Rumkit. TK. IV 14.07.01 No.Dokumen No. Revisi Halaman
Dr.M.Yasin Bone SOP/2/PN/X/2022 1/2 Jl. Jend.Sudirman Telp. (0481) 21082 Ditetapkan Kepala Rumah Sakit Dr. M. Yasin STANDAR Tanggal Terbit PROSEDUR 1 Oktober 2022 OPERASIONAL (SPO) dr. Isriyanto, Sp.PD.,M.Kes.,FINASIM Mayor Ckm NRP 11050020811077 Eklamsia adalah kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau masa nifas, kejang atau koma, dimana PENGERTIAN sebelumnya sudah menunjukkan gejala-gejala pre eklamsia (kejang-kejang timbul bukan karena kelainan neurologik) Untuk mengatasi kejang, mencegah komplikasi, memperbaiki TUJUAN keadaan umum ibu dan terminasi kehamilan disaat yang tepat. SK Kepala Rumkit TK. IV 14.07.01 Dr.M. Yasin Nomor: SK/ KEBIJAKAN 83/X/ 2022 Tentang Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 Jam di RS. Dr. M. Yasin Bone)
1. Obat-obat untuk anti kejang :
a. MgSO4 protokol sama dengan pemberian MgSO4 pada pre eklamsia berat, diteruskan sampai 24 jam pasca persalinan atau 6 jam bebas kejang. b. Syarat : 1) Reflex patella harus positif 2) Tidak ada tanda-tanda defresi pernapasan (respirasi lebih dari 16x) 3) Produksi urine tidak kurang dari 25cc/jam atau 160cc/6 jam. 4) Apabila ada tanda-tanda kejang lagi maka diberikan pentonal 15 mg/Kg BB/ivpelan-pelan. PROSEDUR 5) Bila ada tanda-tanda keracunan MgSO4, diberikan anti dotum kalsium glukonax 10% 10 cc i.v pelan-pelan selama 3 menit atau lebih. 6) Apabila di luar sudah diberikan pengobatan diazepam, maka dilanjutkan pengobatan MgSO4. 2. Mencegah Komplikasi : a. Obat-obat anti hipertensi bila systole lebih atau sama dengan 180 atau diastole lebih atau sama dengan 110 mmHg digunakan injeksi 1 ampul klonidin. b. Deuretika hanya diberikan atas indikasi : 1) Edema paru 2) Kelaianan fungsi ginjal (bila faktor pre renal sudah diatasi) diberikan furosemide injeksi 40 Mg/I.m EKLAMPSIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumkit. TK. IV 14.07.01 SOP/2/PN/X/2022 2/2 Dr.M.Yasin Bone Jl. Jend.Sudirman Telp. (0481) 21082 3) Kardiotonika, diberikan atas indikasi : a) Adanya tanda-tanda payah jantung b) Edema paru diberikan digitalisasi cepat dengan cedilanid 4) Antibiotika diberikan ampicillin 3x1 gr 1. 5) Antipiretika diberikan Xylomidon 2 cc/I.m dan atau atau kompres alcohol. 3. Perbaiki keadaan ibu : a. Infuse RL / Dextrose 5 % b. Pasang CVP untuk pemantauan keseimbangan cairan. c. Pemberian kalori (dextrose 5%) d. Koreksi keseimbangan asam basa (pada keadaan asidosis maka diberikan nabic/meylon 50 Mg. 4. Perawatan penderita dengan koma : a. Monitoring kesadaran dan dalamnya koma pemakai PROSEDUR glasglow- pitsbury coma scale. b. Pada perawatan koma, perlu diperhatikan pencegahan dekibitus dan makanan penderita. c. Pada koma yang lama, bila nutrisi tidak mungkin cukup diberikan dalam bentuk naso gastric tube. 5. Pengobatan obstetric : a. Sikap dasar adalah semua kehamilan dengan eklapsia harus diakhiri tanpa memandanh umur kehamilan dan berat janin. b. Kehamilan diakhiri apabila sudah terjadi stabilisasi (pemulihan), stabilisasi hemodinamik dan metabolism ibu dicapai dalam 4-8 jam selah salah satu atau lebih keadaan di bawah ini : 1) Setelah pemberian obat anti kejang terakhir 2) Setelah kejang terakhir 3) Setelah pemberian obat anti hipertensi terakhir 4) Penderita mulai sadar (renponsive dan orientasi) c. Cara terminasi kehamilan : 1) Drip oksitocin denga syarat PS sama atau sama dengan 5 2) SC Apabila : Syarat drip oksitocin tidak dipenuhi atau kontra indikasi dengan drip dan persalinan belum terjadi dalam 12 jam. d. Perawatan Pasca Persalinan : 1) Bila persalinan terjadi pervaginaan, monitoring tanda-tanda vital sebagaimana lazimnya. 2) Pemeriksaan laboratorium dikerjakan setelah 24 jam persalinan 1. Kamar Bersalin /INC UNIT TERKAIT 2. ANC