Anda di halaman 1dari 50

Pembimbing

Laporan Disusun
dr. Amrendra, SpOG
kasus dr. Indah Permata Sari

Abortus Imminens

LAPORAN KASUS DOKTER INTERNSIP RS MUHAMMADIYAH BANDUNG 2022


LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T. R

Umur : 41 th

Pekerjaan : Guru

Agama : Islam
Golongan darah : O

Masuk RS : 21 November 2023

KELUHAN UTAMA

Keluar darah dari Vagina


Riwayat Penyakit Sekarang

2 Jam SMRS 1 Jam SMRS

★ Mengeluhkan keluar darah dari ★ Pasien G3P2A0 41 tahun hamil 11-12


vagina (+) minggu datang ke Klinik Utama Al-Faiha
Medika
★ Darah keluar hingga lebih 1 pembalut. Nyeri
★ Riwayat : berhubungan seksual perut (-), gumpalan (-)
sebelumnya (-), trauma (-), pijat ★ Dilakukan usg oleh dr. Amrendra, Sp.OG
perut (-), penggunaan obat-obatan dan dinytakan Abortus Imminens. Hasil USG
(-). menyatakan janin bagus, djj bagus.
Riwayat Penyakit Sekarang

1 JAM SMRS Pasien MRS

★ Riwayat : ★ Pasien datang ke RS


• Keluar gelembung seperti mata Muhammadiyah Bandung dengan
ikan (-) keluhan masih keluar darah dari
• Keputihan (-)
vagina. Gumpalan (-), mules (-).
• Nyeri pada daerah kelamin (-)
• Demam (-)
• Riwayat keluhan serupa saat usia
kehamilan 6 minggu
★ Pasien di rujuk ke RS Muhammadiyah
Bandung.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat : Riwayat :
★ Keluhan serupa : grav 6 mg ★ Hipertensi : Disangkal
★ Hipertensi : ★ Penyakit jantung : Disangkal
Disangkal ★ Diabetes mielitus : Disangkal
★ Penyakit jantung : Disangkal ★ Asma : Disangkal
★ Diabetes mielitus : Disangkal ★ Alergi obat/makanan : Disangkal
★ Asma : Disangkal ★ Penyakit autoimun (lupus) : Disangkal
★ Alergi obat/makanan : ★ Keluhan yang sama : Disangkal
Disangkal
★ Minum obat selama hamil : Disangkal
★ Penyakit autoimun (lupus) : Disangkal
★ Jatuh/trauma selama hamil: Disangkal
Riwayat Menstruasi Riwayat Kontrasepsi
★ Menarche : 13 tahun ★ Tidak memakai KB
★ Siklus haid : 28 hari
★ Lamanya : 7 hari
★ Banyaknya : 1-2 kali ganti pembalut
Riwayat Obstetri
★ Paritas : G3P2A0
★ HPHT : 29 AGUSTUS 2022
★ HPL : 06 Juni 2023

No. Thn Partus Tmpt Usia Jenis Penolong Penyulit JK/BB


Partus Kehamilan Persalinan
1. 2013 RS Kartini 9 Bulan SC DOkter Gawat P/3800
Janin
2. 2018 RS Santo 9 Bulan SC Dokter Gawat P/3400
Yusup Janin

Riwayat Antenatal Care

★ Pasien rutin kontrol kehamilan ke dokter


PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen: Pembesaran perut (-) simetris, bising usus (+), striae
PEMERIKSAAN UMUM gravidarum (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis STATUS GENERALIS
Tekanan Darah : 121/72 mmHg
Denyut Nadi : 101 kali/menit, teratur
Pernapasan : 20 kali per menit Dalam batas normal
Suhu : 36.50C
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (-),
Sklera ikterik (-) STATUS GIZI
Paru : Suara nafas vesikuler di
seluruh lapang paru, suara tambahan (-), Rhonki
Berat Badan : 88 kg
-/-. Wheezing -/-
Tinggi Badan : 160 cm
Jantung : BJ I/BJ II reguler murni, suara BJ
BMI : 34.3
tambahan (-)
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
PEMERIKSAAN LUAR PEMERIKSAAN DALAM

TFU : Tidak Teraba Inspekulo : Perdarahan melalui


OUE (+), serviks masih
tertutup, tidak tampak jaringan
pada serviks.
LABORATORIUM 21/11/2022
RS Muhammadiyah Bandung
Hemoglobin 12,7 gr/dL

Hematokrit 36%

Eritrosit 4,3x 106 / mcL

Trombosit 267 x 103 /mcL

Leukosit 9,7 x 103 /mcL

MCV 4.3 fL

MCH 29 pg/Ml

MCHC 35 gr/dL
USG
21/11/22

Hasil :
Janin (+)
DJJ (+)
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSIS KERJA G3P2A0 H 11 – 12 Minggu dengan Abortus Imminens

TATALAKSANA

• Observasi KU ibu • Infus Nacl 0.9% 500 cc / 24 jam + 1 amp


• Bedrest Bricasma
• Memberikan dukungan emosional kepada • Inj Ranitidin 2x1
pasien • Kalnex 3x1
• Microgest 1x1

PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Qou ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia
S : Perdarahan (-), mules (-)
O : KU baik Kesadaran : Composmentis

TD : 117/69 mmHg Nadi : 89x/menitRR : 20x/menit


Suhu : 37.3⁰C

A : G3P2A0 H 11 – 12 Minggu dengan Abortus Imminens

P:
22-11-2022 - Observasi TTV dan KU ibu
- Bed rest
- Infus RL + 1 amp bricasma
- Microgest 1x1
- Ranitidine 2x1
- Kalnex 3x1
S : Mual (+), Perdarahan (-), flek (-), mules (-)
O : KU baik Kesadaran : Composmentis

TD : 120/80 mmHg Nadi : 89x/menitRR : 20x/menit


Suhu : 37.3⁰C

A : G3P2A0 H 11 – 12 Minggu dengan Abortus Imminens


23-11-2022
P:
- Observasi TTV dan KU ibu
- Bed rest
- Infus RL + 1 amp bricasma
- Microgest 1x1
- Ranitidine 2x1
- Kalnex 3x1
- Pasien boleh pulang
ANALISIS KASUS
Bagaimana Penegakkan Diagnosis Pada Kasus Ini?

G3P2A0 Gravida 11-12 Abortus


minggu Mengeluhkan keluar darah dari vagina sejak 2 jam SMRS.
Anamnesis: Pasien mengaku Darah bewarna merah segar tanpa di rasakan nyeri setelah itu
hamil anak ketoga. Pasien
pasien datang ke Klinik Al-Faiha Medika, sesampainya pasien
mengaku HPHT tanggal 29
mengeluarkan darah hingga 1 pembalut. Dari pemeriksaan luar
Agustus 2022 bila menghitung dari
didapatkan TFU sesuai dengan masa kehamilan. Dari
tanggal tersebut maka didapatkan
HPL pasien 6 Juni 2023. Pada pemeriksaan dalam yang menggunakan inspekulo didapatkan
saat pasien datang ke RS tanggal perdarahan melalui OUE (+), serviks masih tertutup dan tidak
21 November 2022 sehingga usia tampak jaringan pada serviks.
kehamilan 11-12 minggu.
Apakah tatalaksana pada pasien ini sudah
tepat? Content
Sudah tepat dikarnakan pada pasien Abortus Imminens
C dianjurkan untuk bedrest diikuti dengan
pasien
pemberian tokolik agar uterus tidak berkontraksi dan
pemberian hormone progesterone untuk mencegah
terjadinya abortus.

Apa yang menyebabkan pasien


mengalami abortus?
Riwayat perdarahan pada minggu ke 6 kehamilan dan berkenaan dengan
berat badan ibu, obesitas memang meningkatkan risiko keguguran. Pada pasien
didapatkan BMI 34.3. Pasien juga masih aktif bekerja dan sering naik turun tangga.
Pasien tidak memiliki Riwayat penyakit DM, keganasan, factor social dan kebiasaan
yang buruk seperti merokok, maupun meminum alcohol dan tidak dijumpai tanda-
tanda infeksi pada pasien ini.
Apakah abortus pada pasien ini dapat berulang?

Abortus pada pasien ini dapat berulang dikarnakan


semakin tinggi riwayat abortus, semakin besar pula risiko
terjadinya abortus. Penelitian Maconochie juga
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna
antara riwayat abortus dengan kejadian abortus. Dan
kejadian abortus diduga mempunyai efek terhadap
kehamilan berikutnya, baik pada timbulnya penyulit
kehamilan maupun pada hasil kehamilan itu sendiri.
Wanita dengan riwayat abortus mempunyai risiko lebih
tinggi untuk persalinan prematur, abortus berulang dan
bayi dengan berat badan lahir rendah.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Content Here

ABORTUS

Content Here

Ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan

Content Here

CDC dan WHO mengatakan bahwa


aborsi merupakan kehilangan sebelum
20 minggu kehamilan atau dengan
berat fetus <500 gram

Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka .
ETIOLOGI

Faktor fetal Faktor maternal Infeksi Penyakit medis Kanker

Faktor sosial Faktor pekerjaan


Prosedur bedah Nutrisi Faktor paternal
dan kebiasaan dan lingkungan

Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Patofisiologi
Perdarahan yang banyak
terjadi karena hilangnya Abortus dimulai dari
kontraksi yang dihasilkan dari perdarahan ke dalam decidua
aktivitas kontraksi dan retraksi 04 01 basalis yang diikuti dengan
miometrium.. nekrosis jaringan merangsang
kontraksi uterus dan eksplusi

sedangkan pada kehamilan 8-14 Pada kehamilan di bawah 8 Minggu,


minggu, vili korialis telah masuk agak
03 02 hasil konsepsi dikeluarkan
dalam, sehingga sebagian keluar dan seluruhnya, karena vili korialis belum
sebagian lagi akan tertinggal menembus desidua terlalu dalam

Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka .
KLASIFIKASI

Abortus yang berlangsung tanpa


Spontan
tindakan

ABORTUS
Abortus provokatus
medisinalis
Provokatus

Abortus provokatus
kriminalis

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Cunningham, FG, et al. 2018. Early Pregnancy Complications. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
IMINENS

INSIPIENS

Macam-macam ABORTUS INKOMPLIT

ABORTUS ABORTUS KOMPLIT

MISSED ABORTION

ABORTUS INFEKSI, SEPTIK

ABORTUS ANAEROBIK

ABORTUS HABITUALIS ( Abortus yang terjadi berulang tiga kali, berturut-turut

Ekechi, C. 2018. Early Pregnancy Loss. Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology, Ninth Edition. London: John Wiley & Sons Ltd
ABORTUS
IMINENS
Abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus, ditandai
perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik
dalam kandungan

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang

• Perdarahan pervaginam • Ostium uteri tertutup • Tes kehamilan urin (+)


• Mulas sedikit/tidak • Besar uteri masih sesuai • USG untuk menilai
• Keram ringan dengan umur kehamilan pertumbuhan janin,

• Sakit pada pinggang keadaan plasenta,


ukuran biometri
janin/kantong gestasi,
DJJ, hematoma plaseta,
dan pembukaan kanalis
servikalis

Ekechi, C. 2018. Early Pregnancy Loss. Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology, Ninth Edition. London: John Wiley & Sons Ltd
Jager, B. 2019. Vaginal Bleeding in the First Trimester of Pregnancy.
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka
Tata laksana
• Bed rest

• Spasmolitik (Hyoscine butylbromide)

• Tambahan hormon progesteron/derivatnya (dydrogesterone 40 mg dilanjutkan 10 mg


2x/hari , selama 1 minggu)
• Acetaminophen (sebagai analgesik dan antiinflamasi, meringankan keluhan keram ringan,
nyeri punggung)
• Pasien dipulangkan bila tidak terjadi perdarahan

• Tidak boleh melakukan hubungan seksual

Prognosis
• Baik : hasil (+) pada pemeriksaan hCG dengan atau tanpa pengencencaran
1/10
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka .
• Dubia ad malam: hasil (-) pada pemeriksaan hCG dengan pengenceran 1/10
Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Alomedika. Pendahuluan Hyoscine Butylbromide. https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antispasmodik-dan-antidiare/hyoscine-butylbromide. [Diakses pada 27 April 2020]
Abortus
insipiens
Abortus yang sedang mengancam yang ditandai dengan serviks telah mendatar
dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masih dalam kavum
uteri dan dalam proses pengeluaran

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang

• Mulas • Serviks mendatar • USG didapatkan


• Perdarahan yang • Ostium uteri membuka pembesaran uterus sesuai
bertambah sesuai dengan • Hasil konsepsi masih umur kehamilan, gerak
pembukaan serviks uterus dalam kavum uteri janin dan gerak jantung
dan umur kehamilan • Besar uterus masih sesuai janin masih jelas walau

umur kehamilan mulai tidak normal,


penipisan serviks uterus
• Tes urin kehamilan
masih (+)

Hadijanto, B. 2010. Perdarahan Pada Kehamilan Muda. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina Pustaka
Tata
laksana

Perbaiki keadaan umum dan Evakuasi /pengeluaran hasil Kuretase bila perdarahan
perubahan hemodinamik konsepsi segera banyak

Umur kehamilan >12


minggu dilakukan tindakan
Antibiotik profilaksis
evakuasi dan kuretase
sambil diberikan uterotonika

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Tata
laksana
Usia Evakuasi isi uterus

kehamilan <16
minggu Bila evakuasi tidak dapat dilakukan segera berikan ergometrin 0,2 mg IM
(dapat diulang 15 menit kemudian) dan rencanakan evakuasi segera

Usia Tunggu pengeluaran hasil konsepsi secara spontan dan evakuasi sisa hasil
konsepsi dari dalam uterus
kehamilan >16
minggu Bila perlu, beri infus 40 IU oksitosin dalam 1 L NaCl 90% atau RL dengan
kecepatan 40 tpm
ABORTUS
INKOMPLIT
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri dan masih ada
yang tertinggal

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang (USG)

• Perdarahan dengan • Sebagian jaringan hasil • Besar uterus lebihh kecil


jumlah yang banyak / konsepsi masih tertinggal dari umur kehamilan
sedikit di dalam uterus • Kantong gestasi sulit
• Kanalis servikalis masih dinilai
terbuka • Tampak massa hiperekoik
• Teraba jaringan pada tidak beraturan pada
kavum uteri / menonjol kavum uteri
pada ostium uteri
eksternum

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Tata
laksana

Perbaiki keadaan Pengeluaran hasil Pascatindakan diberi


umum ibu dan atasi konsepsi dengan uterotonika
gangguan hemodinamik kuretase parentral/per oral

Antibiotik

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


ABORTUS
KOMPLIT
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada kehamilan <
20 minggu / berat janin kurang dari 500 gram

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang

• Riwayat perdarahan • Osteum uteri telah • USG terdapat


hebat menutup penebalan
• Keram • Uterus sudah mengecil endometrium tanpa

• Keluarnya isi rahim • Besar uterus tidak kantong gestasional

sesuai umur kehamilan (riwayat kehamilan


intrauterine)

Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka
Tata
laksana
Tidak memerlukan tindakan atau pengobatan khusus

Diberikan roboransia atau hematenik bila diperlukan

Tidak diperlukan evakuasi lagi

Lakukan konseling untuk memberikan dukungan emosional dan menawarkan kontrasepsi pasca keguguran

Observasi keadaan ibu

Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferosus 600 mg/hari selama 2 minggu, jika anemia berat
berikan transfusi darah
Evaluasi keadaan ibu setelah 2 minggu

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


Missed abortion
Abortus yang ditandai dengan embrio/fetus telah meninggal dalam
kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil konsepsi seluruhnya
masih tertahan dalam kandungan

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik USG Transvaginal

• Tidak tampak embrio pada kantong


• Biasanya tidak ada • Rahim semakin mengecil
• Diameter rata-rata kantong (MSD)
keluhan apapun saat usia kehamilan >14
≥25 mm
• Merasa pertumbuhan minggu – 20 minggu • Crown Rump Lenght (CRL) ≥7 mm
dan tanpa denyut jantung
kehamilan tidak seperti • Tanda-tanda kehamilan
• Kantong gestasi dengan kantong
yang diharapkan sekunder pada payudara
kuning telur dan setelah ≥11 hari
mulai menghilang tidak ada denyut jantung

• Ostium • Kantong gestasi tanpa isi dan


servikalis
setelah ≥2 minggu tidak ada embrio
tertutup
dengan denyut jantung

Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill Education
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka
Tata
laksana
Evakuasi dengan aspirasi vakum manual (AVM) atau sendok kuret
Usia kehamilan <
12 minggu

Usia kehamilan Pastikan serviks terbuka, bila perlu lakukan pematan serviks sebelum dilakukan
>12 minggu - <16 dilatasi dan kuretase. Lakukan evakuasi dengan tang abortus dan sendok kuret
minggu

Usia kehamilan Lakukan pematangan serviks. Evakuasi dengan infus oksitosin 20 unit dalam 500
16-22 minggu mL NaCl 0,9% / RL dengan kecepatan 40 tpm hingga terjadi ekspulsi hasil
konsepsi.
Abortus
INFEKSIUS,
ABORTUS septik
• Abortus infeksius, ialah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia.
• Abortus septik, ialah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran
darah tubuh atau peritoneum (septikemia atau peritonitis).

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


DIAGNOSI
S

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Penunjang (Laboratorium)

• Adanya upaya tindakan • Panas tinggi • Terdapat leukositosis.


abortus yang tidak • Tampak sakit dan lelah,
menggunakan peralatan • Takikardia
yang asepsis. • Perdarahan pervaginam
yang berbau
• Uterus yang membesar
dan lembut
• Nyeri tekan.

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


TATALAKS
ANA

Terapi awal :
Diberikan Penisillin 4 x1,2 juta unit atau ampicillin 4 x 1 gr, ditambah gentamisin 2 x 80 mg dan
metronidazol 2 x1gr.
Selanjutnya, antibiotik dilanjutkan sesuai dengan hasil kultur.

Tindakan kuretase dilaksanakan bila tubuh dalam keadaan membaik minimal 6 jam setelah antibiotika
adekuat telah diberikan.

Pada saat tindakan, uterus harus dilindungi dengan uterotonik untuk mencegah komplikasi.

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


KEHAMILAN
ANEMBRIONIK
Kehamilan patologi di mana mudigah/embrio dan kantung
kuning telur tidak terbentuk sejak awal walaupun kantong
gestasi tetap terbentuk.

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


• kehamilan anembrionik ditegakkan pada usia kehamilan 7 - 8 minggu
• Pada pemeriksaan USG, didapatkan kantong gestasi yang tidak
berkembang atau pada diameter 2,5 cm yang tidak disertai adanya
gambaran embrio.
Diagnosis • Jika didapatkan gambaran seperti ini, perlu dilakukan evaluasi USG 2
minggu kemudian.
• Bila tetap tidak dijumpai struktur embrio atau kantong kuning telur dan
diameter kantong gestasi sudah mencapai 25 mm maka dapat
dinyatakan sebagai kehamilan anembrionik.

• Terminasi kehamilan dengan dilatasi dan kuretase secara elektif.


Tatalaksana • Bila tidak dilakukan tindakan, kehamilan ini akan berkembang terus
walaupun tanpa ada janin di dalamnya.

Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka


KOMPLIKASI
Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari
01 Perdarahan sisa-sisa hasil konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi
darah

Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus


02 perforasi dalam posisi hiperretrofleksi.Terjadi robekan pada rahim, misalnya
abortus provokatus kriminalis.

Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan (syok


03 syok hemoragik) dan karena infeksi berat

Organisme-organisme yang paling sering bertanggung


jawab terhadap infeksi paska abortus adalah E.coli,
04 infeksi
Streptococcus non hemolitikus, Streptococci anaerob,
Staphylococcus aureus dsb
Ibu dengan riwayat
sudah pernah
mengalami abortus dua
kali berturut-turut maka
kehamilan berikutnya
hanya 63% berjalan
normal, tetapi
kehamilan keempat
berjalan normal hanya
sekitar 16%, semakin
tinggi riwayat abortus,
semakin besar pula
risiko terjadinya
abortus.

prognosis
Rangkuti RL, Sanusi SR, Lutan D. 2019. Penyakit Ibu Terhadap Kejadian Abortus Imminen di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padasidingpuan. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran,
dan Ilmu Kesehatan Vol. 3, No. 1, April 2019: hlm 29-36
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka
Prawirohardjo S.2016. Ilmu Kebidanan. Edisi 5. Jakarta : PT Bina Pustaka .

Daftar Ocviyanti, D, Dorothea M, 2018. Aborsi di Indonesia. Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. J Indon Med Assoc, Volum: 68, Nomor: 6, Juni 2018
Cunningham, FG., Leveno KJ., Bloom SL., dkk. 2018. Abortion. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-

pustaka Hill Education


Cunningham, FG, et al. 2018. Early Pregnancy Complications. Williams Obstetrics. Edisi 25. United State: McGraw-Hill
Education
Ekechi, C. 2018. Early Pregnancy Loss. Dewhurst’s Textbook of Obstetrics & Gynaecology, Ninth Edition. London: John
Wiley & Sons Ltd
Jager, B. 2019. Vaginal Bleeding in the First Trimester of Pregnancy.
WHO. 2018. Medical management of abortion. Geneva: World Health Organization
Alomedika. Pendahuluan Hyoscine Butylbromide.
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antispasmodik-dan-antidiare/hyoscine-butylbromide .
[Diakses pada 27 April 2020]
MIMS. Hyoscine. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/hyoscine?mtype=generic. [Diakses pada 27 April 2020]
Sari R, Prabowo A,. 2018. Buku Ajar Perdarahan Pada Kehamilan Trimester 1. Lampung : Fakultas kedokteran
Universitas Lampung.
Rangkuti RL, Sanusi SR, Lutan D. 2019. Penyakit Ibu Terhadap Kejadian Abortus Imminen di Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Padasidingpuan. Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan Vol. 3, No. 1, April 2019: hlm
29-36
Terimakasih

Thank You

Anda mungkin juga menyukai