Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

ANEMIA PADA KEHAMILAN


Pembimbing :
dr. Helmina,Sp.OG

Mutya Herdianti Madnasurya


Tiara Andarini
IDENTITAS PASIEN

 Nama : Ny. AH
 Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 Mei 1995
 Umur : 23 tahun
 Alamat : Jl.Sunter Jaya kec. Tanjung priok
 Pekerjaan : IRT
 Status Perkawinan : Menikah
 Agama : Islam
 Pendidikan : SLTA
 Tanggal MRS : 03 Juli 2018
ANAMNESIS
 KELUHAN UTAMA
Keluar darah saat buang air besar sejak 1 hari SMRS

 KELUHAN TAMBAHAN
Lemas dan pusing

 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah saat buang
air besar sejak 1 hari SMRS. Pasien mengaku memiliki benjolan di anus dan
benjolan masih bias masuk kembali tanpa didorong oleh jari. Keluhan disertai
lemas dan pusing.
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
 Pasien mengaku pernah operasi section sesarea pada kehamilan sebelumnya
dan memiliki riwayat haemorrhoid
 Tidak ada riwayat hipertensi sebelum kehamilan, DM, dan asma

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


 Di keluarga pasien sebelumnya tidak ada yang memiliki keluhan yang
dirasakan pasien saat ini.
 Tidak ada riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung, dan ginjal pada keluarga
pasien
 RIWAYAT PENGOBATAN
 Pasien mengatakan belum pernah berobat sebelumnya

 RIWAYAT ALERGI
 Pasien menyangkal memiliki alergi terhadap makanan, obat, debu, cuaca, dan
lain-lain
 RIWAYAT PERNIKAHAN
 Sekarang merupakan pernikahan pertama dengan status masih menikah.

 RIWAYAT MENSTRUASI
 Menarche pada usia 14 tahun, teratur dan tidak disertai rasa nyeri saat haid.
 Siklus Haid : 28 hari
 Lama Haid : ± 6 hari
 HPHT :

 RIWAYAT KONTRASEPSI
 Pasien tidak memakai alat dan pil kontrasepsi.

 RIWAYAT OPERASI
 Riwayat operasi sectio sesarea pada kehamilan sebelumnya pada tanggal 25 Mei 2015
RIWAYAT PERSALINAN

No Tempat Penolong Tahun Usia Jenis Penyulit Sex Berat Keadaan


bersalin Kehamilan Persalinan

1 RS Dokter 2015 Aterm SC Hemorrhoi ♂ 3200 Hidup


d dan
varises
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis

Tanda Vital :
 Tekanan darah : 100/70 mmHg
 Nadi : 80 kali/menit, regular, kuat angkat
 Pernapasan : 22 kali/menit
 Suhu : 36,2 oC

Antropometri :
 Berat badan : 61 kg
 Tinggi badan : 158 cm
Status Generalis
o Kepala : Normocephal, rambut bersih dan tidak rontok
o Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera tidak ikterik, isokor
o Mulut : Bibir tidak pucat, mukosa bibir lembab dan tidak sianosis
o Gigi : Tidak caries
o Leher : Kelenjar tiroid tidak membesar, dan tidak ada pembesaran KGB
o Thorak : Normochest, gerakan simetris dan tidak ada yang tertinggal
o Paru : Vesikuler kanan = kiri, wheezing -/-, ronkhi -/-
o Jantung : Bunyi jantung 1 & 2 reguler murni, gallop (-), murmur (-)
o Kulit : Terasa lembab dan basah
o Ekstremitas atas dan bawah : hangat +/+, edema tidak ada, CRT < 2 detik
Abdomen : Genetalia
 Inspeksi : Tampak ada bekas luka jahitan • Vt : tidak dilakukan
 Palpasi : Leopold +
 Perkusi : tidak dilakukan
 Auskutasi : bising usus (+)
RIWAYAT OBSTETRIC

• Usia kehamilan : 37 minggu


• Leopold I :
• TFU : 28 cm
• Teraba lunak , bulat tidak melenting
• Leopold II :
• Kanan : teraba keras memanjang
• Kiri : teraba bagian-bagian kecil
• DJJ : 140 dpm
• Leopold III : teraba keras , bulat, melenting
• Leopold IV : Konvergen
• Taksiran berat janin : 2480 gram
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tanggal Jenis
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Pengambilan Pemeriksaan

03-07-2018 Pemeriksaan
Hematologi Hemoglobin 6,2 g/dl 11,7 – 15,5
18:43 Rutin
Leukosit 12,94 103/цL 3.60 – 11.0
Hematokrit 20 % 35 – 47
Trombosit 274 103/цL 150-440
Eritrosit 3.40 106/цL 3.80-5.20
MCV/VER 58 fL 80-100
MCH/HER 18 pg 26-34
MCHC/KHER 31 g/dL 32-36
Resume

 Ny.AH tahun G2 P1 A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke rumah sakit dengan keluhan keluar darah
saat buang air besar sejak 1 hari SMRS. Pasien mengaku memiliki benjolan di anus dan benjolan masih
bias masuk kembali tanpa didorong oleh jari. Keluhan disertai lemas dan pusing

 PEMERIKSAAN FISIK

keadaan umum : sakit ringan

kesadaran : Composmentis

TD 100/70 mmHg, Nadi: 80 x/menit, reguler, kuat angkat, RR: 22 x/menit, S: 36,2 0C, TB:
158 cm, BB: 61 kg.

Konjungtiva anemis (+/+)

 Hb : 6.2 g/dL,Ht : 20%, MCV/VER : 58 fl, MCH/HER : 18 pg, MCHC/KHER : 31 g/dL


Diagnosis

 Diagnosa Ibu : G2 P1 A0 hamil 37 minggu dengan anemia, haemorrhoid dan


BSC
 Diagnosa anak : Bayi tunggal, hidup, intrauterin
RENCANA TINDAKAN

 Obs TTV, DJJ


 Transfusi PRC 700 cc sampai dengan Hb > 10 g/dl
 Bed rest
Tanggal Perjalanan Penyakit Planning

03/07/2018 jam13.00 S : perdarahan setelah buang air besar 1 hari SMRS - Obs TTV, DJJ
FOLLOW UP
O : KU baik, kesadaran CM
TD : 110/70 mmHg RR: 20 Nadi : 88x/menit, Suhu :
- Berikan transfuse PRC 700 cc
- Konsul dokter bedah
36,7. CTG +, DJJ 140 dpm, TFU = 28 cm, His -
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid

04/07/2018 jam 08.00 S : Tidak ada keluhan - Obs TTV, DJJ


O : KU baik, kesadaran CM - Anjuran dr.Adriansyah : kolonoskopi
TD : 110/70 mmHg RR: 20 Nadi : 80x/menit, Suhu : dan ardium 2x1
36,6. CTG +, DJJ 135 dpm, TFU = 28 cm, His - - Sedia darah PRC 1000 cc
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia + - Cek Hb post transfusi
Hemorrhoid

04/07/2018 jam 11.30 S : Tidak ada keluhan - Sedia darah lagi 500 cc
O : KU baik, kesadaran CM - Obs TTV, DJJ
TD : 120/70 mmHg RR: 20 Nadi : 84x/menit, Suhu : - Cek Hb post transfusi
36,7. DJJ 142 dpm, TFU = 28 cm, His -, Hb : 7,9 g/dL
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid
Tanggal Perjalanan Penyakit Planning

05/07/2018 jam 08.00 S : Tidak ada keluhan - Persiapan operasi section sesarea
O : KU baik, kesadaran CM
TD : 120/80 mmHg RR: 22 Nadi : 84x/menit, Suhu :
36,5. , DJJ +, TFU = 28 cm, His -, Hb : 9,9
A : G2P1A0 H 37 mgg dgn bekas SC + anemia +
Hemorrhoid
Laporan Pembedahan
05/07/2018 : 09:50
 Pasien berbaring narkose spinal
 Asepsis dan anti asepsis
 Insisi Pfannenstiel
 Plica dibuka, ketuban jernih
 Luksir kepala janin, dilahirkan bayi pukul 09.55 , JK: perempuan, BB: 2800 :PB:
47, A/S: 9/10
 Plasenta dilahirkan lengkap
 Ujung SBR dijahit, dilanjutkan jelujur  control perdarahan (-)
 Reperitonialisasi
 Jumlah perdarahan ± 300 cc
 dinding perut ditutup lapis demi lapis
 Diagnosa pra bedah : G2P1A0 H.37 mgg BSC dengan anemia
 Dignosa pasca bedah : P2 A0 dengan anemia, CPD dan BSC
 Planning post op :
 Ceftriaxone inj 1 gr No.IV 2x1
Tanggal Perjalanan Penyakit Planning

05/07/2018 jam 19.00 S : nyeri bekas op berkurang - Obs TTV, perdarahan, urine
O : KU baik, kesadaran CM - Ketorolak 3x1
TD : 120/70 mmHg RR: 22 Nadi : 80x/menit, Suhu : - Ceftriaxone 1x2 gr
36,5. - Cek Hb post SC
A : Nifas H 0 dengan post SC

06/07/2018 jam 08.00 S : nyeri bekas Op - Obs TTV, Perdarahan


O : KU baik, kesadaran CM - Obs intake cairan
TD : 110/70 mmHg RR: 20 Nadi : 80x/menit, Suhu : - Ceftriaxone 1x2 gr
36,6. Hb : 11,7 g/dL - Ketorolak 3x1
A : Nifas H.1 dengan post SC
TINJAUAN PUSTAKA
ANEMIA DALAM KEHAMILAN

 DEFINISI
Konsentrasi hemoglobin kurang dari 12 gr/dL pada wanita dewasa tidak
hamil dan kurang dari 10 gr/dL selama kehamilan atau masa nifas.

 EPIDEMIOLOGI
WHO memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan
18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Berdasarkan hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di
Indonesia sebesar 37,1 %.
 ETIOLOGI
 Didapatkan (acquired) :
 Anemia defisiensi besi
 Anemia karena kehilangan darah secara akut
 Anemia karena inflamasi atau keganasan
 Anemia megaloblastic
 Anemia hemolitik
 Anemia aplastic
 Herediter
 Thalasemia
 Hemoglobinopati lain
 Hemoglobinopati sickle cell
 Anemia hemolitik herediter
Kategori Keparahan anemia Tingkat Hb (gr/dL)

1 Mild 10,0 – 10,9

2 Moderate 7,0 – 10,0

3 Severe < 7,0

4 Very severe (dekompensata) < 4,0

Status Kehamilan Hemoglobin (g/dL) Hematokrit (%)

Tidak hamil 12,0 36

Hamil

Trimester I 11,0 33

Trimester II 10,5 32

Trimester III 11,o 33


ANEMIA DEFISIENSI BESI
 DEFINISI
Penurunan konsentrasi hemoglobin sirkulasi dibawah normal (Hb < 11
gr/dL) yang terjadi ketika kehamilan karena defisiensi besi pada tubuh ibu hamil

 EPIDEMIOLOGI
Centers for Disease Control and Prevention (CDC, 1989) memperkirakan
hingga 8 juta wanita Amerika usia subur mengalami defisiensi besi. Pada
gestasi tunggal yang khas, rerata kebutuhan ibu akan besi meningkat
dibanding wanita tidak hamil, mendekati 1000 mg.
 ETIOLOGI
 Kekurangan intake unsur zat besi dalam makanan
 Gangguan absorpsi zat besi : muntah dalam kehamilan,
peningkatan pH asam lambung, kekurangan vit. C, gastrektomi
dan colitis kronik
 Kebutuhan besi yang meningkat
 Banyaknya zat besi keluar dari tubuh
Gejala Klinis
Anemia ringan Anemia Sedang Anemia Berat

Pucat, lelah Lemah, lesu Gejala klinis seperti anemia


sedang

Anoreksia, lemah Palpitasi, sesak Demam, stomatitis

Lesu Edema kaki, anoreksia Koilonikia, pika

Sesak Depresi mental, glossitis, Hepatomegali, splenomegali

gingivitis, diare
DIAGNOSIS
 DIAGNOSIS
 Anemia mikrositik hipokrom
 Pengukuran kadar serum ferritin < 30 gr/Dl
 Saturasi transferrin <15%
 Unsaturated Iron-Binding Capacity (UIBC) >400 µg/dL.
 TERAPI
 Preparat besi oral : seperti fero sulfat, fero fumarat, atau fero glukonas yang
memberikan sekitar 200 mg besi elemental per hari
 Sediaan parenteral : fero sukrosa , Imferon 1000- 2000 mg
 sumber zat besi: daging, ayam, tahu, kacang tanah, bayam, roti gandum,
kacang polong, susu, telur, dan kismis.
 PROGNOSIS
prognosis anemia defisiensi besi dalam kehamilan pada umumnya baik bagi
ibu dan anak. Persalinan dapat berlangsung seperti biasa tanpa perdarahan banyak
atau adanya komplikasi lain.

Anda mungkin juga menyukai