(Veruka Vulgaris) MASRIANA MURSALING 10542056314 Nama : SY Umur : 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Gowa
Seorang Laki-laki datang ke Poli Kulit RSUD Syekh Yusuf
dengan keluhan ada benjolan di dekat kukunya. Benjolan sudah beberapa bulan. Awalnya hanya benjolan kecil kemudian lama kelamaan semakin membesar. Nyeri (+). Riwayat pengobatan (-). Riwayat alergi (-). Riwayat penyakit seperti ini sebelumnya (-). STATUS DERMATOLOGIS Lokasi : Ibu jari sinistra Effloresensi : Papul lentikular Diagnosis: Veruka Vulgaris Differential diagnosis: 1. Moluskum Contagiosum 2. Keratosis seboroik TATALAKSANA Elektrokauter Gentamicin salp 0,1 % PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan pada pasien dan juga kajian dari daftar pustaka pasien di diagnosis dengan Veruka vulgaris: • Papul verukosa yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). • Dapat muncul di mana saja pada kulit, tetapi seringkali muncul pada jari, tangan dan lengan. Nyeri bila terdapat di palmar, plantar dan merusak kuku bila tumbuh pada lipatan atau bawah kuku. • Lesi dimulai dari papul kecil yang kemudian membesar, dan menjadi bentuk verrucous kemudian dengan diameter beberapa milimeter sampai sentimeter • Berbentuk bulat berwarna abu-abu, besarnya lentikular atau kalau berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan kasar (verukosa) • Pada moluskum kontagiosum terlihat berupa papul berdiameter 1-2 mm, permukaan licin. Pada bagian tengahnya terdapat daerah umbilikasi disebut dele berisi badan moluskum. • Keratosis seboroik: Plak verukosa, papul, atau nodus menempel pada kulit dan hiperpigmentasi. • Penunjang: Histopatologi • Tatalaksana: Elektrokauter (menghancurkan jaringan yang terinfeksi HPV) Gentamicin salp 0,1 % • Edukasi: Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan Daftar Pustaka 1. Burgin S. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, Wolf K, editors. Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine. 8 ed. New York: Mc Graw Hill 2012. 2. Djuanda Adhi dkk. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ketujuh. Jakarta: FKUI 3. Siregar R. S. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. Jakarta: EGC. 4. Weller R, Hunter J, et all. 2015. Clinical Dermatology 5th edition. Chichester:John Wiley & Sons Ltd. 5. Widaty S, Seobono H, Nilasari H, dkk. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Di Indonesia. 2017. Jakarta Pusat: PP Perdoski. h. 217-9