Ditetapkan,
Tanggal terbit
Direktur BLUD RSUD dr. H. Soemarno
STANDAR Sosroatmodjo Kuala Kapuas
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 September 2016
( SPO )
dr. H. BAWA BUDI RAHARJA, MM
NIP.19640131 199903 1 002
Penanganan/perawatanpasien post operasi untuk memulihkan
PENGERTIAN keadaaan umum pasien dari pengaruh obat-obat anestesi sampai
pasien benar- benar sadar dan dapat dipindahkan keruangan
perawatan ataupun dipulangkan.
Terlaksananya pelayanan medis di kamar bedah secara optimal
TUJUAN
dan terkoordinasi dengan baik
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/Menkes/Per/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Anestesiologi dan Terapi intensif
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas No 849.1/527/RSUD.Kps/IX/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Kamar Operasi.
1. Posisikan badan dan kepala pasien sesuai dengan jenis operasi
dan jenis anestesi.
2. Pasang monitoring pada pasien untuk observasi tanda-tanda
vital pasien.
3. Pasang slang oksigen dan sambungkan ke hidung pasien untuk
membantu pernafasan pasien agar pasien kembali
mendapatkan oksigen yang adekuat.
4. Perawat ruang pulih terus mengobservasi secara kontinyu status
fisiologis pasien yang meliputi tingkat kesadaran pasien, tanda-
PROSEDUR
tanda vital, tetesan infuse, cairan drain (jika ada), maag slang
(jika ada) dan urine kateter (jika ada),skala nyeri, laporkan pada
dokter anestesi apabila menemukan kelainan pada observasi
tersebut untuk ditangani lebih lanjut.
5. Pastikan hek tempat tidur terpasang dengan kuat untuk
mencegah pasien jatuh.
6. Lakukan pencatatan untuk semua tindakan medis dan
keperawatan yang dilakukan di ruang pulih dan
didokumentasikan dalam catatan medis pasien.
PEMANTAUAN PASIEN DI RUANG PULIH SADAR
Jumlahnilaikriteria : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 / 6 / 7 / 8 / 9 / 10 *
Apabila :
- Jumlah Nilai 9 atau lebih boleh pulang kerumah
- Jumlah Nilai> 6 keruang perawatan, bila nilai pernafasan 2
- Jumlah Nilai< 6 keruang Intensif