Anda di halaman 1dari 2

Bersyukur Dengan Perbuatan

Hati, Lisan dan


Mensyukuri nikmat yang telah Allah Apabila direnungkan secara mendalam,
berikan, tidaklah cukup hanya dengan alangkah begitu banyaknya nikmat yang
mengucapkan kata ‘Alhamdulillah’ saja. telah Allah SWT berikan dalam kehidupan
Namun, ternyata ada beberapa cara kita. Dan tidak jarang pula, kita lalai dalam
mensyukuri nikmat yang telah Allah mensyukuri serta mengakui akan nikmat
berikan. yang kita terima itu berasal dari Allah
SWT. Allah telah menjelaskan hal tersebut
Pertama, bersyukur dengan hati. Cara melalui firman-Nya, “Dan apa saja yang
bersyukur dengan hati ialah dengan ada pada kamu, maka dari Allah-lah
mengakui sepenuh hati apapun nikmat (datangnya).” (QS. An-Nahl: 53)
yang diperoleh bukan semata-mata karena
kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, Betapa melimpahnya kenikmatan yang
melainkan karena anugerah dan pemberian Allah SWT berikan kepada kita, yang
Allah Yang Maha Kuasa. Keyakinan ini tidak terhingga jumlahnya. Allah
akan membuat kita merasa ikhlas dalam memberikan kita kesehatan, kecerdasan,
menerima nikmat yang Allah berikan baik keahlian, ilmu, makanan, minuman,
itu kecil, sedikit atau berlimpah sekali pun. kebahagiaan dan segala macam bentuk
nikmat lainnya yang terkadang kita
Kedua, bersyukur dengan lisan. Mengucap acuhkan. Jika kita berusaha untuk
kata ‘Alhamdulillah’ ialah satu bentuk menghitung berapa banyak nikmat yang
bersyukur dengan lisan, mengakui secara telah Allah berikan kepada kita, niscaya
terang-terangan bahwa kita mensyukuri kita tidak akan mampu menghitungnya.
nikmat yang berasal dari Allah SWT. Juga Allah ta’ala berfirman, “Dan jika kamu
ucapan Alhamdulillah merupakan satu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya
bentuk pujian kepada Allah, mengakui kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
bahwa hanya Allah-lah yang pantas Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
menerima pujian tersebut. Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.
An-Nahl: 18)
Ketiga, bersyukur dengan perbuatan.
Caranya dengan menggunakan nikmat Hakikat syukur adalah menampakkan
yang telah Allah berikan pada jalan dan nikmat dengan menggunakannya pada
perbuatan yang diridhoi-Nya. Seperti tempat yang sesuai dengan kehendak
memberikan sebagian rezeki yang kita pemberinya. Allah memberi kita nikmat
dapatkan kepada orang lain yang sehat untuk digunakan sebaik mungkin
membutuhkan, mengadakan santunan anak sebelum datang cobaan sakit. Allah
yatim, membantu donasi pembangunan memberi kita nikmat kecerdasan untuk
panti atau pondok pesantren, dan masih digunakan sebaik-baiknya dalam
banyak hal lagi yang bersifat positif dan membimbing dan menegakkan kebaikan
menandakan bahwa kita mensyukuri dengan ilmu yang bermanfaat. Semua
segala nikmat yang telah kita peroleh. nikmat yang Allah berikan, diharapkan
Sikap ini berguna untuk senantiasa digunakan sesuai dengan fungsinya, bukan
mengingatkan kita untuk selalu berterima untuk dihamburkan secara percuma.
kasih kepada Sang Pemberi nikmat Belajarlah untuk memanfaatkan segala
(Allah). sesuatu sesuai dengan porsinya.
Devi Puspitasari – Finalis Putri Solo 2016

Anda mungkin juga menyukai