Disusun oleh:
dr. Destia Ananda
Pembimbing:
dr. Agus Setiawan
Identitas Pasien
◦ Identitas Pasien
◦ Nama : An. L.
◦ Usia : 7 bulan
◦ Jenis kelamin : Perempuan
◦ Alamat : Nyalindung, Subang
◦ Suku : Sunda
◦ Agama : Islam
◦ Masuk RS : 29 Mei 2022
◦ Keluar RS : 4 Juni 2022
◦ Status : BPJS
◦ No. Rekam medis : 607306
Anamnesis
◦ Dilakukan alloanamnesis kepada ibu pasien pada tanggal 30 Mei 2022
◦ Keluhan Utama
◦ Sesak nafas
◦ Keluhan tambahan
◦ Demam, batuk, pilek.
Riwayat Penyakit Sekarang
◦ Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Sesak tidak menentu
waktunya, meningkat terutama pada malam hari. Semakin hari sesak pasien semakin memberat
sehingga mengganggu tidur malam pasien.
◦ Batuk (+), pilek (+) sejak 2 minggu, dahak (+) berwarna putih, darah (-). Demam sejak 2 mingu
yang lalu, mengingkat terutama pada sore – malam hari. keringat malam (-)
◦ Nafsu makan pasien menurun dibanding biasanya. Mual dan muntah (-).
1 Hepatitis B , BCG
9 -
PEMERIKSAAN FISIK
(tanggal 29 Mei 2022)
◦ Keadaan umum : tampak lemas
◦ Kesadaran : Apatis, PCS 13
◦ Tanda vital :
◦ Nadi : 122x/menit, reguler, isi cukup
◦ Pernafasan : 62x/menit
◦ SpO2 : 82%
◦ Suhu: 37,6 C (aksila)
◦ Antropometri
◦ Berat badan : 7 Kg
◦ Tinggi badan : 65 cm
◦ BMI : 7/(0.65)2 : 16,67 kg/m2
◦ Lingkar kepala : 42 cm
◦ Lingkar dada : 44 cm
Interpretasi
◦ BB/U: 7/ 7,2 x 100% : 97,8% (normal weight)
◦ TB/U: 65/67 x 100% : 97,01% (normal height)
◦ LK/U: 42/44 x 100% : 95,45% (normocephal)
Pemeriksaan fisik
◦ Kepala : normocephale.
◦ Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-, pupil
bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks cahaya +/+
◦ Telinga : bentuk normal, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tarik aurikula -/-,
pembesaran KGB retroaurikula -/-, liang telinga , lapang dextra et sinistra,
serumen -/-, sekret -/-
◦ Hidung : bentuk normal, septum deviasi -, sekret -/- pch (+)
◦ Mulut : mukosa bibir merah muda, tidak kering.
Tonsil: T1-T1, hiperemis -/-, detritus -/-, mukosa
faring ,Hiperemis -, lidah bersih
◦ Leher : deviasi-, trakea letak di tengah, nyeri tekan -, pembesaran KGB (-)
retraksi (+) supraklavikular
Pemeriksaan fisik
◦ Cor
◦ Inspeksi : pulsasi ictus cordis tak tampak
◦ Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V, di 1 cm medial
◦ midclavicula line sinistra
◦ Perkusi : batas jantung dalam batas normal
◦ Auskultasi: bunyi jantung I dan II normal, murmur -, gallop -
◦ Pulmo
◦ Inspeksi : bentuk dada normal, saat inspirasi dan ekspirasi simetris, retraksi (+) Intercostal
◦ tidak ada sisi yang tertinggal, retraksi otot pernafasan +
◦ Palpasi : pengembangan dada simetris kanan dan kiri, krepitasi –
◦ nyeri tekan –
◦ Perkusi : sonor +/+
◦ Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi +/+ basah kasar seluruh lapang patu, wheezing -/-
◦
◦ Abdomen
◦ Inspeksi : Perut buncit, retraksi epigastrium (+)
◦ Palpasi : Nyeri tekan (-) , hepar tidak teraba, spleen tidak teraba
◦ Perkusi : Timpani
◦ Auskultasi : Bising usus (+)
◦ Ekstremitas: akral hangat-/-, sianosis -/-, capillary refill time < 2 detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium darah rutin (29 Mei 2022)
◦ LAB
◦ Hb : 10,8
◦ Ht : 32.3
◦ Trombo: 140
◦ Leukosit: 23.000
◦ A: bronkopneumonia berat
◦ P:
- Daftar antri ICU
- O2 NRM 7 LPM
- Puasa Dekompresi
- IVFD KAEN 3B 7 tpm makro
- Cefotaxime 3 x 250 mg IV
- Ampicillin 4 x 250 mg IV
- Ranitidin 2x7mg IV
- Dexametason 3x2mg IV
- Paracetamol infus 2x80mg
- Obat oral stop
- Nebu ventolin ½ + flexotide ½
- Chest physiotherapy per 8 jam
Selasa, 31 Mei 2022
Di pindahkan ke ICU
◦ S : sesak, batuk, demam.
◦ O :Keadaan umum: lemah
Kesadaran : apatis
Nadi: 200 x/mnt
RR : 83 x/mnt
SpO2 : 89%
Suhu : 38.7oC
◦ Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
◦ Cor : bunyi jantung I dan II normal, murmur -, gallop –
◦ Pulmo : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing +/+, retraksi intercostal (+)
◦ Abdomen: Perut buncit, Nyeri tekan (-), Bising usus (+) retraksi epigastrium (+)
◦ Ekstremitas : akral hangat
◦ A: Bronkopneumonia
◦ P: Terapi :
- O2 NRM 8 LPM
- Puasa Dekompresi
- IVFD KAEN 3B 7 tpm makro
- Cefotaxime 3 x 250 mg IV
- Ampicillin 4 x 250 mg IV
- Ranitidin 2x7mg IV
- Dexametason 3x2mg IV
- Paracetamol infus 2x80mg
- Nebu ventolin ½ + flexotide ½
- Chest physiotherapy per 8 jam
Jumat, 3 Juni 2022
◦ S : sesak + , batuk +, demam +
◦ O :Keadaan umum: lemah
Kesadaran : apatis
Nadi: 169 x/mnt
RR : 52 x/mnt
SpO2 : 81%
Suhu : 38.7oC
◦ Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
◦ Cor : bunyi jantung I dan II normal, murmur -, gallop –
◦ Pulmo : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing +/+, retraksi intercostal(+)
◦ Abdomen: Perut buncit, Nyeri tekan (-), Bising usus (+) retraksi epigastrium(+)
◦ Ekstremitas : akral hangat
◦ A: Bronkopneumonia
◦ P: Terapi :
- O2 NRM 5 LPM
- Puasa Dekompresi
- IVFD KAEN 3B 7 tpm makro
- Meropenem 2 x 75 mg
- Amikasin 2 x40 mg
- Ranitidin 2x7mg IV
- Dexametason 3x2mg IV
- Paracetamol infus 2x80mg
- Nebu ventolin ½ + flexotide ½
- Chest physiotherapy per 8 jam
Sabtu, 4 Juni 2022
◦ S : sesak + , batuk +, demam +
◦ O :Keadaan umum: lemah
Kesadaran : cm
Nadi: 100 x/mnt
RR : 64 x/mnt
SpO2 : 97%
Suhu : 38.7oC
◦ Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
◦ Cor : bunyi jantung I dan II normal, murmur -, gallop –
◦ Pulmo : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing +/+
◦ Abdomen: Perut buncit, Nyeri tekan (-), Bising usus (+) retraksi epigastrium(+) minimal
◦ Ekstremitas : akral hangat
◦ A: Bronkopneumonia
◦ P: Terapi :
- O2 3 LPM NK
- Puasa Dekompresi
- IVFD KAEN 3B 7 tpm makro
- Meropenem 2 x 75 mg
- Amikasin 2 x40 mg
- Ranitidin 2x7mg IV
- Dexametason 3x2mg IV
- Paracetamol infus 2x80mg
- Nebu ventolin ½ + flexotide ½
- Chest physiotherapy per 8 jam
PEMBAHASAN
BRONKOPNEUMONIA
Definisi
>2-12 bulan
Usia sekolah dan
• Streptokokus grup remaja
B • Streptococcus
• E.Coli dan kuman pneumonia
• Streptococcus
gram negatif lain • H. Influenzae
aureus
• Listeria • Streptococcus
• Streptococcus • S. Pneumonia
monocytogenes grup A
grup Atidak • Streptococcus
• Chlamydia sering tp fatal • S. Aureus
• Chlamidia grup A
trachomatis
pneumonia • Mycoplasma
(banyak pd usia 5- pneumoni
14 th dsbt
Neonatus – pneumonia
2 bulan atipikal)
1-5 tahun
Faktor Risiko
Defek anatomi bawaan Berat badan lahir rendah
Defisit Imunologi Tidak mendapat air susu ibu
(ASI)
Polusi
Imunisasi tidak lengkap
GER ( gastroesophageal
Adanya saudara serumah yang
reflux)
menderita batuk
Aspirasi Kamar tidur yang terlalu padat
Gizi buruk penghuninya.
Patogenesis
Krn
Mikroorganisme Mikroorganisme
ketidakseimbangan
Penyebab sampai ke alveoli
pertahanan tubuh
Stad. hiperemis
Hepatisasi Kelabu
Hepatisasi resolusi
Manifestasi Klinis
Gejala Gangguan
Gejala Infeksi umum
Respiratori
Demam Batuk
Sesak Napas
Sakit Kepala
Retraksi dada
Gelisah
Takipnea
Malaise
Napas Cuping Hidung
Penurunan Nafsu Makan
Merintih
Antibiotik untuk
Neonatus – 2 bulan :
community acquired
Ampisilin + gentamisin
pneumonia :
> 2 bulan :
• Lini pertama Ampisilin bila Bila klinis perbaikan
dalam 3 hari tidak ada antibiotic intravena
perbaikan dapat ditambahkan dapat diganti preparat
kloramfenikol
• Lini kedua seftriakson oral dengan antibiotic
golongan yang sama
dengan antibiotic
intravena sebelumnya.
Kriteria Pulang
Keluarga mengerti dan setuju untuk pemberian terapi dan rencana kontrol