Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

DKP: Suspect Janin


Besar
Pembimbing:
dr. Ifrinda Giantari, Sp.OG KFM

Disusun oleh:
Erlyngky Ivana Silalahi (19.P1.0012)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
2023
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.R
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 22-03-1990
Usia : 33 tahun
Alamat : Karangdowo 1/1 Pati, Jawa Tengah
Status Pernikahan : 1x (4 tahun)
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan Terakhir : S1
Tanggal Masuk : 27-05-2023
ANAMNESIS 27/05/2023

Keluhan Utama : Perut kencang-kencang


Riwayat penyakit sekarang :
• Pasien mengeluh perut kencang-kencang sejak tadi malam jam
18.00 tanggal 26/05/2023
• Pasien membawa rujukan pro SC a/i DKP

HPHT: 24-08-2022
HPL: 31-05-2023
UK: 39 minggu + 3 hari
ANAMNESIS 27/05/2023
Riwayat Haid : Teratur (5-6hari)
Riwayat Obstetri : G2P1A0
I. Perempuan, 3 tahun, Aterm, 3300 gram, Spontan, RSU Soewondo, Sehat.
II. Hamil ini.
Riwayat Pernikahan : 1x (4 tahun)
Riwayat KB :-
Riwayat ANC :
• Bidan (-)
• Dokter (10x)
Riwayat Oprasi :-
Riwayat Penyakit : HT, DM, Jantung, Asma, Alergi disangkal
Riwayat Pijat dan Jamu : Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK 27/05/2023
Pemeriksaan Umum Pemeriksaan Obstetri

● Keadaan umum : Baik ● TFU : 36 cm


● Kesadaran : ● His : 2x dalam
Composmentis 10
(GCS : E4V6M5) menit
● Tekanan Darah : 120/80 mmHg ● DJJ :140 x/menit
● HR : 82 x/menit ● Leopold I :
● Frekuensi nafas : 20 x/menit Bokong
● Leopold II :
● Suhu : 36,4oC
Punggung
● Saturasi Oksigen : 99%
Kiri
● BB : 102 kg ● Leopold III :
● TB : 161 cm
Kepala
● IMT : 39,35 kg/m2 ●
Leopold IV :
● Kepala:
○ Ukuran : Normocephalic, rambut merata, dan bersih
○ Mata : Ukuran mata normal, konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik
(-/-)
○ Telinga : Bentuk normal, bersih, tidak ada sumbatan
○ Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-), tidak ada epistaksis
○ Mulut : Bentuk bibir normal, bersih, lidah bersih, gigi rapih, tidak
terdapat perdarahan di gusi.
○ Leher : Pembesaran kelenjar tiroid(-), Pembesaran kelenjar getah
bening (-)
• Thorax : Bentuk dada normal, pergerakan simetris kanan dan kiri,
suara permukaan paru vesikuler, bunyi jantung 1 dan 2
normal.
● Abdomen : Strie gravidarum (+)
● Vertebra : Lordosis (-), scoliosis (-), kifosis (-)
● Kulit : Normal, tidak terdapat ikterik dan petekie
● Urinari : Normal, tidak terdapat hematuria
Ekstremitas Superior Inferior

Sianosis - -

Akral dingin - -

Hangat + +

Oedem (-/-) (-/-)

Cap. Refill < 2 detik < 2 detik

● Organ genitalia eksterna dan anus


○ Inspeksi : Eritema (-), oedem (-), kutil (-), vesikel (-), darah (-)
○ Palpasi : Kelenjar bertolini tidak teraba, tidak teraba massa,
nyeri (-)
○ Inspekulo : Tidak dilakukan
○ Pemeriksaan dalam (VT) : Pembukaan (-), massa pada jalan lahir (-), teraba
presentasi kepala, dan ketuban utuh
HASIL PEMERIKSAAN LAB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Golongan darah B

Jumlah Leukosit 8.9 10^3/ul 3.6 - 11

Jumlah Eritrosit 3.35 10^6/ul 4.2 - 5.4

Hemoglobin 9.4 g/dL 11.7 - 15.5

Hematokrit 27.1 % 35 - 47

MCV 80.9 fL 80 - 100

MCH 28.1 pg 26 -34

MCHC 34.7 % 32 - 36
Jumlah Trombosit 162 10^3/ul 150 - 400

Neutrofil 68.10 % 50 - 70

Limfosit 22.30 % 25 - 40

Absolute Lymphocyte Count 1985 /mm3

NLR 3.1 2-8

Monosit 7.20 % 2-4

Eosinofil 1.90 % 0-1

Basofil 0.50 %

Glukosa Darah Sewaktu 60 mg/dL 70 - 160

BT 3 Menit 2-7

CT 5 Menit 4-10
HASIL PEMERIKSAAN USG 26/05/2023

Hasil pemeriksaan : Janin besar dengan TBJ 4100 gram


Diagnosa : DKP
RESUME

Telah diperiksa seorang perempuan beusia 33 tahun dengan keluhan perut terasa
kencang-kencang sejak jam 18.00 tanggal 26/05/2023. Pasien membawa surat rujukan
pro sc a.i DKP suspect janin besar.
Pemeriksaan fisik
• Status gizi pasien overweight (IMT: 39,35 kg/m2)
• Pmeriksaan umu dalam batas normal
• Belum terdapat pembukaan dan tidak ada tanda-tanda inpartu
Pemeriksaan penunjang
• Hb : 9,4 g/dL (L)
• Monosit : 7,20% (H)
• GDS : 60 mg/dL (L)
• USG : TBJ 4100 gram (suspect janin besar)
Diagnosis

G2P1A0 H39 Minggu + 3 hari dengan DKP

Tatalaksana
Prognosis
• Vitam: Ad bonam
•Kolab medis
• Sanationam: Ad bonam
•Infus RL
• Functionam: Dubia Ad
•NST
bonam
•Persiapan SC
LAPORAN PERSALINAN

Pada tanggal 27/05/2023 pukul 11.40 WIB telah lahir bayi secara section caesarea a.i DKP
suspect janin besar

Jenis Kelamin : Perempuan


BBL : 3900 gram
PBL : 51 cm
LK/LD : 35cm/35cm
Apgar Score : 8/9/10
Chepalopelvic Disproportion (CPD)
atau
Disporposi Kepala Panggul (DKP)
Disporposi Kepala Panggul (DKP)

Disporposi Kepala Panggul (DKP) atau Chepalopelvic Disproportion (CPD) adalah keadaan
yang mengambarkan ketidak sesuaian antara ukuran kepala janin dan panggul ibu
sehingga dapat menyebabkan janin tidak dapat dilahirkan pervaginam.

Penyebab DKP

 Janin besar: Berat janin > 4000 gram


 Panggul sempit: Setiap kelaian berhubungan dengan diameter panggul yang mengurangi
kapasitas panggul
 Kelainan posisi dan presentasi
Janin Besar

Janin yang besar adalah janin dengan berat lebih dari 4000 gram. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kondisi ini adalah DM, herediter, dan multiparitas.
Pemeriksaan fisik obstetri sulit untuk menentukan besar janin maka diagnosis
dapat ditegakan dengan pemeriksaan USG.

Prevalensi bayi yang lahir dengan berat lahir > 4000 gram adalah 5,3% dan >
4500 gram hanya 0,4%
Janin Besar

Faktor Risiko

• Ibu dengan DMG / DM Pregestasional


• Genetik
• Ras dan etnis
• Ibu obesitas atau peningkatan berat badan selama hamil yang
sangat signifikan
• Usia kehamilan
• Riwayat melahirkan bayi makrosomia
Janin Besar

Patofisiologi

Ibu dengan diabetes tidak terkontrol (DMG/ DM


Pregestasional) kadar gula darah di dalam tubuh ibu
meningkat dan masuk ke dalam plasenta.

Kompensasi dari sel beta pankreas untuk


mengeluarkan insulin dan merangsang hiperplasia sel β
Langerhans sehingga terjadi hyperinsulinemia.

Terdapat timbunan lemak di


semua bagian tubuh janin.
Janin Besar

Diagnosis

Pengukuran berat badan janin dengan rumus Johnson Ultrasonografi (USG)


BB Janin (gram) = (TFU – n)155 • Pengukuran biparietal diameter (BPD)
• n: 12 bila vertek belum lewat spina iskiadika (H I) • Pengukuran head circumference (HC)
• n: 11 bila vertek belum lewat spina iskiadika (H III) • Pengukuran abdomen circumference
• Bila BB ibu > 91 kg, TFU dikurangi 1 cm (AC)
• Pengukuran femur leght (FL)
Janin Besar

Komplikasi Pada Ibu Komplikasi Pada Bayi

• Persalinan lebih lama, terutama selama fase • Distosia bahu.


mengejan. • Peningkatan cedera lahir.
• Laserasi jalan lahir • Hipoglikemia pada bayi.
• Perdarahan postpartum • Obesitas pada anak.
• Infeksi masa nifas
Panggul Sempit
Klasifikasi dan
Kriteria

Pintu Atas Panggul (PAP)


• Konjugata Vera ≤ 8,5cm
• Linea Inominata teraba ≤ 2/3

Pintu Tengah Panggul


• Jumlah diameter transversa dan diameter
sagitalis posterior ≤ 13,5cm
• Diameter spina ischiadica < 9 cm, atau jika
ditemukan:
 Spina ischiadica sangat menonjol
 Sakrum datar

Pintu Bawa Panggul


• Jarak antara tuber os ischii ≤ 8cm
• Arkus pubis <90 derajat
Panggul Sempit

Tanda-tanda panggul sempit

• Pada primipara, kepala anak belum turun setelah minggu ke 36


• Pada primipara, terdapat perut menggantung (pedunculus)
• Pada multipara, persalinan sebelumnya sulit
• Terdapat kelainan letak pada usia kehamilan > 35 minggu
• Terdapat kelainan bentuk badan ibu (pendek, scoliosis, dll)
• Tanda osborn positif

Teknik Osborn Test Interpertasi Osborn Test

• Pasien tidur terlentang. • Kepala dapat ditekan ke dalam panggul


• Kepala janin dipegang oleh tangan kiri pemeriksa. tanpa halangan CPD (-)
• Dua jari tangan kanan pemeriksa berada di atas simfisis, • Kepala tidak dapat masuk dan teraba
permukaan jari berada pada permukaan anterior pada tonjolan di atas simfisis, jika > 2 jari CPD
simfisis. (+), Jika <2 jari ragu-ragu
• Tekan kepala bayi ke bawah dan belakang, lalu tentukan
derajat tumpang tindihnya.
Kelainan Posisi dan Presentasi
Presentasi Muka: Presentasi kepala dengan defleksi maksimal hingga oksiput mengenai
punggung dan muka terarah ke bawah
 Pengelolaan: Observasi kala 1, pada kala 2 bila dagu di depan dilakukan persalinan
pervaginam atau ekstrasi forceps, jika dagu tetap di belakang SC

Presentasi Dahi: Presentasi kepala dengan defleksi sedang, biasan hanya sementara dan
sering berubah menjadi presentasi muka
 Pengelolaan: Jika presentasi dahi menetap SC
Kelainan Posisi dan Presentasi

Letak lintang: Sumbu panjang anak tegak lurus atau hampir tegak lurus pada sumbu
panjang ibu (penunjuk acromion atau scapula)
 Pengelolaan: Dilakukan versi luar pada usia kehamilan 37 minggu atau lebih, bila
versi luar tidak berhasil SC

Positio Occipito Posterior Presistent: Presentasi ubun-ubung kecil di belakang pada


hodge IV yang disebabkan karena kegagalan rotasi interna
 Penanganan: Persalinan pervaginam dengan episiotomy yang lebih lebar untuk
menghindari rupture perinei totalis
Pengaruh Pada Persalinan

Bahaya Pada Ibu

• Partus lama yang dapat menimbulkan dehidrasi serta asidosis, dan infeksi
intrapartum.
• Ruptur uteri serta resiko terjadinya fistula vesikoservikalis, atau fistula
vesikovaginalis, atau fistula rektovaginalis karena tekanan yang lama
antara kepala janin dengan tulang panggul.

Bahaya Pada Janin

• Meningkatkan kematian perinatal


• Perlukaan pada jaringan di atas tulang kepala janin
• Fraktur pada os. parietalis
• Cedera pleksus brakhialis
Persalinan

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada kasus disproporsi kepala panggul adalah
partus percobaan.
 Partus percobaan hanya dilakukan pada letak belakang kepala dan tidak dilakukan
pada letak sungsang, letak dahi, letak muka, atau kelainan letak lainnya

Apabila partus percobaan gagal, maka diagnosis tegak disproporsi


kepala panggul sehingga tindakan yang harus dilakukan adalah sectio
caesarea.
.

Daftar Pustaka
1. Kjell H, Jouko P, Per B . Suspected big baby: a difficult clinical problem in obstetrics. Acta
Obstet Gynecol Scand 2002: 81: 185–194
2. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo; 2010. 2.
3. Manuaba, IGB. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC.
4. Norwitz, E., & Schorge, J. (2007). At a Glance Obstetri & Ginekologi (2nd ed.). Jakarta:
Airlangga.
5. Sinclair, C. (2009). Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC
6. Nicholson J.M, Kellar L.C. The Active Management of Impending Cephalopelvic
Disproportion in Nulliparous Women at Term: A Case Series. J Pragnancy
7. Althaus J.E, Petersen S, Driggers R, Cootauco A, Bienstock J.L, Blakemore K.J..
Cephalopelvic disproportion is associated with an altered uterine contraction shape in the
active phase of labor. 2006 ;195(3):739-42
8. Srisukho S, Srisupundit K, Tongsong T. Fulfillment of the criteria for diagnosis of cephalo-
pelvic disproportion: ACOG guidelines. Clinical and Experimental Obstetrics &
Gynecology

Anda mungkin juga menyukai