• Protein anti-infeksi dan sel darah putih merupakan imunisasi pertama yang diperoleh bayi setelah
dilahirkan dan dapat melindungi bayi dari berbagai serangan penyakit.
• Kolostrum membantu mencegah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan sepsis dan kematian.
Bayi yang segera menyusu setelah lahir, dan tidak diberikan makanan lain, lebih kecil risiko
kematiannya dibandingkan bayi yang menyusu pertamanya ditunda, atau diberikan makanan
lain.
• Kolostrum memiliki efek pencahar ringan, yang membantu untuk membersihkan usus bayi dari
mekonium (tinja pertama bayi yang berwarna kehitaman). Juga membersihkan bilirubin dari usus,
dan membantu untuk mencegah bayi kuning (jaundice).
• Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan, yang membantu perkembangan usus bayi yang
belum matang setelah lahir. Hal ini membantu untuk mencegah bayi dari infeksi, alergi dan
intoleransi terhadap jenis makanan lainnya.
• Kolostrum lebih kaya vitamin daripada ASI matang dalam beberapa vitamin, terutama vitamin A.
• Vitamin A membantu mengurangi tingkat keparahan dari infeksi yang mungkin dialami bayi.
Fungsi vitamin A meningkatkan imunitas tubuh
1. Menyusui memberi manfaat psikologis yang penting untuk
ibu dan bayinya.
2. Menyusui membantu ibu dan bayi membentuk hubungan
yang erat dan penuh kasih sayang yang membuat ibu
merasa sangat puas secara emosional.
3. Kontak kulit antara ibu dan bayi segera setelah persalinan
membantu mengembangkan hubungan tersebut
bonding.
4. Bayi jarang menangis dan akan tumbuh dan berkembang
lebih cepat jika bayi selalu dekat dengan ibunya dan disusui
segera setelah dilahirkan.
5. Ibu yang menyusui merespons bayinya dengan cara yang
lebih penuh kasih sayang.
Keuntungan lainnya pemberian ASI
dan Menyusui
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyusui akan membantu
proses perkembangan intelektual anak.
• Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang diberi ASI di minggu-
minggu pertama kehidupan menunjukkan hasil yang lebih baik dalam
tes kecerdasan di akhir masa kanak-kanaknya dibandingkan anak yang
diberi makanan buatan.
• Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa anak yang disusui
memiliki lebih sedikit permasalahan perilaku.
Cara Kerja Menyusui
Anatomi Payudara • Areola puting dan kulit berwarna gelap di sekelilingnya
• Kelenjar Montmogery Pada areola ada kelenjar-kelenjar kecil
yang mengeluarkan cairan berminyak untuk menjaga kulit tetap
sehat.
• Alveoli didalam payudara yang berbentuk kantong-kantong
sangat kecil dari sel-sel pembuat ASI
• Hormon prolaktin membuat sel-sel alveoli tersebut
memproduksi ASI.
• Di sekeliling alveoli terdapat sel-sel otot, yang berkontraksi
dan memerah ASI keluar.
• Hormon oksitosin membuat sel-sel otot tersebut berkontraksi.
• Pembuluh-pembuluh kecil, atau duktus, mengalirkan ASI keluar
dari alveoli. Duktus tersebut bergabung membentuk 7-10
duktus yang melebar yang mengarah dan melalui puting.
• Alveoli dan duktus ini dikelilingi jaringan penyangga atau
ligaments dan lemak. Lemak inilah, serta jaringan lainnya yang
memberi payudara bentuk, dan menciptakan sebagian besar
perbedaan di antara payudara besar dan kecil.
• Payudara besar maupun payudara kecil memiliki jaringan
kelenjar dalam jumlah yang sama, sehingga keduanya mampu
menghasilkan banyak ASI.
Prolaktin
• Hormon prolaktin penting untuk mengawali produksi ASI
setelah melahirkan; dan mempertahankan atau meneruskan
produksi ASI.
• Pada masa kehamilan tingkat prolaktin yang tinggi tidak
membuat sel-sel memproduksi ASI, karena di hambat oleh
hormon progesteron. Setelah melahirkan kadar progesteron
menurun dan prolaktin mulai dapat bekerja. Ini membuat
produksi ASI meningkat setelah melahirkan.
• Ketika bayi menyusu pada satu payudara, rangsangan
sensorik dari puting payudara tersebut dikirim ke otak.
Sebagai jawabannya, bagian depan (anterior) kelenjar
pituitari di dasar otak mengeluarkan prolaktin.
• Prolaktin masuk ke dalam darah menuju payudara, dan
menyebabkan sel-sel pembuat ASI memproduksi ASI.
PROLAKTIN
• Sebagian besar hormon prolaktin berada di dalam
darah selama kurang lebih 45 menit setelah
penyusuan, jadi hormon ini membuat payudara
memproduksi ASI untuk penyusuan BERIKUTNYA.
• Untuk penyusuan saat ini, bayi mengambil ASI yang
sudah tersedia di dalam payudara. Yang disimpan
dalam alveoli dan duktus yang kecil.
• Untuk mempertahankan pasokan ASI ibu, bayinya
harus terus menyusu. Jika bayi tidak cukup menyusu
maka kadar prolaktin menurun dan payudara kurang
memproduksi ASI, terutama pada satu sampai dua
bulan setelah melahirkan, ketika produksi ASI sedang
menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.
• Kebanyakan wanita dapat menghasilkan ASI lebih dari yang dibutuhkan
bayi mereka.
• Bila seorang ibu mempunyai dua bayi, dan keduanya menyusu,
payudaranya akan membuat ASI untuk dua bayi. Sebagian besar ibu dapat
menghasilkan ASI yang cukup setidaknya untuk dua bayi.
Beberapa hal khusus yang perlu diingat tentang hormon prolaktin adalah:
• Hormon prolaktin lebih banyak diproduksi di malam hari; karena itu
menyusui terutama di malam hari membantu menjaga pasokan ASI.
• Prolaktin membuat ibu merasa nyaman, dan kadang mengantuk;
karena itu ibu biasanya beristirahat dengan baik meski ia menyusui di
malam hari.
• Hormon yang berkaitan dengan prolaktin menekan ovulasi; karena itu
menyusui dapat membantu menunda kehamilan baru.
REFLEKS OKSITOSIN Refleks oksitosin mudah dipengaruhi oleh pikiran ibu,
perasaan dan sensasi ibu
Proses Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik dari
puting dikirim ke otak. Sebagai jawabannya, bagian
belakang kelenjar pituitari di dasar otak mengeluarkan
hormon oksitosin. Oksitosin masuk ke dalam darah
menuju payudara, dan merangsang sel-sel otot di
sekeliling alveoli berkontraksi. Kontraksi ini membuat ASI
yang telah terkumpul di dalam alveoli mengalir
sepanjang duktus menuju ke putting.
Oksitosin dihasilkan lebih cepat daripada prolaktin.
Hormon ini membuat ASI mengalir untuk menyusu SAAT
INI. Oksitosin dapat mulai bekerja sebelum bayi
menyusu, ketika ibu berharap atau ingin menyusu.
Oksitosin membuat rahim ibu berkontraksi sesudah
persalinan. Kontraksi ini membantu mengurangi
perdarahan, namun kadang menyebabkan nyeri rahim
dan keluarnya darah selama menyusui pada beberapa
hari pertama.
• Oksitosin kadang disebut „hormon cinta" karena ia membuat
seorang ibu merasa cinta kepada bayinya dan tenang.
• Pengaruh ini penting untuk bonding dengan bayi dan memiliki
rasa keibuan.
Kotak No. 2
Akibat Pelekatan yang Tidak Baik
Penyebab Pelekatan
Refleks pada Bayi
Memerah dan Menyimpan
ASI
Manfaat Memerah ASI
Cara Merangsang Refleks Oksitosin
• Bantu ibu secara psikologis
• Duduk tenang dan sendirian atau dengan teman yang mendukung.
• Mendekap bayi
• Minum minuman hangat yang menenangkan
• Menghangatkan payudara
• Merangsang puting susu
• Pijat payudara
• Pijat punggung
Memerah ASI
MENYIMPAN ASI
PERAH
Mengkaji Riwayat Menyusui
Cara mengkaji riwayat menyusui adalah:
Formulir Kajian Riwayat Menyusui
Contoh