Oleh :
Ika Mustika Haringi, S.Ked (K1A1 15 016)
Mustaufan Dwi Wibowo S.Ked (K1A1 15 091)
PEMBIMBING:
dr. Arimaswati, M. Sc
KEPANITRAANKLINIKKEDOKTERAN OKUPASI
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
1
HALAMAN PENGESAHAN
dr. Arimaswati, M. Sc
NIP. 19821213 200912 2 003
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan
kasus ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan laporan kasus ini
sebagai tugas dalam rangka menyelesaikan stase ilmu kesehatan masyarakat dan
ilmu kedokteran komunitas dengan judul “Low Back Pain pada pekerja
bangunan di Kecamatan Mandonga”
Penulis tentu menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan
kasus ini, supaya nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pembimbing kami yang telah membimbing dalam penulisan laporan
kasus ini.Demikian, semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Tim Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................2
D. Manfaat................................................................................................2
BAB II LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien....................................................................................3
B. Anamnesis Okupasi.............................................................................3
C. Anamnesis Okupasi.............................................................................4
D. Pemeriksaan Fisik................................................................................6
E. Pemeriksaan Penunjang.......................................................................7
F. Resume.................................................................................................7
G. Diagnosis Okupasi...............................................................................8
H. Penatalaksanaan..................................................................................12
I. Prognosis.............................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN
A. Hubungan Pajanan Dengan Low Back Pain Pada Kasus....................13
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan.............................................................................................18
B. Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................19
4
DAFTAR TABEL
BAB I
5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit akibat kerja merupakan suatu penyakit yang diderita pekerja
dalam hubungan dengan kerja, baik faktor risiko karena kondisi tempat kerja,
peralatan kerja, material yang dipakai, proses produksi, cara kerja. Penyakit
akibat kerja timbul karena hubungan kerja atau yang disebabkan oleh
pekerjaan dan sikap kerja. Salah satu penyakit akibat kerja adalah gangguan
tulang belakang atau nyeri punggung bawah. Low back pain yang timbul
karena posisi statis dalam bekerja dan bersifat continue dapat mengakibatkan
kehilangan jam kerja sehingga mengganggu produktivitas kerja (Suryadi,
2020).
Low back pain adalah suatu keadaan nyeri yang terjadi pada regio
punggung bagian bawah yang disebablan oleh berbagai faktor. Gangguan ini
paling banyak ditemukan pada lingkungan kerja, terutama pada individu
dengan sikap kerja yang salah (widjya, 2019). Low back pain dapat
disebabkan oleh berbagai penyakit muskuloskeletal, gangguan psikologis dan
mobilisasi yang salah (Fathoni dkk, 2012).
Faktor risiko terjadinya low back pain seperti hereditas, usia, jenis
kelamin, deformitas postur tubuh, aktivitas fisik, masa kerja, dan porsi kerja.
Faktor lainnya adalah faktor fisik yang mencakup ketegangan fisik, seringnya
mengangkat beban, dan postur kerja yang kurang tepat. Postur merupakan
faktor pendukung low back pain. Kesalahan postur seperti kepala menunduk
ke depan, bahu melengkung ke depan, perut menonjol ke depan dan lordosis
lumbal berlebihan dapat menyebabkan spasme otot (ketegangan otot). Hal ini
merupakan penyebab terbanyak dari low back pain (Kaur, 2015).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bahaya potensial yang didapatkan pada pekerja kuli bangunan
di kecamatan Mandonga?
2. Bagaimana mengidentifikasi kejadian Low Back Pain sebagai penyakit
akibat kerja pada kuli bangunan di Kecamatan mandonga ?
6
3. Apakah rencana penatalaksanaan Low Back Pain pada kuli bangunan di
Kecamatan mandonga?
C. Tujuan
1. Mengidentifikasi bahaya potensial pada pekerja kuli bangunan di
Kecamatan Mandonga
2. Mengidentifikasi penyakit Low Back Pain sebagai penyakit akibat kerja
pada kuli bangunan di Kecamatan mandonga
3. Mengetahui rencana penatalaksanaan Low Back Pain pada kuli bangunan
di Kecamatan mandonga
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan laporan ini adalah :
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan penulis tentang kedokteran okupasi
b. Mampu melakukan penilaian bahaya potensial dan mampu
melakukan pendekatan diagnosis penyakit akibat kerja (PAK) dan
penyakit akibat hubungan kerja (PAHK).
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Sebagai bahan masukan kepada tenaga kesehatan agar memberikan
penanganan kepada pasien LBP secara holistik, terpadu, paripurna dan
berkesinambungan serta mempertimbangkan diagnosis penyakit akibat
kerja dantata laksana medis dan okupasi.
3. Bagi Pasien
a. Memberikan informasi kepada pasien tentang penyakit yang dialami
b. Mengetahui bahaya potensial yang dapat terjadi di lingkungan kerja.
7
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 48 Tahun
Status : Menikah
Pekerjaan : kuli bangunan
Pendidikan : Sekolah Menegah Atas (SMA)
Agama : Islam
Suku : Buton
Tanggal pemerikssan : 8 Februari 2020
B. Anamnesis Pasien
1. Keluhan Utama :
Nyeri pada pinggang bagian belakang
2. Anamnesis Terpimpin :
Tn. A datang dengan keluhan nyeri pada pinggang bagian belakang
sejak 1 tahun yang lalu, tetapi semakin memberat sejak 3 minggu
terakhir. Nyeri menjalar ke tungkai sebelah kanan, nyeri seperti tertusuk-
tusuk. Selain itu, pasien kadang-kadang merasa keluhan memberat bila
berdiri dan duduk ataupun saat mengangkat barang. Nyeri pada piggang
tidak berkurang pada saat istirahat Pasien merasa terganggu dengan
keadaan ini karena mengurangi kualitas kerjanya. Pasien belum pernah
berobat di puskesmas maupun dirumah sakit
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi
4. Riwayat Penyakit Dalam keluarga : tidak ada
5. Riwayat keluarga yang menderita penyakit yang sama (-)
6. Riwayat Kebiasaan :
berolahraga rutin (-), riwayat merokok (+), riwayat mengkonsumsi
alkohol (-)
7. Riwayat Pengobatan :
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan sebelumnya
8
9
3. Bahaya Potensial
Tabel 1. Bahaya Potensial Di Lingkungan Kerja Pasien
Bahaya Potensial
Risiko
Daftar
Kegiatan Fisika Kimia Biologi Ergonomi Psikologi Gangguan
Kecelaka
Kesehatan
Tertimpa
Posisi kerja beban be
Stress Gangguan
Mengangkat Sinar UV (bungkuk, akibat
kerja Muskulo-
hasil produk Suhu - - berdiri) posisi
Kerja yang skeletal,
panas Mengangkat mengangk
monoton Stress
beban berat yang tid
benar
Mengaduk
adonan
Gangguan
Mengaduk Suhu Menghir semen
Kerja yang Muskulo-
adonan panas up debu - berulang, -
monoton skeletal,
smen Sinar UV semen membungku
Stress
k terlalu
lama
Posisi
Gangguan
Suhu Serpihan mengakat
Menyusun Kerja yang Muskulo-
panas debu dari - batu dan -
batako monoton skeletal,
Sinar UV batako menyusun
Stress
batako
berkurang saat istrahat. Pasien didiagnosis oleh dokter dengan low back
pain (LBP).
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum:
Tampak baik, sakit ringan, kesadaran komposmentis (GCS E4V5M6)
2. Tanda Vital
a. Tekanan darah : 140/90 mmHg
b. Frekwensi nadi : 82x/menit
c. Frekwensi napas : 20 x/menit
d. Suhu : 37,5oC
e. Berat badan : 70 Kg
f. Tinggi badan : 165 cm
g. IMT : 25, 7 (Obes 1)
3. Status Generalisata
a. Kepala : Normocephal, rambut dalam batas normal
b. Kulit : Pucat (-), peteki (-), ekimosis (-).
c. Mata : Pupil isokor
d. Telinga : Otore (-)
e. Hidung : Rinore (-)
f. Mulut : Stomatitis (-), lidah kotor (-)
g. Tonsil : T1/T1
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar
i. Thorax
1) Inspeksi : Dada simetris kiri = kanan, retraksi (-),
2) Palpasi : Sela iga kiri = kanan, vocal fremitus normal kiri =
kanan
3) Perkusi : sonor kiri = kanan
4) Auskultasi : Bronchovesikuler, BT : Rhonki -/-; Wheezing : -/-
j. Cor
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
12
3) Perkusi : Pekak
a) Batas kiri pada ICS V linea midclavicularis sinistra
b) Batas kanan pada ICS IV linea parasternalis dextra
4) Auskultasi : Bunyi Jantung I/II murni regular, murmur (-)
k. Abdomen
1) Inspeksi : Tampak cembung
2) Auskultasi : Bising usus kesan normal
3) Palpasi : nyeri tekan abdomen
4) Perkusi : Timpani
4. Status neurologis
a. Kekuatan otot : Tn. R didapatkan tidak ada tahanan gerak dari setiap
perlakuan untuk melihat adanya kelainan pada otot
b. Tes Laseque : Didapatkan nyeri (+) yang menjalar kedaerah lutut
pada sudut <70 derajat
c. Kernig Sign : Tidak terdapat tahanan sebelum terbentuk sudut 35
derajat antara tungkai bawah dengan pinggul
d. Tinnel Test : Tidak didapatkan nyeri tekan pada pergelangan tangan
diantara ibu jari dan jari telunjuk
E. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan
F. Resume
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang bagian belakang
sejak 1 tahun yang lalu menjalar ke tungkai sebelah kanan, nyeri seperti
tertusuk-tusuk. kerja Tn. A di bagian pengangkutan bahan bangunan dan
penyusun batako, dimana setiap hari Tn. R bekerja selama 8 jam dalam waktu
1 tahun terakhir. Sehari-hari Tn. R menggunakan Alat Pelindung Diri berupa
sepatu boots. Selain itu, pasien kadang-kadang merasa keluhan memberat bila
berdiri dan duduk ataupun saat mengangkat barang. Nyeri pada piggang tidak
berkurang pada saat istirahat Pasien merasa terganggu dengan keadaan ini
karena mengurangi kualitas kerjanya. Pasien belum pernah berobat di
puskesmas maupun dirumah sakit. Pasien merokok dan tidak mengkonsumsi
13
H. Penatalaksanaan
Penanganan LBP harus dilakukan secara menyeluruh dimulai dari
pencegahan hingga tahap rehabilitatasi.
Terapi Non Medika Mentosa :
1. Istirahat
17
13
14
Aktivitas harian, pekerjaan, jenis dan sebagai kuli bangunan dengan masa
olahraga. kerja 8 jam perhari tiap hari. Pasien
Keluhan viseral seperti riwayat haid, berkata saat bekerja sering
alat reproduksi, traktus urogenital, mengangkat beban dari posisi
traktus gastrointestinal. membungkuk kemudian berdiri.
Riwayat penyakit dahulu Tanda-tanda vital : Tekanan darah
Pada anamnesis LBP, pasien biasanya Didapatkan nyeri (+) yang menjalar
mengeluh nyeri punggung pada tulang kedaerah lutut pada sudut <70
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Andini, F. 2015. Risk Factors Of Low Back Pain In Workers. Jurnal MAJORITY
4(1): 12-19
Fathoni, H., Handoyo., Swasti, KG. 2012. Hubungan Sikap dan Posisi Kerja
dengan Low Back Pain Pada Perawat RSUD Purbalingga. Jurnal
Keperawatan Soediman. Vol 7 (2)
Harwanti S., Ulfah N., Nurcahyo PJ. 2018. Faktor- Faktor Yang Berpengaruh
Terhadap Low Back Pain Pada Pekerja Di Home Industri Batik Sokaraja
Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesmas Indonesia. Vol 10 (2): 109-123
Helmi, Zairin Noor. 2013. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Salemba
Medika. Jakarta
Kaur, K., 2015. Prevalensi Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Petani di Wilayah
Keja UPT Kesmas Payangan Gianyar. Vol 5 (1)
Lateef, H., & Patel, D. 2009. What is the role of imaging in acute low back pain?
Pubmed Medical Journal. 2(69-73).
Rinaldi, E., Utumo, W., Nauli, F.A. 2015. Hubungan Posisi Kerja Pada Pekerja
Industri Batu Bata Dengan Kejadian Low Back Pain. JOM. Vol 2 no 2.
Universitas Riau. Riau. Hal 1085-1093
Rohmawan, E.A. dan Hariyono, W. 2017. Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Keluhan
Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Bagian Produksi PT Surya Besindo
Sakti Serang . Prosiding Seminar Nasional Ikakesmada “Peran Tenaga
Kesehatan dalam Pelaksanaan SDGs”. 171-180. Andini, F. 2015. Risk
Factors Of Low Back Pain In Workers. Jurnal MAJORITY 4(1): 12-19.
Sidemen, S. Manajemen Nyeri Pada Low Back Pain. 2016. Bagian/SMF Ilmu
Anastesi dan Reanimasi FK Undu/RSUP SANGLAH
Suryadi I., Rachmawati S. 2020. Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Low
Backpain Pada Pekerja Bagian Pengepakan Pt ‘X’ Industri Hasil
Tembakau. Journal Of Vocational Health Studies 03 (2020): 126–130
20