0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga cara untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, yaitu dengan hati dengan mengakui nikmat berasal dari Allah, dengan lisan dengan mengucapkan "Alhamdulillah", dan dengan perbuatan dengan menggunakan nikmat untuk kebaikan. Dokumen juga menjelaskan bahwa jumlah nikmat Allah tak terhitung dan perlu disyukuri dengan cara yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tiga cara untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, yaitu dengan hati dengan mengakui nikmat berasal dari Allah, dengan lisan dengan mengucapkan "Alhamdulillah", dan dengan perbuatan dengan menggunakan nikmat untuk kebaikan. Dokumen juga menjelaskan bahwa jumlah nikmat Allah tak terhitung dan perlu disyukuri dengan cara yang sesuai.
Dokumen tersebut membahas tiga cara untuk mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, yaitu dengan hati dengan mengakui nikmat berasal dari Allah, dengan lisan dengan mengucapkan "Alhamdulillah", dan dengan perbuatan dengan menggunakan nikmat untuk kebaikan. Dokumen juga menjelaskan bahwa jumlah nikmat Allah tak terhitung dan perlu disyukuri dengan cara yang sesuai.
Mensyukuri nikmat yang telah Allah Apabila direnungkan secara mendalam, berikan, tidaklah cukup hanya dengan alangkah begitu banyaknya nikmat yang mengucapkan kata ‘Alhamdulillah’ saja. telah Allah SWT berikan dalam kehidupan Namun, ternyata ada beberapa cara kita. Dan tidak jarang pula, kita lalai dalam mensyukuri nikmat yang telah Allah mensyukuri serta mengakui akan nikmat berikan. yang kita terima itu berasal dari Allah SWT. Allah telah menjelaskan hal tersebut Pertama, bersyukur dengan hati. Cara melalui firman-Nya, “Dan apa saja yang bersyukur dengan hati ialah dengan ada pada kamu, maka dari Allah-lah mengakui sepenuh hati apapun nikmat (datangnya).” (QS. An-Nahl: 53) yang diperoleh bukan semata-mata karena kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, Betapa melimpahnya kenikmatan yang melainkan karena anugerah dan pemberian Allah SWT berikan kepada kita, yang Allah Yang Maha Kuasa. Keyakinan ini tidak terhingga jumlahnya. Allah akan membuat kita merasa ikhlas dalam memberikan kita kesehatan, kecerdasan, menerima nikmat yang Allah berikan baik keahlian, ilmu, makanan, minuman, itu kecil, sedikit atau berlimpah sekali pun. kebahagiaan dan segala macam bentuk nikmat lainnya yang terkadang kita Kedua, bersyukur dengan lisan. Mengucap acuhkan. Jika kita berusaha untuk kata ‘Alhamdulillah’ ialah satu bentuk menghitung berapa banyak nikmat yang bersyukur dengan lisan, mengakui secara telah Allah berikan kepada kita, niscaya terang-terangan bahwa kita mensyukuri kita tidak akan mampu menghitungnya. nikmat yang berasal dari Allah SWT. Juga Allah ta’ala berfirman, “Dan jika kamu ucapan Alhamdulillah merupakan satu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya bentuk pujian kepada Allah, mengakui kamu tak dapat menentukan jumlahnya. bahwa hanya Allah-lah yang pantas Sesungguhnya Allah benar-benar Maha menerima pujian tersebut. Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18) Ketiga, bersyukur dengan perbuatan. Caranya dengan menggunakan nikmat Hakikat syukur adalah menampakkan yang telah Allah berikan pada jalan dan nikmat dengan menggunakannya pada perbuatan yang diridhoi-Nya. Seperti tempat yang sesuai dengan kehendak memberikan sebagian rezeki yang kita pemberinya. Allah memberi kita nikmat dapatkan kepada orang lain yang sehat untuk digunakan sebaik mungkin membutuhkan, mengadakan santunan anak sebelum datang cobaan sakit. Allah yatim, membantu donasi pembangunan memberi kita nikmat kecerdasan untuk panti atau pondok pesantren, dan masih digunakan sebaik-baiknya dalam banyak hal lagi yang bersifat positif dan membimbing dan menegakkan kebaikan menandakan bahwa kita mensyukuri dengan ilmu yang bermanfaat. Semua segala nikmat yang telah kita peroleh. nikmat yang Allah berikan, diharapkan Sikap ini berguna untuk senantiasa digunakan sesuai dengan fungsinya, bukan mengingatkan kita untuk selalu berterima untuk dihamburkan secara percuma. kasih kepada Sang Pemberi nikmat Belajarlah untuk memanfaatkan segala (Allah). sesuatu sesuai dengan porsinya. Devi Puspitasari – Finalis Putri Solo 2016