Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

1
DAFTAR ISI

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu masalah kependudukan yang cukup besar di Indonesia adalah jumlah kepadatan
penduduk yang sangat besar. Hal ini menimbulkan berbagai macam masalah lain. Untuk itu,
pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) yaitu program pembatasan
jumlah anak yakni dua untuk setiap keluarga.
Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar keluarga sebagai unit terkecil
kehidupan bangsa diharapkan menerima Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera
(NKKBS) yang berorientasi padapertumbuhan yang seimbang. Gerakan Keluarga Berencana
Nasional Indonesia telah berumur sangat lama yaitu pada tahun 70-an dan masyarakat dunia
menganggap berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.  Perencanaan jumlah
keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau
penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.
1.2 Rumusan masalah
1. apa yang dimaksud dengan program keluarga berencana?
2. apa tujuan dari program keluarga berencana?
3. Apa sasaran program keluarga berencana?
4. Apa saja ruang lingkup program keluarga berencana?
5. Strategi apakah yang digunakan pada program keluarga berencana?
6. Apa dampak dari program keluarga berencana?
7. Apa pengaruh dari program keluarga berencana?
8. Apa manfaat dari program keluarga berencana?
9. Apa saja jenis jenis KB ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan program keluarga berenca.
2. Mengetahui apa tujuan dari program keluarga berencana.
3. Mengetahui sasaran dari program keluarga berencana
4. Mengetahui ruang lingkup dari program keluarga berencana.
5. Mengetahui starategi apa yang digunakan dalam program keluarga berencana.

3
6. Mengetahui apa dampak dari program keluarga berencana .
7. Mengetahui pengaruh dari pengaruh dari program keluarga berencana .
8. Mengetahui manfaat dari keluarga berencana.
9. Mengetahui apa saja jenis jenis kb.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Keluarga Berencana (KB)


Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
2.2 Tujuan Program Keluarga Berencana (KB)
Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan
sosial ekonomi suatu keluarga  dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh
suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Tujuan lain
meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga.
Tujuan KB berdasar RENSTRA 2005-2009 meliputi:
1. Keluarga dengan anak ideal
2. Keluarga sehat
3. Keluarga berpendidikan
4. Keluarga sejahtera
5. Keluarga berketahanan
6. Keluarga yang terpenuhi hak-hak reproduksinya
7. Penduduk tumbuh seimbang (PTS)
2.3 Sasaran Program Keluarga Berencana (KB)
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per
tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin
menjarangkan kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai
alat/cara kontrasepsi (unmet need) menjadi 6%.
4. Meningkatnya peserta KB laki-laki menjadi 4,5 persen.
5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.

5
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1
yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayang program
KB nasional

2.4 Ruang Lingkup Program Keluarga Berencana (KB)


Ruang lingkup KB antara lain:
1.  Keluarga berencana
2. Kesehatan reproduksi remaja
3.  Ketahanan dan pemberdayaan keluarga
4. Penguatan pelembagaan keluarga kecil berkualitas
5. Keserasian kebijakan kependudukan
6. Pengelolaan SDM aparatur
7. Penyelenggaran pimpinan kenegaraan dan kepemerintahan
8.  Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur negara.

2.5  Strategi Pendekatan Program Keluarga Berencana (KB)


Strategi pendekatan dalam program keluarga berencana antara lain :
1. Pendekatan kemasyarakatan (community approach).
Diarahkan untuk meningkatkan dan menggalakkan peran serta masyarakat
(kepedulian) yang dibina dan dikembangkan secara berkelanjutan.
2. Pendekatan koordinasi aktif (active coordinative approach).
Mengkoordinasikan berbagai pelaksanaan program KB dan pembangunan keluarga
sejahtera sehingga dapat saling menunjang dan mempunyai kekuatan yang sinergik
dalam mencapai tujuan dengan menerapkan kemitraan sejajar.
3. Pendekatan integrative (integrative approach)
Memadukan pelaksanaan kegiatan pembangunan agar dapat mendorong dan
menggerakkan potensi yang dimiliki oleh semua masyarakat sehingga dapat
menguntungkan dan memberi manfaat pada semua pihak.

6
4. Pendekatan kualitas (quality approach).
Meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi pemberi pelayanan (provider) dan
penerima pelayanan (klien) sesuai dengan situasi dan kondisi.
5. Pendekatan kemandirian (self rellant approach)
Memberikan peluang kepada sektor pembangunan lainnya dan masyarakat yang
telah mampu untuk segera mengambil alih peran dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan program KB nasional.
6. Pendekatan tiga dimensi ( three dimension approach).
Strategi tiga dimensi program kb sebagai pendekatan program kb nasional.
Strategi ini diterapkan atas dasar survei terhadap kecenderungan respon pasangan usia
subur (PUS) di Indonesia terhadap ajakan (KIE) untuk berkb. Berdasarkan hasil
survei tersebut respon pus terhadap KIE kb terbagi dalam 3 kelompok
a. 15% pus langsung merespon ya untuk berkb.
b. 15% - 55% pus merespon raguragu untuk berkb.
c. 30% pus merespon tidak untuk berkb.
Strategi 3 dimensi ini juga diterapkan untuk merespon kemendesakkannya untuk
scepatnya menurunkaj TFR dan membudayakan NKKBS sebagai normaprogram
KBN .
Selain itu, Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
A. Strategi dasar
a. Meneguhkan kembali program di daerah
b.  Menjamin kesinambungan program

c. Strategi operasional

B. Strategi Dasar
a. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
b. Peningkatan kualitas dan prioritas program
c. Penggalangan dan pemantapan komitmen

7
d. Dukungan regulasi dan kebijakan
e. Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan

2.6 Dampak Program Keluarga Berencana (KB)


Program keluarga berencana memberikan dampak yaitu:
1. Penurunan angka kematian ibu dan anak
2. Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi
3. Peningkatan kesejahteraan keluarga
4. Peningkatan derajat kesehatan
5. Peningkatan mutu dan layanan KB-KR
6. Peningkatan sistem pengelolaan dan kapasitas SDM
7. Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.

2.7 Pengaruh Program Keluarga Berencana (KB)


Program Keluarga Berencana merupakan usaha langsung yang bertujuan untuk mengurangi
tingkat kelahiran melalui penggunaan alat kntrasepsi. Berhasil atau tidaknya Pelaksaan
Program Keluarga Berencana akan menetukan pula berhasil atau tidaknya usaha untuk
mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Pertambahan penduduk yang cepat, tidak
seimbang dengan peningkatan produksi akan mengakibatkan ketegangan – ketegangan sosial
dengan segala akibat yang luas.
1. Pengaruh positif Program KB
Dengan adanya program KB maka laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan untuk
menghindari terjadinya peledakan penduduk yang luar biasa, karena diperkirakan jika
angka persentase kesetaraan jumlah penduduk yang ber-KB dapat dinaikkan 1 % per
tahun, maka diprediksikan jmlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 sekitar 237,8
juta jiwa, ini masih di bawah dari angka proyeksi penduduk tahun 2015 yang
diperkirakan sekitar 248 juta jiwa.
Dengan adanya kebijakan pemerintah unutk pengaturan laju pertumbuhan
penduduk dan pengaturan jumlah kelahiran di Indonesia merupakan bagian dari
kebijakan kependudukan nasional, yang dalam hal ini pelaksanaan program KB di

8
daerah pada era otonomi perlu ditentukan sasaran kinerja program untuk mewujudkan
keserasian kependudukan di berbagai bidang pembangunan. Dengan terkendalinya
jumlah penduduk, maka akan tercipta generasi yang berkualitas, sehingga dapat
meneruskan pembangunan Indonesia yang berkualiatas.

2. Pengaruh negatif Program KB


Selain mendatangkan pengaruh yang positif, program KB juga memiliki pengruh
yang kurang menguntungkan, ini dilihat dari semakin meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam ber-KB, maka penggunaan metode KB berupa penggunaan AKDR,
implant, suntik KB, pil KB juga semakin meningkat, maka biaya yang harus di
keluarkan pemerintah untuk pengadaan alat – alat dan obat untuk kontrasepsi di
Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi.
Menurut penelitian, dengan peggunaan metode untuk ber-KB maka dapat
mempercepat penuaan pada akseptornya, sehingga dapat dikatakan jumlah usia lanjut
akan semakin bertambah setiap tahunnya, sehingga biaya yang juga harus dikeluarkan
pemerintah untuk kesejahteraan para Usila juga meningkat.

2.1 Manfaat Program Keluarga Berencana (KB).


Berikut ini merupakan manfaat dari adanya program Keluarga Berencana (KB), yaitu:
1. Menurunkan angka kematian maternal dengan adanya perencanaan kehamilan yang
aman,sehat dan diinginkan.
2. Mencegah terjadinya kanker uterus dan ovarium dengan mengkonsumsi pil
kontrasepsi.
3. Memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
kependudukan.Proggram keluarga berencana nasional adalah program untuk
membantu keluarga termasuk individu anggota keluarga untuk merencanakan
kehidupan berkeluarga yang baik sehingga dapat mencapai keluarga berkualitas.
Dengan terbentuk keluarga berkualitas maka generasi mendatang sebagai sumber
daya manusia yang berkualitas akan dapat melanjutkan pembangunan.

9
Program keluarga berencana dalam pembangunan berkelanjutan yang
berwawasankependudukan dapat memberikan kontribusi dalam empat hal, yaitu :
a. Mengendalikan jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk juga dengan
peningkatan kualitas penduduk.
b. Peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya yang handal dilakukan dengan
mengarahkan pembangunan pada penurunan kematian ibu dan bayi dengan
menurunkan kelahiran atau kehamilan melalui penggunaan kontrasepsi.
c. Berusaha dan menjunjung tinggi perwujudan hak – hak asasi manusia dalam hal
kesehatan reproduksi pasangan usia subur untuk merencanakan kehidupan
berkeluarga.
d. Mendukung upaya pemberdayaan perempuan dengan menyadari sepenuhnya akan
hak dan kewajiban perempuan serta sebagai sumber daya manusia yang tangguh.

Dengan mengikuti program KB sesuai anjuran pemerintah, para akseptor akan


mendapatkan tiga manfaat utama optimal baik untuk ibu, anak dan keluarga, antara lain:

1. Manfaat Untuk Ibu:


a. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
b. Mencegah setidaknya 1 dari 4 kematian ibu
c. Menjaga kesehatan ibu
d. Merencanakan kehamilan lebih terprogram
e.  Perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang berulang kali
dalam jangka waktu yang terlalu pendek.
f. Peningkatan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh adanya waktu
yang  cukup untuk mengasuh anak, beristirahat dan menikmati waktu luang serta
melakukan kegiatan lainnya.

2. Manfaat Untuk Anak:


a. Mengurangi risiko kematian bayi
b. Meningkatkan kesehatan bayi

10
c.  Mencegah bayi kekurangan gizi
d.  Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
e.  Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
f. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal

3. Manfaat Untuk Keluarga:


a. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
b. Harmonisasi keluarga lebih terjaga

2.9 Jenis Jenis KB


1. Kondom
Kondom adalah salah satu bentuk yang paling mudah tersedia dan kontrasepsi
nyaman yang paling banyak digunakan. Kondom merupakan selubung tipis dari karet atau
lateks yang berguna sebagai sarung penis yang sedang ereksi selama berhubungan seks.
Alat kontrasepsi ini berguna sebagai penghalang sperma untuk memasuki vagina
yang membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit
menular seksual melalui hubungan seksual. Kondom memiliki sifat elastis dan sesuai
dengan bentuk penis dan mencegah sperma masuk ke dalam vagina sehingga mencegah
kehamilan

A. Kelebihan
a. Kondom tersedia di mana saja sehingga mudah didapatkan.

b. Kontrasepsi jenis ini adalah cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan dan juga mencegah penularan berbagai penyakit menular
seksual termasuk penyakit seksual yang ditakuti HIV / AIDS. Ketika digunakan
dengan benar, kondom memiliki tingkat keberhasilan 98%! Namun, namun tetap
saja ada kemungkinan untuk bisa gagal.

c. Kondom juga membantu dalam mengendalikan ejakulasi dini.

B. Kekurangan

11
a. Tidak memakai kondom dengan cara yang benar dapat menyebabkankebocoran
atau kerusakan yang dapat menyebabkan hasil kebalikan dari apa yang Anda
harapkan dari menggunakan kondom.

2. Copper T
Copper T adalah salah satu bentuk kontrasepsi yang paling efektif bagi perempuan
yang membantu dalam pengendalian kelahiran tanpa merugikan efek samping yang harus
diperhatikan.
Alat kontrasepsi intrauterine atau IUCDs itu ditempatkan di dalam rahim wanita
untuk membantunya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pilihan kontrasepsi sering
diberikan kepada wanita setelah mereka melahirkan bayi pertama mereka dan ingin
menjaga jarak waktu sebelum merencanakan untuk kehamilan kedua.
Ada dua variasi dari perangkat kontrasepsi ini satu jenis yang bekerja dengan
mencegah implantasi telur yang dibuahi di dalam rahim dan variasi lain setelah implantasi
perangkat ada rilis konstan hormon dalam tubuh yang mencegah perlekatan ovum yang
telah dibuahi ke dinding rahim. Perangkat ini dapat secara efektif memberikan
perlindungan hingga 10 tahun. Ketika seseorang memutuskan untuk hamil atau mulai
merencanakan untuk bayi lagi, perangkat dapat dihilangkan melalui proses medis.

A. Kelebihan
1. Menanamkan tembaga T tidak mengganggu kehidupan seks seseorang, sehingga
orang dapat menikmati aktifitas seksual namun bisa menunda kehamilan. Tingkat
kegagalan yang dianggap sekitar satu persen dibandingkan dengan mode
kontrasepsi lain.
2. Pengaruh perangkat akan segera dimulai dan menjamin perlindungan untuk
jangka waktu yang lama.
B. Kekurangan
1. Disarankan bagi wanita yang menggunakan T untuk berlatih monogami agar
memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual.
2. Beberapa wanita setelah insersi perangkat mengeluh tentang peningkatan aliran
menstruasi dan bercak berselang.

12
3. Ada kemungkinan mengalami sakit punggung dan sakit perut selama periode
setelah penyisipan perangkat.

3. Bolus intra – vaginal


Bolus adalah tablet besar yang dimasukkan ke dalam vagina secara manual. Bolus
intra-vaginal adalah metode kontrasepsi yang efektif, mudah dan nyaman bagi perempuan.
Bolus atau tablet terdiri dari spermisida aktif secara lokal disebut Nonoxynol. Untuk
menggunakannya dengan cara yang benar bolus perlu dimasukkan ke dalam vagina
setidaknya 20 sampai 30 menit sebelum berhubungan seks. Setelah penyisipan bolus
mencair dan membentuk sekresi krim yang mengandung spermisida. Selama hubungan
seksual, lapisan krim ini mengandung spermisida membunuh sperma yang masuk dalam
vagina.
A. Kelebihan

1. Mudah digunakan.
2. Spermisida dapat membunuh sperma secara efektif sehingga menunda kehamilan.

3. Sejak bolus mencair untuk membentuk sekresi krim meningkatkan pelumasan di


daerah vagina mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama hubungan
seksual.

B. Kekurangan

1. Anda harus menghabiskan cukup waktu untuk menunggu sebelum bolus mencair.

2. Kadang-kadang, beberapa wanita juga bisa alergi terhadap obat.

4. Pil kontrasepsi oral


Perempuan modern lebih menyukai tingkat efektivitas pil kontrasepsi oral atau pil
KB. Kontrasepsi ini mudah digunakan dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
secara efektif. Pil ini cukup mengandung kadar hormon yang membantu untuk menunda
proses melahirkan secara alami dengan bertindak pada tingkat tertentu.
Konsumsi secara teratur pil KB mencegah pelepasan sel telur dari indung telur
maka mencegah kehamilan. Beberapa pil kontrasepsi juga mengeluarkan lendir serviks
13
tebal yang bertindak sebagai penghalang untuk mencegah sperma mereka masuk ke dalam
rahim. Dalam skenario umum OTC kontrasepsi oral dapat diambil oleh siapa saja yang
ingin mencegah kehamilan tak diinginkan. Namun, ada berbagai macam pil yang tersedia
di pasar. Oleh karena itu, selalu lebih baik untuk berbicara dengan dokter kandungan
terlebih dahulu sebelum memilih salah satu untuk digunakan.
A. Kelebihan

1. Konsumsi rutin pil ini dapat membantu delay konsepsi dan menunda kehamilan.

2. Dalam beberapa kasus, pil juga membantu untuk mengatur ketidakseimbangan


hormon tertentu dan siklus menstruasi.

3. Sangat mudah dan tidak memiliki efek samping besar.

B. Kekurangan
1. Dalam beberapa kasus yang jarang, pil dapat menyebabkan efek samping seperti
mual, sakit kepala, kembung, dll

2. Ketidakteraturan konsumsi dapat menyebabkan bercak di antara menstruasi.

3. Pil ini bisa menyebabkan masalah fisik lainnya seperti berat badan dan nyeri di
payudara.

5. Suntikan dmpa
Depot Medroksiprogesteron Asetat atau suntikan DMPA adalah kontrasepsi suntik
yang mengandung hormon progesteron dan diberikan setiap tiga bulan untuk wanita
intramuskular. Injeksi biasanya diberikan pada lengan atas dan dianggap sebagai bentuk
kontrasepsi yang aman. Metode kontrasepsi ini biasanya diberikan kepada wanita yang
pernah melahirkan bayi sebelum dan mencari safe mode kontrasepsi. Efek kontrasepsi ini
berlangsung selama sekitar tiga bulan. Suntikan kontrasepsi ini juga aman bagi wanita yang
menyusui.
A. Kelebihan
1. Bentuk kontrasepsi dikatakan lebih efektif daripada pil oral.

2. Efektivitasnya mencapai sekitar 94 persen.

14
B. Kekurangan
1. Seperti metode kontrasepsi lainnya, suntikan DMPA juga dapat menyebabkan
mual, sakit kepala dan kembung.

2. Beberapa wanita mungkin juga mengalami gangguan dalam pola menstruasi yang
tidak teratur setelah mengambil suntikan.

6. Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi jenis ini disebut pil darurat yang dapat diambil secara oral biasanya
setelah hubungan spontan atau impulsif terjadi antara pasangan. Pil kontrasepsi ini dapat
mencegah kehamilan tak diinginkan ketika beberapa jam setelah sebuah hubungan spontan.

A. Kelebihan
1. Pil ini membantu untuk mencegah konsepsi terjadwal.
2. Pil tidak memungkinkan embedding embrio dalam kasus itu terbentuk.
B. Kekurangan
Jika digunakan secara teratur bisa menunda atau mengganggu menstruasi.
Ini mungkin tidak efektif jika Anda menunda dalam mengambil pil setelah hubungan
seksual.
7. Vasektomi
Hal ini berlaku untuk laki-laki dan merupakan bentuk kontrasepsi permanen. Dalam
proses ini, dokter membuat sayatan kecil di skrotum dan menutup kedua vas deferens,
saluran yang membawa sperma. Ini tidak mengganggu kemampuan pria untuk
mendapatkan ereksi atau menghambat libido atau penampilannya. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa air mani akan keluar tanpa ada sperma setelah vasektomi. Pria yang memiliki
banyak anak dapat memilih untuk bentuk kontrasepsi setelah berkonsultasi dengan dokter.
A. Kelebihan
1. Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sangat handal dan juga aman.
2. Metode ini tidak mempengaruhi kehidupan seksual seorang pria bahkan meskipun
kita harus menjalani prosedur medis untuk mencapai keberhasilan.
B. Kekurangan

15
1. Mungkin ada rasa nyeri ringan selama dua sampai tiga hari setelah operasi.

2. Mungkin ada sakit ringan dan sesekali pembengkakan di lokasi operasi pada testis.

3. Pengaruh operasi tidak terjadi segera. Bahkan, kita harus resor untuk menggunakan
kondom setidaknya untuk tiga bulan pertama setelah operasi.

4. Restorasi vas deferens setelah operasi sulit untuk dikembalikan ke keadaan semula
maka harus memiliki keyakinan untuk jenis kontrasepsi ini.

5. Prosedur ini tidak menjanjikan perlindungan dari penyakit menular seksual.

8. Ligalasi tuba
Metode kontrasepsi ini merupakan proses sterilisasi dilakukan pada wanita dan juga
merupakan bentuk kontrasepsi permanen. Dalam proses ini, saluran tuba wanita dijepit dan
diblokir untuk mencegah sel telur untuk mencapai rahim untuk pembuahan. Wanita yang
memiliki anak sebelum dan tidak ingin memiliki anak dapat lebih memilih untuk proses ini.
Meskipun itu adalah prosedur permanen tapi dapat membalikkan proses jika pasien
ingin,melakukannya
A. Kelebihan
1. Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sangat handal dan juga aman.
2. Ini tidak mempengaruhi kehidupan seksual seorang wanita bahkan dengan
meskipun kita harus menjalani prosedur medis untuk mencapai keberhasilan. Satu
dapat melanjutkan aktivitas seksual setelah empat sampai tujuh hari setelah
menjalani proses.

B. Kekurangan
1. Tidak ada metode kontrasepsi 100 persen aman, dan satu persen wanita masih
bisa hamil setelah menjalani prosedur.

2. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan vagina, infeksi dan reaksi alergi lainnya
antara efek samping lainnya

BAB III
16
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Program gerakan KB di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
bangsa di mana pada saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan di segala bidang,
termasuk untuk mengatasi berbagai masalah kependudukan seperti pertumbuhan penduduk
yang tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kualitas sumber daya manusia yang
relatif rendah.
Adapun strategi pendekatan yang dilakukan dalam program pelayanan kb meliputi:
Pendekatan Kemasyarakatan (community approach), Pendekatan koordinasi aktif (active
coordinative approach), Pendekatan integrative (integrative approach), Pendekatan kualitas
(quality approach), Pendekatan kemandirian (self rellant approach), Pendekatan tiga dimensi
( three dimension approach).
Dalam pelayanan KB juga ada cara operasinal programnya yang meliputi: Pelayanan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), Pelayanan kontrasepsi dan pengayoman peserta KB,
Peran serta masyarakat dan institusi pemerintah dan Pendidikan KB.
Dari program KB juga memiliki dampak terhadap pencegahan kelahiran, semisalkan
dampak pada ibu, dampak pada anak, maupun dampak pada suami. Secara umum Program
keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak;
Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga;
Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem
pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa keperawatan kita harus bisa memahami dan harus mampu
menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang dimaksud dengan program keluarga
berencana beserta manfaat dan jenis jenis Keluarga berencana karena kita merupakan bagian
dari pelayanan kesehatan .

DAFTAR PUSTAKA

17
1. Oda Debora/2007/keluarga berencana menuju Indonesia emas/jakarata barat/salemba
medika
2. www.academi.edu/ jenis jenis kelebihan dan kekurangan KB
3. www.wikipedia.com/ pengertian keluarga berenca

18

Anda mungkin juga menyukai