Anda di halaman 1dari 17

KAITAN ASI EKSKLUSIF DENGAN

KESEHATAN REPRODUKSI BAYI


Martha Fajariyanti 25000118120001
Yeyen Edita Kurnianty 25000118140437
Narendra Kurniawan P 25010115140352
ASI (AIR SUSU IBU)

 Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar
payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi
dan berenergi tinggi yang diproduksi sejak masa kehamilan
 ASI merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi
khususnya bayi 0-6 bulan karena mengandung unsur-unusr gizi
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
optimal (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015).
KESEHATAN REPRODUKSI
BAYI

Keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial


secara utuh, tidak semata-mata bebas dari
penyakit atau kecatatan yang berkaitan dengan
sistem , fungsi, dan proses reproduksi pada bayi
ASI EKSKLUSIF
 ASI eksklusif adalah pemberian ASI dari ibu terhadap bayinya pada
usia bayi 0-6 bulan yang diberikan tanpa minuman atau makanan
lainnya termasuk air putih atau vitamin tambahan lainnya

 Pemberian ASI eksklusif dapat diberikan secara langsung maupun


tidak langsung. Pemberian ASI secara langsung yaitu dengan cara
menyusui melalui payudara ibu, sedangkan pemberian ASI tidak
langsung dilakukan dengan cara memerah atau memompa ASI,
menyimpannya, kemudian diberikan kepada bayi
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
UNTUK BAYI

Ada beberapa manfaat ASI eksklusif untuk bayi 0-6 bulan pertama,
sebagai berikut :

•Mencegah Terserang Penyakit


ASI eksklusif untuk bayi yang diberikan ibu ternyata mempunyai
peranan penting,yakni meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya
bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa
mengancam kesehatan bayi.
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
UNTUK BAYI

•Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi


Di usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tentu saja sama sekali belum
diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karenanya,
selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah
hati tentu saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan
otak dan fisik bayi selama ke depannya.
MANFAAT ASI EKSKLUSIF
UNTUK BAYI

 Didalam ASI terdapat berbagai zat gizi yang sangat dibutuhkan untuk
tumbuh kembang anak terutama selama masa pertumbuhannya.

 Pemberian ASI eksklusif pada anak secara optimal dapat mencegah anak
mengalami masalah gangguan gizi seperti stunting atau masalah gizi
kurang dan gizi lebih.
Masalah/Penyakit akibat
tidak diberikan ASI

 Anak yang tidak diberikan ASI secara eksklusif nantinya akan lebih
berisiko terkena berbagai jenis penyakit, seperti diare, diabetes, kanker
anak, pneumonia, kegemukan, alergi, asma, dan penyakit jantung dan
pembuluh darah.
 Selain masalah-masalah penyakit yang dapat dialami sang anak karena
kurangnya mendapatkan ASI eksklusif, anak juga bias mengalami masalah
gizi ganda yaitu gizi kurang dan gizi lebih
Kandungan Gizi pada ASI
Kandungan gizi yang terdapat dalam ASI terdiri dari kerbohidrat, protein, lemak,
karnitin, mineral, vitamin.
a. Karbohidrat
Karbohidrat atau hirat arang dalam ASI dalam bentuk laktosa yang jumlahnya
akan berubah-ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi.
Produk dari laktosa adalah galaktosa dan glukosamin.
Galaktosa merupakan nutrisi vital untuk pertumbuhan jaringan otak dan
merupakan kebutuhan nutrisi medula spinalis, yaitu untuk pembentukan mielin
(selaput pembungkus sel saraf). Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium
fosfor dan magnesium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang, terutama
pada masa bayi untuk proses pertumbuhan gigi dan perkembangan tulang.
Kandungan Gizi pada ASI
b. Protein
Protein dalam ASI dan susu sapi terdiri dari protein whey dan Casein. Protein
dalam ASI lebih banyak terdiri dari protein whey yang lebih mudah diserap oleh
usus bayi, sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung protein Casein
yang lebih sulit dicerna oleh usus bayi
ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu
sapi. Salah satu contohnya adalah asam amino taurin Taurin diperkirakan
mempunyai peran pada perkembangan otak karena asam amino ini ditemukan
dalam jumlah cukup tinggi pada jaringan otak yang sedang berkembang.
Kandungan Gizi pada ASI
c. Lemak
Selain jumlah yang cukup, Lemak dalam ASI mengandung lemak rantai panjang
yang dibutuhkan sel jaringan otak, mudah dicerna serta mempunyai jumlah yang
cukup tinggi dalam bentuk omega 3, omega 6, DHA dan Acachidonid acid
Lemak diperlukan dalam jumlah sedikit sebagai energi, juga digunakan oleh
otak untuk membuat meilin, yaitu zat yang mengelilingi sel saraf otak dan akson
agar tidak mudah rusak bila terkena rangsangan.
Lemak ASI disamping mudah dicerna dan diserap oleh bayi juga mengandung
lipase yang mencerna lemak trigliserida menjadi digliserida. Jumlah asam linoleat
dalam ASI sangat tinggi, memacu perkembangan sel saraf otak bayi seoptimal
mungkin
Kandungan Gizi pada ASI
d. Karnitin

Karnitin ini mempunyai peran membantu proses pembentukan energi yang


diperlukan untuk mempertahankan metabolisme tubuh. ASI mengandung kadar
karnitin yang tinggi terutama pada 3 minggu pertama menyusui, bahkan di
dalam kolostrum kadar karnitin ini lebih tinggi lagi. Konsentrasi karnitin bayi
yang mendapat ASI lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapat susu
formula.
Kandungan Gizi pada ASI
d. Mineral

ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative rendah


tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di dalam
ASI merupakan mineral yang sangat stabil.

e. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam ASI diantaranya vitamin K , vitamin D,
vitamin E, vitamin A dan vitamin yang larut dalam air.
KAITAN ASI EKSLUSIF DENGAN
KESPRO BAYI

• ASI meningkatkan imunitas untuk bayi


 Kolostrum mengandung
• Vitamin E
• Salah satu fungsi utama dan terpenting vitamin E bagi tubuh
bayi adalah menjaga ketahanan sel darah merah. Kekurangan
vitamin E dapat beresiko menyebabkan kekurangan sel darah
merah (anemia)
Promotif Dan Preventif
DAFTAR PUSTAKA
Diana, F. M. (2012) ‘OMEGA3’, Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Susanti, N. (2011) ‘Peran Ibu Menyusui Yang Bekerja Dalam
Pemberian ASI Ekslusif Bagi Bayinya’, EGALITA Jurnal
Kesetaraan dan Keadilan Gender.
Tarigan, I. U. and Aryastami, N. (2012) ‘Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Ibu Bayi terhadap Pemberian ASI Ekslusif’, Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan. doi: 10.22435/bpsk.v15i4
Okt.3050.
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai