Anda di halaman 1dari 34

BAGIAN ILMU NEUROLOGI Laporan Kasus

FAKULTAS KEDOKTERAN Februari 2022


UNIVERSITAS HALU OLEO

Status Epileptikus
Rahmad Irman Karim (K1B120029)
Retuaji Bagas Khairul Umam (K1B121001)

PEMBIMBING
dr. Karman,M.Kes.,Sp.S
Identitas Pasien
1. Nama : Nn. Sulistina
2. Umur : 25 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : Perawat
5. Alamat : Desa Tampo
6. Agama : Islam
7. No. RM : 02-xx-xx
8. Tanggal masuk RS : 16 Februari 2022
9. DPJP. : dr. Karman, M.Kes, Sp.S.
Anamnesis

Anamnesis
Keluhan Utama : Kejang

Pasien rujukan dari Puskesmas Tampo datang ke IGD RSU Muna dengan keluhan
kejang sejak rabu pagi (16 Februari 2022) sebanyak 6 kali SMRS. Kejang yang dialami
pada seluruh tubuh dengan ujung-ujung jari tangan dan kaki membiru.riwayat kejang
sebelumnya pada tanggal 10/02/2022. Keluhan lain yaitu mual (-) dan muntah (+)
sebanyak 4x, Nyeri Kepala (+), Demam (+), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat kolesterol (-),
riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat keluarga : Riwayat stroke (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-),
riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat kebiasaan : Merokok (-), minum alkohol (-)
 
STATUS GENERALIS

Pemeriksaan Fisik Kepala Normocephal, muka tampak simetris


Wajah Simetris kanan dan kiri
Kesan : Sakit berat Rambut Hitam, lurus,tidak mudah tercabut
Kesadaran : E3M4V1 (Somnolen) Ubun-Ubun
Mendatar
Tanda-tanda vital
Mata Pupil Isokor, Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-),
TD. : 95/78mmHg
  Edema palpebra (-/-),Cekung (-/-)
Nadi : 77x/m
Pernapasan : 26x/m Hidung Napas cuping hidung (-), rinorhea (-), epistaksis (-)

Suhu : 38,6ºC Telinga Otorhea (-), perdarahan (-)

SpO2 : 99% Mulut Bibir Kering (-), sianosis (-), kering (-), Lidah Kotor (-)

Tenggorok Hiperemis (-) Tonsil T1-T1


Leher Pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid (-)
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : Normochest, simetris kiri dan kanan, retraksi intercostal (-)


Thoraks Palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-), krepitasi (-)
Paru Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bronkovesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak
Jantung
Batas kiri ICS V Linea midclavicularis sinistra
Batas kanan ICS IV Linea parasternalis dekstra
Aukultasi : BJ I/II murni regular, murmur(-)
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi : cembung ikut gerak napas


Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Perkusi : Tymphani (+)
Abdomen
Palpasi : distensi (-), nyeri tekan (-) , distensi (-), massa(-)
Limpa: Tidak teraba
Hati : Tidak teraba

Inspeksi : Edema (-/-), peteki (-), deformitas (-), eritema (-)


Ekstremitas Palpasi : Nyeri tekan (-), pitting edema (-/-) , Akral hangat, CRT <2 detik

Reflex Patologis : Patologis (Babinski, Chaddock, Hoofman, Tromner) –


Pemeriksaan Rangsang Menings : Brudzinski I (-), Brudzinski II (-),
Brudzinski III (-), Kernig Sign (-)
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan Neurologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Non Reaktif
Resume

Pasien rujukan dari Puskesmas Tampo datang ke IGD RSU Muna dengan keluhan
kejang sejak rabu pagi (16 Februari 2022) sebanyak 6 kali SMRS. Kejang yang dialami
pada seluruh tubuh dengan ujung-ujung jari tangan dan kaki membiru. Riwayat kejang
sebelumnya pada tanggal 10/02/2022. Keluhan lain yaitu mual (-) dan muntah (+)
sebanyak 4x, nyeri kepala (+), demam (+), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat penyakit dahulu seperti hipertensi dan diabetes melitus disangkal. Riwayat
penyakit yang diidap anggota keluarga lain seperti riwayat stroke (-), riwayat hipertensi,
riwayat DM, dan riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat kebiasaan merokok
maupun minum alcohol disangkal oleh pasien. Pasien belum mengonsumsi obat apapun
sebelum masuk ke rumah sakit.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan keadaan umum pasien sakit berat, dengan nilai
GCS E3M4V1. Tanda vital Tekanan darah 95/78 mmHg, Nadi 77x/menit, Pernapasan
26x/menit, Suhu 38,6°C, SpO2 99%. Pada pemeriksaan darah rutin ditemukan
peningkatan pada leukosit sebesar 14.800/UL dan neutrophil segmen 78,2%.
Diagnosa Kerja

Status Epileptikus

Diagnosa Banding :
Meningitis Cerebri
Gangguan Psikomotor
FOLLOW UP
Tanggal
Rabu, 16 S : Kesadaran menurun, kejang (+),demam (+), o
Drips Diazepam 1 Ampul
Februari 2022 muntah (+), nyeri kepala
 
dalam D5% 24 tpm
O: KU: Sakit berat, lemah
o Inj Dexamethasone 1
TD: 95/78 mmHg
FOLLOW UP

N: 77 x/menit Ampul/IV/6 jam


P: 26 x/menit o Inj Ceftriaxone 1gr/IV/12jam
S: 38,6 C
0

o Paracetamol Drips 500


A: Status Epileptikus
DD/ Meningitis mg/8 jam
Gangguan Psikosomatis
Tanggal

S : Demam (+), kejang (-), mual (-), muntah (-),


batuk pilek (-), sesak (-), papul eritem di daerah
kepala dan dada, BAB (+) dan BAK (+) dbn.
FOLLOW UP

- IVFD RL 14 tpm
- Paracetamol Inj 100 mg/4-
O : KU : Sakit Sedang
6 jam (bila demam)
N : 152x/m
- Inj cefotaxime 250 mg/8
S : 39.1 C
jam
P : 34 x/m
24-11-2021 - diazepam 3x 2,5 mg (bila
SpO2 : 96%
demam
- Kepala : Normocephal, terdapat bisul di daerah
- Stesolid rectal 5mg (bila
Frontal, efloresensi : Pustul eritema
kejang)
- hidung: Furunkel Hiperemis ( bisul bagian
- Salep Kulit (Gentamicin)
frontal meletus dan kering )
3x1
- Pemeriksaan neurologis : kaku kuduk (-)

A : Kejang Demam Kompleks + Pioderma


Tanggal

S : Demam (+), kejang (-), mual (-), muntah (-),


FOLLOW UP

batuk pilek (-), sesak (-), papul eritem berkurang,


- IVFD RL 14 tpm
BAB (+) dan BAK (+) dbn.
- Paracetamol Inj 100 mg/4-
6 jam (bila demam)
O : KU : Sakit Sedang
- Inj cefotaxime 250 mg/8
N : 138x/m
jam
S : 37,8 C
25-11-2021 - diazepam 3x 2,5 mg (bila
P : 47x/m
demam
SpO2 :98%
- Stesolid rectal 5mg (bila
- Hidung: Furunkel Hiperemis ( bisul bagian
kejang)
frontal meletus dan kering )
- Salep Kulit (Gentamicin)
- Pemeriksaan neurologis : kaku kuduk (-)
3x1
A : Kejang Demam Kompleks + Pioderma
Tanggal

Kamis, 17 S : Kesadaran menurun, kejang (+), demam (+),  IVFD Dextrose 5% 21 tpm
 Inj Dexamethasone 1 Ampul/IV/6 jam
FOLLOW UP

Februari 2021 muntah (-), nyeri kepala Inj Ceftriaxone 2gr/IV/24jam


 

 Paracetamol Drips 500 mg/8 jam
O: KU: sedang, lemah
 Kutoin 250 mg + 100cc NaCl 12
TD: 110/70 mmHg tpm/12 jam
N: 70 x/menit  Ranitidin 50 mg/IV/12 jam
 Santagesik 1amp/IV/8jam
P: 26 x/menit
 Diazepam 0,5 amp dalam NaCl 0,9%
S: 37,60C 2cc/IV/24 jam
 
 Terpasang kateter (+)
A: Status Epileptikus  O2 3-4 LPM via nasal kanul
Tanggal

Jum’at, 18 S : Kesadaran mulai membaik, kejang (+) terakhir hari  IVFD Dextrose 5% 21 tpm
FOLLOW UP

Februari 2022 kamis pukul 17.50, demam (-), lemah anggota gerak  Inj Dexamethasone 1
kiri, muntah (-), nyeri kepala (+) Ampul/IV/6 jam
 

 Inj Ceftriaxone 2gr/IV/24jam


O: KU: sedang, lemah
 Paracetamol Drips 500
TD: 100/50 mmHg
mg/8 jam
N: 98 x/menit
 Kutoin 250 mg + 100cc
P: 24 x/menit
NaCl 12 tpm/12 jam
S: 36,80C
   Ranitidin 50 mg/IV/12 jam
A: Status Epileptikus  Santagesik 1amp/IV/8jam
 Terpasang kateter (+)
 O2 3-4 LPM via nasal kanul
Tanggal

Sabtu, 19 S : Kesadaran membaik, lemas (+), kejang (-), demam  IVFD Dextrose 5% 21 tpm
FOLLOW UP

Februari 2022 (-), lemah anggota gerak kiri, muntah (-), nyeri kepala  Inj Dexamethasone 1
(+) Ampul/IV/6 jam
 

 Inj Ceftriaxone 2gr/IV/24jam


O: KU: sedang, lemah
 Paracetamol Drips 500
TD: 112/53 mmHg
mg/8 jam
N: 79 x/menit
 Kutoin 250 mg + 100cc
P: 24 x/menit
NaCl 12 tpm/12 jam
S: 37,00C
   Ranitidin 50 mg/IV/12 jam
A: Status Epileptikus  Santagesik 1amp/IV/8jam
 Terpasang kateter (+)
O2 3-4 LPM via nasal kanul
Tinjauan Pustaka
Definisi

Status epileptikus menurut Epilepsy Foundation of


America’s Working Group on Stastus Epileptic adalah sebagai
bangkitan yang berlangsung lebih dari 30 menit atau dua atau
lebih bangkitan, dimana diantara dua bangkitan tidak terdapat
pemulihan kesadaran.
Etiologi

Usia Lansia Hipoksia

Gangguan metabolik
dan tumor Dimentia dan stroke

Konsumsi Alkohol
Epidemiologi

• Jumlah kasus status epileptikus di Amerika Serikat


berdasarkan studi epidemiologi yaitu sekitar 102.000-
152.000 episode per-tahun dan sebanyak 55.000
kematian per tahun telah dikaitkan dengan status
epileptikus.
• Signifikan proporsi antara anak-anak (16-38%) dan
dewasa (42-50%) dengan status epileptikus yang
mempunyai riwayat epilepsy
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis status epileptikus berbeda tergantung pada masing- masing
jenisnya. Pengenalan terhadap status epileptikus penting pada awal stadium
untuk mencegah keterlambatan penanganan.
1. Status Epileptikus Tonik-Klonik Umum (Generalized tonic-clonic Status Epilepticus)
2. Status Epileptikus Parsial Sederhana
3. Status Epileptikus Parsial Kompleks
4. Status Epileptikus Klonik-Tonik-Klonik (Clonic-Tonic-Clonic Status Epilepticus)
5. Status Epileptikus Tonik (Tonic Status Epilepticus)
6. Status Epileptikus Mioklonik
7. Status Epileptikus Absens
8. Status Epileptikus Non Konvulsif
Diagnosis
• ANAMNESIS
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
Penatalaksanaan
Klinis Lini-1 Lini-2 Lini-3

Simpel Carbamazepine Asam Primidone,Phenobar-


Valproad,Phenytoin,cl bital
obazam

Complex dan +Lamotrigine/ +Lamotrigine/ +Lamotrigine/


secondary Vigabatrin/ Vigabatrin/ Vigabatrin/
generalized Gabapentin Gabapentin Gabapentin
Klinis Lini-1 Lini-2 Lini-3

Tonic- Asam valproad Carbamazepine,Phen Lamotrigine,Primidon


clonic,tonic,myoclonic ytoin e,Phenobar-bital
,absence clonic

Clonic +Lamotrigine/ +Lamotrigine/ +Lamotrigine/


Vigabatrin/ Vigabatrin/ Vigabatrin/
Gabapentin Gabapentin Gabapentin
Prognosis

Prognosis status epileptikus bergantung pada respon terhadap pengobatan. Dalam studi
yang dilakukan oleh Koperasi SE Veteran Affairs menunjukkan bahwa sebesar 56% dari
pasien yang terdiagnosis jelas mengalami GCSE (General Convulsive Status
Epilepticus) yang memberikan respon terhadap pengobatan tahap awal. Sedangkan
untuk jenis status epileptikus halus (Subtle SE) hanya 15% pasien yang menanggapi
pengobatan awal. Sehingga jelas terlihat bahwa prognosis juga tergantung terhadap baik
buruknya respon pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Semakin rendah respon
terhadap pengobatan, semakin buruk prognosis.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai