c CAD + Cardiomiopathy
Hepatopaty Congestive
Oleh:
Muhammad Galang Samudra, S.Ked
Muhammad Ikbar Fauzan, S.Ked
Radyat Fachreza, S.Ked
Pembimbing:
dr. M. Ayus Antoni, Sp.PD, K-GEH, FINASIM, MARS
Case
Outline PENDAHULUAN
STATUS PASIEN
TINJAUAN PUSTAKA
ANALISIS KASUS
2
Pendahuluan
Pendahuluan
11
Keluhan Utama
Sesak bertambah hebat sejak 1 hari SMRS
12
1 Bulan SMRS
Pasien mengeluh sesak yang muncul tiba-tiba saat pasien
beraktivitas. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca. Sesak
terutama timbul ketika pasien berjalan sejauh + 50 meter.
Sesak berkurang saat pasien beristirahat dalam posisi
duduk. Pasien sering terbangun pada malam hari karena
sesak nafas. Pasien mengaku lebih nyaman bila duduk dan
apabila tidur harus diganjal dengan 2 bantal. Selain itu
pasien juga mengeluh bengkak di kedua tungkai bawah
dan kaki (+).
13
Nyeri dada (-), batuk (-), demam (-), nafas berbunyi
mengi (-), perut membesar (-), nyeri perut (-) mual (-),
muntah (-), nafsu makan berkurang (-), penurunan BB
(-), berkeringat di malam hari (-), mata sembab (-). BAK
dan BAB tidak ada keluhan. Pasien berobat ke RS
Muhammadiyah dikatakan sakit jantung dan paru-paru
terendam air. Pasien dirawat selama 3 hari, diberi obat-
obatan, dan disuruh kontrol kembali namun pasien
tidak datang.
14
± 2 minggu SMRS
Pasien kembali mengeluhkan sesak yang muncul tiba-
tiba saat beraktivitas. Sesak tidak dipengaruhi oleh
cuaca. Sesak terutama timbul ketika pasien berjalan
sejauh + 50 meter. Sesak berkurang saat pasien
beristirahat dalam posisi duduk. Pasien sering
terbangun pada malam hari karena sesak nafas. Pasien
mengaku lebih nyaman bila duduk dan apabila tidur
harus diganjal dengan 2 bantal.
15
Selain itu pasien juga mengeluh perut agak membesar.
Bengkak di kedua tungkai bawah dan kaki (+). Nyeri dada
(-), batuk (-), demam (-), nafas berbunyi mengi (-), perut
membesar (-), nyeri perut (-) mual (-), muntah (-), nafsu
makan berkurang (-), penurunan BB (-), berkeringat di
malam hari (-), mata sembab (-). BAK dan BAB tidak ada
keluhan. Pasien kembali berobat ke RS Muhammadiyah
dan disarankan melakukan pemeriksaan USG.
16
1 Hari SMRS
19
R. Pengobatan
• NRF 2x 5mg selama 4 bulan
• ISDN 3x 5mg selama 4 bulan
• Spironolaktone 1x 25 mg
R. Gizi
Makan teratur 3 kali sehari, porsi sedang.
20
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 95x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Pernafasan : 26x/menit, tipe pernapasan
abdomino-torakal
Suhu : 36,3o C
Berat Badan : 78 kg
Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 28,67 kg/m2 (overweight)
21
Keadaan Spesifik
Kepala
Bentuk : Normocephali
Ekspresi : Wajar
Rambut : Hitam
Alopesia : (-)
Deformitas : (-)
Perdarahan temporal: (-)
Nyeri tekan : (-)
Wajah sembab : (-)
22
Mata
Eksoftalmus : (-)
Endoftalmus : (-)
Palpebral : Edema (-)
Konjungtiva palpebra: Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (+/+)
Kornea : Katarak (-)
Pupil: Bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya
(+/+)
23
Hidung
Sekret : (-)
Epistaksis : (-)
Napas Cuping hidung : (-)
Telinga
Meatus akustikus eksternus : lapang
Nyeri tekan : processus mastoideus (-/-), tragus (-/-)
Nyeri tarik : aurikula (-/-)
Sekret : (-)
Pendengaran : baik
24
Mulut
Higiene : baik
Bibir : cheilitis (-), rhagaden (-),sianosis(-)
Lidah : kotor (-), atrofi papil (-)
Mukosa
Mulut : basah,stomatitis (-), ulkus (-)
Gusi : hipertrofi (-), berdarah (-), stomatitis (-)
Faring hiperemis : (-)
25
Leher
Inspeksi : trakea deviasi (-)
Palpasi : pembesaran kel. tiroid/struma -
Tekanan vena jugularis : (5+2) cmH2O
26
Dada
Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada normal, sela iga melebar (-), retraksi
dinding dada (-), spider nevi (-).
Statis dan dinamis : simetris kanan sama dengan kiri
29
Ekstremitas
Inspeksi Superior : Deformitas (-), kemerahan (-), kulit
kering (-/-),edema (-/-), koilonikia (-), sianosis (-), jari
tabuh (+), flapping tremor (-), onikomikosis (-), palmar
eritem (-/-)
Inferior : Deformitas (-), kemerahan (-), edema
pretibial (+/+), edema dorsum pedis (+/+), koilonikia (-
), sianosis (-), onikomikosis (-)
Palpasi :
Superior :Akral hangat (-/-), Edema (-/-), krepitasi (-/-),
CRT <2
Inferior :Akral hangat (-/-), Edema pretibial (+/+),
edema dorsum pedis (+/+), krepitasi (-/-), CRT <2 detik 30
ROM :
Superior : Kekuatan 5, ROM aktif-pasif luas.
Inferior : Kekuatan 5, ROM aktif-pasif luas.
31
Kulit
Kulit : Sawo matang
Efloresensi : (-)
Pigmentasi : (-)
Jaringan parut : (-)
Turgor : Baik
Keringat : Baik
Pertumbuhan rambut: Dalam batas normal
Lapisan lemak : Tipis
Ikterus : (+)
Lembab/kering : Kering
32
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Darah
Hemotologi
Hemoglobin (Hb) : 10 g/dl (14-16)
Eritrosit (RBC) : 3,66 x 106/mm3 (4,5-5,5)
Leukosit (WBC) : 5,9 x 103/mm3
Trombsit : 195 x 103/mm3
Hematokrit (HT) : 30 %
Hitung jenis (DC) : 0 / 0 / 2 / 65 / 26 / 7
33
Kimia Darah
CPK : 853 U/L (<190)
CK-MB : 81 ng/mL(<25)
Trigliserid : 103.0 mg/dl
Kolestrol total : 175 mg/dl
Kolestrol HDL : 54 mg/dl
Kolestrol LDL : 100 mg/dl
Protein Total : 6,8 g/dl
Albumin : 2,5 g/dl (3,8-5,1)
Globulin : 4,3 g/dl (1,5-3)
Glukosa Darah Sewaktu : 85 mg/dl
34
Ginjal
Ureum : 102 mg/dL (20-40)
Creatinin : 6,19 mg/dL (0,9-1,3)
Uric Acid : 7,49 mg/dL (3,4 - 7)
Elektrolit
Natrium (Na) : 138 mEq/L
Kalium : 4,76 mEq/L
Seroimunologi
HBsAG : Negatif
Tampak Cardiomegali
(CTR >50%) All chamber
dengan kongestif
pulmonum (peningkatan
corakan bronkovaskular)
+ Efusi Pleura Dextra et
Sinistra (sudut
costophrenicus
menumpul)
36
Congestive Liver
Asites
Irama : Sinus
Axis : LAD
HR : 95x /menit
P Wave: normal
QRS : narrow
PR Interval : normal
ST-T Segement:
T inverted pada lead
I,AvL, V5 dan V6
QT Interval : normal
LVH : R di AVL + S V3
<28 atau S di V1 + R di
V5/6 <35
RVH : R/S di V1 < 1
Diagnosis Banding
CHF NYHA III e.c HHD
Sirrosis Hepatis ec Alkoholik
Penatalaksanaan
Non Farmakologis:
O2 5 L/menit via nasal canule
Edukasi mengenai kongestif jantung, penyebab dan
bagaimana mengenal serta upaya bila timbul keluhan, dan
dasar pengobatan
Edukasi pola diet, kontrol asupan garam, air dan hindari
makanan yang dapat meningkatkan kolestrol total dan gula
tinggi.
40
Penatalaksanaan
Farmakologis:
Inj. Furosemid 3x 1 ampul 20mg (iv)
Sprinolakton 3x25 mg
Kalium Slow Release 1x600mg
ISDN 3x5 mg
NRF 2x5mg
Inj. Lansoprazole 1x30 mg (iv)
Curcuma 3x800mg tab
41
Rencana Pemeriksaan
•Echocardiografi
•Cath Lab
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
Gagal Jantung Kongestif
Definisi
NYHA
Patofisiologi
Balancing
Manifestasi Klinis
Gagal Jantung Kiri Gagal Jantung Kanan
• Farmakologi
Glikosida Jantung
Terapi Diuretik
Ace Inhibitor
Vasodilator
Antikoagulan
Tatalaksana
Non Farmakologi
Anjuran umum:
1. Edukasi: terangkan hubungan keluhan, gejala dengan pengobatan.
2. Aktivitas sosial dan pekerjaan diusahakan dapat dilakukan seperti biasa.
3. Sesuaikan kemampuan fisik dengan profesi yang masih bisa dilakukan
4. Gagal jantung berat harus menghindari penerbangan panjang.
Tindakan umum:
1. Diet (hindarkan obesitas, rendah garam 2 gram pada gagal jantung ringan dan 1 gram pada gagal jantung berat,
jumlah cairan 1 liter pada gagal jantung berat dan 1,5 liter pada gagal jantung ringan.
2. Hentikan rokok
3. Aktivitas fisik ( latihan jasmani: jalan 3-5 kali/minggu selama 20-30 menit atau sepeda statis 5 kali/minggu selama
20 menit dengan beban 70-80% denyut jantung maksimal pada gagal jantung ringan dan sedang)
4. Istirahat baring pada gagal jantung akut, berat dan eksaserbasi akut.
Penyakit Jantung Koroner
Definisi
Usia
Jenis Kelamin
Rokok
Alkohol
Diabetes
Trombosis
Hipertensi
Hiperkolesterolemia
Obesitas
Klasifikasi
UAP
NSTEMI
STEMI
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Nyeri dada tumpul sebelah kiri, diffuse, dapat menjalar ke lengan kiri
mengikuti penjalaran ulna
Sesak napas
Keringat dingin
Takikardi
Sempoyongan
Diagnosis (Pemeriksaan Penunjang)
MONACO
Morfin
Oksigen
Nitrat
Aspirin
Clopidogrel
Kardiomiopati
Definisi
Splenomegali
Eriterma Palmar
Kolateral Vein
Asites
Spider Nevi
Inverse Albumin-Globulin
Hematemesis-Melena
Diagnosis
Diagnosis sirosis
SEKASIH
Lab (SGOT SGPT, Bilirubin, Albumin, Globulin, PT, INR)
Tatalaksana
80