dr.

Helendra Taribuka
RSUD Yowari Sentani Papua
Topik: Ileus Paralitik
Tanggal (kasus): 26 September 2015
Nama Pasien: An.V
 Usia : 10 thn
BB : 35 kg
Gambaran Klinis:
Pasien datang dengan keluhan Nyeri seluruh perut sejak 1 hari SMRS,
keluhan disertai tidak BAB dan juga tidak bisa kentut, perut terasa
penuh. Keluhan disertai mual dan muntah warna kuning cair serta badan
panas Sebelumnya ibu Os mengaku os mencret mencret 3 hari SMRS,
dikasih obat mencret warna coklat kecil lupa nama obatnya, sejak saat
itu os mulai tidak BAB. Keluhan Buang air kecil warna dan jumlah
dalam batas normal.
RPD & RPK: (-)
Riwayat alergi: tidak ada
Usaha berobat: berobat karena mencret 3 hari yang lalu , lupa nama obat
yang diberikan
Riwayat Pengobatan:
Riwayat kesehatan/Penyakit: (-)
Riwayat keluarga: -
Keadaan Umum dan Pemeriksaan
Fisik
Kesadaran : Compos mentis
Kesan sakit : sedang
Berat badan : 35 kg
Tinggi badan : 150 cm
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 16 kali/menit
Suhu : 37,70C
Kepala : Bentuk/ukuran simetris
Mata : conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Telinga : dalam batas normal
Hidung : dalam batas normal
Bibir : sianosis (-), stomatitis (-)
Lidah : sianosis (-), ukuran normal, permukaan tidak kotor, bercak (-)
Rongga Mulut : hiperemis (-), apthae (-), bercak (-)
Rongga leher : Tonsil T1/T1, tenang
Leher : tiroid TTM, JVP 5+0 cmH2O, KGB tidak teraba
membesar
Ketiak : tumor (-), KGB tidak teraba membesar
Thoraks dan paru : bentuk/pergerakan simetris, sela iga tidak melebar, VBS +/+,
Rh -/-, Wh -/-
Jantung : BJM reguler, murmur (-)
Abdomen : Cembung, tegang , Nyeri tekan superficial + seluruh perut , BU +
menurun. Hepar dan lien evaluasi
Genitalia : tidak diperiksa
Anus dan rectum : tidak diperiksa
Ekstremitas : sianosis (-), ikterik(-), oedem (-), CRT < 2 detik.
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hb : 11 g/dL
Ht : 41.1 %
Leukosit : 7.4 x 103/m3
Trombosit : 276 x 103/m3

Widal : Negatif
DDR : PF +
HIV : NR

Foto Polos Abdomen : Kesan : Ileus Paralitik

Diagnosis:

Diagnosis banding : Ileus Paralitik dd

Peritonitis
Diagnosis tambahan : Malaria Tropika
+1
Diagnosis kerja : Ileus Paralitik
Penatalaksanaan:

Non medikamentosa:
Tirah baring
Konsul Spesialis Bedah
Pemasangan NGT terbuka, Puasa
Evaluasi

Medikamentosa:
Infus D5 500 + CHD 350 mg/ 8 jam
Injeksi Ceftriaxone 2x900 mg (iv)
Injeksi Chloramfenikol 3x600 mg (iv)
Injeksi Ketorolac 3x 1 amp (iv)
Injeksi Ranitidine 2x1 amp (iv)