IDENTITAS
Nama : Ny. H Nama Suami : Tn. A
Umur : 34 tahun Umur : 35 tahun
Alamat : Ds. Loli Saluran Dsn. 1 Alamat : Ds. Loli Saluran
Dsn.1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
ANAMNESIS
GIII PIIA0 Usia Kehamilan : 42-43 minggu
HPHT : ?-08-2016 Menarche : 14 tahun
TP : ?-05-2017 Perkawinan : 17 tahun
Tgl pemeriksaan: 26 Juni 2017
Keluhan Utama : Sakit perut tembus belakang
Pasien rujukan dari PKM Loli Saluran dengan GIIIPIIA0 + Inpartu Kala II +
Serotinus. Masuk dengan keluhan sakit perut tembus belakang, Ketuban pecah
jam 02.00, pembukaan lengkap 04.00. BAK dan BAB lancar seperti biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat hipertensi sebelum kehamilan,
tidak ada riwayat diabetes mellitus, tidak ada riwayat alergi obat/makanan, tidak
ada riwayat asma.
Riwayat Obstetri :
Hamil pertama : (2002) RSU Anutapura, Aterm, Normal Ditolong oleh
Bidan, Laki laki, BBL lupa
Hamil Kedua : (2005) Rumah, Aterm, Normal, ditolong oleh dukun, Laki-
Laki, BBL lupa
Hamil ketiga : Hamil Sekarang
Riwayat ANC :
Pasien memeriksakan kehamilan di Puskesmas secara rutin
Riwayat Imunisasi :
Lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Sedang Tek. Darah : 110/80 mmHg
Kesadaran : Kompos mentis Nadi : 84x/menit
BB : 805Kg Respirasi : 20x/menit
TB : 160 cm Suhu : 36,7C
Kepala Leher :
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), edema palpebra (-/-), pembesaran
KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-).
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, retraksi (-), sikatrik (-)
P : Nyeri tekan (-), massa tumor (-)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada jantung, batas paru-hepar SIC
VII linea mid-clavicula dextra, batas jantung dalam batas normal.
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi jantung I/II
murni, reguler
Abdomen :
I : Tampak cembung
A: Peristaltik (+) kesan normal
P : timpani
P : Nyeri tekan (+) regio epigastrium
Pemeriksaan Obstetri :
Situs : Memanjang
Leopold I : TFU : 36 cm atau 2 jari dibawah prosesus xypoideus
Leopold II : Punggung kanan
Leopold III : Presentasi kepala.
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP
DJJ : 150 x/menit
HIS : -
TBJ : 3.875 gram
Janin Tunggal : Ya
Genitalia :
Pemeriksaan Dalam (VT) : jam 06.00
Dinding vagina : Normal
Pembukaan : lengkap (10 cm)
Portio : Tebal (Posterior)
Konsistensi Portio : Lunak
Ketuban : Merembes
Ekstremitas :
Edema ekstremitas -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah lengkap 26/06-2017
WBC : 11,9 x 103/mm3
HGB : 13,7 gr/dL
HCT : 37,3 %
PLT : 264 x 103/mm3
RBC : 4,016/mm3
MCV : 86 m3
MCH : 30,2 pg
MCHC : 35,2 gr/dL
HbSAG : 26 Juni 2017
NON REAKTIF
ANTI HIV : 26 Juni 2017
NON REAKTIF
RESUME
Pasien rujukan dari PKM Loli Saluran dengan GIIIPIIA0 + Inpartu Kala II +
Serotinus. Masuk dengan keluhan sakit perut tembus belakang, Ketuban pecah jam
02.00, pembukaan lengkap 04.00. BAK dan BAB lancar seperti biasa.
Tidak ada riwayat kejang, tidak ada riwayat hipertensi sebelum kehamilan, tidak
ada riwayat diabetes mellitus, tidak ada riwayat alergi obat/makanan, tidak ada
riwayat asma.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi
84/menit, Respirasi 20x/menit, Suhu 36,7C. Conj. Anemis -/-. Pada pemeriksaan
abdomen didapatkan nyeri tekan (+) regio epigastrium. Pemeriksaan obstetri : L I:
TFU: 36 cm, bokong teraba di fundus. LII: Punggung kanan, L III: presentase
kepala, LIV: -. DJJ: 150x/menit. Pergerakan janin kurang, janin tunggal, TBJ 3875
gram. Pada pemeriksaan dalam (VT) didapatkan pembukaan 10 cm portio tipi, lunak,
ketuban merembes.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan WBC 11,9 x 103/mm3, HGB 13,7
gr/dL, HCT 37,3 %, PLT 264 x 103/mm3 , RBC 4.01 x 106/mm3, HbSAG non reaktif
DIAGNOSIS
G1IIPIIA0 Gravid aterm + Inpartu kala 1I + Letak Defleksi + POPP
PENATALAKSANAAN
Rencana SC
IVFD RL 28 tpm
Inj. Ceftriaxone/12 jam
Pronalges Supp/rectal
Histolan 2 x 1 gr
PEMBAHASAN
4
Tindakan untuk mempercepat jalanya persalinan dilakukan apabila kala II terlalu
lama atau ada tanda-tanda bahaya terhadap janin.3
Pada presentasi belakang kepala kadang-kadang kala II mengalami
kemacetan dengan kepala janin sudah berada di dasar panggul dan posisi UUK
melintang. Keadaan ini dinamakan posisi lintang tetap rendah (deep tranverse
arrest).4
Penegakan diagnoa posisi oksiput posterior persisten berdasarkan pada :
Pemeriksaan dalam yaitu keadaan portio tipis dan lunak, e cacement 50%,
pembukaan 5, selaput ketuban masih utuh, presentasi kepala, penunjuk teraba
Pemeriksaan abdomen yaitu ukuran TFU 32 cm , pada bagian fundus uteri ibu
teraba bagian yang lunak, kurang bulat, kurang melenting yaitu bokong bayi, pada
bagian anterior perut ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil yaitu ektremitas bayi, pada
bagian terbawah perut ibu teraba bagian yang mendatar bulat, keras, melenting
yaitu kepala bayi dan kepala bayi tidak bisa digoyangkan lagi. kepala sudah
masuk PAP. Djj bayi terdengar kuat dengan frekuensi 150x/menit.4
Pemeriksaan Fisik
Pada kasus pemeriksaan fisik umum dalam batas normal, baik pemeriksaan tanda
vital, maupun status generalisasi dari pasien. Pada pasien tidak didapatkan adanya
tanda-tanda bahaya atau syok. hasil pemantauan DJJ dalam batas normal yaitu
150x/menit. Berdasarkan teori, pemeriksaan fisik pada kasus POPP ini penting untuk
melakukan ada tidaknya tanda-tanda bahaya pada ibu dan fetal distrees pada bayi.
Hal ini terkait dengan penatalaksanaan distosia POPP selanjutnya dimana resiko
Persalinan macet, Trauma maternal, Trauma Neonatal, Perdarahan serebral ibu dan
janin meningkat. 5,6
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan idealnya pada setiap kelainan presentasi dan posisi dari kepala
janin, tindakan bidan adalah merujuk. Kecuali keadaan janin kecil, panggul normal,
jarak rumah dan tempat rujukan yang jauh, maka bidan dapat menolong pasien
dengan melakukan inform concent terlebih dahulu. Pada kasus Ny.L ini tidak
dilakukan rujukan karena berdasarkan Asuhan Persalinan Normal batas waktu untuk
5
mengejan pada primigravida adalah dua jam selain itu kondisi ibu dan janin dalam
keadaan normal, keadaan umum ibu baik. Sehingga dilakukan pengawasan TTV,
DJJ, HIS sesuai dengan partograf dan pada saat persalinan dilakukan episotomi
untuk memudahkan pengeluaran bayi. 7,8
6
DAFTAR PUSTAKA