Nama : Ny. AH
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 Mei 1995
Umur : 23 tahun
Alamat : Jl.Sunter Jaya kec. Tanjung priok
Pekerjaan : IRT
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Tanggal MRS : 03 Juli 2018
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Keluar darah saat buang air besar sejak 1 hari SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
Lemas dan pusing
RIWAYAT ALERGI
Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap makanan, obat, debu, cuaca, dan
lain-lain
RIWAYAT PERNIKAHAN
Sekarang merupakan pernikahan pertama dengan status masih menikah.
RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche pada usia 14 tahun, teratur dan tidak disertai rasa nyeri saat haid.
Siklus Haid : 28 hari
Lama Haid : ± 6 hari
HPHT :
RIWAYAT KONTRASEPSI
Pasien tidak memakai alat dan pil kontrasepsi.
RIWAYAT OPERASI
Riwayat operasi sectio sesarea pada kehamilan sebelumnya pada tanggal 25 Mei 2015
RIWAYAT PERSALINAN
Tanda Vital :
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit, regular, kuat angkat
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,2 oC
Antropometri :
Berat badan : 61 kg
Tinggi badan : 158 cm
Status Generalis
o Kepala : Normocephal, rambut bersih dan tidak rontok
o Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera tidak ikterik, isokor
o Mulut : Bibir tidak pucat, mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
o Gigi : Tidak caries
o Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar, dan tidak ada pembesaran KGB
o Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
o Paru : Vesikuler kanan = kiri, wheezing -/-, ronkhi -/-
o Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
o Kulit : Terasa lembab dan basah
o Ekstremitas atas dan bawah : hangat +/+, edema tidak ada, CRT < 2 detik
Abdomen : Genetalia
Inspeksi : Tampak ada bekas luka jahitan • Vt : tidak dilakukan
Palpasi : Leopold +
Perkusi : tidak dilakukan
Auskutasi : bising usus (+)
RIWAYAT OBSTETRIC
Tanggal Jenis
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Pengambilan Pemeriksaan
03-07-2018 Pemeriksaan
Hematologi Hemoglobin 6,2 g/dl 11,7 – 15,5
18:43 Rutin
Leukosit 12,94 103/цL 3.60 – 11.0
Hematokrit 20 % 35 – 47
Trombosit 274 103/цL 150-440
Eritrosit 3.40 106/цL 3.80-5.20
MCV/VER 58 fL 80-100
MCH/HER 18 pg 26-34
MCHC/KHER 31 g/dL 32-36
Resume
Ny.AH tahun G2 P1 A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah
saat buang air besar sejak 1 hari SMRS. Pasien mengaku memiliki benjolan di anus dan benjolan masih
bias masuk kembali tanpa didorong oleh jari. Keluhan disertai lemas dan pusing
PEMERIKSAAN FISIK
kesadaran : Composmentis
TD 100/70 mmHg, Nadi: 80 x/menit, reguler, kuat angkat, RR: 22 x/menit, S: 36,2 0C, TB:
158 cm, BB: 61 kg.
03/07/2018 jam13.00 S : perdarahan setelah buang air besar 1 hari SMRS - Obs TTV, DJJ
FOLLOW UP
O : KU baik, kesadaran CM
TD : 110/70 mmHg RR: 20 Nadi : 88x/menit, Suhu :
- Berikan transfuse PRC 700 cc
- Konsul dokter bedah
36,7. CTG +, DJJ 140 dpm, TFU = 28 cm, His -
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid
04/07/2018 jam 11.30 S : Tidak ada keluhan - Sedia darah lagi 500 cc
O : KU baik, kesadaran CM - Obs TTV, DJJ
TD : 120/70 mmHg RR: 20 Nadi : 84x/menit, Suhu : - Cek Hb post transfusi
36,7. DJJ 142 dpm, TFU = 28 cm, His -, Hb : 7,9 g/dL
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid
Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
05/07/2018 jam 08.00 S : Tidak ada keluhan - Persiapan operasi section sesarea
O : KU baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg RR: 22 Nadi : 84x/menit, Suhu :
36,5. , DJJ +, TFU = 28 cm, His -, Hb : 9,9
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid
Laporan Pembedahan
05/07/2018 : 09:50
Pasien berbaring narkose spinal
Asepsis dan anti asepsis
Insisi Pfannenstiel
Plica dibuka, ketuban jernih
Luksir kepala janin, dilahirkan bayi pukul 09.55 , JK: perempuan, BB: 2800 :PB:
47, A/S: 9/10
Plasenta dilahirkan lengkap
Ujung SBR dijahit, dilanjutkan jelujur control perdarahan (-)
Reperitonialisasi
Jumlah perdarahan ± 300 cc
dinding perut ditutup lapis demi lapis
Diagnosa pra bedah : G2P1A0 H.37 mgg BSC dengan anemia
Dignosa pasca bedah : P2 A0 dengan anemia, CPD dan BSC
Planning post op :
Ceftriaxone inj 1 gr No.IV 2x1
Tanggal Perjalanan Penyakit Planning
05/07/2018 jam 19.00 S : nyeri bekas op berkurang - Obs TTV, perdarahan, urine
O : KU baik, kesadaran CM - Ketorolak 3x1
TD : 120/70 mmHg RR: 22 Nadi : 80x/menit, Suhu : - Ceftriaxone 1x2 gr
36,5. - Cek Hb post SC
A : Nifas H 0 dengan post SC
DEFINISI
Konsentrasi hemoglobin kurang dari 12 gr/dL pada wanita dewasa tidak
hamil dan kurang dari 10 gr/dL selama kehamilan atau masa nifas.
EPIDEMIOLOGI
WHO memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan
18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di
Indonesia sebesar 37,1 %.
ETIOLOGI
Didapatkan (acquired) :
Anemia defisiensi besi
Anemia karena kehilangan darah secara akut
Anemia karena inflamasi atau keganasan
Anemia megaloblastic
Anemia hemolitik
Anemia aplastic
Herediter
Thalasemia
Hemoglobinopati lain
Hemoglobinopati sickle cell
Anemia hemolitik herediter
Kategori Keparahan anemia Tingkat Hb (gr/dL)
Hamil
Trimester I 11,0 33
Trimester II 10,5 32
EPIDEMIOLOGI
Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 1989) memperkirakan
hingga 8 juta wanita Amerika usia subur mengalami defisiensi besi. Pada
gestasi tunggal yang khas, rerata kebutuhan ibu akan besi meningkat
dibanding wanita tidak hamil, mendekati 1000 mg.
ETIOLOGI
Kekurangan intake unsur zat besi dalam makanan
Gangguan absorpsi zat besi : muntah dalam kehamilan,
peningkatan pH asam lambung, kekurangan vit. C, gastrektomi
dan colitis kronik
Kebutuhan besi yang meningkat
Banyaknya zat besi keluar dari tubuh
Gejala Klinis
Anemia ringan Anemia Sedang Anemia Berat
gingivitis, diare
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Anemia mikrositik hipokrom
Pengukuran kadar serum ferritin < 30 gr/Dl
Saturasi transferrin <15%
Unsaturated Iron-Binding Capacity (UIBC) >400 µg/dL.
TERAPI
Preparat besi oral : seperti fero sulfat, fero fumarat, atau fero glukonas yang
memberikan sekitar 200 mg besi elemental per hari
Sediaan parenteral : fero sukrosa , Imferon 1000- 2000 mg
sumber zat besi: daging, ayam, tahu, kacang tanah, bayam, roti gandum,
kacang polong, susu, telur, dan kismis.
PROGNOSIS
prognosis anemia defisiensi besi dalam kehamilan pada umumnya baik bagi
ibu dan anak. Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak
atau adanya komplikasi lain.