Anda di halaman 1dari 2

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN ASMA BRONKIAL STABIL


(J45)
No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 1 Maret 2017
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr. Sigit Hendro Sulistyo


DLINGO II NIP.198111262009031006

1. Pengertian Asuhan keperawatan pada klien penyakit saluran napas dengan


karakteristik berupa peningkatan reaktifitas ( hiperaktivitas) trakea dan
bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi berupa
penyempitan saluran napas yang menyeluruh.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah asuhan keperawatan pada


pasien asma bronkial stabil.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 017 / 446 / 7 Tentang Kebijakan


Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Dlingo II
4. Referensi a. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, Depkes R.I., 2007
b. Wijayaningsih., K.S., (2013). Standar Asuhan Keperawatan.Trans
Info Media : Jakarta
5. Alat dan a. Stetoskop
Bahan b. Tabung oksigen
c. Kanul hidung
d. Nebulizer
6. Langkah- a. Petugas mengkaji, mengumpulkan data, baik data subjektif maupun
langkah data objektif pasien.
b. Petugas menganalisa data yang terkumpul untuk menentukan
diagnosa keperawatan pasien dan menentukan prioritas diagnosa
keperawatan yang akan ditangani
Diagnosa keperawatan pasien dengan Asma Bronchiale:
1) Ketidakefektifan jalan nafas
2) Ketidakefektifan pola nafas
3) Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
4) Kecemasan
c. Menentukan Rencana keperawatan sesuai diagnosa yang muncul.
Rencana Keperawatan:
1) Ketidakefektifan jalan nafas
a) Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas misalnya
mengi, krekels, ronchi.
b) Kaji/pantau frekuensi pernafasan, catat rasio
inspirasi/ekspirasi
c) Catat adanya dyspnea
d) Anjurkan pasien meninggikan kepala tempat tidur, duduk
pada sandaran tempat tidur.
e) Anjurkan klien untuk meminimumkan polusi misalnya: debu,
asap dan bulu bantal yang berhubungan dengan kondisi
individu.
f) Dorong/bantu latihan nafas abdomen.
g) Motivasi pasien untuk meningkatkan intake cairan.
2) Ketidakefektifan pola nafas
a) Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan dan ekspansi dada.
b) Auskultasi bunyi nafas
c) Ajarkan tehnik nafas dalam
d) Kolaborasi medis: pemberian obat
3) Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
a) Kaji status nutrisi klien
b) Evaluasi berat badan dan ukuran tubuh
c) Auskultasi bising usus
d) Anjurkan konsumsi makanan porsi kecil tapi sering.
4) Kecemasan
a) Kaji tingkat ansietas (ringan, sedang, berat)
b) Kaji kebiasaan mekanisme koping
c) Berikan dukungan emosional berupa semangat pada pasien
d) Ajarkan teknik relaksasi

7. Hal-hal yang Riwayat Penyakit, Riwayat Alergi, Komplikasi


perlu
diperhatikan
8. Unit terkait a. Ruang tindakan/ Gawat Darurat
b. Poli Umum
c. Puskesmas Pembantu
d. Puskesmas Keliling
9. Dokumen a. Rekam Medis
terkait b. Blangko Resep
10. Rekaman
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis
diberlakukan
perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai