Anda di halaman 1dari 1

DILAKUKAN STABILISASI

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :
UPT
MARIANI, SKM
PUSKESMAS NIP. 197106291993032003
BETELEME

1. Pengertian Stabilisasi : Adalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita / pasien agar
tetap stabil selama pertolongan pertama.

2. Tujuan a. Menjaga korban agar pernafasan tetap stabil


b. Menjaga agar perdarahan tidak bertambah
c. Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih
buruk lagi
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Beteleme Nomor: tentang
Kebijakan Pelayanan Kegawat Daruratan
4. Referensi 1. Permenkes nomor 43 tahun 209 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes nomor 26 tahun 2019 tentang Pelaksanan UU 38 tahun 2018 tentang
Keperawatan
3. Permenkes RI nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat
Darurat Terpadu
4. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar
Profesi Bidan
6. Langkah-langkah 1. Stabilisasi pernafasan
a) Bebaskan jalan nafas
b) Lepaskan pakaian yang ketat
c) Buang penghalang jalan nafas
d) Posisikan kepala agar jalan nafas cenderung lurus ( tidak bersudut )
e) Pastikan kecukupan oksigen
f) Pastikan paru dapat bernafas spontan bila diperlukan beri oksigen 2-4
ltr / menit
g) Persiapkan set tabung oksigen untuk ambulans

2. Stabilisasi Hemodinamis
a) Pasang infus
b) Gunakan abocath 20G
c) Berikan kristaloid sampai syok teratasi ( nadi teraba, diastolik > 70mmHg
d) Untuk pemeliharaan berikan kristaloid 2.00-2500 ml/ 24 jam
e) Penilaian sambil resusitasi
f) Pastikan jantung dapat berdenyut spontan dan teratur
g) Nilai perubahan hemodinamik yang terjadi
h) Nilai tanda vital ( kesadaran, tekanan darah, nadi, frekuensi pernafasan)

8. Unit terkait 1. Pelayanan Gawat Darurat


2. Pelayanan Rawat Inap dan Persalinan.
9. Dokumen Rekam medis
terkait

Anda mungkin juga menyukai