Anda di halaman 1dari 29

REFLEKSI KASUS

DEMAM DENGUE
A.FEBY EKA PUTRI
N 111 16 052

Pembimbing Klinik :
dr. KARTIN AKUNE, Sp. A
PENDAHULUAN

Infeksi virus dengue, merupakan masalah


kesehatan global.
Diperkirakan setiap tahun sekitar 50 juta
manusia terinfeksi virus dengue.
500.000 di antaranya memerlukan rawat inap,
90% dari pasien rawat inap adalah anak-anak
Terdapat 4 serotipe virus :

DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Serotipe DEN-3 merupakan serotipe yang


dominan penyebab DBD.
LAPORAN KASUS
Identitas Penderita
Nama Penderita : An. N.A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 11
Identitas januari
Pasien : 2002
Usia : 14 thn
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Suku Bangsa : Kaili
Tanggal Masuk : Rabu,7 september
2016
Anamnesis
Keluhan Utama : demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien anak perempuan masuk Rumah Sakit dengan keluhan
panas yang di alami sejak 4 hari sebelum masuk Rumah Sakit.
Demam tidak turun dengan pemberian obat penurun panas,
demam terus0menerus tinggi selama 4 hari dan mulai turun
pada hari ke 5. pasien sempat menggigil 1 kali 2 hari yang lalu.
Keluhan disertai sakit kepala, badan terasa lemas dan seperti
ngilu-ngilu. Nyeri sendi, nyeri pada bola mata, nyeri perut dan
mual. Pasien tidak BAB sejak 4 hari yang lalu, terakhir buang air
dengan konsistensi biasa.
Pasien menyangkal adanya batuk, flu, sesak, nyeri
tenggorokan, mimisan, perdarahan gusi, maupun kejang.
Pasien tidak berkeringat dingin, serta tidak ada riwayat
bepergian 2 minggu terakhir.
Riwayat penyakit sekarang
sebelumnya

Menurut keluarga pasien, anak pernah menderita demam


tapi tidak dirawat di RS
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan
pasien.

Riwayat kebiasaan dan linkungan :


pasien seorang anak yang aktif tapi kurang berolahraga. Pasien
tinggal di lingkungan rumah yang padat. Lingkungan sekolah
pasien sekitar 3 minggu sebelum pasien sakit, teman sekelas
pasien menderita keluhan serupa.
Riwayat Persalinan :
pasien lahir spontan di RS, cukup bulan di bantu dokter.
BBL: 3200 g, PB: 50 cm
Riwayat Kemampuan dan Kepandaian
Tumbuh dan kembang anak sesuai dengan usianya dan saat
ini anak tidak mengalami keterlambatan tumbuh kembang.
Anamnesis makanan :
pasien mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun, bubur saring
mulai diberikan pada usia 6 bulan. Diberikan makanan
keluarga pada usia 2 tahun. Saat ini pasien mengkonsumsi
buah dan sayuran.

Riwayat Imunisasi :
Imunisasi dasar lengkap
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Berat Badan : 42 Kilogram
Panjang Badan : 158 cm
Status Gizi : Gizi Baik ( CDC 92 % )

Tanda Vital :
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Denyut nadi : 82 Kali/menit
Suhu : 39,2o C
Respirasi : 29 kali/menit
Kulit :
Sianosis (-), ikterus (-), pucat (+), eritema (-), turgor kembali
cepat, Rumple leed (+) >20
Kepala :
Normocephal, konjungtiva anemis(-), sklera ikterik (-
,Rhinorrhea (-), otorrhea (-), Lidah kotor (-), bibir kering (-),
tonsil T1/T1 hiperemis (-)
Leher :
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)
Paru Paru
- Inspeksi : Simetris bilateral, retraksi (+), massa (-), cicatrix (-)
- Palpasi : Vokal fremitus (+) kesan normal, massa (-), nyeri teka (-)
- Perkusi : Sonor (+) diseluruh lapang paru,
- Auskultasi : Bunyi vesikular (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)

Jantung
- Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus Cordis teraba pada SIC V linea midclavicula sinistra
- Perkusi : Batas atas jantung SIC II,
Batas kanan SIC V linea parasternal dextra
Batas kiri jantung SIC V linea axilla anterior
- Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni regular, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
- Inspeksi : Bentuk cembung, massa (-), distensi (-), sikatrix (-)
- Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Timpani (+),
Palpasi : NTE (+) Organomegali (-)
Genital :
Tidak ditemukan adanya kelainan
Anggota gerak :
Ekstremitas atas dan bawah akral hangat, edema (-).
Punggung :
Skoliosis (-), Lordosis (-), Kyphosis (-)
Otot-otot :
Atrofi (-),
Refleks :
fisiologis normal, patologis (-)
Pemeriksaan Laboratorium
Darah rutin :

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 2,13 4,0-10,0 103/ l

RBC 5,37 3,80-6,50 106/l

HGB 14,1 11,5-17 g/dl

HCT 44 37,0-54,0 %

PLT 34 150-500 103/l


Resume
Pasien anak perempuan usia 4 tahun, BB 43 kg masuk ke RS dengan
keluhan febris. Febris. Febris mendadak tinggi, dirasakan sejak 4 hari yang
lalu, pola febris bifasik, tidak turun dengan antipiretik. Disertai menggigil 1x
2 hari yang lalu, ditambah dengan keluhan cephalgia,malaise,
myalgia,nausea,retro-orbital dan abdomen pain. Konstipasi sejak 4 hari yang
lalu. Pasien menyangkal adanya batuk , flu , sesak, nyeri tenggorokan,
mimisan, perdarahan gusi, maupun kejang. Pasien tidak berkeringat dingin,
serta tidak ada bepergian 2 minggu terakhir.
Pada pemeriksaan didapatkan keadaan umum sakit sedang, kesadaran
compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 82x kuat angkat,
respirasi 29x, suhu axilla 39,2. ditemukan rumple leed (+), pemeriksaan
sistem lain dalam batas normal. Hasil pemeriksaan hematologi rutin leukosit
2,13x10/ul, trombosit 34, hct 44%, hb 14,1 g/dl, eritrosit 5,37 juta.
Diagnosis
Demam Dengue
Terapi
Non medikamentosa
- kompres air hangat
- Anak dianjurkan cukup minu, berikan cairan yang mengandung
elektrolit seperti us buah, oralit, atau air tajin
medikamentosa
IVFD RL 47 tpm
Paracetamol 4x500 mg (KP)
- Anjuran
Pemeriksaan serologi dengue anti IgM dan dengue anti IgG
Perawatan hari 1 (kamis, 8 september 2016)
S Panas (+) hari ke 5 (bebas demam hari ke-1) ,badan lemas(+), nyeri sendi (+)
muntah (-), nyeri uluhati (-) BAB : belum (5 hari) BAK: lancar

O Denyut Nadi : 78 kali/menit


Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 37,90C
Kesadaran : Compos mentis (GCS E4 M6 V5 = 15)
Kulit : Pucat (+), ikterik (-)
Kepala : konjungtiva hiperemis (+/+), sclera Ikterik (-/-)
Abdomen : Bentuk datar, peristaltik (+) kesan normal, timpani (+), NTE(+)
Hasil Widal (-)
RBC =5,12x 103/uL, HCT =41,9 %, PLT =15 103/uL, WBC = 2,94 103/uL, HGB = 15,3 g/dl

A Demam Dengue

P IVFD RL 47 tpm
Paracetamol 4x500 mg (KP)
Ranitidin amp/12jam/IV
dulcolax suppositoria 10 mg
Dianjurkan banyak minum
Perawatan hari ke-2 ( 9 september 2016)

S Panas (-) hari ke 6,badan lemas (+), nyeri sendi (-), sakit kepala (+),
muntah (-), nyeri uluhati (+) BAB : 1x , BAK: lancar

O Denyut Nadi : 82 kali/menit


Respirasi : 24 kali/menit
Suhu : 35,5 0C
Kesadaran : Compos mentis (GCS E4 M6 V5 = 15)
Kulit : Pucat (+), ikterik (-)
Kepala : konjungtiva hiperemis (+/+), sclera Ikterik (-/-)
Abdomen : Bentuk datar, peristaltik (+) kesan normal, timpani (+), NTE(+)
Hasil Widal (-)
RBC =4,89 103/uL, HCT =40,4%, PLT =17x 103/uL, WBC = 5,53x103/uL, HGB = 12,9g/dl

A Demam Dengue

P IVFD Ring Asetat 47 tpm


Paracetamol 4x500 mg(KP)
Ceftriaxone 500 mg/12 jam/ IV
Ranitidin 12x1 tab
Kompres air hangat
Observasi tanda vital, takar urin
Perawatan hari ke-3 ( 3 Desember 2015)

S Panas (-) hari ke 7 bdh 3 , nyeri sendi (-), sakit kepala (+),
muntah (-), nyeri uluhati (+) BAB : 1x , BAK: lancar

O Denyut Nadi : 98 kali/menit


Respirasi : 26 kali/menit
Suhu : 36,6 0C
Kesadaran : Compos mentis (GCS E4 M6 V5 = 15)
Kulit : Pucat (-), ikterik (-)
Kepala : konjungtiva hiperemis (-/-), sclera Ikterik (-/-)
Abdomen : Bentuk datar, peristaltik (+) kesan normal, timpani (+), NTE(-)
Hasil Widal (-)
RBC =4,81 x103/uL, HCT =39,0%, PLT =110 103/uL, WBC = 7,4x103/uL, HGB = 15,3 g/dl

A Demam Dengue

P PSDII 3X1 caplet


Paracetamol 4x500 mg
*PASIEN PULANG
DISKUSI

Infeksi virus dengue ditularkan melalui gigitan vektor


nyamuk Stegomiya aegipty (dahulu disebut Aedes Aegipty)

Virus dengue termasuk dalam genus flavivirus,


famili Flaviviridae yang mempunyai 4 serotipe yaitu
DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4.
Diagnosis Demam Dengue
Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus-
menerus, bifasik.
Manifestasi perdarahan baik spontan seperti peteki,
purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena; maupun berupa uji
torniquet positif.
Nyeri kepala, mialgia, artralgia, nyeri retroorbital
Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah, rumah
atau disekitar rumah
Leukopenia <4.000/mm3
Trombositopenia <100.000/mm3
Manifestasi klinis infeksi virus dengue menurut
kriteria diagnosis WHO 2011
Perjalanan penyakit infeksi dengue
Penatalaksanaan

Tatalaksana dengue sesuai dengan perjalanan


penyakit yang terbagi atas 3 fase yakni fase
demam, fase kritis dan fase penyembuhan
Pengobatan yang diberikan adalah parasetamol dengan
dosis 10 15 mg/kgBB/dosis yang dapat diulang setiap 6-
8 jam jam bila demam. Pada pasien ini diberikan cairan
intravena berupa asering dengan kebutuhan cairan
diberikan secara bertahap sesuai alur penanganan
demam dengue.
Selain itu diberikan terapi suportif berupa kompres
hangat dan anak dianjurkan untuk cukup minum (minimal
8 gelas per hari atau setara dengan 1,5 L per hari), boleh
air putih atau teh, namun lebih baik jika diberikan cairan
yang mengandung elektrolit seperti jus buah, oralit atau
air tajin. Tanda kecukupan cairan adalah diuresis sebesar
0,5 1 cc/kgBB/jam.1
Continue ...

Setelah fase kritis terlampaui yaitu sekitar hari


ke-6 sakit, pasien akan masuk dalam fase
penyembuhan. Cairan intravena dikurangi dan
diberikan sesuai kebutuhan rumatan
(maintenance) agar sirkulasi intravaskular tetap
memadai

Anda mungkin juga menyukai