara
bebas, dan untuk diri mereka sendiri, apakah mereka ingin memiliki anak,
kapan akan memilikinya, dan berapa jumlah anak yang ingin dimiliki.
FP2020 menekankan kerjasama antara pemerintah, masyarakat sipil,
organisasi multi- lateral, pihak donor, pihak swasta, dan lembaga riset dan
mitra pembangunan dengan target global untuk memberi kemudahan
akses kontrasepsi kepada sedikitnya 120 juta tambahan perempuan
(additional users) pada tahun 2020.
Data menunjukan bahwa tingkat penggunaan kontrasepsi dan
kebutuhan KB yang tidak terpenuhi (unmet need) di tingkat
kabupaten/kota sangat bervariasi yang mengindikasi adanya disparitas
pelaksanaan program KB di berbagai wilayah yang menyebabkan sebagian
kelompok masyarakat tidak mendapatkan hak mereka. Tingkat komitmen
yang bervariasi antar kabupaten/kota dan sering terjadinya stock-out juga
mempengaruhi ketersediaan kontrasepsi dan pelayanan KB. Arah
kebijakan, strategi, dan pedoman KB nasional memegang peranan penting
dalam menentukan bagaimana program KB dilaksanakan. Walaupun
demikian, faktor sosial, budaya, dan ekonomi yang juga mempengaruhi
akses terhadap pelayanan KB dan memastikan apakah program tersebut
memenuhi hak individu dan keluarga. Dalam dua dekade terakhir terjadi
stangnasi pada angka penggunaan kontrasepsi dan kebutuhan KB yang
tidak terpenuhi di Indonesia.

B. LATAR BELAKANG

2
Peran program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan
reproduksi seseorang, baik itu untuk kesehatan reproduksi wanita maupun
kesehatan reproduksi pria. Peran KB bagi kesehatan reproduksi wanita
diantaranya yaitu menghindari dari bahaya infeksi, eklamsia, abortus, emboli
obstetri, komplikasi masa puerpureum (nifas), serta terjadinya pendarahan
yang disebabkan karena sering melakukan proses persalinan (Depkes, 2007).
Selain itu program KB juga bertujuan untuk mengatur umur ibu yang tepat
untuk melakukan proses persalinan, sebab jika umur ibu terlalu muda atau
terlalu tua ketika melakukan persalinan, hal ini akan sangat beresiko
mengakibatkan perdarahan serius yang bisa mengakibatkan kematian bagi
ibu maupun bayinya (Depkes, 2007). Di Indonesia Angka Kematian Ibu (AKI)
mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB)
34 per 1000 kelahiran hidup (SDKI, 2007). Hal ini membuktikan bahwa
Indonesia masih berada pada posisi tertinggi di Asia untuk angka kematian
ibu. Angka tersebut juga masih jauh dari target Millenium Development
Goals (MDGs) 2015 yaitu AKI 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 24
per 1000 kelahiran hidup. Oleh karena itu dengan program KB yang terus
digalakan pemerintah, diharapkan nantinya MDGs 2015 dapat tercapai
sesuai target.

Program KB juga berperan bagi kesehatan reproduksi suami antara lain


untuk mencegah terkena Penyakit Menular Seksual (PMS) seperti: sifilis,
gonorhea, dan penyakit kelamin lain yang diakibatkan oleh tidak
menggunakan alat kontrasepsi (kondom) ketika melakukan hubungan
seksual dengan istrinya yang terkena PMS . Selain mencegah terkena
penyakit menular seksual Program KB juga dimaksudkan untuk membantu
pria yang mengalami gangguan disfungsi seksual serta membantu pasangan
yang telah menikah lebih dari setahun tetapi belum juga memiliki keturunan,
hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia (Suratun, dkk,
2008).

C. TUJUAN PROGRAM

1. TUJUAN UMUM

Program kerja tim KB di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang


bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di RSUD
Mampang Prapatan

3
2. TUJUAN KHUSUS
a. Tersedianya Sistem penyediaan pelayanan KB merata dan
berkualitas di sector pemerintah untuk menjamin agar setiap warga
negara dapat memenuhi tujuan reproduksi mereka.

b. Meningkatnya permintaan atas metode kontrasepsi modern yang


terpenuhi dengan penggunaan yang berkelanjutan.

c. Meningkatnya bimbingan dan pengelolaan di seluruh jenjang


pelayanan serta lingkungan yang mendukung untuk program KB
yang efektif, adil, dan berkelanjutan pada sektor publik untuk
memungkinkan semua pihak memenuhi tujuan-tujuan reproduksi
mereka

d. Berkembang dan diaplikasikannya inovasi dan bukti untuk


meningkatkan efisiensi dan efektifitas program, dan berbagi
pengalaman melalui kerjasama Selatan-Selatan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok program KB RSUD Mampang Prapatan adalah


memberikan pelayanan mengenai alat kontrasepsi kepada masyarakat secara
menyeluruh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Rincian Kegiatan tim KB sebagai berikut :
1. Rapat 3 bulanan
2. Pengembangan SDM Tim KB
3. Konseling alat kontrasepsi untuk pasien dengan resiko tinggi
4. Konseling alat kontrasepsi untuk pasien paska melahirkan
5. Penyuluhan kepada pasien poli kandungan secara berkala
6. Program pencatatan KB
7. Pelayanan pemasangan alat kontrasepsi

4
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Cara pelaksanaan kegiatan TIM KB RSUD Mampang Prapatan sebagai berikut:

N KEGIATAN CARA PELAKSANAAN


O
1 Rapat 3 bulanan Seluruh Tim KB di undang untuk
menghadiri rapat bulanan.

2 Pengembangan SDM tim KB Mengadakan dan mengikuti


pelatihan-pelatihan dan seminar
baik di internal Rumah Sakit
maupun di ekternal Rumah sakit
untuk meningkatkan skill tim KB.
3 Konseling alat kontrasepsi untuk Berkoordinasi dengan bidan poli
pasien dengan resiko tinggi untuk memberikan edukasi
mengenai alat kontrasepsi kepada
pasien dengan risiko tinggi
4 Konseling alat kontrasepsi untuk Berkoordinasi dengan bidan poli
pasien paska melahirkan dan bidan rawat inap untuk
memberikan edukasi mengenai
alat kontrasepsi kepada pasien
dengan risiko tinggi
5 Penyuluhan kepada pasien poli Melakukan penyuluhan berkala
kandungan secara berkala kepada pasien-pasien poli
kandungan
6 Program pencatatan KB Menghimpun, mengolah dan
menganalisis data untuk
selanjutnya dilaporkan ke BKKBN
7 Pelayanan pemasangan alat Memberikan pelayanan
kontrasepsi pemasangan alat kontrasepsi bagi
pasien yang bersedia

5
F. SASARAN

Sasaran Program KB adalah sebagai berikut:

N KEGIATAN SASARAN BIAY


O A
1 Rapat 3 bulanan Bagi seluruh Tim KB

2 Pengembangan SDM tim KB Bagi seluruh Tim KB

3 Konseling alat kontrasepsi Bagi pasien rawat jalan dan rawat


untuk pasien dengan resiko inap
tinggi

4 Konseling alat kontrasepsi Bagi pasien rawat jalan dan rawat


untuk pasien paska inap
melahirkan

5 Penyuluhan kepada pasien Bagi pasien poli kandungan


poli kandungan secara
berkala

6 Program pencatatan KB Terpenuhinya laporan fisik KB


setiap bulan
7 Pelayanan pemasangan alat Bagi semua pasien yang bersedia
kontrasepsi untuk dilakukan pemasangan alat
kontrasepsi

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Jadual pelaksanaan kegiatan KB adalah sebagi berikut :

TAHUN 2015
NO KEGIATAN BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Rapat 3 bulanan

2 Pengembangan SDM tim KB

6
3 Konseling alat kontrasepsi untuk
pasien dengan resiko tinggi

4 Konseling alat kontrasepsi untuk


pasien paska melahirkan

5 Penyuluhan kepada pasien poli


kandungan secara berkala

6 Program pencatatan KB

7 Pelayanan pemasangan alat


kontrasepsi

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan tim KB RSUD Mampang Prapatan akan dilakukan evaluasi
secara periodik setiap triwulan. Hasil evaluasi akan dilaporkan kepada Direktur.
N Kegiatan evaluasi Waktu Yang Pelaporan Ket
O mengevaluasi

1 Rapat 3 bulanan 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid


Pelayanan
2 Pengembangan SDM tim 3 bulan Kabag Kabid
KB perencanaan dan Pelayanan
diklat
3 Konseling alat kontrasepsi 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid
Pelayanan
untuk pasien dengan
resiko tinggi

4 Konseling alat kontrasepsi 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid


Pelayanan
untuk pasien paska
melahirkan

5 Penyuluhan kepada 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid


Pelayanan
pasien poli kandungan
secara berkala

6 Program pencatatan KB 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid


Pelayanan
7 Pelayanan pemasangan 3 bulan Kabid.Pelayanan Kabid
Pelayanan
alat kontrasepsi

7
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Progress dari program KB akan dilakukan pencatatan setiap hari dari


masing-masing kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan yang ada, dari hasil
pencatatan tersebut akan dilaporkan secara periodik kepada Direktur melalui
Kabid Pelayanan, setelah dilakukan evaluasi apabila terdapat kendala
ataupun hambatan maka akan di buat rencana tindak lanjut untuk kegiatan
berikutnya sehinga kendala ataupun hambatan yang ada dapat teratasi.

Jakarta, Februari 2022

Mengetahui,

Direktur RSUD Mampang Prapatan Ketua Tim KB

dr. Atika, MKKK dr. Hesti Sp.OG

Anda mungkin juga menyukai