Identitas Pasien
• Nama : Ny. BM
• Umur : 33 tahun
• Tgl MRS : 11/11/2022 Pasien masuk ke rumah sakit rujukan dari Sp.OG
• No. RM : 11-27-57 dengan diagnosa G3P2A0 Gravid 37-38 minggu + Bekas SC
• DPJP :dr. Erwin Rahakbauw, Sp.OG 2x + Lilitan tali pusat 1x + Tubektomi. Pergerakan janin (+),
pengeluaran lendir darah, keputihan disangkal pasien.
• Menarche 15 tahun
• Siklus 28 hari, teratur
• Lamanya haid 4 hari
Pemeriksaan Fisik
• kepala: normocephal
• Mata: Sclera Ikterik (-), CA
TTV anemis (-/-)
TD : 110/80 mmHg
• Thorax: BND vesikuler, Rh (+),
N : 99 x/m
Wh(+)
P : 20x/m
S : 36,4
• Jantung: BJ 1 dan 2 reguler,
SpO2 : 98% murmur (-), gallop (-)
BB : 65 kg • Abdomen: NT supra
TB : 160 cm • Ekstremitas : edema (-), Crt < 2
IMT : 25,3 (overweight) detik
Pemeriksaan Penunjang
01/11/2022
DIAGNOSIS POST-OP
• P3A0 post SC + Tubektomi
• Bayi, tunggal, lahir hidup
• Plasenta previa
Vaginal Birth After Caesarean Section
• Riwayat SC 1 kali dengan insisi melintang • Bayi dengan berat badan yang besar
rendah • Riwayat SC lebih dari 1 kali
• Riwayat VBAC yang sukses sebelumnya • Gangguan plasenta seperti plasenta previa
• Jarak antar kelahiran yang > 18 bulan dan plasenta akreta
• Terbebas dari kontraindikasi untuk • Riwayat SC dengan teknik insisi yang klasik,
melahirkan per vaginam dalam kehamilan riwayat ruptur uteri dan riwayat operasi
ini, seperti plasenta previa trans-fundal yang ekstensif dan riwayat
operasi ginekologi
• Usia 40 tahun ke atas, indeks massa tubuh
yang tinggi, kelahiran post-matur
• Induksi yang tidak tercatat dengan baik
• Ketebalan uterus yang kurang baik,
terutama pada segmen bawah rahim
Tubektomi
Metode kontrasepsi dengan cara menutup saluran tuba falopi sehinga
ovum (sel telur) yang dihasilkan oleh ovarium tidak dapat keluar menuju
rahim, dan tidak dapat bertemu dengan sperma, maka tidak akan terjadi
pembuahan yang dpat mengakibatkan kehamilan
Keuntungan Kekurangan
Metode kontrasepsi permanen, tidak
Sangat efektif
dapat dipulihkan kecuali rekanalisasi
Baik bagi klien apabila kehamilan akan Tidak dapat melindungi dari infeksi
menjadi resiko kesehatan yang serius menular seksual (HIV/AIDS)
Pascapersalinan
Pasca keguguran