Anda di halaman 1dari 29

AKALASIA

FITRI SYIFA NABILA (1918012037)


MEIWA RIZKY ARDHI B. P. (1918012009)

Preceptor:
DR(Can) dr. Yusmaidi Fathurrahman, Sp.B (K) BD.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RSUD DR.H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
PERIODE 23 SEPTEMBER – 30 NOVEMBER 2019
IDENTITAS PASIEN
Tanggal • Senin, 30 September 2019
Masuk

No. RM • 00.54.21.73

Nama • Tn. Y

Jenis • Laki-laki
Kelamin

Tanggal • 01 Januari 1968 / 51 tahun


Lahir / Usia

Alamat • Jl. Raden Intan, Bandar Lampung


2
ANAMNESIS
Informasi didapatkan melalui autoanamnesis pada
tanggal 2 Oktober 2019.

Keluhan Tambahan:
Keluhan Utama:
Terasa mengganjal saat makan
Sakit di dada pada saat makan
dan minum, sakit pada dada,
dan minum
sejak 1 tahun yang lalu.

3
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan sakit pada bagian dada sejak 1 tahun yang
lalu. Terasa mengganjal dan tertahan pada saat makan dan minum. Pada
saat makan dan minum, makanan terasa berhenti di dada. Pasien juga
terkadang merasa sulit untuk menelan dan pasien juga mengeluhkan
penurunan berat badan sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan
perlahan dan semakin hari semakin terasa berat. Pasien tidak merasakan
sakit pada bagian perut, mual dan muntah, demam, dan tidak mengalami
batuk ataupun nyeri. Pasien tidak memiliki gangguan BAB ataupun BAK dan
saat berbicara ataupun beraktifitas tidak terasa sakit. Keluhan dirasakan
memberat hanya pada saat pasien makan dan minum.

Bila pasien makan, pasien mengunyah sampai halus dan dibantu dengan air
minum agar makanan turun dari dada dan terkadang pasien memuntahkan
lagi makanan yang mengganjal. Pasien juga pernah minum minuman
beralkohol dan pasien mengkonsumsi rokok 1 bungkus perhari sejak umur 17
tahun. Sebelumnya pasien tidak pernah merasakan keluhan yang sama.
Pasien menyangkal memiliki riwayat hipertensi ataupun DM.
Riwayat Penyakit • Tidak ada.
Dahulu

Riwayat Penyakit • Tidak ada keluaga yang mengalami hal serupa


Keluarga • HT, DM, Kolesterol (-).

• Pasien sering menjadi pendonor darah, tetapi pada saat


Riwayat Pribadi ini pasien mengkonsumsi obat penurun tekanan darah.
• Riwayat merokok dan konsumsi alkohol (+)
STATUS GENERALIS PEMERIKSAAN SISTEMIK

Kepala
Keadaan Umum: Tampak Sakit Asimetris
(dbn)
Ringan
Kesadaran: GCS E4V5M6=15 Telinga,
Hidung (dbn) Leher
Compos Mentis (dbn)
Tekanan Darah: 170/100 mmHg
Frekuensi Nadi: 75 x/menit Anatomi

Frekuensi Napas: 20 x/menit


Ekstremitas Thoraks
(dbn) (dbn)
Suhu: 36.80C

SpO2: 99% Abdomen


(dbn)
Status Generalis
Kulit Kecoklatan, lesi (-), efloresensi (-), pigmentasi kulit (-), ikterus kulit (-)
pucat pada telapak tangan dan kaki (-)

Kepala Simetris, lesi (-), pertumbuhan rambut tersebar merata, rambut hitam

Mata Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-,


edema palpebra -/-
Hidung Dalam batas normal, Tidak tampak ada kelainan pada
hidung, sekret (-)
Telinga Dalam batas normal. Pendengaran baik, tidak tampak ada kelainan pada
telinga, sekret (-)

Mulut Tidak ada pembesaran tonsil, lidah pucat (-),


gusi berdarah (-), sianosis (-)

Leher Pembesaran kelenjar getah bening (-), pembesaran


kelanjar tiroid (-)

Dada Thoraks normal simetris kanan dan kiri, retraksi dinding


thoraks (-)
Status Generalis
Paru-paru I : Simetris kanan kiri
P: Fremitus kanan dan kiri simetris normal, ekspansi normal
kanan-kiri
P: Tidak diperiksa
A: normal, ronkhi (-/-) , whezing (-/-)
Jantung I: Ictus cordis tidak tampak (-)
P: Ictus cordis tidak teraba (-)
P: Tidak diperiksa
A: BJ I dan BJ II (-) , murmur (-), gallop (-), vesikuler(+)
Abdomen I: Dalam batas normal, simetris
A: Bising usus (+)
P: Tidak ada nyeri tekan
P: Tidak diperiksa
Ekstremitas Edema (-/-), akral hangat +/+
atas
Ekstremitas Edema (-/-), akral hangat +/+
bawah
Darah Lengkap
10/09/2019 Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 13,9 11,5-16,50 g/dL
Leukosit 7.300 4.800-10.800/uL
Eritrosit 4,6 4,2-5,4 juta/Ul
Hematokrit 38 37-47%
Trombosit 117.000 150.000-450.000/uL
MCV 81 76-96 fL
MCH 30 27-31 pg
MCHC 37 30-35 g/dL
Chlorida 109 96-106
- Basofil 0 0-1%
- Eosinofil 0 2-4%
- Batang 0 3-5%
- Segmen 52 50-70%
- Limfosit 36 25-40%
- Monosit 12 2-8%
Kalium 3,4 3,5-5,0

Natrium 140 135-145

Kalsium 8,5 8,6-10


Kimia Darah
10/09/2019 Hasil Nilai Rujukan
GDS 128 < 140 mg/dL
Ureum 15 13 – 43 mg/dL
Creatinine 0,93 0,72 – 1,18 mg/dL
CT 12 9 – 15 / menit
BT 3 1 – 3 / menit

SGOT 14 < 37 U/L


SGPT 17 < 41 U/L
Bilirubin direk 0,1 0,0 – 0,3 mg/dL
Bilirubin indirek 1,0 0,1 – 1,0 mg/dL
Bilirubin total 1,1 0,3 – 1,2 mg/dL
Resume

Pasien datang dengan keluhan sakit pada bagian dada sejak 1 tahun yang lalu.
Terasa mengganjal dan tertahan pada saat makan dan minum. Pada saat
makan dan minum, makanan terasa berhenti di dada. Pasien tidak merasakan
sakit pada bagian perut, mual dan muntah, demam, dan tidak mengalami
batuk ataupun nyeri. BAB lancar, dan saat berbicara ataupun beraktifitas
tidak sakit. Pasien merasakan sakit hanya pada saat makan dan minum.

Pemeriksaan tekanan darah 170/100 mmHg, status generalis dalam batas


normal. Pemeriksaan darah lengkap di dapatkan trombosit 117.000/uL, MCHC
37 g/dL, chlorida 109, monosit 12%, kalium 3,4, dan kalsium 8,5.
Diagnosis

Diagnosis Banding Diagnosis Klinis


 Trombositopenia  Akalasia
 Gerd
 Akalasia
 Tumor esofagus
 Carcinoma esofagus
 Angina Pectoris
Usulan Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Hematologi Darah Lengkap


• Pemeriksaan Radiologi: Oesophagus Maag Duodenum,
USG Abdomen
• Endoscopy
Penatalaksanaan

Operatif

Farmakologi

 Obat penurun tekanan darah


Amlodipin 10 mg 1x1 tablet
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

 Penyebab umum dari kelainan motilitas esofagus


 Tidak adanya peristaltik dari otot polos
 Obstruksi fungsional dengan dilatasi dari esofagus
 Gangguan relaksasi sfingter esofagus bagian bawah
ETIOLOGI

 Etiologi masih belum jelas (kemungkinan dari kelainan


neurodegeneratif)
 Biasanya pada usia 20-40 tahun
ANAMNESIS

 Disphagia yang progresif


 Nyeri dada substernal
 Regurgitasi dari makanan
 Penurunan berat badan
 Heartburn
 Aspirasi pneumonia yang berulang
DIAGNOSIS

 Barium swallow : bird’s beak appearance di lower esofagus, dilatasi


esofagus
 Esophageal manometry : Incomplete LES relaxation sebagai respon
menelan, tekanan LES yang tinggi saat istirahat, tidak adanya gerakan
peristaltik esofagus
 Pemantauan pH esofagus
 Esophagogastroduodenoscopy
 Ultrasonografi endoskopi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Esophagogram
 Tes manometri
 CT-Scan thorakoabdominal
 Endoskopi

 Laboratorium :
Darah perifer lengkap
Test fungsi hati dan ginjal
TERAPI

 Medikamentosa :
Ca chanel bloker, nitrat (dapat diberikan untuk mengurangi simptom)

 Dilatasi pneumatik dari spinter esofagus bawah

 Terapi bedah :
Esophagomyotomi (Hellermyotomi) dengan diseksi dari spinter esofagus

 Laparoskopi
 Laparoskopi abdominal myotomi dengan prosedur anti refluks
EDUKASI

 Penderita/keluarga mengerti tentang keadaan


penyakitnya
 Rencana tindakan yang akan dilakukan
 Penyulit yang mungkin timbul dan komplikasinya
 prognosisnya
PEMBAHASAN / ANALISIS KASUS
Apakah Diagnosis Sudah Tepat?
AKALASIA
 Pasien mengalami disfagia atau kesulitan menelan, adalah salah satu
gejala pada akalasia, pasien memiliki kesulitan menelan makanan cair
dan padat, dan merasakan bahwa makanan dan minuman mengganjal
di dada atau pada saat turun.
 Sakit pada dada karena makanan mengganjal pada esofagus, dan
pasien memaksakan menelan makanan.
 Pasien juga merasakan regurgitasi atau cairan yang naik ke rongga
mulut, karena makanan atau minuman tidak dapat masuk ke lambung.

Ya, diagnosis sudah tepat.


Apakah Tatalaksana Sudah Tepat?
 Operatif:
 Pre operasi esophagomyotomy
Prosedur bedah untuk memotong otot sfingter esofagus agar dapat
memungkinkan membukanya sfingter esofagus.
 Farmakologi:
 Pasien mengalami tekanan darah tinggi dan diberikan obat
penurun tekanan darah (amlodipin).

Ya, penatalaksanaan sudah tepat.


THANK YOU
KEPUSTAKAAN

 Maingot abdominal operations edisi 12.


 Schwartz’s manual of surgery. Edisi 10. New York; The McGraw Hill
Companies; 2015.
 Oesophagogastric surgery, edisi 6. saunders; 2017.
 Atlas of upper gastrointestinal and hepatopancreato-billiary surgery, edisi 2.
Springer, 2016.

Anda mungkin juga menyukai