Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas Antropologi ini dengan baik. Dan
saya juga ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak
yang turut membantu memberikan materi dan masukan terhadap penyusunan
tugas makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca. Saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Sarolangun, september
2018
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Atropologi sosial adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang
mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi adalah
istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan
logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata. Objek
dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan
dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari
manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk
membangun masyarakat itu sendiri.
Dalam perkembangannya, Antropologi tak hanya mempelajari budaya
yang ada pada suatu masyarakat. Antropologi telah berkembang menjadi cabang-
cabang ilmu yang mempunyai kaitan erat dengan budaya. Cabang-cabang tersebut
yaitu :
1. Antropologi Ekonomi
2. Antropologi Politik
3. Antropologi Agama
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teori Formalis
Antropologi ekonomi lahir pada awal abad ke-20 berkat
dilakukannya berbagai penelitian etnografi yang memfokuskan pada
aspek ekonomi masyarakat. Para ahli ekonomi menaruh perhatian pada
penelitian etnografi yang fokus pada aspek ekonomi. Dan para ahli
antropologi berusaha mengembangkan pendekatan penelitian dengan
menggunakan teori, konsep dan hukum-hukum ekonomi untuk
menjelaskan gejala ekonomi dalam masyarakat primitif atau peasent.
Pendekatan tersebut kemudian dikenal dengan pendekatan formalis.
Secara konvensional Teori Formalis mengasumsikan bahwa tindakan
manusia bersifat rasional dalam melakukan aktivitas ekonomi.
2. Antropologi Politik
Antropologi politik adalah suatu cabang studi tentang politik yang
ditinjau dari sudut pandang antropologi, khususnya antropologi budaya. Hal-
hal yang dibahas dalam antropologi politik meliputi teori-teori mengenai
perwujudan politik dalam kehidupan manusia serta sistem politik pada
masyarakat sederhana dan modern. Selain itu juga membahas pendekatan
antropologi terhadap gejala-gejala politik dalam kehidupan manusia, termasuk
yang tidak terkategori sebagai gejala-gejala politik yang berkaitan dengan
lembaga-lembaga politik formal/pemerintah dalam masyarakat modern.
Dengan demikian, cakupan pembahasan meliputi pula berbagai gejala politik
dan organisasi sosial dalam komunitas-komunitas masyarakat perdesaan/non-
masyarakat kompleks.
Kaitan antara Ilmu Antropologi dengan ilmu politik yaitu ilmu
antropologi memberikan pengertian-pengertian dan teori-teori tentang
kedudukan serta peranan satuan-satuan sosial budaya yang lebih kecil dan
sederhana. Mula-mula Antropologi lebih banyak memusatkan perhatian pada
kehidupan masyarakat dan kebudayaan di desa-desa dan dipedalaman.
Pembahasan tentang antropologi politik tidak bisa dilepaskan dari
pemahaman atas: