DENGUE FEVER
PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
Telah di presentasikan serta di setujui laporan kasus sebagai salah satu syarat dalam
mengikuti Program Internsip dengan judul:
DENGUE FEVER
Oleh :
RS Kurnia Cilegon
Pendamping Internsip
Assalamualaikum wr. wb
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah SWT tuhan yang Maha
esa karena atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan kasus ini.
Penulis sangat menyadari dalam proses penulisan laporan kasus ini masih jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun metode penulisan. Namun demikian, kami telah
mengupayakan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Penulisan dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima segala bentuk masukan, saran dan usulan guna
menyempurnakan tugas Laporan Kasus ini.
Kami berharap semoga tugas refreshing ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Wassalamualaikum wr. wb
Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
Nama : An. I
Umur : 13 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
1.2. ANAMNESIS
Tidak Ada
Riwayat Pengobatan / Operasi :
Saat ini pasien tidak mengkonsumsi obat apapun.
o GCS : E4V5M6
Status Gizi :
o BB : 36 kg
o TB : 161 cm
Tanda Vital:
o Pernapasan : 22 kali/menit
o Suhu : 38 oC
Status Generalis :
o Kepala : Normocephal
o Mata :
o Telinga :
- Sekret (-/-), nyeri tekan (--), deformitas (-/-)
o Hidung :
- Penciuman normal
o Mulut :
o Leher :
o Thorax :
Pulmo :
1. Inspeksi :
2. Palpasi
3. Perkusi :
Sonor ( +/+)
4. Auskultasi :
Cor :
o Abdomen :
- Perkusi : Timpani
o Ekstremitas :
- Akral hangat (+), edema (-), sianosis (-), CRT <2dtk, Rumple Leed (+)
1.7. PROGNOSIS
FOLLOW UP
A Dengue Fever
P Infus RL 39-20×20+1500 ÷24 = 78 ccperjam
cefriakson 1x2gr
omz 2x40mg
sanmoldrip 650mg suhu diatas 38.5
sanmol tab 4x1
tremenza 3x1 tablet
Dr serial 24 jam
A Dengue Fever
P Infus RL 39-20×20+1500 ÷24 = 78 ccperjam
cefriakson 1x2gr
omz 2x40mg
sanmoldrip 650mg suhu diatas 38.5
sanmol tab 4x1
tremenza 3x1 tablet
Dr serial 24 jam
6 Hitung jenis
Basofil
0 0-1 %
Eosinofil 1 1-5 %
Batang 3 3-5 %
Segmen 31 25-60 %
Limfosit 55 25-50 %
Monosit 10 1-6 %
7 NLR (Neutrophil 0.65 <5.8
Lymphocyte)
A Dengue Fever
P Infus RL 39-20×20+1500 ÷24 = 78 ccperjam
omz 2x40mg
sanmoldrip 650mg suhu diatas 38.5
sanmol tab 4x1
tremenza 3x1 tablet
Dr serial 24 jam
Cefixime 2x200mg
AB ganti oral
6 Hitung jenis
Basofil
0 0-1 %
Eosinofil 1 1-5 %
Batang 3 3-5 %
Segmen 25 25-60 %
Limfosit 61 25-50 %
Monosit 10 1-6 %
7 NLR (Neutrophil 0.49 <5.8
Lymphocyte)
A Dengue Fever
P Acc BLPL
Obat pulang:
Sanmol tab 4x1
Tremenza 3x1tab
Cefixime 2x1tab
6 Hitung jenis
Basofil
0 0-1 %
Eosinofil 1 1-5 %
Batang 3 3-5 %
Segmen 33 25-60 %
Limfosit 54 25-50 %
Monosit 9 1-6 %
7 NLR (Neutrophil 0.69 <5.8
Lymphocyte)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Infeksi dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan
oleh virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae melalui peratara nyamuk
Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Virus ini memiliki 4 serotipe yaitu
DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Keempat serotipe ada di Indonesia,
namun DEN-3 merupakan serotipe dominan dan paling banyak
berhubungan dengan kasus berat. Spektrum klinis yang terjadi dibagi
menjadi (1) gejala klinis paling ringan tanpa gejala (silent dengue
infection), (2) demam dengue (DD), (3) demam berdarah dengue (DBD),
dan (4) demam berdarah dengue disertai syok (sindrom syok dengue/
DSS).4
2.2 Patogenesis
Virus dengue, yang merupakan bagian dari keluarga Flavivirus,
adalah virion 50 nm dengan tiga protein struktural dan tujuh protein
nonstruktural, amplop lipid, dan untai tunggal asam ribonukleat positif.
Infeksi tidak menunjukkan gejala pada hingga 75% manusia yang
terinfeksi. Spektrum penyakit, mulai dari demam berdarah yang sembuh
sendiri hingga perdarahan dan syok, dapat terjadi. Sebagian kecil dari
infeksi (0,5% sampai 5%) berkembang menjadi demam berdarah yang
parah. Tanpa perawatan yang tepat, tingkat kematian dapat melebihi 20%,
terutama pada anak-anak. Masa inkubasi khas untuk penyakit ini adalah
4 hingga 7 hari, tetapi dapat berlangsung dari 3 hingga 10 hari. Gejala
lebih dari dua minggu setelah terpapar hampir tidak mungkin disebabkan
oleh demam berdarah.5
Perjalanan penyakit secara pasti paska injeksi dermal virus dengue
oleh gigitan nyamuk masih belum jelas. Diperkirakan bahwa makrofag
kulit dan sel dendritik menjadi target pertama injeksi virus. Diperkirakan
sel-sel yang terinfeksi kemudian pindah ke kelenjar getah bening dan
menyebar melalui sistem limfatik dan ke organ lain. Viremia mungkin ada
selama 24 hingga 48 jam sebelum timbulnya gejala. Interaksi kompleks
antara host dan faktor virus kemudian terjadi dan menentukan apakah
infeksi akan asimtomatik, tipikal, atau berat. Demam berdarah yang parah
akan disertai dengan peningkatan permeabilitas mikrovaskular dan
sindrom syok, kemungkinan besar ini berkaitan dengan infeksi serotipe
virus DEN-2 dan respon imun pasien.5
Tiga fase demam berdarah meliputi demam, kritis, dan pemulihan, sebagai
berikut:5
2.5 Tatalaksana
Pada prinsipnya terapi DHF adalah bersifat suportif dan simtomatis.
Penatalaksanaan ditujukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat
kebocoran plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah bilamana
diperlukan. Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting yang perlu dilakukan
adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris. Proses kebocoran
plasma dan terjadinya trombositopenia pada umumnya terjadi antara hari ke 4
hingga 6 sejak demam berlangsung. Pada hari ke-7 proses kebocoran plasma
akan berkurang dan cairan akan kembali dari ruang interstitial ke
intravaskular.8
Protokol pemberian cairan sebagai komponen utama penatalaksanaan DHF
dewasa mengikuti 5 protokol, mengacu pada protokol WHO. Protokol ini
terbagi dalam 5 kategori, sebagai berikut: 8,9,10
1. Penanganan tersangka DHF tanpa syok
2. Pemberian cairan pada tersangka DHF dewasa di ruang rawat
3. Penatalaksanaan DHF dengan peningkatan hematokrit >20%
4. Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DHF dewasa
5. Tatalaksana sindroma syok dengue pada dewasa
Protokol 1. Penanganan Tersangka DHF tanpa syok.
Seorang yang tersangka menderita DHF dilakukan pemeriksaan
haemoglobin, hematokrit, dan trombosit, bila :
Hb, Ht, dan trombosit normal atau trombosit antara 100.000-150.000,
pasien dapat dipulangkan dengan anjuran kontrol atau berobat jalan ke
poliklinik dalam waktu 24 jam berikutnya ( dilakukan pemeriksaan Hb,
Ht, lekosit dan trombosit tiap 24 jam ) atau bila keadaan penderita
memburuk segera kembali ke instalansi gawat darurat.
Hb, Ht normal dengan trombosit <100.000 dianjurkan untuk dirawat.
Hb, Ht meningkat dan trombosit normal atau turun juga dianjurkan
dirawat.
2.7 Prognosis
Kematian oleh demam dengue hampir tidak ada, sebaliknya pada DHF/DSS
mortalitasnya cukup tinggi. Penelitian pada orang dewasa di Surabaya, Semarang,
dan Jakarta memperlihatkan bahwa prognosis dan perjalanan penyakit umumnya
lebih ringan dari pada anak-anak.12
BAB III
ANALISIS KASUS
1. Campak. In: Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter
Anak Indonesia; 2009
2. Laksono BM, De Vries RD, McQuaid S, Duprex WP, De Swart RL. Measles virus host
invasion and pathogenesis. Viruses. 2016 Jul 28;8(8):210
3. Kondamudi NP, Waymack JR. Measles. [Updated 2022 Jan 18]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan
4. Infeksi Virus Dengue. In: Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: Ikatan
Dokter Anak Indonesia; 2009
5. Schaefer TJ, Panda PK, Wolford RW. Dengue Fever. [Updated 2022 Apr]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing 2022 Jan-Available /from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430732
6. World Health Organization. Handbook for Clinical Management of Dengue. Geneva: World
Health Organization Press; 2012