TINJAUAN PUSTAKA
ASI adalah satusatunya makanan bayi yang paling baik, karena mengandung zat
gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi yang sedang dalam tahap
percepatan tumbuh kembang. (Sanyoto dan Eveline, 2008) ASI eksklusif atau
lebih tepatnya pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI
saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, dan
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit,
bubur nasi, dan tim. Bayi sehat umumnya tidak memerlukan tambahan makanan
memberi makanan padat setelah bayi berumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6
bulan. Misalnya karena terjadi peningkatan berat badan kurang atau didapatkan
Seperti halnya gizi pada umumya, ASI mengandung komponen mikro dan
lemak. Sedangkan mikronutrien adalah vitamin dan mineral. ASI hampir 90%
nya terdiri dari air. Volume dan komposisi gizi ASI berbeda untuk setiap ibu
bergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas juga
1
terlihat pada masa menyusui (colostrum, ASI transisi, ASI matang, dan ASI
pada saat penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu
yang menyusui juga berbeda. Colostrum yang diproduksi antara hari 1-5
menyusui kaya akan zat gizi terutama protein. ASI transisi mengandung banyak
lemak dan gula susu (laktosa). ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi
kurang bulan mengandung tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa
dibanding ASI yang berasal dari ibu yang melahirkan bayi cukup bulan. Pada
banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar protein, laktosa dan nutrien yang
larut dalam air sama pada setiap kali periode menyusui, tetapi kadar lemak
meningkat. Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk
rerata antara 750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang
mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah 100-200 ml per hari.
1. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat yang terdapat dalam ASI dan berfungsi sebagai
salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang terdapat dalam ASI
hampir 2 kali lipat dibandingkan laktosa yang ditemukan dalam susu sapi
atau susu formula. Angka kejadian diare karena laktosa sangat jarang
ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Hal ini dikarenakan penyerapan
laktosa ASI lebih baik dibanding laktosa susu sapi maupun laktosa susu
2
2. Protein
Kandungan protein dalam ASI cukup tinggi. Protein yang terdapat pada ASI
dan susu sapi terdiri dari protein whey dan casein. Di dalam ASI senderi
lebih banyak terdapat protein whey yang lebih mudah diserap oleh usus bayi.
Sedangkan casein cenderung lebih susah dicerna oleh usus bayi dan banyak
terdapat pada susu sapi. ASI mempunyai jenis asam amino yang lebih
lengkap dibandingkan susu sapi. Salah satunya adalah taurin, dimana asam
amino jenis ini banyak ditemukan di ASI yang mempunyai peran pada
perkembangan otak. Selain itu ASI juga kaya akan nukleutida dimana
usus, merangsang pertumbuhan bakteri baik yang ada di dalam usus dan
(Walker, 2006)
3. Lemak
Kadar lemak ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu sapi atau susu
formula. Kadar lemak yang tinggi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega
DHA dan ARA hanya terdapat dalam ASI yang berperan dalam
perkembangan jaringan saraf dan retina mata. ASI juga mengandung asam
lemak jenuh dan tak jenuh yang seimbang, yang baik untuk kesehatan
3
4. Karnitin
Karnitin dalam ASI sangat tiggi dan memiliki fungsi membantu proses
5. Vitamin K
6. Vitamin D
7. Vitamin E
Salah satu keuntungan ASI adalah kandungan vitamin Enya cukup tinggi
terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Fungsi penting vitamin E
adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. (Hendarto dan Pringgadini,
2008)
8. Vitamin A
4
menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh
kembang dan daya tahan tubuh yang baik ( Hendarto dan Pringgadini, 2008)
Hampir semua vitamin larut air terdapat dalam ASI. Seperti vitamin B,
vitamin C dan asam folat. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI
tetapi vitamin B6 dan B12 serta asam folat rendah terutama pada ibu yang
kurang gizi. Sehingga perlu tambahan vitamin ini pada ibu yang menyusui.
(Walker, 2006)
10. Mineral
Mineral dalam ASI memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih mudah
diserap dibandingkan mineral yang terdapat dalam susu sapi. Mineral utama
yang terdapat dalam susu sapi adalah kalsium yang berfungsi untuk
pembekuan darah. Walaupun kadar kalsium pada ASI lebih rendah daripada
susu sapi tetapi penyerapannya lebih besar. Bayi yang mendapat ASI
eksklusif beresiko sangat kecil untuk kekurangan zat besi, walaupun kadar
zat besi dalam ASI rendah. Hal ini dikarenakan Zat besi yang terdapat dalam
ASI lebih mudah diserap daripada yang terdapat dalam susu sapi. Mineral
yang cukup tinggi terdapat dalam ASI dibandingkan susu sapi dan susu
formula adalah selenium, yang sangat berfungsi pada saat pertumbuhan anak
5
Menyusui bayi dapat mendatangkan keuntungan bagi bayi, ibu, keluarga,
masyarakat, dan negara. Sebagai makanan bayi yang paling sempurna, ASI
1. Untuk Bayi
untuk mencegah infeksi dan membuat bayi lebih kuat. Penting sekali
untuk segera memberikan ASI pada bayi dalam jam pertama sesudah
campuran yang tepat dari berbagai bahan makanan yang baik dan mudah
dicerna oleh bayi. ASI saja tanpa makanan tambahan adalah cara terbaik
yang diberikan kepada bayi pada saat berumur 4-6 bulan pertama
2011)
b. Mengandung Antibodi
infeksi maka tubuh ibu akan membentuk antibodi dan akan disalurkan
6
Associated Immunocompetent Lymphoid Tissue (BALT) dan untuk
sehingga jumlah bakteri E. Coli dalam tinja bayi juga rendah. Di dalam
proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi yang
Kejadian caries dentis pada bayi dengan susu formula lebih tinggi
formula bayi akan terbiasa dengan botol susu sehingga gigi pun lebih
sering kontak susu formula yang akan menyebabkan asam amino yang
e. Memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi dengan adanya ikatan
Hubungan fisik ibu dan bayi baik untuk perkembangan bayi, kontak kulit
7
f. Terhindar dari Alergi
Sistem imun IgE pada bayi belum sempurna. Susu formula dapat
Handayani, 2011)
Lemak pada bayi adalah lemak tak jenuh yang mengandung omega 3
Telah dibuktikan bahwa salah satu penyebab mal oklusi rahang adalah
2. Untuk Ibu
a. Aspek Kontrasepsi
8
diberikan hanya ASI saja dan belum terjadi menstruasi lagi (Maryunani,
2009)
mamae pada ibu yang menyusui lebih rendah dibanding yang tidak
ASI secara eksklusif memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih cepat
kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil. Pada saat hamil,
badan bertambah berat selain karena ada janin juga karena penimbunan
ASI lebih banyak lagi sehingga timbunan lemak yang berfungsi sebagai
d. Aspek Psikologis
9
Keuntungan menyusui yaitu memberikan rasa bangga kepada ibu karena
3. Bagi Keluarga
a. Aspek ekonomi
b. Aspek Psikologi
dengan keluarga.
c. Aspek Kemudahan
Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan
saja. Keluarga tidak perlu repot menyiapkan air masak, botol dan dot
4. Bagi Negara
Unsur protektif dan nutrient yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi
bayi baik serta kesakitan dan kematin anak menurun. Beberapa penelitian
10
penyakit infeksi, misalnya diare, otitis media, dan infeksi saluran
mempunyai volume tinja lebih sedikit, frekuensi diare lebih sedikit dan
lebih cepat sembuh dibandingkan anak yang tidak diberikan ASI. Bayi
yang diberikan ASI ternyata juga terlindung dari diare dan kontaminasi
shigela dan imunitas seluler dari ASI, memacu pertumbihan flora usus
tidak mendapatkan ASI mempunyai risiko 2-3 kali lebih besar untuk
ASI.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui
sebagai pajak dan royalti untuk membeli susu impor akan lebih hemat
diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI lebih
11
jarang dirawat dirumah sakit dibandingkan anak yang mendapat susu
(Kristiyansari,2009)
tahan tubuh
ikatan antara ibu dan bayinya, mengurangi risiko infeksi pada bayi.
1. ASI Segar
ASI yang baru saja diperah atau ASI segar, bisa bertahan rata-rata 4 jam
12
dan kental, keluar pada beberapa hari setelah kelahiran hingga hari ke lima
setelah persalinan, kolostrum masih aman disimpan selama 4 jam setiap kali
perah dalam suhu ruang kurang dari 25℃ Level suhu dan durasi waktu
a. ASI yang disimpan dalam suhu ruang 16-29℃ aman dikonsumsi dalam
3-6 jam.
b. ASI yang disimpan dalam kulkas dengan suhu 0-4℃ bisa bertahan
c. ASI yang disimpan dalam freezer lemari es satu pintu dengan suhu
kurang dari 15℃ aman dikonsumsi hingga 2 minggu. Jika ASI disimpan
dalam freezer lemari es dua pintu dengan suhu kurang dari 18℃ waktu
dari 18℃, ASI aman disimpan hingga 6-12 bulan. (Maryunani, 2009)
2. ASI Beku
ASI yang sudah disimpan dalam jangka waktu tertentu dalam freezer dan
menjadi beku. ASI yang menjadi beku sebelum diberikan pada bayi,
sebaiknya dihangatkan ke dalam mangkuk yang diisi air hangat dan segera
diberikan kepada bayi. Batas maksimal penyimpanan ASI beku dalam suhu
ruangan rata-rata selama 4 jam, meskipun 5-6 jam masih ditoleransi jika
kondisinya sangat bersih. ASI yang masih tersisa jangan disimpan dalam
freezer kembali tapi harus segera dibuang. Berikut cara-cara menyimpan ASI
13
a. ASI perah disimpan dalam botol kaca dan pengisian maksimal 3/4 dari
c. Menempelkan label jam dan tanggal pada botol kaca atau tempat yang
d. Pisahkan ASI dengan bahan makanan lain yang tersimpan dalam lemari
es, lebih baik lagi jika mempunyai lemari es khusus untuk menyimpan
ASI. Bila ASI keluar dalam jumlah banyak, simpan sebagian di freezer
e. Menyimpan ASI di bagian dalam freezer atau lemari es, bukan dibagian
suhu udara.
f. ASI beku yang tersimpan di freezer dan akan diberikan kepada bayi,
yang berisi ASI ke dalam mangkuk yang berisi air hangat. (Maryunani,
2009)
ASI perah yang sudah dicairkan dengan air hangat sebaiknya langsung
14
a. Berikan ASI dengan hari dan tanggal yang paling lama disimpan dalam
freezer.
b. Amati bau dan rasanya, jika tercium basi jangan gunakan ASI tersebut
untuk dikonsumsi.
kepada bayi.
d. Hangatkan ASI dengan cara meletakkan botol atau wadah ASI kedalam
f. Periksa suhu ASI yang sudah dihangatkan dan mencicipi ASI tersebut
sebaiknya ASI harus dibuang. Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah
diminum bayi dari botol yang sama ke dalam lemari es dan freezer.
(Maryunani, 2009)
Bayi memiliki jadwal menyusu yang harus diketahui oleh ibu, biasanya bila bayi
merasa lapar, ia akan menangis minta disusui. Bayi sebaiknya diberi selang
15
waktu dua jam dari minumnya yang terakhir. Selanjutnya gendong dan usap-
bayi dilakukan disetiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan
sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan
atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
menyosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi
akan kosong dalam waktu 2 jam. Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang
teratur menyusui dan akan mempunyai pola tertentu setelah 1-2 minggu
Menyusui yang dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat
menyusui. Ibu yang bekerja dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam
hari. Bila sering disusukan pada malam hari akan memicu produksi ASI.
(Sulystyawati, 2009)
menyusui harus dengan kedua payudara. Pesan kan kepada ibu agar berusaha
menyusui sampai payudara terasa kosong. Agar produksi ASI menjadi lebih
Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang dapat
16
F. CARA PENGAMATAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR
susu dan areola sekitarnya. Cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan
3. Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di
4. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut dengan cara menyentuh pipi
6. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi, sehingga
puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI
(Perinasia, 2008)
Menurut Sulystyawati (2009) menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat
mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga
17
4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu
5. Sebagian areola masuk ke dalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak
yang masuk
11. Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya
Cara melepas isapan bayi yaitu dengan cara jari kelingking ibu dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah. Setelah selesai
menyusui, ASI keluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu dan
bayi dengan cara bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu,
Pemberian ASI Eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu setidaknya selama
4 bulan, tetapi bila mungkin terjadi sampai 6 bulan. Setelah bayi berumur 6
18
dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun.
(Roesli, 2000)
Jangka waktu pemberian ASI eksklusif yang dianjurkan oleh pemerintah saat ini
buatan bayi, mendorong ibu untuk mengganti ASI dengan makanan olahan
lain.
3. Para ibu sering keluar rumah baik karena bekerja maupun karena tugas-tugas
sosial, maka susu sapi adalah satu-satunya jalan keluar dalam pemberian
19
4. Adanya anggapan bahwa memberikan susu botol kepada anak sebagai salah
satu simbol bagi kehidupan tingkat sosial yan lebih tinggi, terdidik dan
5. Ibu takut bentuk payudara rusak apabila menyusui dan kecantikannya akan
hilang.
menganjurkan setiap ibu untuk menyusui bayi mereka, serta praktek yang
keliru dengan memberikan susu botol kepada bayi yang baru lahir. (Arifin,
2004)
Puting susu yang tidak menonjol sebenarnya tidak selalu menjadi masalah.
Secara umum, ibu tetap masih dapat menyusui bayinya dan upaya selama
isapan langsung bayi yang kuat. Dalam hal ini, sebaiknya ibu tidak
melakukan apa-apa, tunggu saja sampai bayi lahir. Segera setelah bayi lahir,
20
c. Apabila puting benar-benar tidak muncul, dapat “ditarik” dengan pompa
puting susu (nipple puller) atau yang paling sederhana modifikasi spuit
injeksi 10 ml.
d. Jika tetap mengalami kesulitan, usahakan agar bayi tetap disusui dengan
e. Bila terlalu penuh, ASI dapat diperas terlebih dahulu dan diberikan
karena sakit. Dalam hal ini, yang perlu dilakukan oleh ibu adalah
b. Payudara bengkak
berisi ASI dengan payudara bengkak. Pada payudara penuh, gejala yang
dirasakan pasien adalah rasa berat pada payudara, panas, dan keras,
Pasien merasakan sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak
merah, ASI tidak akan keluar bila diperiksa atau diisap, dan badan
21
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Ada 2 jenis mastitis, yaitu
payudara menjadi merah, bengkak, kadang disertai rasa nyeri dan panas,
Ibu dan bayi dapat saling membantu agar produksi ASI meningkat dan
ketika produksi ASI memang sangat tidak memadai, perlu upaya yang
lebih, misalnya relaksasi dan bila perlu dapat dilakukan pemberian ASI
suplementer.
bayinya.
c. Pengeluaran ASI
22
J. KENDALA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
5. kelainan yang terjadi pada ibu (puting ibu lecet, puting ibu luka, payudara
8. Kelainan yang terjadi pada bayi (bayi sakit dan abnormalitas bayi). (Nyoman
K. PERAWATAN PAYUDARA
Perawatan payudara (Breast Care) adalah suatu cara merawat payudara yang
dilakukan pada saat kehamilan atau masa nifas untuk produksi ASI, selain
itu untuk kebersihan payudara dan bentuk puting susu yang masuk ke dalam
atau datar. Puting susu demikian sebenarnya bukanlah halangan bagi ibu
untuk menyusui dengan baik dengan mengetahui sejak awal, ibu mempunyai
23
menyusui. Disamping itu juga sangat penting memperhatikan kebersihan
Payudara adalah pelengkap organ reproduksi wanita dan pada masa laktasi
akan mengeluarkan air susu. Payudara mungkin akan sedikit berubah warna
(Manuaba, 2011)
a. Puting Lecet
24
1) Untuk mencegah rasa sakit, bersihkan puting susu dengan air hangat
2) Pada ibu dengan puting susu yang sudah menonjol dan tanpa riwayat
atas.
bulan.
harus dilakukan lebih dini, yaitu usia kehamilan 3 bulan, kecuali bila
jangka waktu selama mungkin, susui bayi dengan payudara yang sakit
jika ibu kuat menahannya, karena bayi akan menyusui dengan penuh
payudara itu setiap kali selesai menyusui jika bayi belum benar-benar
yang sudah dibasahi dengan air hangat pada payudara yang sakit
beberapa kali dalam sehari atau mandi dengan air hangat beberapa kali,
25
lakukan pemijatan dengan lembut di sekitar area yang mengalami
c. Pengerasan Payudara
dan sudah mencapai berat badan ideal, ibu mungkin harus melakukan
sehari
26
b. Merawat puting susu dengan menggunakan kapas yang sudah diberi
e. Jangan mengoleskan krim, minyak, alcohol, atau sabun pada puting susu
hangat
1) Pijat (massase)
Sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI tekan 2-4 jari ke dinding dada,
2) Pijat Oksitosin
27
3) Stroke
4) Shake (goyang)
5) Kompres Hangat
28
M. WARM BRA CARE
Terapi hangat bermanfaat terhadap tubuh terutama pada payudara ibu pada
histamin, dan prostaglandin. Hal ini sesuai dengan penelitian. (Kaur dkk,
2015)
kelancaran pengeluaran ASI pada ibu nifas 3-4 hari pospartum. Hal ini
sesuai dengan teori bahwa pemberian terapi hangat dengan air akan
pada tubuh akan berkurang. Ketika panas diterima reseptor maka impuls
Warm Bra Care merupakan suatu alat untuk pengompresan payudara, yaitu
menstimulasi LDR (Let Down Reflex). LDR merupakan reflex yang terjadi
ketika saraf di payudara terangsang karena isapan bayi dan sinyal pelepasan
29
dua hormon yaitu prolaktin dan oksitosin terlepas ke aliran darah. Prolaktin
puting.
hangat yaitu:
pengompresan.
dapat dicocokkan dengan anggota tubuh, sehingga ibu akan tetap merasa
d. Warm Bra Care dapat membantu meredakan bengkak dan sakit pada
e. Warm Bra Care dapat digunakan dan diselipkan pada alat pompa manual
Penggunaan Warm Bra Care dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
antara lain:
30
a. Dengan Air Panas
Gel pads bisa direndam ke dalam air panas bersih dengan suhu 80℃
selama 3-5 menit hingga suhu yang ingin dicapai. Cek terlebih dahulu
b. Dengan Microwave
Pastikan tidak melebihi waktu yang ditentukan yaitu microwave 700 watt
31
Gambar 2.2 Penggunaan Warm Bra Care pada saat pumping (memompa ASI)
Gambar 2.3 Penggunaan Warm Bra Care pada saat akan menyusui
Ada beberapa jenis warm bra care dalam bentuk gel pads yang sudah banyak
32
Gambar 2.4 Warm Bra Care (Gel Pads) 1
33
Gambar 2.6 Warm Bra Care (Gel Pads) 3
34
Gambar 2.8 Warm Bra Care (Gel Pads & Cover) 1
O. ……
P. ……
35