Anda di halaman 1dari 13

Oleh : Nur Zam Zam

Pembimbing : dr Saul D. Rapar, Sp.M


Terdapat enam otot penggerak bola mata, yaitu :
1. m. Oblikus inferior : Dipersarafi N.III, bekerja
menggerakkan mata ke atas, abduksi dan eksiklotorsi
2. m. Oblikus superior: Dipersarafi N.IV, berfungsi
menggerakkan bola mata untuk depresi terutama
bila mata melihat ke nasal, abduksi dan insiklorotasi.
3. m. Rektus inferior :Dipersarafi oleh N.III, berfungsi
menggerakkan bola mata depresi.
4. m. Rektus lateral: Dipersarafi oleh N.VI, dengan
fungsi abduksi bola mata.
5. m. Rektus medius : Dipersarafi oleh
N.III, berfungsi untuk aduksi bola mata
6. m. Rektus superior : Dipersarafi oleh
N.III, berfungsi pada elevasi, dan
insiklorotasi bola mata.
Pemeriksaan gerakan bola mata dengan
meminta pasien untuk mengikuti
gerakan objek misalnya ujung jari atau
pensil yang digerakan ke 6 arah utama,
tanpa menggerakan kepala pasien
(melirik saja). Buatlah huruf H, arahkan
pandangan berturut-turut:
kanan—kanan atas—kanan bawah—
tanpa berhenti ditengah, kekiri lurus—
kiri atas—kiri bawah
Periksalah adanya kelemahan atau kelumpuhan
otot ekstraokuler. Nyalakanlah senternya anda dari
jarak 60 cm tepat didepan penderita dan amatilah
pantulan sinar senter pada kornea. Apabila
pasangan bola mata sejajar, maka akan tampak
pantulan pada tengah pupil atau sedikit disebelah
medial.
kemudian periksalah gerakan bola mata
dengan meminta penderita utuk mengikuti
gerakan objek misalnya ujung jari atau
pensil yang anda gerakkan ke 6 arah utama,
tanpa menggerakkan kepala pasien
(melirik saja). Buatlah huruf H yang besar di
udara arahkan pandagan berurut –urut ke :
1 kanan
2. Kanan atas
3 kanan bawah
4. Tanpa berhenti ditegah , ke kiri lurus
5. Kiri atas
6. Kiri bawah

Perhatikan.
a. Apakah selama dalam gerakan tersebut,
kedua mata selalu dalam keadaan
sejajar. Atau ada deviasi.
b. Nistagmus
Akhirnya mintalah penderita untuk
mengikuti gerakan pensil anda ke arah
hidungnya untuk memeriksa kemampuan
konvergensi. Dalam keadaan normal
konvergensi dapat dipertahankan pada
jarak 5 sampai 8 cm dari hidung. Pada
umur lanjut, konvergensi menjadi
melemah, demikian pula untuk gerakan
ke atas. Dengan menjauhkan pensil akan
dapat ndiketahui konvergensi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai