Anda di halaman 1dari 9

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA

ANALISIS TEKS

“Teks Berita dan Teks Argumentasi”

Oleh Kelompok 4:

Fa’izah Rahmadhani (20129273)

Rafifatunnisa Syafra (20129190)

Raysa Qurrata Aini (20129064)

Siti Nur Anisa Putri (20129077)

Dosen Pengampu:

Dr. Darnis Arief, M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
ANALISIS TEKS BACAAN 1
TEKS BERITA

Perlu Diingat, Ini Daftar Tempat di Jakarta yang Pengunjungnya Wajib Perlihatkan
Serifikat Vaksin COVID-19

Sertifikat vaksin COVID-19 resmi digunakan sebagai syarat untuk beraktivitas di tempat-
tempat publik. Aturan baru ini berlaku setelah Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta
menerbitkan aturan tersebut pada 3 Agustus 2021. Dikutip dari Kompas.com, aturan ini
tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) No. 966 Tahun 2021.Aturan ini ditujukan
kepada masyarakat yang melakukan aktivitas di sektor-sektor tertentu, harus sudah divaksinasi
(minimal tahap pertama). Namun, aturan tersebut dikecualikan untuk kategori masyarakat yang
tidak bisa melakukan vaksinasi. Masyarakat tersebut seperti, anak usia di bawah 12 tahun,
karena alasan medis, atau seseorang yang baru sembuh dari COVID-19.

Berikut ini akan dijabarkan daftar tempat yang wajib memperlihatkan sertifikat COVID-19 di
Jakarta, yaitu:

1. Apotek dan Toko Obat


Saat mendatangi apotek, masyarakat perlu membawa sertifikat vaksin COVID-19.
Tidak perlu khawatir, tempat ini buka selama 24 jam dalam sehari.
2. Supermarket, Swalayan, Pasar Raya dan Pasar Tradisional
Meskipun sudah membawa sertifikat vaksin COVID-19, ada syarat yang harus dipatuhi,
yaitu:
• Kapasitas pengunjung hanya 50 persen.
• Untuk jenis supermarket dan swalayan buka sampai pukul 20.00 WIB.
• Untuk jenis pasar raya dan pasar tradisional buka sampai pukul 15.00 WIB.
3. Restoran dan Kafe
Selain membawa sertifikat vaksin, ada syarat yang perlu dipatuhi, yaitu:
• Untuk jenis restoran atau kafe di dalam mal atau gedung, hanya berlaku delivery atau
take away saja.
4. Warung makan atau Warteg
Selain membawa sertifikat vaksin, masyarakat juga perlu mematuhi syarat berikut:
• Waktu makan hanya selama 20 menit
• Selain itu, pengunjung warteg hanya sebanyak 3 orang.
• Warung makan atau warteg boleh buka sampai pukul 20.00 WIB
5. Pusat Perbelanjaan atau Mal
Serifikat vaksin COVID-19 ini perlu diperlihatkan oleh pengunjung dan para pegawai
pusat perbelanjaan. Hal ini karena syarat aktivitas di pusat perbelanjaan, yaitu:
• Pegawai toko hanya melayani penjualan online.
• Pusat perbelanjaan hanya membuka sektor esensial, seperti supermarket, restoran,
dan toko yang melayani penjualan online.

Selain kelima tempat di atas, sektor- sektor di bawah ini juga diwajibkan membawa sertifikat
vaksinasi COVID-19, yaitu:

1. Tempat Kontruksi untuk Infrastruktur Publik


2. Moda Transportasi
3. Fasilitas Layanan Kesehatan
4. Kegiatan Peribadatan.

(Sumber: Bobo.id/Ikawati Sukarna | Editor: Iveta Rahmalia)

ANALISIS UNSUR PEMBENTUKAN BERITA

NO. Unsur Analisis


Pembentukan
Berita

1. Apa yang terjadi? Sertifikat vaksin COVID-19 resmi digunakan sebagai syarat
(What) untuk beraktivitas di tempat-tempat publik.

2. Siapa yang Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan.


meresmikan?
(Who)

3. Kapan peristiwa Aturan baru ini berlaku setelah Anies Baswedan selaku
terjadi? (When) Gubernur DKI Jakarta menerbitkan aturan tersebut pada 3
Agustus 2021.
4. Di mana peristiwa Tempat yang wajib memperlihatkan sertifikat COVID-19 di
tersebut terjadi? Jakarta, yaitu: apotek dan toko obat, tempat perbelanjaan
(Where) seperti supermarket hingga pasar tradisional, restoran dan
kafe, warung makan dan warteg, dan pusat perbelanjaan.

5. Mengapa peristiwa Masyarakat yang melakukan aktivitas di sektor-sektor tertentu


tersebut dapat harus sudah divaksin. Oleh karena itu, setiap berkunjung ke
terjadi? (Why) tempat-tempat yang sudah ditentukan, masyarakat wajib
membawa sertifikat vaksin COVID-19.

6. Bagaimana Saat mendatangi tempat-tempat tertentu, masyarakat harus


peristiwa tersebut menunjukkan sertifikat vaksin COVID-19 dan mematuhi
dapat terjadi? aturan dan protokol kesehatan yang berlaku selama masa
(How) pandemi.

ANALISIS STRUKTUR TEKS BACAAN BERITA

No. Struktur Teks Analisis


Berita

1. Judul Berita
Perlu Diingat, Ini Daftar Tempat di Jakarta yang
(headline)
Pengunjungnya Wajib Perlihatkan Serifikat Vaksin COVID-19

2. Teras Berita (lead)


Pembukaan teks berita menjelaskan bahwa sertifikat vaksin
COVID-19 resmi digunakan sebagai syarat untuk beraktivitas
di tempat-tempat publik. Aturan baru ini berlaku setelah Anies
Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta menerbitkan aturan
tersebut pada 3 Agustus 2021.

3. Tubuh Berita Peristiwa yang lengkap yang terjadi. Dari teks berita di atas
(Body) peristiwa dapat ditemukan pada penjelasan mengapa sertifikat
vaksin COVID-19 harus ditunjukkan dan sektor-sektor atau
tempat apa saja yang diwajibkan menunjukkan sertifikat
vaksin COVID-19.

4. Sumber Berita Sumber berita dari Bobo.id dengan penulis berita Ikawati
Sukarna, dan editor oleh Iveta Rahmalia.
ANALISIS TEKS BACAAN 2
TEKS ARGUMENTASI

Teks Argumentasi Sebab Akibat


PON XX Papua 2021 yang diselenggarakan pada Sabtu (2/10/2021) terselenggara
secara meriah meski di tengah pandemi. Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON)
diselenggarakan di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua tepat pukul 19.00 WIT.
Dimeriahkan dengan berbagai hiburan, upacara pembukaan PON XX Papua 2021 menyita
banyak perhatian.

PON XX Papua 2021 yang telah dibuka Sabtu lalu akan melibatkan 6.496 atlet dan
sekitar 3.300 official. Dari jumlah atlet tersebut, akan digelar 37 cabang olahraga pertandingan,
56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan atau perlombaan.

Sayangnya, selama PON XX Papua 2021 berlangsung, ditemukan beberapa kasus


Covid-19 baru. Hal ini turut mengundang perhatian masyarakat luas dan juga membuat
beberapa kebijakan akhirnya dilakukan pemerintah di tengah penyelenggaraan PON XX Papua
2021.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito, kasus
Covid-19 di PON XX Papua 2021 menyebar karena adanya interaksi antar-peserta di dalam
kamar dan saat makan bersama. Selain itu, para atlet yang berpartisipasi tidak semuanya
menaati protokol kesehatan, baik di dalam maupun di luar venue.

Hingga saat ini, tercatat ada 83 kasus positif Covid-19. Mengetahui kasus Covid-19
yang terjadi di lingkungan penyelenggaraan PON XX Papua 2021, Juru Bicara Satgas
Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito angkat bicara. Wiku mengatakan bahwa
PON XX Papua 2021 diperkirakan akan memiliki risiko lonjakan Covid-19 karena melibatkan
masyarakat dalam jumlah besar.
ANALISIS CIRI-CIRI TEKS ARGUMENTASI

NO Ciri-ciri Analisis

1. Memberikan penjelasan Di dalam teks argumentasi ini membahas mengenai


mengenai gagasan, kegiatan PON XX Papua 2021, yang tetap
pendapat, atau keyakinan berlangsung di tengah situasi pandemi. Kemudian
yang ditulis oleh penulis penulis memberikan penjelasan mengenai topik ini
pada paragraf selanjutnya.

2. Memerlukan fakta yang Fakta mengenai penyelenggaraan kegiatan PON XX


dilengkapi dengan data Papua 2021 disajikan penulis dalam bentuk tanggal
yang valid dan waktu pelaksanaan kegiatan, tempat pelaksanaan
kegiatan, jumlah peserta kegiatan (atlet dan official),
serta jumlah kasus Covid-19 yang tercatat selama
kegiatan ini berlangsung.

3. Memberikan pendapat tapi Penulis berpendapat bahwa kasus positif Covid-19


adanya data yang jelas terjadi di PON XX Papua 2021 diakibatkan adanya
interaksi antar-peserta di dalam kamar dan saat makan
bersama. Selain itu, para atlet yang berpartisipasi tidak
semuanya menaati protokol kesehatan, baik di dalam
maupun di luar venue. Kasus positif Covid-19
diprediksi akan mengalami lonjakan yang diperkuat
dengan pendapat dari Juru Bicara Satgas Penanganan
Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito.

4. Adanya sumber yang Penulis mengembangkan teks argumentasi bersumber


dapat dipertanggung- dari pemaparan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-
jawabkan, hasil penelitian, 19, Profesor Wiku Adisasmito dan fakta yang terjadi
dan bahan bacaan yang dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021 di
telah tervalidasi Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua.

5. Diakhiri dengan menulis Penulis menutup teks argumentasi ini dengan


simpulan dan kalimat memberikan kesimpulan di akhir teks, sehingga dapat
penutup yang digunakan memperkuat pendapatnya mengenai resiko lonjakan
untuk memperkuat kasus positif Covid-19 pada penyelenggaraan PON
argumen XX Papua 2021.

ANALISIS STRUKTUR TEKS ARGUMENTASI

NO Struktur Analisis

1. Pendahuluan PON XX Papua 2021 yang diselenggarakan pada Sabtu (2/10/2021)


terselenggara secara meriah meski di tengah pandemi. Upacara
pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) diselenggarakan di
Stadion Lukas Enembe, Sentani, Papua tepat pukul 19.00 WIT.
Dimeriahkan dengan berbagai hiburan, upacara pembukaan PON
XX Papua 2021 menyita banyak perhatian.

Paragraf ini merupakan bagian pendahuluan. Pada bagian ini


penulis berusaha menarik minat pembaca dengan menunjukkan
kegiatan PON XX Papua 2021 yang tetap berlangsung meriah
meskipun di tengah situasi pandemi.

2. Tubuh PON XX Papua 2021 yang telah dibuka Sabtu lalu akan melibatkan
Argumen 6.496 atlet dan sekitar 3.300 official. Dari jumlah atlet tersebut,
akan digelar 37 cabang olahraga pertandingan, 56 disiplin cabang
olahraga, dan 679 nomor pertandingan atau perlombaan.

Sayangnya, selama PON XX Papua 2021 berlangsung, ditemukan


beberapa kasus Covid-19 baru. Hal ini turut mengundang perhatian
masyarakat luas dan juga membuat beberapa kebijakan akhirnya
dilakukan pemerintah di tengah penyelenggaraan PON XX Papua
2021.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku


Adisasmito, kasus Covid-19 di PON XX Papua 2021 menyebar
karena adanya interaksi antar-peserta di dalam kamar dan saat
makan bersama. Selain itu, para atlet yang berpartisipasi tidak
semuanya menaati protokol kesehatan, baik di dalam maupun di
luar venue.
Tiga paragraf di atas merupakan bagian tubuh argumen. Pada
bagian ini penulis menjelaskan bahwa terdapat kasus positif
Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan PON XX Papua 2021 yang
diakibatkan adanya interaksi antar-peserta di dalam kamar dan
saat makan bersama. Selain itu, para atlet yang berpartisipasi tidak
semuanya menaati protokol kesehatan, baik di dalam maupun di
luar venue.

3. Kesimpulan Hingga saat ini, tercatat ada 83 kasus positif Covid-19. Mengetahui
kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan penyelenggaraan PON
XX Papua 2021, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor
Wiku Adisasmito angkat bicara. Wiku mengatakan bahwa PON
XX Papua 2021 diperkirakan akan memiliki risiko lonjakan Covid-
19 karena melibatkan masyarakat dalam jumlah besar.

Paragraf ini merupakan bagian kesimpulan. Pada bagian ini,


penulis menutup teks argumentasi dengan memberikan keterangan
mengenai kebenaran kasus positif Covid-19 yang telah diberikan
kepada pembaca. Juga diperkuat dengan penuturan dari Juru
Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito,
sehingga dapat diterima pembaca sebagai sesuatu yang logis.

Anda mungkin juga menyukai