Kelompok Makalah HAMA DAN PENYAKIT KEL4
Kelompok Makalah HAMA DAN PENYAKIT KEL4
Disusun Oleh :
4. Hariansyah (E1B020075)
Kelompok : 4 (Empat)
LABORTORIUM KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini Penulis membahas mengenai Hama dan penyakit tanaman
jagung manis.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.Oleh
karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun.Kritik konstruktif dari pembaca sangat di harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................................ii
Bab i pendahuluan......................................................................................................................1
Bab ii pembahasan......................................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................14
3.2 saran....................................................................................................................................14
Daftar pustaka............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR
Pada tanaman muda dan tanaman di lapangan apabila terserang larva Eurema
masih bisa bertahan hidup apabila lingkungannya cukup air (musim hujan), karena
sengon mampu bertunas kembali. Akibat serangan Eurema tersebut pertumbuhan
tanaman terhambat, karena daun merupakan dapur bagi tanaman pada daun itulah
terjadinya proses fotosintesa pada siang hari (suatu proses perubahan unsur anorganik
CO2 dan air dengan bantuan energi matahari dan klorofil menjadi senyawa organik
berupa karbohidrat dan oksigen). Dalam siklus hidupnya Eurema mengalami
metamorfose sempurna (Holometabola) yaitu melalui tahapan telur–larva–pupa–imago.
Kehidupan dimulai dimana kupu-kupu kuning betina meletakkan telurnya secara
berkelompok (E. blanda) di permukaan daun bagian atas maupun permukaan daun
bagian bawah, ada pula yang meletakkan telur terpencar- pencar pada beberapa anak
daun sengon (E. hecabe). Telur berbentuk lonjong dan berwarna putih. Telur menetas,
keluarlah larva instar 1, berwarna masih bening kehijau-hijauan yang segera makan
daun-daun muda. Pada fase larva inilah fase yang sangat merusak daun sengon, karena
pada fase ini larva sangat intensif untuk makan dan akan mengalami fase pergantian
kulit untuk menjadi instar berikutnya, larva makin bertambah besar,dalam hidupnya
melaui fase instar sebanyak 5 kali. Sejalan dengan bertambah besarnya larva, larva
mampu memakan daun yang lebih tua. Pada setiap tahapan instar warna larva pun
berubah-rubah, hingga pada instarakhir menjadi kuning kehijau-hijauan dengan kepala
berwarna coklat kehitam- hitamanan untuk larva E. Blanda sedangkan larva E. hecabe
tubuh dan kepalanya berwarna hijau.
Pada saat larva sudah tumbuh secara sempurna (instar 5) maka larva akan
berhenti makan dan memasuki fase pupa atau kepompong, boleh dikata bahwa fase
pupa merupakan fase istirahat bagi larva, karena pada fase ini akan membentuk organ-
organ untuk menjadi imago. Pupa melekat dan menggantung pada ranting-ranting
sengon. Pupa Eurema berwarna kuning hijau coklat kehitam-hitaman. Setelah fase pupa
munculahfase imago berupa kupu-kupu dengan warna kuning cerah. Ciri khas kupu-
kupu khususnyaE. blanda yaitu pada bagian pangkal sayap depannya memiliki tiga spot
bercak, di bagian ujung atas sayap terdapat warna coklat kehitam-hitaman sebagai
ciriutama. Karena ciri khas yang dimiliki oleh E. blanda maka kupu-kupu ini disebut
three spot grass yellow. Kupu-kupu E. hecabepada kedua pasang sayapnya bersisik
warna warni. Kupu-kupu Eurema seperti umumnya jenis kupu-kupu yang lain,
tubuhnya terdiri dari tiga bagian yaitu kepala (caput), dada (toraks) terdiri dari 3 ruas
(protoraks, mesotoraks metatoraks) dan perut (abdomen). Pada protoraks terdapat
sepasang kaki, mesotoraks terdapat sepasang kaki dan sepasang sayap, metatoraks
terdapat sepasang kaki dan sepasang sayap. Sayap depan lebih besar dibandingkan
dengan sayap belakang Mata majemuk, mata tunggal, mulut tipe penghisap, probosis
(belalai) dan antena terletak pada kepala kupu-kupu. Probosis berguna untuk mengisap
madu bunga (nektar), belalai ini bila tidak digunakan akan menggulung antena
berbentuk lurus yang ujungnya membesar dan mempunyai bintil.
Kupu-kupu aktif pada waktu siang hari (diurnal), dan bila istirahat atau hinggap
kupu-kupu menutup sayapnya dan menegakkan secara vertikalsayapnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan
1. metode certaity factor merupakan nilai parameter klinis yang diberikan MYCIN
untuk menunjukkan besarnya kepercayaan dan Forward Chaining adalah
sebuah metode pelacakan kedepan, dimana diawali dari fakta-fakta yang
diberikan user kemudian dicari dibasispengetahuan lalu dicari rule yang sesuai
dengan fakta-fakta.
2. Sistem yang dapat dibangun untuk melakukan proses diagnosa hama dan
penyakit berdasarkan gejala-gejala yang ada
15
16
DAFTAR PUSTAKA
https://mencegahpenyakit.com/p
engertian-penyakit-secara-
umum/ [03 Oktober 2017]
Marimin, 2017. Sistem pendukung pengambilan
keputusan dan sistem pakar.
Bogor.
Musawarman, 2012. Rapid Application
Development with Sharia
Compliance.
Depok.
Kumparan, 2017. Kenali 7 Penyakit Pada Kucing.
[Online] Tersedia :
https://kumparan.com/nurul-hidayati/kenali-7-
penyakit-kucing- yang-mematikan [25 Januari
2017]
18