1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
6. Mengetahui apa dampak dari program keluarga berencana .
7. Mengetahui pengaruh dari pengaruh dari program keluarga berencana .
8. Mengetahui manfaat dari keluarga berencana.
9. Mengetahui apa saja jenis jenis kb.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21 tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1
yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayang program
KB nasional
6
4. Pendekatan kualitas (quality approach).
Meningkatkan kualitas pelayanan baik dari segi pemberi pelayanan (provider) dan
penerima pelayanan (klien) sesuai dengan situasi dan kondisi.
5. Pendekatan kemandirian (self rellant approach)
Memberikan peluang kepada sektor pembangunan lainnya dan masyarakat yang
telah mampu untuk segera mengambil alih peran dan tanggung jawab dalam
pelaksanaan program KB nasional.
6. Pendekatan tiga dimensi ( three dimension approach).
Strategi tiga dimensi program kb sebagai pendekatan program kb nasional.
Strategi ini diterapkan atas dasar survei terhadap kecenderungan respon pasangan usia
subur (PUS) di Indonesia terhadap ajakan (KIE) untuk berkb. Berdasarkan hasil
survei tersebut respon pus terhadap KIE kb terbagi dalam 3 kelompok
a. 15% pus langsung merespon ya untuk berkb.
b. 15% - 55% pus merespon raguragu untuk berkb.
c. 30% pus merespon tidak untuk berkb.
Strategi 3 dimensi ini juga diterapkan untuk merespon kemendesakkannya untuk
scepatnya menurunkaj TFR dan membudayakan NKKBS sebagai normaprogram
KBN .
Selain itu, Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
A. Strategi dasar
a. Meneguhkan kembali program di daerah
b. Menjamin kesinambungan program
c. Strategi operasional
B. Strategi Dasar
a. Peningkatan kapasitas sistem pelayanan Program KB Nasional
b. Peningkatan kualitas dan prioritas program
c. Penggalangan dan pemantapan komitmen
7
d. Dukungan regulasi dan kebijakan
e. Pemantauan, evaluasi, dan akuntabilitas pelayanan
8
daerah pada era otonomi perlu ditentukan sasaran kinerja program untuk mewujudkan
keserasian kependudukan di berbagai bidang pembangunan. Dengan terkendalinya
jumlah penduduk, maka akan tercipta generasi yang berkualitas, sehingga dapat
meneruskan pembangunan Indonesia yang berkualiatas.
9
Program keluarga berencana dalam pembangunan berkelanjutan yang
berwawasankependudukan dapat memberikan kontribusi dalam empat hal, yaitu :
a. Mengendalikan jumlah penduduk dan pertumbuhan penduduk juga dengan
peningkatan kualitas penduduk.
b. Peningkatan kualitas penduduk sebagai sumber daya yang handal dilakukan dengan
mengarahkan pembangunan pada penurunan kematian ibu dan bayi dengan
menurunkan kelahiran atau kehamilan melalui penggunaan kontrasepsi.
c. Berusaha dan menjunjung tinggi perwujudan hak – hak asasi manusia dalam hal
kesehatan reproduksi pasangan usia subur untuk merencanakan kehidupan
berkeluarga.
d. Mendukung upaya pemberdayaan perempuan dengan menyadari sepenuhnya akan
hak dan kewajiban perempuan serta sebagai sumber daya manusia yang tangguh.
10
c. Mencegah bayi kekurangan gizi
d. Tumbuh kembang bayi lebih terjamin
e. Kebutuhan ASI eksklusif selama 6 bulan relatif dapat terpenuhi
f. Mendapatkan kualitas kasih sayang yang lebih maksimal
A. Kelebihan
a. Kondom tersedia di mana saja sehingga mudah didapatkan.
b. Kontrasepsi jenis ini adalah cara yang paling efektif untuk mencegah kehamilan
yang tidak diinginkan dan juga mencegah penularan berbagai penyakit menular
seksual termasuk penyakit seksual yang ditakuti HIV / AIDS. Ketika digunakan
dengan benar, kondom memiliki tingkat keberhasilan 98%! Namun, namun tetap
saja ada kemungkinan untuk bisa gagal.
B. Kekurangan
11
a. Tidak memakai kondom dengan cara yang benar dapat menyebabkankebocoran
atau kerusakan yang dapat menyebabkan hasil kebalikan dari apa yang Anda
harapkan dari menggunakan kondom.
2. Copper T
Copper T adalah salah satu bentuk kontrasepsi yang paling efektif bagi perempuan
yang membantu dalam pengendalian kelahiran tanpa merugikan efek samping yang harus
diperhatikan.
Alat kontrasepsi intrauterine atau IUCDs itu ditempatkan di dalam rahim wanita
untuk membantunya mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pilihan kontrasepsi sering
diberikan kepada wanita setelah mereka melahirkan bayi pertama mereka dan ingin
menjaga jarak waktu sebelum merencanakan untuk kehamilan kedua.
Ada dua variasi dari perangkat kontrasepsi ini satu jenis yang bekerja dengan
mencegah implantasi telur yang dibuahi di dalam rahim dan variasi lain setelah implantasi
perangkat ada rilis konstan hormon dalam tubuh yang mencegah perlekatan ovum yang
telah dibuahi ke dinding rahim. Perangkat ini dapat secara efektif memberikan
perlindungan hingga 10 tahun. Ketika seseorang memutuskan untuk hamil atau mulai
merencanakan untuk bayi lagi, perangkat dapat dihilangkan melalui proses medis.
A. Kelebihan
1. Menanamkan tembaga T tidak mengganggu kehidupan seks seseorang, sehingga
orang dapat menikmati aktifitas seksual namun bisa menunda kehamilan. Tingkat
kegagalan yang dianggap sekitar satu persen dibandingkan dengan mode
kontrasepsi lain.
2. Pengaruh perangkat akan segera dimulai dan menjamin perlindungan untuk
jangka waktu yang lama.
B. Kekurangan
1. Disarankan bagi wanita yang menggunakan T untuk berlatih monogami agar
memberikan perlindungan dari penyakit menular seksual.
2. Beberapa wanita setelah insersi perangkat mengeluh tentang peningkatan aliran
menstruasi dan bercak berselang.
12
3. Ada kemungkinan mengalami sakit punggung dan sakit perut selama periode
setelah penyisipan perangkat.
1. Mudah digunakan.
2. Spermisida dapat membunuh sperma secara efektif sehingga menunda kehamilan.
B. Kekurangan
1. Anda harus menghabiskan cukup waktu untuk menunggu sebelum bolus mencair.
1. Konsumsi rutin pil ini dapat membantu delay konsepsi dan menunda kehamilan.
B. Kekurangan
1. Dalam beberapa kasus yang jarang, pil dapat menyebabkan efek samping seperti
mual, sakit kepala, kembung, dll
3. Pil ini bisa menyebabkan masalah fisik lainnya seperti berat badan dan nyeri di
payudara.
5. Suntikan dmpa
Depot Medroksiprogesteron Asetat atau suntikan DMPA adalah kontrasepsi suntik
yang mengandung hormon progesteron dan diberikan setiap tiga bulan untuk wanita
intramuskular. Injeksi biasanya diberikan pada lengan atas dan dianggap sebagai bentuk
kontrasepsi yang aman. Metode kontrasepsi ini biasanya diberikan kepada wanita yang
pernah melahirkan bayi sebelum dan mencari safe mode kontrasepsi. Efek kontrasepsi ini
berlangsung selama sekitar tiga bulan. Suntikan kontrasepsi ini juga aman bagi wanita yang
menyusui.
A. Kelebihan
1. Bentuk kontrasepsi dikatakan lebih efektif daripada pil oral.
14
B. Kekurangan
1. Seperti metode kontrasepsi lainnya, suntikan DMPA juga dapat menyebabkan
mual, sakit kepala dan kembung.
2. Beberapa wanita mungkin juga mengalami gangguan dalam pola menstruasi yang
tidak teratur setelah mengambil suntikan.
6. Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi jenis ini disebut pil darurat yang dapat diambil secara oral biasanya
setelah hubungan spontan atau impulsif terjadi antara pasangan. Pil kontrasepsi ini dapat
mencegah kehamilan tak diinginkan ketika beberapa jam setelah sebuah hubungan spontan.
A. Kelebihan
1. Pil ini membantu untuk mencegah konsepsi terjadwal.
2. Pil tidak memungkinkan embedding embrio dalam kasus itu terbentuk.
B. Kekurangan
Jika digunakan secara teratur bisa menunda atau mengganggu menstruasi.
Ini mungkin tidak efektif jika Anda menunda dalam mengambil pil setelah hubungan
seksual.
7. Vasektomi
Hal ini berlaku untuk laki-laki dan merupakan bentuk kontrasepsi permanen. Dalam
proses ini, dokter membuat sayatan kecil di skrotum dan menutup kedua vas deferens,
saluran yang membawa sperma. Ini tidak mengganggu kemampuan pria untuk
mendapatkan ereksi atau menghambat libido atau penampilannya. Satu-satunya perbedaan
adalah bahwa air mani akan keluar tanpa ada sperma setelah vasektomi. Pria yang memiliki
banyak anak dapat memilih untuk bentuk kontrasepsi setelah berkonsultasi dengan dokter.
A. Kelebihan
1. Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sangat handal dan juga aman.
2. Metode ini tidak mempengaruhi kehidupan seksual seorang pria bahkan meskipun
kita harus menjalani prosedur medis untuk mencapai keberhasilan.
B. Kekurangan
15
1. Mungkin ada rasa nyeri ringan selama dua sampai tiga hari setelah operasi.
2. Mungkin ada sakit ringan dan sesekali pembengkakan di lokasi operasi pada testis.
3. Pengaruh operasi tidak terjadi segera. Bahkan, kita harus resor untuk menggunakan
kondom setidaknya untuk tiga bulan pertama setelah operasi.
4. Restorasi vas deferens setelah operasi sulit untuk dikembalikan ke keadaan semula
maka harus memiliki keyakinan untuk jenis kontrasepsi ini.
8. Ligalasi tuba
Metode kontrasepsi ini merupakan proses sterilisasi dilakukan pada wanita dan juga
merupakan bentuk kontrasepsi permanen. Dalam proses ini, saluran tuba wanita dijepit dan
diblokir untuk mencegah sel telur untuk mencapai rahim untuk pembuahan. Wanita yang
memiliki anak sebelum dan tidak ingin memiliki anak dapat lebih memilih untuk proses ini.
Meskipun itu adalah prosedur permanen tapi dapat membalikkan proses jika pasien
ingin,melakukannya
A. Kelebihan
1. Ini adalah bentuk kontrasepsi permanen yang sangat handal dan juga aman.
2. Ini tidak mempengaruhi kehidupan seksual seorang wanita bahkan dengan
meskipun kita harus menjalani prosedur medis untuk mencapai keberhasilan. Satu
dapat melanjutkan aktivitas seksual setelah empat sampai tujuh hari setelah
menjalani proses.
B. Kekurangan
1. Tidak ada metode kontrasepsi 100 persen aman, dan satu persen wanita masih
bisa hamil setelah menjalani prosedur.
2. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan vagina, infeksi dan reaksi alergi lainnya
antara efek samping lainnya
BAB III
16
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program gerakan KB di laksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
bangsa di mana pada saat ini pemerintah sedang melakukan pembangunan di segala bidang,
termasuk untuk mengatasi berbagai masalah kependudukan seperti pertumbuhan penduduk
yang tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata dan kualitas sumber daya manusia yang
relatif rendah.
Adapun strategi pendekatan yang dilakukan dalam program pelayanan kb meliputi:
Pendekatan Kemasyarakatan (community approach), Pendekatan koordinasi aktif (active
coordinative approach), Pendekatan integrative (integrative approach), Pendekatan kualitas
(quality approach), Pendekatan kemandirian (self rellant approach), Pendekatan tiga dimensi
( three dimension approach).
Dalam pelayanan KB juga ada cara operasinal programnya yang meliputi: Pelayanan
komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), Pelayanan kontrasepsi dan pengayoman peserta KB,
Peran serta masyarakat dan institusi pemerintah dan Pendidikan KB.
Dari program KB juga memiliki dampak terhadap pencegahan kelahiran, semisalkan
dampak pada ibu, dampak pada anak, maupun dampak pada suami. Secara umum Program
keluarga berencana memberikan dampak, yaitu penurunan angka kematian ibu dan anak;
Penanggulangan masalah kesehatan reproduksi; Peningkatan kesejahteraan keluarga;
Peningkatan derajat kesehatan; Peningkatan mutu dan layanan KB-KR; Peningkatan sistem
pengelolaan dan kapasitas SDM; Pelaksanaan tugas pimpinan dan fungsi manajemen dalam
penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan berjalan lancar.
3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa keperawatan kita harus bisa memahami dan harus mampu
menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang dimaksud dengan program keluarga
berencana beserta manfaat dan jenis jenis Keluarga berencana karena kita merupakan bagian
dari pelayanan kesehatan .
DAFTAR PUSTAKA
17
1. Oda Debora/2007/keluarga berencana menuju Indonesia emas/jakarata barat/salemba
medika
2. www.academi.edu/ jenis jenis kelebihan dan kekurangan KB
3. www.wikipedia.com/ pengertian keluarga berenca
18