Anda di halaman 1dari 36

DEPARTEMEN OBSTETRI & GINEKOLOGI RSUD CENGKARENG

FK UPNVJ

Laporan Kasus
G4P2A1 HAMIL 38 MINGGU DENGAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DAN
BEKAS SC 2 KALI

Disusun oleh: Pembimbing:


Alya Andina dr. Achmad Djaenudin, Sp.OG
2110221109
Table of Contents
Laporan Kasus Tinjauan Pustaka
01 02
Daftar Pustaka
03
Laporan Kasus 1
Patient Medical History

Nama Ny. YH Nama Suami Tn. MZ/38 tahun

Umur 35 tahun Pekerjaan Swasta

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Agama Kristen Protestan

Agama Kristen Protestan Pend.Terakhir Diploma

Kalideres, Kalideres,
Alamat Pegadungan Alamat Pegadungan Jakarta
Jakarta Barat Barat
Anamnesis
Autoanamnesis di ruang Rambutan Tanggal : 28 Agustus 2023 Jam : 14.00 WIB.

Keluhan Utama:
Pasien dirujuk dengan darah RKS:
tinggi sejak usia kehamilan 16 ● 5 Agustus 2023 -> ANC H. 34 minggu di poli
minggu. kebidanan dan kandungan RSUD Cengkareng
dirujuk dari klinik atas diagnosis hipertensi
dalam kehamilan dan konsumsi rutin dopamet.
Keluhan : nyeri kepala belakang ringan. Pasien
mengatakan HPHT-nya pada 3 Desember 2022.
● Pasien telah melakukan kontrol kehamilan di
RSUD Cengkareng sebanyak 3 kali dan akan
dilakukan sectio caesarea elektif + MOW
Keluhan Tambahan: tanggal 29 Agustus 2023 atas indikasi Hipertensi
Kedua kaki bengkak dalam Kehamilan dan bekas SC sebanyak dua
kali.
Anamnesis
Autoanamnesis di ruang Rambutan Tanggal : 28 Agustus 2023 Jam : 14.00 WIB.

RKS:
Saat ini: pasien masuk rawat inap di bangsal Rambutan persiapan SC elektif dalam kehamilan 38
minggu. Keluhan : kedua kakinya bengkak + nyeri kepala di bagian belakang dekat dengan leher,
mereda mengkonsumsi dopamet. Keputihan dan bercak darah disangkal oleh pasien.
RPD :
Pasien menyangkal menderita penyakit serupa di kehamilan sebelumnya. Alergi (-).
Riwayat pengobatan :
Pasien rutin mengonsumsi Dopamet 250 mg ½ tablet dua kali sehari sejak kehamilan minggu ke 16.
Pasien juga mengonsumsi suplemen vit D, Calcium dan asam folat.
Anamnesis
Autoanamnesis di ruang Rambutan Tanggal : 28 Agustus 2023 Jam : 14.00 WIB.

ANC:
● ANC di klinik Kalideres dan RSUD Cengkareng.
● ANC Trimester 1 -> pada 24 Februari 2023 di usia kehamilan 11 minggu.
● ANC Trimester 2 -> 2 kali (16 w dan 20 w)
● ANC Trimester 3 -> 6 kali (25 w, 28 w, 31 w, 34 w, 36 w, 37 w).
Anamnesis
Riwayat Pernikahan: Riwayat Menstruasi:
Menikah 1 x sejak 2011 Menarche umur 11 tahun, siklus 27 hari,
usia 23 tahun teratur, selama 4-5 hari, volume 2x ganti
pembalut/hari, tidak ada keluhan saat haid
Riwayat Keluarga Berencana :
KB Suntik 3 bulan. Riwayat Psikososial, ekonomi:
Status Ekonomi: BPJS non PBI
Riwayat Obstetrik: Status Sosial: Hubungan dengan
anggota keluarga baik

Riwayat Penyakit Keluarga:


Hipertensi dan Diabetes Melitus.
Physical Examination

Status Generalis
Pemeriksaan Umum • Kepala: dbn
• Jantung, Paru : dbn
● Kesadaran: Compos Mentis • Ekstremitas : Pitting oedem tungkai (+/+)
● Tekanan Darah: 163/90 mmHg
Status Obstetrik
● Suhu Tubuh: 36 oC
● Laju Pernapasan: 20 x/menit
• Wajah
● Frekuensi Nadi: 72 x/menit Chloasma gravidarum (-)
● BB / TB: 75 kg / 160 cm -> IMT • Leher
29,29 (obese 1) Vagina Hiperpigmetasi (-)
• Payudara
Pembesaran payudara (+), puting menonjol (-),
cairan mammae (-)
• Abdomen
Membesar, striae gravidarum (+), bekas operasi
SC (+)
Physical Examination

Status Generalis
Pemeriksaan Leopold
• TFU
● Leopold I 34 cm di atas simfisis
Bulat, lunak, tidak melenting (Bokong) pubis.
● Leopold II • DJJ
Keras memanjang pada bagian kiri (PUKI), 139x/ menit
teraba bagian bagian kecil janin di bagian • TBJ
kanan 3565 gram (Johnson-
● Leopold III Toschak)
Vagina
Bulat, keras, melenting (Kepala)
● Leopold IV
Kepala sudah masuk PAP, konvergen
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penunjang

● USG Trimester 1 (24 Februari 2023)

Adneksa : Gambaran USG normal

Percentile
MEASUREMENTS mm
(Reference)
Crown-rump length 58,5
DJJ +

Temuan abnormal :-
KESIMPULAN :
hamil usia minggu, janin tunggal hidup,
TP : 10/9/2023.
Pemeriksaan Penunjang

● USG Trimester 2 (31/3/2024 )

 Plasenta
Letak Anterior
 Cairan amnion
Cukup
 Biometrik
BPD 3,91/AC 11,20/FL 2,24
 Temuan abnormal
Tidak tampak kelainan
 Keterangan tambahan :
Biometri kehamilan sesuai 16 minggu.
Janin tunggal Tidak tampak
hipoperfusi. Tidak tampak kelainan.
Pemeriksaan Penunjang

● USG Trimester 3 (22/8/2023 )

 Plasenta
Letak posterior MEASUREMENTS mm
 Cairan amnion Biparietal diameter 9,12
Cukup Abdominal circumference 32,87
 Gerak janin Femur length 6,51
Normal
Taksiran berat janin 3110
 Temuan abnormal
Tidak tampak kelainan Gestational Age 36 weeks + 6 days
 Keterangan tambahan :
Biometri kehamilan sesuai 37 minggu.
Janin tunggal presentasi kepala. Tidak
tampak kelainan.
Diagnosis Kerja/Assesment
G4P2A1 hamil 38 minggu, janin tunggal hidup, presentasi
kepala dengan hipertensi dalam kehamilan dan Bekas SC 2
kali.

Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Rencana / Tindakan
Tindakan sectio caesarea +
MOW
Laporan Operasi

Tanggal operasi : 29 Agustus 2023


Mulai operasi : 15.00
Selesai operasi : 16.00
Dokter obgyn : dr. Joehanes Sp.OG
Diagnosa pre operasi : G4P2A1 H 38 minggu dengan HDK + BSC 2x
Diagnosa post operasi : P3A1 H 38 minggu dengan HDK dan BSC 2x
Nama macam operasi : Sectio Caesarea + MOW
Insisi operasi : Pfannenstiel
Perlengketan : Tidak ada
Insisi uterus : Trans Peritoneal Profunda
Kelainan tuba, ovarium : Tidak Ada
Laporan Operasi

● Instruksi post operasi :


● Jumlah perdarahan o Cefazolin 2 g/24
sekitar 300 cc jam → Pemeriksaan post operasi
● Urine output 100 cc cotrimoxazole Kesadaran :CM
2x480 mg KU : Tampak Sakit Sedang
● Bayi perempuan Jalan Nafas : Bersih
o RL:D5 2:1
dengan BB 3.036 o Syntocinon 5 IU Tekanan darah : 137/84 mmHg
gram, PB 51 cm, A/S Nadi : 80x/menit
o Petidin 50 mg Pernapasan : 20x/menit
8/9 o Ketorolac 30 mg Suhu : 36.3 oC
● Air ketuban : Jernih o Adalat oros 1x30 Luka Operasi: +
● Tidak ada kelainan mg Lokasi : Abdomen
plasenta o Dopamet 3x250
mg
FOLLOW-UP
Tanggal Follow Up
30/08/23 Subjektif:
Ruang Rambutan Pasien mengatakan masih nyeri pada bagian jahitan, masih keluar darah dari vagina sekitar 1/2 underpad.

Objektif:

TD : 147/78 HR : 78x

RR : 20x T : 36.3⁰C

Lab : Hema 1 pre op : 12,3/ 35%/ 13,1 103/ 257 103, protein negatif.

Payudara : ASI +/+, inverted nipple -/-, edema -/-, hiperemis -/-

Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, BU + normal, kontraksi uterus + kuat

Assesment:

P4A1, nifas H+1

Planning:

Mobilisasi bertahap, Rawat luka, Cefadroxil 3x500 mg, Asam mefenamat 3x500 mg ,Adalat oros 1x30 mg ,Dopamet
3x250 mg ,RL
FOLLOW-UP
Tanggal Follow Up
31/08/23
Subjektif:
Ruang Rambutan
Pasien mengatakan masih nyeri pada bagian jahitan, masih keluar darah dari vagina ¼ pad.
Objektif:
TD : 137/78 HR : 85x
RR : 20x T : 36.3⁰C
Lab : Hema 1 pre op : 12,3/ 35%/ 13,1/ 257, protein negatif.
Payudara : ASI +/+, inverted nipple -/-, edema -/-, hiperemis -/-
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, BU + normal, kontraksi uterus + kuat
Assesment:
P4A1, nifas H+2
Planning:
Mobilisasi bertahap, Rawat luka, Cotrimoxazole 2x480 mg, Asam mefenamat 3x500 mg, Adalat
oros 1x30 mg, Dopamet 3x250 mg (jika TD >140/90 )
FOLLOW-UP
Tanggal Follow Up
01/09/23
Subjektif:
Ruang Rambutan
Pasien mengatakan masih nyeri pada bagian jahitan, masih keluar darah dari vagina berupa flek.
TD : 139/89 HR : 85x
RR : 20x T : 36.3⁰C
Lab : Hema 1 pre op : 12,3/ 35%/ 13,1/ 257, protein negatif.
Payudara : ASI +/+, inverted nipple -/-, edema -/-, hiperemis -/-
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, BU + normal, kontraksi uterus + kuat
Assesment:
P4A1, nifas H+3
Planning:
Rawat luka, Cotrimoxazole 2x480 mg, Asam mefenamat 3x500 mg, Adalat oros 1x30 mg, Dopamet 3x250
mg (jika TD >140/90 ), Pasien diperbolehkan pulang
Tinjauan Pustaka
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
TD >140 mmHg sistolik atau >90 mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan
Definisi berjarak 15 menit menggunakan lengan yang sama.

Hipertensi dalam kehamilan adalah hipertensi yang terjadi saat kehamilan


berlangsung pada wanita yang sebelumnya normotensive.

● Hipertensi pada kehamilan berperan besar dalam morbiditas dan


Epidemiologi mortalitas maternal dan perinatal
● Hipertensi diperkirakan menjadi komplikasi sekit.ar 7-10% seluruh
kehamilan.
● Dari seluruh ibu yang mengalami hipertensi selama hamil, setengah
sampai dua pertiganya didiagnosis mengalami preeklampsi atau
eklampsi.
Magee LA, Pels A, Helewa M, Rey E, Von Dadelszen P. Diagnosis, evaluation, and management of the hypertensive disorders of pregnancy. Pregnancy Hypertens [Internet].
2014;4(2):105–45. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.preghy.2014.01.003
Junaidi I. Hipertensi Pengenalan, Pencegahan, dan Pengobatan. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer. 2010.
Klasifikasi

Sarwono P. Ilmu Kebidanan Edisi Keempat Cetakan Kelima.


Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2018.
Faktor Resiko
Faktor
Faktor Maternal
Kehamilan
o Usia maternal o Mola hidatidosa
o Primigravida o Hydrops fetalis
o Riwayat keluarga o Kehamilan ganda
o Riwayat hipertensi
o Tingginya IMT
o Gangguan ginjal

Katsiki N, Godosis D, Komaitis S, Hatzitolios A. Hypertension in pregnancy : classification, diagnosis, and treatment. Aristotle Univ
Med J. 2010;37(2):9–18.
Muflihan FA. Analisis faktor-faktor terjadinya preeklamsia berat di RSUD Tugurejo tahun 2011. (Skripsi). Universitas
Muhammadiyah Semarang, Semarang. 2012: 01-02.
Manuaba C, Manuaba F, Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC, Jakarta. 2007: 401-417
Patofisiologi

1. Teori kelainan vaskularisasi


plasenta
2. Teori iskemia plasenta, radikal
bebas, dan disfungsi endotel
3. Teori intoleransi imunologik
antara ibu dan janin
4. Teori adaptasi kardiovaskular
5. Teori stimulus inflamasi

Wang A, Rana S, Karumanchi SA. Preeclampsia: The role


of angiogenic factors in its pathogenesis. Physiology.
2009;24(3):147–58.
Diagnosis
● Gejala
● Riwayat penyakit dahulu
Anamnesis ● Riwayat penyakit keluarga
● Gaya hidup sehari hari

Pemeriksaan Evaluasi TD sesuai dengan standar POGI


Fisik Status generalis

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Diagnosis dan


Tatalaksana Pre-Eklamsia. Perkumpulan Obstetri dan
Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran
Fetomaternal. 2016.
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi Lengkap
Diagnosis Urinalisis
Kimia klinik (fungsi hati & ginjal)
Pemeriksaan USG dan CTG

Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran. Diagnosis dan Tatalaksana Pre-Eklamsia. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
Indonesia Himpunan Kedokteran Fetomaternal. 2016.
Algoritma Diagnosis
Algoritma Diagnosis
Alur Penilaian HDK
TERAPI

Medikamentosa

Indikasi pemberian antihipertensi adalah


a. Antihipertensi direkomendasikan pada preeklampsia dengan hipertensi berat, atau tekanan darah sistolik ≥
160 mmHg atau diastolik ≥ 110 mmHg.
Dengan disfungsi organ dan desakan diastolik ≥ 90 mmHg
b. Obat antihipertensi :
Pilihan pertama : Methyldopa : 0,5 – 3,0 g/hari, dibagi dalam 2-3 dosis.
Pilihan kedua : Nifedipine : 30 – 120 g/hari, dalam slow-release tablet (Nifedipine harus diberikan per oral)

(Iqbal & Wills, 2021).


TERAPI

Medikamentosa

Pengelolaan terhadap Kehamilannya


a. Sikap terhadap kehamilannya pada hipertensi kronik ringan : konservatif yaitu dilahirkan sedapat mungkin
pervaginam pada kehamilan aterm
b. Sikap terhadap kehamilan pada hipertensi kronik berat : Aktif, yaitu segera kehamilan diakhiri
(diterminasi)
c. Pengelolaan hipertensi kronik dengan superimposed preeklamsi sama dengan pengelolaan preeklamsi berat.

(Iqbal & Wills, 2021).


Pemberian MgSO4

Medikamentosa
a. Dosis awal
Berikan MgSO4 4 gram IV sebagai
● Sebelum pemberian MgSO4, periksa larutan 20% selama 5 menit. Diikuti
frekuensi nafas minimal 16 kali/menit, dengan MgSO4 (50%) 5 gr IM dengan 1
refleks patella positif dan urin minimal ml lignokain 2% (dalam semprit yang
30 ml/jam dalam 4 jam terakhir. sama).
● Pemberian MgSO4 dihentikan jika
frekuensi nafas <16 kali/menit, refleks b. Dosis pemeliharaan
patella negatif dan urin <30 ml/jam. MgSO4 (50%) 5 gr + 1 ml lignokain 2 %
● Siapkan antidotum glukonat dan IM setiap 4 jam. Pemberian tersebut
ventilator jika terjadi henti nafas. Dosis dilanjutkan sampai 24 jam postpartum
glukonat adalah 2 gr (20 ml dalam atau kejang terakhir.
larutan 10%) IV secara perlahan sampai
pernafasan membaik.
Pencegahan

● Skrining faktor risiko prakonsepsi


● Pemberian aspirin dosis rendah (81mg/hari)
(Level evidence II, Rekomendasi A)
● Suplementasi kalsium minimal 1g/hari
(Level evidence I, Rekomendasi A)
Thanks!
Do you have any questions?
youremail@freepik.com
+34 654 321 321
yourwebsite.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai