Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

Kejang Demam Sederhana


Rahmad Irman Karim
K1B120 029

PEMBIMBING
dr. WaOde Sitti Asfiah Udu, M.Sc., Sp.A
Identitas Pasien
Nama : An.E.S
Tanggal Lahir : 14 juli 2016
Umur : 5 tahun 4 bulan
Jenis kelamin : Laki-laki
BB masuk : 15 kg
TB masuk : 110 cm
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Tolaki
Alamat : Kel. Gunung Jati
No. RM : 09 xx xx
Tanggal masuk : 24 November 2021 pukul 13.50 WITA
 
Anamnesis
Anamnesis
Alloanamnesis pada ibu pasien
Keluhan Utama : Kejang
Anamnesis Terpimpin
Pasien datang ke RS SANTA ANA Kota Kendari diantar oleh orang tuanya dengan keluhan kejang seluruh tubuh dialami
±5 menit disertai demam sejak pagi. sebelum masuk rumah sakit muncul biduran dikulit,terlebih dahulu muncul muncul di
daerah punggung yang terasa gatal. Sakit kepala (+), batuk (+) berdahak, hidung beringus, sakit tenggorokan (-), mual (-),
muntah (-),nyeri perut (-). BAB (-) sejak 1 hari yang lalu. BAK (+) dalam batas normal.
Riwayat penyakit sebelumnya pernah kejang demam saat usia 2 tahun bersamaan dengan demam tifoid dan pernah
mengalama gatal-gatal seluruh tubuh saat usia 4 tahun. Riwayat penyakit lain yang pernah diderita tidak ada. Riwayat
berobat, di berikan bodrexin pada saat demam dan muncul reaksi alergi. Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama
dalam keluarga urtikaria pada ibu dan kakak. Riwayat alergi telur goreng, indomie, makanan seafood, suhu dingin dan
makanan yang mengandung micin.
Riwayat imunisasi dasar lengkap sesuai usia (Hepatitis B, BCG, Polio, DPT 1-3). Riwayat kelahiran pasien dilahirkan
secara normal oleh Bidan di Rumah Sakit. Riwayat tumbuh kembang pasien : berbalik usia 4 bulan, duduk usia 6 bulan.
Riwayat nutrisi :
 
Pemeriksaan Fisik

STATUS GENERALIS
KU : Sakit sedang , Compos mentis Kepala Normocephal
Antropometri : BB: 15 kg ; TB : 110 cm Wajah Simetris kanan dan kiri, urtika pada dahi terasa gatal,

Status Gizi : Gizi kurang bibir bengkak


Rambut Hitam, lurus,tidak mudah tercabut
Tanda Vital :
Kulit Urtika multipel pada seluruh tubuh, gatal (+)
N : 134x/menit
Mata Pupil Isokor, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-),
P : 30 x/menit
  Edema palpebra (+/+),Cekung (-/-)
S : 38,4 oC Hidung Napas cuping hidung (-), rinorhea ( +), epistaksis (-)
SpO2 : 97 % Telinga Otorhea (-), perdarahan (-)
Mulut Bibir Kering (-), sianosis (-), kering (-), Lidah Kotor (-)

Tenggorok Hiperemis (-) Tonsil T1-T1


Leher Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi intercostal (-)


Thoraks Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-)
Paru Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bronkovesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak
Jantung
Batas kiri ICS V Linea midclavicularis sinistra
Batas kanan ICS IV Linea parasternalis dekstra
Aukultasi : BJ I/II murni regular, murmur(-)
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : cembung ikut gerak napas


Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Tymphani (+)
Abdomen
Palpasi : distensi (-), nyeri tekan (-) , distensi (-), massa(-)
Limpa: Tidak teraba
Hati : Tidak teraba

Inspeksi : Edema (-/-), peteki (-), deformitas (-), eritema (-)


Ekstremitas Palpasi : Nyeri tekan (-), pitting edema (-/-) , Akral hangat, CRT <2 detik

Reflex Patologis : Patologis (Babinski, Chaddock, Hoofman, Tromner) –


Pemeriksaan Rangsang Menings : Brudzinski I (-), Brudzinski II (-),
Brudzinski III (-), Kernig Sign (-)
Pemeriksaan Laboratorium

PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN

WBC 9.8 4,0-10,0 x10^3/uL

Darah Rutin RBC 5,01 3,50-5,50 x 10^6/uL


(24/11/2021) HGB 12,5 11,0-16,0 g/dL

HCT 38 36,0-48,0 %

MCV 25,0 80,0-99,0 fL

MCH 25

PLT 277 100-300 x 10^3/uL


Rencana Terapi

1. Terapi Medikamentosa
Diagnosa Kerja
- IVFD RL 18 tpm
Kejang Demam Sederhan dan
- Diazepam puyer 3 mg/8 jam (selama
urtikaria
masih demam)
- Paracetamol 150 mg/4-6 jam (bila
demam)
- Cetirizine syrup 1x5 ml
FOLLOW UP
Tanggal Keluhan Intruksi Dokter
24/11/2021 S: Kejang (+) 1 kali, Demam (+) BAB dan BAK DBN
P:
O:
KU: Sakit sedang BB: 15 kg • IVFD RL 18 tpm
N: 134x/menit P: 30 x/menit
• Diazepam puyer 3 mg/8 jam
S: 38,4 o C SPO 2 :97%
Mata : udem palpebra, kulit : urtikaria multipel pada seluruh tubuh,gatal (+) (selama masih demam)
Wajah : urtika pada dahi terasa gatal, bibir bengkak. • Paracetamol 150 mg/4-6 jam
Hidung : rinore (+)
Thorax: suara napas bronkovesicular (bila demam)
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal • Cetirizine syrup 1x5 ml
Ekstremitas : Akral hangat
APR +/+ KPR +/+
Reflex patologis dan rangsang menings (-)
A : Kejang Demam Sederhana
Pagi 25/11/ S: Kejang (-), Demam (+), Menggigil (+), Batuk (+) berdahak,beringus (+), mual (-),
P:
2021 muntah (+), BAB (-) dan BAK DBN
O: • IVFD RL 18 tpm
KU: Sakit sedang BB: 15 kg
• Diazepam puyer 3 mg/8 jam
N: 150 x/menit P: 43 x/menit
S: 39,6 o C SPO 2 :99 % (selama masih demam)
Mata : udem palpebra (+/+) • Paracetamol 150 mg/4-6 jam
Hidung : rinore
Thorax: suara napas bronkovesicular (bila demam)
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal • Cetirizine syrup 1x5 ml
Ekstremitas : Akral hangat
APR +/+ KPR +/+
Reflex patologis dan rangsang menings (-)
A : Kejang demam sederhana
Tanggal Keluhan Intruksi Dokter
Malam, S: Kejang (-) , Demam (+), mengigil (+), Batuk (+) berdahak, beringus (+), mual
P:
25/11/ 2021 muntah (+), BAB (+) 2x encer ( cair dan ampas) dan BAK DBN
O: • IVFD RL 18 tpm
KU: Sakit sedang BB: 7,5 kg
• Diazepam puyer 3 mg/8 jam
N: 144 x/menit P: 34 x/menit
S: 38,7 o C SPO 2 :97% (selama masih demam)
Mata : pupil Isokor, udem palpebra (+/+) • Paracetamol 150 mg/4-6 jam
Hidung : rinore (+)
Thorax: suara napas bronkovesicular (bila demam)
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal • Cetirizine syrup 1x5 ml
Ekstremitas : Akral hangat
APR +/+ KPR +/+
Reflex patologis dan rangsang menings (-)
A : Kejang Demam Sederhana
26/11/ 2021 S: Kejang (-), Demam (-) terakhir subuh demamnya, Batuk (+) BAB (-) dan BAK DBN
P:
O:
KU: Sakit sedang BB: 15 kg • IVFD RL 18 tpm
N: 110 x/menit P: 25 x/menit
• Diazepam puyer 3 mg/8 jam
S: 37,2 C
o
SPO 2 :98%
Mata : pupil Isokor (selama masih demam)
Thorax: suara napas bronkovesicular • Paracetamol 150 mg/4-6 jam
Abdomen: Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas : Akral hangat (bila demam)
APR +/+ KPR +/+ • Cetirizine syrup 1x5 ml
Reflex patologis dan rangsang menings (-)
A : Kejang Demam Sederhana
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai