KEJANG DEMAM
Oleh :
Sartika Eka Putriana Nawir Nur, S.Ked
PEMBIMBING :
dr. Hj. A. Tenrisanna, Sp.A
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Anamnesis
Pasien anak laki-laki umur 4 tahun MRS dengan keluhan
kejang (+), kejang terjadi 4 kali dalam 24 jam (2 kali dirumah
siang-sore, 2 kali malam hari sebelum ke rumah sakit ), sejak
kemarin atau 1 hari yang lalu dengan durasi kejang <10 menit
dengan jaraknya + 3 jam , kejang di dahului oleh demam yang
tinggi (+), setelah kejang pasien menangis dan segera sadar
(+), model terjadinya kejang menurut ibu pasien, pasien
matanya melihat keatas dan seluruh badannya terhentak,
seluruh badan kaku. demam (+) sejak 4 hari yang lalu,
sifatnya hilang timbul (+), keluhan disertai batuk berlendir
(+), flu (+) sejak 4 hari yang lalu , mual (+) muntah (-) nafsu
makan (kurang), nafsu minum (kurang), BAK (Lancar), BAB
(normal).
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Makanan
ASI Tidak Ekslusif karena ASI tidak keluar
STATUS IMUNISASI
BOOSTER
BELUM
IMUNISASI 1 2 3 4 18 BULAN BIAS
PERNAH
– 2 TAHUN
BCG +
HEP. B + + + +
POLIO + + + +
DPT + + +
CAMPAK + +
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
BB : 14 Kg
PB/TB : 96 Cm
STATUS GIZI : Baik
Status Present
Sakit lemah
Gizi Baik
Composmentis
Tanda Vital
TD: -
Suhu : 39,7 C
Nadi : 26 x/menit
Pernapasan: 112 x/menit
STATUS GENERALIS
Kepala : kesan normal Hidung : Rhinorea (-)
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut Bibir : anemis (-) sianosis (-)
Ukuran : normocephal Leher : Kaku kuduk (-), pembesaran
Muka : kesan normal KGB (-)
Mata : anemis (-), ikterus (-)
Telinga : Otorrhea (-)
Thorax Jantung
Inspeksi Inspeksi:
Simetris kiri dan kanan (+) Ictus cordis tidak tampak
Retraksi dinding dada (-) Palpasi :
Perkusi: Ictus cordis tidak teraba
Sonor kiri dan kanan (+) Perkusi :
Palpasi : Batas kiri :
Massa (-) Linea midclavicularis sinistra
Auskultasi : Batas kanan :
Bunyi Pernapasan : vesikuler Linea parasternalis dextra
Bunyi tambahan: Rh +/+, Wh -/- Batas atas : ICS III sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I dan II regular, bising
jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : Alat kelamin : Tidak dievaluasi
Perut datar, ikut gerak napas Pembesaran KGB (-)
Massa tumor (-) KPR : +/+
Palpasi : BPR : +/+
Limpa : tidak teraba APR : +/+
Hati : Hepatomegali (-) TPR : +/+
5 5
Perkusi : Kekuatan :
5 5
- Tympani (+)
Auskultasi Tonus : Baik
- Peristaltik kesan normal Refleks Patologis :tidak ada
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(03/04/2019)
WBC : 4.0 x 103 /uL
HGB : 11,0 g/dL
PLT : 154 x 103 /Ul
Elektrolit
Na : 138 mmol
K : - mmol
C : 103 mmol
RESUME
INSTRUKSI DOKTER :
- Periksa GDS dan Elektrolit
- IVFD RL 20 tpm
- Parasetamol syr 3x1 cth
- Ambroxol syr 3 x ½ cth
- Ferriz kid syr 1 x 1 cth
- Diazepam 2 x 1,5 mg (puyer)
- Observasi TTV/3 jam
FOLLOW UP Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
PASIEN
Ter
02/04/2019 S : Pasien anak laki-laki umur 4 - - Observasi TTV/ 3 jam
tahun dengan keluhan kejang (-) - - LAB : GDS dan Elektrolit
- - Kompres hangat jika demam
demam (+) sifatnya hilang timbul
-
(+), keluhan disertai batuk berlendir -
(+), flu (+), mual (+), muntah(-)
O : KU : lemah
T:- BB : 14 kg
S: 37,60C U : 4 tahun
N: 104 x/menit
P : 32 x/menit
P:
- IVFD RL 20 tpm
- Parasetamol syr 3x1 cth
- Ambroxol syr 3 x ½ cth
- Ferriz kid syr 1 x 1 cth
- Diazepam 2 x 1,5 mg (puyer)
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Ter
03/04/2019 S : Pasien anak laki-laki umur 4 - - Observasi TTV/ 3 jam
tahun dengan keluhan kejang (-) - - Kompres hangat jika demam
-
demam (+) sifatnya hilang timbul
-
(+), keluhan disertai batuk berlendir
(+), flu (+), mual (-), muntah(-)
O : KU : Baik
T:- BB : 14 kg
S: 36,5 0C U : 4 tahun
N: 104 x/menit
P : 28 x/menit
P:
- IVFD RL 20 tpm
- Parasetamol syr 3x1 cth
- Ambroxol syr 3 x ½ cth
- Ferriz kid syr 1 x 1 cth
- Diazepam 2 x 1,5 mg (puyer)
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
Ter
04/04/2019 S : Pasien anak laki-laki umur 4 - - Aff infus
tahun dengan keluhan kejang (-) - - parasetamol syr lanjut
demam (-) sifatnya hilang timbul (-), - - Ambroxol syr lanjut
keluhan disertai batuk berlendir (+), - - Bcomp / VitC 2 x 1 tab
flu (+), mual (-), muntah(-) - - Diazepam 2 x 1,5 mg (puyer)
- - Boleh pulang
Nafsu makan (Baik) - - Kontrol di poli anak hari
Nafsu minum (Baik) - Senin 08-04-2019
BAB : Normal -
BAK : Lancar
O : KU : Baik
T:- BB : 14 kg
S: 36,40C U : 4 tahun
N: 120 x/menit
P : 30 x/menit
P:
- IVFD RL 20 tpm
- Parasetamol syr 3x1 cth
- Ambroxol syr 3 x ½ cth
- Ferriz kid syr 1 x 1 cth
- Diazepam 2 x 1,5 mg (puyer)
DEFENISI
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi
pada anak berumur 6 bulan sampai 5 tahun yang
mengalami kenaikan suhu tubuh (suhu diatas 38 0C,
dengan metode pengukuran suhu apapun) yang tidak
disebabkan oleh proses intrakranial.
EPIDEMIOLOGI
Kejang demam terjadi pada 2-5% anak berumur 6 bulan – 5
tahun. Lebih dari 90% kasus kejang demam terjadi pada
anak berusia di bawah 5 tahun. Terbanyak bangkitan
kejang demam terjadi pada anak berusia antara usia 6
bulan sampai dengan 22 bulan,7 insiden bangkitan kejang
demam tertinggi terjadi pada usia 18 bulan. Di Amerika
Serikat dan Eropa prevalensi kejang demam berkisar 2%-
5%. Di Asia prevalensi kejang demam meningkat dua kali
lipat bila dibandingkan di Eropa dan di Amerika. Di Jepang
kejadian kejang demam berkisar 8,3% - 9,9%. Bahkan di
Guam insiden kejang demam mencapai 14%.
ETIOLOGI
DEMAM USIA GEN
• Infeksi • Umumnya • Risiko
saluran napas terjadi pada meningkat 2-
• Infeksi usia 6 bulan-6 3x bila
saluran cerna tahun saudara
• Infeksi • Puncak kejang demam
saluran seni tertinggi pada • Risiko
usia 17-23 meningkat 5%
bulan bila orang tua
menderita
kejang demam
Klasifikasi
1. Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure)
- Kejang demam yang berlangsung singkat (kurang dari 15 menit)
- Bentuk kejang umum (tonik dan atau klonik)
- Tidak berulang dalam 24 jam.