MERUJUK
No. Dokumen : SOP/UKP/VII/00
No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit :
`
Halaman :
1. Pengertian Stabilisasi
Adalah proses untuk menjaga dan posisi penderita / pasien agar tetap
stabil selama pertolongan pertama.
Transportas
Adalah proses usaha untuk memindahkan dari tempat satu ke tempat yang
lain tanpa atau mempergunakan alat tergantung situasi dan kondisi di
lapangan
3. Kebijakan
4. Referensi Standar pelayanan kebidanan, departemen kesehatan RI, Jakarta 2001
5. Prosedur / A. Stabilisasi Pernafasan
langkah-langkah 1. Bebaskan jalan nafas
a. Lepaskan pakaian yang ketat
b. Buang penghalang jalan nafas
c. Posisikan kepala agar jalan nafas cenderung lurus (tidak
bersudut)
B. Stabilisasi Hemodinamik
1. Pasang infus melalui dua jalur
a. Gunakan abocath 16G – 18G dan set transfuse darah
b. Berikan kristaloid sampai syol teratasi (nadi teraba, diastolic > 70
mmHg)
c. Bila diperlukan berikan koloid sebagai plasma ekspander
d. Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2,00 – 2.500 ml / 24 jam
3. Persiapkan transfusi
a. Periksa laboratorium (Hb, waktu perdarahan, waktu pembekuan,
IT, PT, elektrolit, golongan darah).
b. Lakukan crossmoth donor darah
E. Infeksi Puerpualis
1. Pengendalian infeksi
Antibiotik:
a. Ampisilin
b. Gentamisin
c. Metronidazole
6. Bagan alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen Terkait