Dokter Pembimbing:
Dr. Katrin Akune, Sp. A
PENDAHULUAN
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi
sistemik akut yang mengenai sistem
retikuloendotelial, kelenjar limfe saluran cerna,
dan kandung empedu.
Insidens demam tifoid pada anak tertinggi
ditemukan pada kelompok usia 5-15 tahun.
Riwayat Sosial-Ekonomi
Pasien berasal dari keluarga dengan sosial-ekonomi
menengah. , tinggal di rumah yang beratapkan seng,
dengan dinding tembok dan lantai semen, yang di huni
oleh 2 orang anggota keluarga
Riwayat Kebiasaan dan Lingkungan
Pasien adalah anak yang aktif bermain di luar rumah dan juga
memiliki kebiasaan jajan sembarangan. Rumah terletak di pinggir
jalan yang berdebu
b) Kepala:
Bentuk : Normocephalus
Rambut : Warna hitam, tampak kering, tidak mudah dicabut,
tebal, alopecia (-)
c) Mata:
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik(-/-)
Refleks cahaya : (+/+)
Refleks kornea : (+/+)
Pupil : Bulat, isokor
Cekung : (-/-)
d) Hidung:
Pernafasan cuping hidung : (-)
Epistaksis : (-)
Rhinorrhea : (-)
e) Mulut:
Bibir :Kering, sianosis (-), stomatitis (-)
Gigi : karies (-)
Gusi : perdarahan (-)
f) Lidah:
Tremor : (+)
Kotor/Berselaput : (+)
Warna : Tepi lidah tampak hiperemis
g) Telinga:
Sekret : (-)
Nyeri : (-)
h) Leher:
Kelenjar getah bening : Pembesaran(-/-), nyeri tekan (-)
Kelenjar Tiroid : Pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Faring : Hiperemis (-)
Tonsil : T11-T11
i.
i. Toraks:
Dinding Dada/Paru:
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris bilateral
kanan = kiri, retraksi (-), jejas (-), normochest
Palpasi : Ekspansi dada simetris, vocal fremitus simetris
kanan = kiri, nyeri tekan (-).
Perkusi : Sonor di semua lapang paru
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba pada SIC V arah medial linea
midclavicula sinistra
Perkusi : Batas jantung normal, cardiomegaly (-)
Auskultasi : Bunyi jantung SII / SIIII murni reguler, murmur (-), gallop (-).
j) Abdomen:
Inspeksi : Tampak datar, kesan normal
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan normal
Perkusi :Bunyi timpani (+) diseluruh abdomen
Palpasi :Nyeri tekan epigastrium (+), distensi(-),
meteorismus (-).
Hati : Hepatomegali (-)
Lien : Tidak teraba
Ginjal : Tidak teraba
K) Anggota Gerak:
Ekstremitas superior: Akral hangat (+/+), edema (-/-)
Ekstremitas inferior: Akral hangat (+/+), edema (-/-)
l) Genitalia : Dalam batas normal
m) Otot-Otot : Eutrofi (+), kesan normal
n) Refleks : Fisiologis (+), patologis (-)
Pemeriksaan Penunjang
Jenis Hasil
Pemeriksaan Pemeriksaan Nilai Normal Interpretasi
Negatif
S. parathypi BH 1/160
RESUME
An. F.M 7 tahun 7 bulan, masuk dengan keluhan febris sejak 8
hari SMRS, febris naik turun, dan meningkat menjelang sore
hingga malam hari. Keluhan sakit perut (+), malaise (+),
anoreksia (+), nausea (+), dan vomitus (+) >7 kali. Nyeri sendi
(+) sejak 3 hari yang lalu serta sakit kepala (+). Pasien
mengeluhkan tidak BAB sejak 4 hari sebelum masuk RS serta
BAK lancar.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan, kesadaran compos mentis,
tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 86/menit kuat
angkat, respirasi 22/menit, suhu axilla 38,10C, lidah
berselaput putih dengan tepi lidah hiperemis, nyeri tekan
epigastrium (+). Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan leukosit 11,6 103/uL, trombosit 289103/uL,
dan hematokrit 36,5 %. Hasil tes serologi widal meningkat.
DIAGNOSIS
TERAPI
Non-Medikamentosa
Tirah baring sampai 5 hari bebas demam
Diet makanan biasa/lunak dan rendah serat
Menjaga higienitas personal
Medikamentosa
IVFD Ringer Lactat 63 mL/Jam (21 gtt/menit)
Paracetamol 3x tab
A Demam Tifoid
P Non-Medikamentosa
Tirah baring
diet makanan biasa/lunak dan rendah serat
Medikamentosa
IVFD Ringer Lactat 63 mL/Jam (21 gtt/menit)
Paracetamol 3x 1/2 tab
Chloramphenicol 4 x 250 mg
Hari/Tanggal: 29 Maret 2017
P Non-Medikamentosa
-Tirah baring
- Diet makanan biasa/lunak dan rendah serat
Medikamentosa
IVFD Ringer Lactat 63 mL/Jam (21 gtt/menit)
Paracetamol 3x tab
Chloramphenicol 4 x 250 mg
Hari/Tanggal: 30 Maret 2017
S Demam hari ke-11 , bebas demam hari ke-2
mual (-), sakit kepala (-), muntah (-), sakit perut (-), sakit kepala (-),
batuk (-), flu (-), BAB biasa BAK lancar
O Keadaan Umum: Sakit Sedang, Compos Mentis
Nadi : 88 x/menit, kuat angkat, Respirasi : 26 x/menit, Suhu : 36,9
Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (-)
Lidah kotor : Berkurang
A Demam Tifoid
P Non-Medikamentos
-Tirah baring
- Diet makanan lunak
Medikamentosa
IVFD Ringer Lactat 63 mL/Jam (21 gtt/menit)
Paracetamol 3x tab
Chloramphenicol 4x 250 mg
Pengobatan di rumah :
- Tirah baring sampai 5 hari bebas demam
Diet makanan lunak/biasa dan menjaga kebersihan
makanan
Paracetamol 3x 1/2 tab (bila demam)
Chloramphenicol 4x250 mg
DISKUSI
DEFINISI
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut pada usus halus
(terutama didaerah illeosecal) dengan gejala demam selama 7
hari atau lebih, gangguan saluran pencernaan, dan gangguan
kesadaran
ETIOLOGI
*Salmonellatyphi
*Salmonella paratyphi A
*Salmonella paratyphi B
*Salmonella paratyphi C.
PATOGENESIS
Salmonellatyphi melalui makanan/minuman tercemar
(oral) pertahanan asam lambung (dipengaruhi jumlah
bakteri yang masuk dan kondisi asam lambung ) bakteri
yang tidak mati masuk ke usus halus (ileum dan jejenum) dan
melewati pertahanan IgA jika respon IgA usus kurang
baik bakteri menembus sel-sel epitel masuk ke lamina
propria dan berkembang difagosit oleh makrofag.
Selanjutnya bakteri menuju KGB mesenterika ductus
torasikus masuk ke sirkulasi darah mengakibatkan
bakteremia pertama (asimptomatik) dan menyebar ke seluruh
organ retikuloendotelial (hati dan limpa) bakteri
berkembang biak di luar sel atau ruang sinusoid masuk ke
dalam sirkulasi darah lagi bakterimia kedua kalinya yang
disertai tanda dan gejala penyakit infeksi sistemik.
MANIFESTASI KLINIS
1) Perawatan
Penderita demam tifoid perlu dirawat di rumah sakit
untuk isolasi, observasi serta pengobatan. Penderita harus
istirahat 5-7 hari bebas panas, tetapi tidak harus tirah baring
sempurna. Mobilisasi dilakukan sewajarnya, sesuai dengan
situasi dan kondisi penderita
2) Diet
Di masa lampau, pasien demam tifoid diberi bubur saring,
kemudian bubur kasar dan akhirnya diberi nasi. Beberapa peneliti
menunjukkan bahwa pemberian makanan padat dini,yaitu nasi
dengan lauk pauk rendah selulosa (pantang sayuran dengan serat
kasar) dapat diberikan dengan aman pada pasien demam tifoid
3) Pengobatan