Anda di halaman 1dari 7

RESUME KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN SECTIO CAESAREA (SC)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Individu Praktek Profesi


Keperawatan Departemen Keperawatan Maternitas
RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin

Oleh:
Nama : Nur Aprilisa Wulandari
NIM : P17212215112

PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


RESUME KEPERAWATAN

KASUS : G1P0A01Hamil 38-39 mgg dengan HAP

A. Pengertian/Definisi
Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim
dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram
(Sarwono, 2009). Sectio caesaria adalah pembedahan untuk melahirkan
janin dengan membuka dinding perut dan dinding Rahim (Mansjoer,
2010). Sectio caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan
membuat sayatan pada dinding uterus melalui depan perut atau vagina.
Atau disebut juga histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim
(Mochtar, 2011).
B. Etiologi
1. Bersumber dari kelainan plasentaa
a) Plasenta previa
Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta
berimplantasi pada tempat abnormal yaitu pada segmen
bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir ( osteum uteri internal ).Plasenta
previa diklasifikasikan menjadi 3 :
 Plasenta previa totalis :
seluruhnya ostium internus ditutupi plasenta.
 Plasenta previa lateralis :
hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
 Plasenta previa marginalis :
Hanya pada pinggir ostium terdapat jaringan plasenta.
Plasenta previa dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain
 Endometrium yang kurang baik
 Chorion leave yang peresisten
 Korpus luteum yang berreaksi lambat
b) .Solusi plasenta
Solusi plasenta adalah suatu keadaan dimana plasenta
yang letaknya normal terlepas dari perlekatannya sebelum
janin lahir.Biasanya dihitung kehamilan 28 minggu.Solusi
plasenta dapat diklasifikasikan menjadi 3 berdasarkan tingkat
gejala klinik antara lain :
1)Solusi plasenta ringan
 Tanpa rasa sakit
 Pendarahan kurang 500cc
 Plasenta lepas kurang dari 1/5 bagian
 Fibrinogen diatas 250 mg %
2)Solusi plasenta sedang
 Bagian janin masih teraba
 Perdarahan antara 500 –1000 cc
 Plasenta lepas kurang dari 1/3 bagian
3)Solusi plasenta berat
 Abdomen nyeri-palpasi janin sukar
 Janin telah meninggal
 Plasenta lepas diatas 2/3 bagian
 Terjadi gangguan pembekuan darah
2.Tidak bersumber dari kelainan plasenta, biasanya tidak begtu
berbahaya, misalnya kelainan serviks dan vagina (erosion, polip, varises
yang pecah ).

C. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Ny. W Suku/Bangsa : Jawa
Umur : 29 tahun Pendidikan : S-1
Agama : Islam Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Belitung Darat Status :Menikah
2. Riwayat
Klien mengatakan keluar darah banyak jam 02;30 setelah
habis coiyus,Perut mules-mules dan kencang-kencang mulai terasa .
3. Pemeriksaan fisik

Vital Sign : TD: 114/87 mmHg N : 98 x/m T: 36,0º C


RR: 22 x/m SpO2 : 98%
TBJ : 2790 gram.
DJJ : 145 x/m (reguler)
Kontraksi : 2 × 10/ 15'' kali/10mnt.
Kandung Kemih : tidak terdapat distensi pada kandung kemih.

4. Pemeriksaan Diagnostik
Cek Darah,Hbsag,Anti HIV,GDS,Swab Antigen,PPT/APPT

5. Penatalaksanaan terapi Terapi


Terapi Cairan infus RL
D. Asuhan Keperawatan

Subjektif Objektif Analisa Planning Implementation Evaluation


- Klien mengatakan - Klien tampak Kurang pengetahuan Manajemen Observasi S:
ini merupakan gelisah dan tentang proses Observasi: - Memonitor - Klien
proses cemas persalinan - Monitor adanya tanda ansietas menyatakan dirinya
persalinannya yang - Klien tampak tanda ansietas seperti ucapan verbal, masih cemas
pertama bagi klien lebih sensitif Terapeutik: peningkatan frekuensi O:
- Klien menyatakan pada setiap Gelisah dan cemas - Pahami nafas, nadi, TD, dan - Perilaku gelisah
dirinya cemas akan respon yang situasi yang gerak tubuh yang berkurang
persalinan yang diberikan membuat ansietas menyatakan - Verbalisasi khawatir
nanti ia alami keluarga Ansietas - Motivasi gelisah/cemas cukup menurun
karna perdarahan - Klien tampak mengidentifikasi Terapeutik: - TTV
- Klien mengatakan takut situasi yang - Memahami TD : 112/71 mmHg
bahwa baru - Klien sering memicu situasi yang membuat N : 86 x/m
pertama kali bertanya kepada kecemasan ansietas dengan cara RR : 22 x/m
masuk ruang perawat Edukasi memberikan komunikasi T : 36,4º C
operasi mengenai - Anjurkan non verbal seperti A:
- Klien mengatakan prosesnya keluarga untuk sentuhan tangan Masalah keperawatan
ia tidak dapat tidur persalinan tetap bersama dipundak dan teratasi sebagian
dengan nyenyak nanti pasien mendengarkan dengan P:
- TTV - Anjurkan seksama keluhan pasien Intervensi dihentikan
TD : 114/87 keluarga Edukasi pasien di bawa ke ruang
mmHg melakukan metode - Menjelaskan operasi(OK).
N : 98x/m pemijatan dengan kepada suami pasien
RR : 22x/m teknik sentuhan bahwa keberadaan
T : 36,0º C dirinya dapat membantu
His: 2x/10/10- mengurangi rasa cemas
15 yang dialami pasien
Djj: 145x/menit - Melatih suami
Hasil USG : pasien untuk melakukan
Plasenta letak teknik pijat dengan
rendah cara :
a. Ibu mengambil posisi
senyaman mungkin,
bisa sambil duduk atau
berbaring miring.
suami duduk di
samping atau di
belakang ibu.
b. Ibu bernapas dalam
sambil memejamkan
mata. Setelah itu,
mulai memberikan
sentuhan ringan pada
permukaan bagian luar
lengan ibu, mulai dari
tangan sampai lengan
bawah.
c. Belaian ini sangat
lembut dan dilakukan
dengan jari-jemari atau
ujung-ujung jari
selama lima menit,
kemudian lakukan
pada lengan yang
satunya
d. Selanjutnya dimulai
dari leher, pijat ringan
membentuk huruf "v"
ke arah luar menuju
sisi tulang rusuk ibu.
Lalu pijatan-pijatan ini
terus turun kebawah
dan ke belakang
a. Anjurkan ibu untuk
rileks dan merasakan
sensasinya. Saat
melakukan sentuhan
ringan tersebut,
ucapkan niat atau
afirmasi positif.
Teknik ini dapat
diterapkan di bagian
tubuh yang lain
termasuk telapak
tangan, leher, bahu,
dan paha.

Anda mungkin juga menyukai