Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembelajaran di SMK dirancang dengan pendekatan berbasis pada


kompetensi, Pendekatan berbasis pada produksi dan pendekatan berbasis
di dunia kerja,pembelajaran berbasis pada kompetensi adalah
pembelajaran yang ditekankan untuk membekali kompetensi secara tuntas
kepada peserta didik yang mencangkup aspek sikap (attitude),
pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill).Pembelajaran berbasis
produksi adalah pembelajaran yang ditekankan pada pemerolehan hasil
belajar berupa barang jadi atau jasa sesuai dengan standar dunia industri
atau dunia usaha.sedangkan pembelajaran berbasis di dunia kerja
mengarahkan peserta didik dapat meningkatkan kompetensinya melalui
dunia kerja. Pembelajaran sesuai dengan persyaratan kompetensi yang
dibutuhkan oleh dunia kerja.

Persaingan dalam mencari pekerjaan di era globalisasi dan


perdagangan bebas saat ini sangat berat dirasakan oleh para pencari kerja
yang tidak mempunyai kompetensi dan skill yang cukup. Untuk itu SMK
salah satu media pendidikan dan pembelajaran yang mengendapkan
metode keseimbangan antara materi dan praktek. Upaya ini dilaksanakan
dalam rangka peningkatkan mutu tamatan SMK dalam mencapai relevansi
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

Kegiatan praktek kerja lapangan bertujuan agar siswa mempunyai


wawasan kemampuan dasar untuk bekerja dan menyesuaikan diri dengan
keadaan dunia kerja. Memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah
serta membekali siswa-siswi dengan pengalaman kerja yangnyata sesuai
dengan program keahlian serta dapat mengembangkan diri selaras
perkembangan kerja industri.

1
Harapan utama dalam kegiatan penyelengaraan praktek di dunia
industri siswa diharapkan memiliki etos kerja yang meliputi :

1. Kemampuan bekerja.
2. Motivasi kerja.
3. Inisiatif dan kreatif.
4. Hasil kerja yang berkualitas.
5. Disiplin waktu, dan
6. Keterampilan dalam bekerja, sehingga tamatan SMK akan lebih siap
saat terjun ke dunia kerja.

1.2 TUJUAN

Setelah menyelesaikan praktek kerja lapangan ini siswa/siswi


diharapkan mampu :
1. Menerapkan keahlian dan keterampilan yang di peroleh di kelas secara
efisien, efektif, dan optimal.
2. Mengerti dan memahami perencanaan, tindakan, dan evaluasi terhadap
suatu tindakan.
3. Memperoleh,mengolah,menganalisadata/informasiserta
menginterpretasikan hasilnya ke dalam bentuk laporan.
4. Memotifasi untuk mengembangkan keahlian lebih lanjut.
5. Beradaptasi dengan profesi lainnya di pelayanan kesehatan.

2
1.3 MANFAAT

Manfaat utama dari prakerin sebagai sarana/media untuk belajar


terjun ke dunia usaha atau dunia industri sehingga diharapkan siswa memiliki
etos kerja yang meliputi :

1. Kemampuan Bekerja
2. Motivasi kerja
3. Inisiatif dan Kreatif
4. Hasil kerja yang berkualitas
5. Disiplin Waktu
6. Keterampilan dalam bekerja

3
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Kajian Teori


a. Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana


pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau
wilayah kerja (Depkes, 2011).

b. Pengertian Rawat Jalan

Menurut Huffman (1994) Rawat Jalan adalah pelayanan yang


diberikan kepada pasien yang tidak mendapatkan pelayanan rawat inap di
fasilitasi pelayanan kesehatan.

c. Fungsi Puskesmas

Puskesmas diharapkan dapat bertindak sebagai motivator, fasilitator


dan turut serta memantau terselenggaranya proses pembangunan di
wilayah kerjanya agar berdampak positif terhadap kesehatan masyarakat
di wilayah kerjanya. Hasil yang diharapkan dalam menjalankan fungsi ini
antara lain adalah terselenggaranya pembangunan di luar bidang
kesehatan yang mendukung terciptanya lingkungan dan perilaku sehat.
Upaya pelayanan yang diselenggarakan meliputi :

1. Pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan pelayanan


promotif dan preventif, dengan kelompok masyarakat serta sebagian besar
diselenggarakan bersama masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah
kerja puskesmas.

4
2. Pelayanan medik dasar yang lebih mengutamakan pelayanan,kuratif dan
rehabilitatif dengan pendekatan individu dan keluarga pada umumnya
melalui upaya rawat jalan dan rujukan ( Depkes RI, 2007).

2.2 Sejarah Singkat Perusahan

UPTD PUSKESMAS Purwasariyang berlokasi di jalan raya Purwasari


no.161,Kec Purwasari Kabupaten Karawang Jawa Barat 41371
no.telp:0264316841.Puskesmas Purwasari merupakan satu-satunya
Puskesmas di Kecamatan Purwasari,berjarak kurang lebih 2 km dari kantor
Kecamatan dan sekitar 18km dari Pusat Pemerintahan Kabupaten,terletak
di tepi jalan raya yang menghubungkan beberapa Kabupaten Cikampek.

Batas wilayah kerja adalah sebagai berikut:

 Sebelah utara : Puskesmas Tirtamulya,Puskesmas Lemahabang.


 Sebelah selatan : Puskesmas Cikampek,Puskesmas Curug.
 Sebelah timur : Puskesmas Cikampek,Puskesmas Tirtamulya.
 Sebelah utara : Puskesmas Klari.

Wilayah Administrasi terdiri dari 8 Desa 54 Rw,dan 168 Rt, untuk


mendekati akses pelayanan kesehatan masyarakat Puskesmas Purwasari
mempunyai 2 Puskesmas pembantu (Pustu) yaitu: Pustu Darawolong
dan Pustu Sukasari.

5
2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi

Masyarakat purwasari sehat dan mandiri.

2.3.2 Misi

a. Meningkatkan kualitas dan jaminan kesehatan.


b. Meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
c. Meningkatkan pencegahan,pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
d. Meningkatkan manajemen kesehatan sdm yg bermutu.
e. Meningkatkan pemelataan pengawasan standarisasi pelayanan
kesehatan.

6
2.4 Struktur organisasi

KEPALA UPTD

DR.IIN INDRIATI

NIP.197008272010012001

KELOMPOK JABATAN Ka.SUBAG TATA USAHA


FUNGSIONAL
H.DADANHAIDIR,S.Kep.Ners

NIP.197501081995031004

KOORD.PET.OPRS KOORD.PET.OPRS KOORD.PET.OPRS KOORD.PET.OPRS PETUGAS


PELAYANAN KESEHATAN PENGENDALIAN FARMASI DAN OPERASIONAL
DAN JAMINAN KELUARGA DAN PENYAKIT DAN PENGAWASAN PUSKESMAS
KESEHATAN PROMOSI PENYEHATAN INSITUSI PEMBANTU DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
DR.HARDI BIDES
H.ANTON
HERMAWAN PIPIN SUPINI H.AGUS NURALIH H.SANUSIH
ISNAENI,S.Kep.Ners S.Kep.Ners
NIP.1985100920141
NIP.19700220200701
21001 NIP.19680905198803
NIP.196109191981032 101 NIP.196904151989031
1001 00
001

7
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL KEGIATAN

Praktik Kerja Industri(Prakerin) di UPTD Puskesmas Purwasari


dilaksanakanselama 2 bulan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dimulai pada
jam 08-00 -14.20 wib dan Pelaksanaan prakerin di balai PELAYANAN
UMUM,BADAN PELAYANAN GIGI,PENDAFTARAN,BP KHUSUS DAN
UGD menggunakan sistem rolling setiap hari, yaitu dari 06 Februari 2019
sampai dengan 06 April 2019. Adapun jadwal kegiatan selama prakerin adalah
sebagai berikut:

Hari Waktu Hasil kegiatan

07.00-07.30  Persiapan alat


Senin  Pelayanan kesehatan(TTV)
07.30-12.00
 Istirahat
12.00-13.00  Merapihkan alat

13.00-14.10  Pulang

14.20

07.00-07.30  Mempersiapkan alat,menggunting obat,memasukan obat


07.30-12.00  Pelayanan kesehatan/pemberian obat
12.00-13.00  Istirahat
13.00-13.40  Menghitung jumlah resep,menghitung obat yang keluar
Selasa
dan mencatat dibuku khusus obat
13.50-14.10  Merapihkan alat
14.20
 Pulang

8
07.30-08.00  Mempersiapkan alat menyalakan
komputer,menyiapakan buku
08.00-12.00  Pelayanan pendaftaran
Rabu
12.00-13.00  Istirahat
13.00-14.00  Pelayanan pendaftaran
14.00-14.10  Merapihkan alat-alat
14.20
 Pulang

07.30-08.00  Merapihkan dan mempersiapkan ruangan khusus


08.00-12.00  Pelayanan kesehatan TB paru
12.00-13.00  Istirahat
Kamis 14.00-14-10  Merapihkan alat
14.20
 Pulang

07.30-08.00  Persiapan alat


08.00-12.00  Pelayanan kesehatan (TTV)
12.00-13.00  Istirahat
Jumat
14.00-14-10  Merapihkan alat
14.20
 Pulang

07. 07.30-08.00  Membersihkan UGD


08.00-12.00  Pelayanan kesehatan
12.00-13.00  Istirahat
Sabtu 13.00-14.00  Pelayanan kesehatan
14.00-14-10
 Merapihkan alat-alat
14.20
 Pulang

9
BAB IV

TUGAS KHUSUS

4.1 Laporan Pendahuluan Kebutuhan Dasar Manusia Rasa Nyaman Dan


Nyeri
1. Definisi

Keamanan adalah keadaan bebas dari segala fisik,fisiologis merupakan


kebutuhan manusia yang harus dipenuhi serta dipengaruhi oleh faktor
lingkungan,kenyamanan yaitu suatu keadaan terpenuhi kebutuhan dasar
manusia,nyeri merupakan kondisi berupa perasaan yang tidak
menyenangkan,dan bersifat subjektif.

2. Fisiologi nyeri

Merupakan alur terjadinya nyeri dalam tubuh, rasa nyeri merupakan


sebuah mekanisme yang terjadi dalam tubuh yang melibatkan fungsi organ
tubuh terutama sistem syaraf.

1. Klasifikasi nyeri
a) Berdasarkan sumbernya
b) Berdasarkan penyebabnya
c) Berdasarkan lama/durasinya
d) Berdasarkan lokasi dan letaknya
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
a) Usia
b) Lingkungan
c) Fisik
d) Pengalaman Masa Lalu
e) Nilai-nilai Budaya
3. Masalah-masalah yang mempengaruhi rasa nyeri
a) Nyeri berdasarkan sumbernya
b) Nyeri berdasarkan sifatnya

10
c) Nyeri berdasarkan berat dan ringannya
d) Nyeri berdasarkan waktunya

4.2 Laporan Pendahuluan Hipertensi

1. Definisi Hipertensi

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolie lebih besar 160


mmhg dan tekanan diastole sama atau lebih besar (95)

2. Klasifikasi
Klasifikasi hipertensi menurut WHO :
a) Tekanan darah normal yaitu biasa sistolik kurang atau sama dengan
140MmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90MmHg.
b) Tekanan darah perbatasan (broderline)yaitu bila Sitolik 141-149
MmHg dan diastolik 91-94 MmHg.
c) Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau
sama dengan 160 MmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan
95MmHg.
3. Etiologi

Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik


(idiopati) hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan kardas output atau
peningkatan tekanan perifer,namun ada beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi:

a) Jenis kelamin dan usia.Merokok, Umur, Obesitas


b) Gaya hidup
c) Genetik

4. Patofisiologi

Mekanisme yng mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah


teletak dipusat paso motor,pada medula diotak.dari pusat paso motor

11
bermula jaras saraf sispatis,yang berlanjut kebawah kordaspinalis keluar
dari koluma medula sepinalis ke ganglia simpastisli toraks dan abdomen
rangsangan pusat faso motor dihantarkan dalam bentuk implus yang
bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis,pada
titik ini neuron preganglion melepaskan asiltikolin yang akan merangsang
serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah,dimana dengan
melepaskannya noretinefrin mengakibatkan ontriksi pembuluh
darah,dimana dengn dilepaskannya berbagai ketakutan dan kecemasan
dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsangan
fasokonstroktrol.

5. Pathway
(Terlampir)

6. Manisfestasi klinis
a) Sakit kepala
b) Pusing
c) Penglihatan buram
d) Mual
e) Nyeri dada
f) Sulit bernafas

7. Komplikasi
a) Gagal jantung
b) Gagal ginjal
c) Stroke

8. Pemeriksan penunjang
a) EKG
b) Urine
c) Pemeriksaan gds

12
9. Penatalaksanaan
a) Terapi tanpa obat
Contohnya: diet

b) Terapi dengan obat


1) Step i :obat diuretika
2) Step ii :dosis obat dinaikan
3) Step iii :obat ke dua diganti,ditambahkan obat ketiga
4) Step iv :ditambahkan obat ke tiga dan ke empat

13
4.3 TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Identitas klien
Nama : Ny.S
Umur :38 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku bangsa : Sunda, Indonesia
Pekerjaan : IRT
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Alamat : Perum Panorama,Blok B,Ds.Purwasari

Penanggung jawab
Nama : Tn.A
Umur :40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku bangsa : Sunda, Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Alamat : Perum Panorama,Blok B,Ds.Purwasari
Hubungan dengan pasien : Suami

14
B. Riwayat kesehatan
1. Ku : pasien mengeluh kaki terasa tebal,kebas
2. Keluhan utama saat pengkajian
3. Riwayat penyakit : perawat mengunjungi pasien ke rumah dan ny.s
berbicara pada perawat bahwa ia sering pusing berkelanjutan
Ttv :
TD :180/100 mmhg
N : 80x/menit
Rr : 24x/menit
S :37,8oc
4. Riwayat penyakit sebelumnya

pasien sebelumnya masuk RS dengan keluhan yg sama

5. Riwayat penyakit sebelumnnya

Pasien mengatakan keluarganya tidak punya penyakit yang sama

15
C. Pemeriksaan Fisik

Ku : Kaki terasa tebal/kebas


Kesadaran : cm

Ttv :
TD :180/100 mmhg
N :88x/menit
Rr :44x/menit
S :37,8oc

D. Pemeriksaan Head To Toe

A. Kepala : Bulat,simetris
B. Rambut : Bersih,beruban
C. Mata : Reflek terhadap cahaya balik
D. Telinga : Simetris dan bersih
E. Hidung : Bersih tidak ada polip
F. Mulut : Bersih,kemampuan bicara baik
G. Dada :
1. Inspeksi :Simetris, pergerakan dinding dada simetris, tidak ada
lesitidak ada oedema,dan tidak ada kemerahan pada kulit
2. Palpasi :Tidak ada benjolan dan pelebaran jantung getaran ke 2
paru simetris
3. Perkusi : Paru-paru sonor,suara jantung pekak
4. Auskultasi : Irama nafas teratur,dan tidak ada suara nafas tambahan

H. Abdomen :

1. Inspeksi : Simetris,bentuk bulat datar

2. Palpasi : Tidak ada benjolan

16
3. Auskultasi : Irama nafas teratur,dan tidak ada suara tambahan

4. Perkusi : Paru-paru sonor,jantung pekak

I. Ekstremitas atas : Kekuatan otot lemah


J. Punggung : Tidak ada kelainan tulang punggung
K. Genitalia : Jenis kelamin perempuan tidak ada edema
L. Anus : Tidak ada benjolan,kulit anus normal
M. Kaki : Terlihat lemas dan sulit berjalan

2 POLA FUNGSIONAL GORDON

1. Pola oksigenasi
A. Sebelum sakit :pasien mengatakan bernafas dengan normal
B. Sesudah sakit :pasien bernafas spontan tanpa adanya alat
bantu
3. Pola nutrisi
A. Sebelum sakit : pasien mengatakan makan sebanyak 3x
sehari dan minum sebanyak 8-9 gelas/hari
B. Sesudah sakit : pasien terlihat lemas dan tidak pernah
menghabiskan makanannya
4. Pola eliminasi
A. Sebelum sakit : pasien mengatakan bab 1-2x/hari dan bak
3-4/hari
B. Sesudah sakit : pasien mengatakan bab 1-2x/hari dan bak
3-4/hari
5. Pola aktifitas
A. Sebelum sakit : pasien mengatakan bergerak seperti biasa
tanpa ada ganguan
B. sesduah sakit : pasien tampak lemas

17
6. Pola istirahat
A. Sebelum sakit : pasien mengatakan tidur selama 6-8
jam/hari
B. Sesudah sakit : pasien mengatakan ia tidur tidak nyenyak
dikarenakan sakit kepala.
7. Pola berpakaian
A. Sebelum sakit : pasien mengatakan bisa memilh baju sesuai
keinginan nya sendiri tanpa ada bantuan orang lain
B. Sesudah sakit : pasien mengatakan ia memakai baju
dibantu oleh keluarga
8. Pola suhu tubuh
A. Sebelum sait : pasien mengatakan suhu tubuhnya normal
B. Sesudah sakit : pasien mengatakan suhu tubuhnya 37,8oC

9. Pola rasa aman dan nyaman


A. Sebelum sakit :pasien mengatakan selalu senang saat
bersama keluarga
B. Sesudah sakit : pasien selalu ingin bersama keluarga

10. Pola komunikasi


A. Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia
B. Sesudah sakit : pasien berkomunikasi dengan bahasa
indonesia
11. Pola spiritual

Sebelum sakit : pasien selalu beribadah 5 waktu

A. Sesudah sakit : pasien menjalankan ibadah diatas bed


12. Pola reaksi
A. Sebelum sakit :pasien mengatakan selalu berkumpul
dengan keluarga

18
B. Sesudah sakit : pasien hanya mengobrol dengan keluarga

13. Pola bekerja


A. Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu bekerja seperti
biasa
B. Sesudah sakit : pasien hanya berbaring lemas

E. Terapi medis

1) Amplodipine : 2x1
2) Captopril : 2x1
3) B1 : 2x1
4) Antalgin : 2x1

F. Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan kolestrol

19
ANALISA DATA

No. Data sign Etiologi Problem


1. Ds : klien mengatakan kepalanya Peningkatan Gangguan rasa
terasa sakit dan pusing tekanan intracranial nyaman dan nyeri

Do : pasien terlihat kesakitan


pasien terlihat memegang kepala

Ttv :

Td : 180/100 mmhg

Rr : 24x/m

S : 37,80 c

N : 88x/m

2. Ds : klien mengatakan merasa Kelemahan umum Intoleransi aktivitas


letih bila beraktivitas berlebihan

Do : klien tampak lemas

Masalah Keperawatan

1. Gangguan rasa nyeri dan nyaman b/d penigkatan tekanan intracranial


2. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum

20
INTERVENSI

Noc Nic

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x12 jam  Identifikasi tingkat kecemasan


diharapkan masalah:  Instruksikan pasien menggunakan
relaksasi
Gangguan rasa nyaman dan nyeri dapat tratasi
 Temani pasien untuk memberikan
dengan krteria hasil:
keamanan dan takut
 Mampu mengontrol kecemasan  Dorong pasien untuk
 Status lingkungan yang nyaman mengungkapkan perasaan
 Mengontrol nyeri ketakutan,presepsi
 Berikan obat untuk mengurangi
kecemasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x12 jam  Bantu klien untuk mengidentifikasi aktifitas
diharapkan masalah: yang mampu dilakukan
 Bantu untuk mendapatkan alat bantu
Intoleransi aktivitas dapat teratasi dengan kriteria
aktifitas seperti krek
hasil:
 Bantu untuk mengidentifikasi aktifitas yg
 Mampu melakukan aktifitas sehari-hari disukai
 Berpartisipasi dalam aktifitas fisik tanpa  Monitor respon fisik,emosi,social dan
disertai peningkatan td,n,rr,s spiritual
 Ttv normal

21
IMPLEMENTASI

Hari/tgl/jam No dx Implementasi Respon

Senin/04-02-19/  Memonitor tingkat kecemasan Pasien kooperatif


 Mengkaji skala nyeri pasien Skala nyeri 7
09.00
 Menganjurkan klien relaksasi Pasien bersedia
1.  Melakukan pemeriksaan ttv Pasien bersedia
Pasien kooperatif
 Menganjurkan pasien untuk meminum obat
Yang sudah diberikan oleh dokter

Selasa/05-02-19/  Menganjurkan pasien untuk makan Pasien kooperatif


makanan yg rendah garam
10.00 Pasien kooperatif
 Menganjurkan pasie untuk tidak melakukan
aktifitas berlebihan Pasien kooperatif

 Menganjurkn pasien untuk istirahat yg


2. Pasien bersedia
cukup
 Melakukan pemeriksaan ttv Pasien kooperatif

 Memonitor respon terhadap emosi,fisik dan


spiritual

22
EVALUASI

No dx Hari/tanggal/jam Evaluasi

1. Rabu/06-02-19/ S: Pasien mengatakan sakit kepala yang parah

10.00 O: KU :sedang ,kesadaran:apatis

Ttv : TD:180/100 mmhg

S:37,8

N:88x/menit

Rr: 24x/menit

A: masalah belum teratasi

P:intervensi dilanjutkan,rencana besok kontrol

2. Kamis/07-02-19/ S : Pasien mengatakan sakit kepalanya sudah mulai mereda tidak


terlalu sakit
10.00
O : KU :baik ,kesadaran: kompomentis

Ttv: TD:130/90mmhg

S: 37,5

N: 80x/menit

RR:24x/menit

A: Masalah teratasi

P: Intervensi di hentikan

23
BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Pkl) di UPTD


Puskesmas Purwasari, saya mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat,baik itu
pengalaman, pengetahuan dan semua yang terkait dalam dunia kerja. Sehingga
saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karena hanya
dengan ini saya bisa mengetahui seberapa jauh kemampuan yang sudah saya
dapatkan di sekolah. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki dunia kerja
tidak akan ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman
yang baik.

5.2 SARAN

Pada akhir dari bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-
saran, baik untuk sekolah maupun untuk siswa/i smk sehati karawang

1. Untuk sekolah
a) Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang pkl agar lebih
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap
program pkl ini.
b) Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa/i.
c) Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan dan
keringanan pada siswa/i yang sedang pkl.
2. Untuk siswa/i
a) Rajinlah belajar.
b) Bila sedang praktik jangan sambil bercanda dan patuhi tata tertib
yang berlaku .
c) Bertindaklah dewasa dalam hal pola pikir dan perilaku agar
pelaksanaan pkl dapat berjalan dengan baik dan lancar.

24
DAFTAR PUSTAKA

1) Azrul Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi Ketiga.


Jakarta : Binarupa. Aksara.
http://digilib.unila.ac.id/2440/9/bab%20ii.pdf

2) Departmen Kesehatan. 2009. Sistem Kesehatan. Jakarta.

3) Departmen Kesehatan. 2007. Direktorat Jendral Bina pelayanan Medik


Standar Minimal

4) Pelayanan Kesehatan Gigi Puskesmas.

5) http://digilib.unila.ac.id/2440/9/bab%20ii.pdf
6) https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2016/08/27/konsep-pendaftaran-
pasien-rawat-jalan-by-aep-nurul-hidayah/
7) Nanda nic noc

25
LAMPIRAN
GENOGRAM

26
PATHWAY

27

Anda mungkin juga menyukai