Ditetapkan,
Tanggal terbit
Direktur BLUD RSUD dr. H. Soemarno
STANDAR Sosroatmodjo Kuala Kapuas
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 September 2016
( SPO )
dr. H. BAWA BUDI RAHARJA, MM
NIP.19640131 199903 1 002
Konsultasi kepada konsulen atau spesialis lain yang dilakukan pada
PENGERTIAN
saat pre operasi yang di jadwalkan elektif atau durante operasi
karena kasus emergensi.
Untuk memperlancar jalannya operasi sehingga pasien akan
TUJUAN
mendapatkan pelayanan yang terbaik.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/Menkes/Per/III/2011 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Pelayanan Anestesiologi dan Terapi intensif
KEBIJAKAN
2. Keputusan Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas No 849.1/527/RSUD.Kps/IX/2016 tentang Kebijakan
Pelayanan Kamar Operasi.
1. Dokter primer menentukan dokter konsulen dan menghubungi
dokter tersebut serta menjelaskan secara lisan mengapa
diperlukan konsul. Permintaan konsul ini juga dapat dilakukan
melalui dokter anestesi atau staf kamar bedah lainnya.
2. Kedua dokter bersama-sama melakukan pemeriksaan dan
evaluasi.
3. Bila tidak perlu dilakukannya tindakan pembedahan, maka
dokter konsulen akan mengisi lembar konsultasi dan kosul
selesai.
4. Bila perlu dilakukan tindakan pembedahan :
PROSEDUR Dokter primer dan atau bersama-sama dengan dokter
konsulen berbicara dengan pasien dan atau anggota
keluarganya untuk memberikan penjelasan mengapa
perlunya konsultasi dan tujuannya.
Bila pasien dan atau keluarganya setuju maka konsul
dilanjutkan dan melengkapi Surat Izin Operasi/Tindakan.
Bila pasien dan atau keluarga tidak setuju maka konsul
dibatalkan dan dokter primer melanjutkan tindakannya dan
melengkapi Surat Penolakan.
KONSULTASI PRE ATAU DURANTE OPERASI