Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan program kerja
wakil kepala sekolah bidang kesiswaan tahun pelajaran 2021/2022.
Program kerja ini disusun berdasarkan berbagai acuan, pemikiran dan pengalaman pelaksanaan
program kerja pada tahun pelajaran sebelumnya serta saran pendapat dan masukan berbagai
elemen dan pihak-pihak yang berkepentingan seperti:
1. Instruksi tertulis / Edaran kepala sekolah tentang tugas pokok wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan.
2. Visi misi dan strategi yang hendak dicapai.
3. Pemikiran penyusun dalam rangka pelaksanaan dan tuntutan tugas dilandasi juklak dan
juknis buku pedoman Pembina kesiswaan.
4. Pengurus komite sekolah.
Didasari keberadan siswa disekolah sebagai subjek dan pusat kegiatan yang kompleks maka
pelaksanaan kegiatan bersifat skala prioritas yang penjadwalan kegiatannya disesuaikan
anggaran, situasi dan kondisi serta waktu akademik yang tersedia.
Partisipasi aktif siswa lebih diarahkan kepada keseimbangan kemampuan akademik dan
nonakademik sesuai minat dan bakatnya, sehingga siswa memiliki keuntungan ganda.
Dengan demikian diharapkan siswa yang berbakat dan kreatif, maupun siswa yang extrim
pelanggaran tat tertib siswa terarahkan, terwadahi dan tersalurkan melalui pembinaan dan
pendidik diharapkan keberadaan sekolah semakin maju dan sekolah sebagai temtat pusat belajar.
Semakin dipercaya semua pihak sehingga masyarakat member nilai yang makin meningkat serta
terbentuk kepercayaan public kesekolah yang akhirnya bermuara pada kesejahteraan warga atau
keluarga besar MI Al Fattah 1.
Mudah-mudahan program kerja ini dapat dijadikan acuan dan gambaran kami dalam
melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia pendidikan sesuai tujuan pendidikan
nasional khususnya di MI Al Fattah 1 dengan visi dan misi sekolah sebagai tolak ukur
keberhasilan kerja sekolah, amin;
NASHRUL ABIDIN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan dibidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan sumber daya manusia yang
bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi tantangan kehidupan di masa depan.
Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang bersifat potensi dikualisasikan hingga optimal,
dan seluruh aspek kepribadian dikembangkan secara terpadu.
Sejalan dengan peningkatan mutu sumber daya manusia, Departemen Pendidikan Nasional terus
berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan , dalam hal ini
telah melakukan berbagai upaya, baik pengembangan mutu pembelajaran, pengadaan sarana
prasarana, perbaikan manajemen kelembagaan sekolah maupun pembinaan kesiswaan.
Peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terpaku pada pencapaian aspek akademi,
melainkan aspek non akademik juga, baik penyelenggaraannya dalam bentuk kegiatan kurikuler
ataupun akstrakulikuler, melalui berbagai program kegiatan yang sistematis dan sistematik.
Dengan upaya seperti itu, peserta didik (siswa) diharapkan memperoleh pengalaman yang utuh,
hingga seluruh modalitas belajarnya berkembang secara optimal.
Disamping itu, peningkatan mutu diarahkan pula kepada guru sebagai tenaga kependidikan yang
berperan sentral dengan strategis dalam memfasilitasi perkembangan pribadi peserta didik
disekolah. Peningkatan mutu guru merupakan upaya mediasi dalam rangka pembinaan
kesiswaan. Tujuan dari peningkatan mutu guru adalah pengembangan dalam pembbinaan
kesiswaan terlingkup program kegiatan yang langsung melibatkan peserta didik (siswa) sebagai
sasaran, adapula program yang melibatkan guru sebagai mediasi atau sasaran antara (tidak
langsung). Namun, sasaran akhir dari kinerja pembinaan kesiswaan adalah perkembangan siswa
yang optimal,sesuai dengan karakteristik pribadi tugas perkembangan, kebutuhan , bakat, minat,
dan kreativitasnya.
1. Menyusun program kegiatan kesiswaan setiap awal tahun pelajaran dan melaporkannya
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan pengesahannya.
2. Merencanakan dan melaksanaan penerimaan siswa baru.
3. Bersama wakil kepala bidang kurikulum mengelola mutasi siswa dan melaporkannya
kepada kepala sekolah.
4. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan MOS bagi siswa kelas I.
5. Mengatur tatatertib siswa dan mengurus siswa yang melanggar tata tertib.
6. Mengatur seluruh aktivitas siswa baik didalam maupun diluar sekolah.
7. Mengatur Kegiatan Ekstrakurikuler
8. Mengorganisir pelaksanaan karya wisata.
Walaupun disekolah – sekolah telah ada wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, akan tetapi
sifatnya kordinatif dan administrative. Ia bertugas mewakili kepala sekolah dalam hal
memadukan rencana serta mengkordinasikan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan sebagai
bagian yang terpadu dari keseluruhan program pendidikakn disekolah.
Pada dasarnya, pembinaan kesiswaan disekolah merupakan tanggung jawab semua tenaga
kependidikan. Guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang kerap kali berhadapan dengan
peserta didik dalam proses pendidikan. Guru sebagai pendidik bertanggung jawab atas
terselenggarannya proses tersebut disekolah baik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau
pelatihan. Seluruh tanggung jawab itu dijalankan dalam upaya mempasilitasi peserta didik agar
kompetensi dan seluruh aspek pribadinya berkembang optimal. Apabila guru hanya menjalankan
salah s atu bagian dari tanggung jawabnya, maka perkembangan peserta didik tidak mungkin
optimal. dengan kata lain, pencapaian hasil pada peserta didik yang optimal, mempersyaratkan
pelayanan dari guru yang optimal pula.
Oleh karena guru merupakan tenaga kependidikan, maka gurupun bertanggung jawab atas
terselenggaranya pembinaan kesiswaan disekolah secara umum dan secara khusus terpadu dalam
setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian, setiap
guru sebagai penedidik seyogyanya memahami, menguasai, dan menerapkan kompetensi bidang
pembinaan kesiswaan.
Dalam kerangka berpikir dan bertindak seperti itulah dikembangkan standar kompetennsi guru
bidang pembinaan kesiswaan, yang selanjutnya dirinci kedalam sub-sub kompetensi dan
indicator-indikator sebagai rujukan penyelenggaraan pembinaan kesiswaan. Keseluruhan
indicator yang diturunkan dari enam kompetensi dasar yang dimaksud dapat dijadikan acuan,
baik bagi penyelenggaraan pembinaan kesiswaan secara umum dalam program pendidikan
disekolah, maupun secara khusus terpadu dalam program pembelajaran dan bimbingan yang
menjadi tanggung jawab guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
1. Maksud
Penyusunan program dimaksudkan untuk membantu mewujudkkan visi dan misi MI Al Fattah 1
yang tertuang dalam program strategi sekolah program kerja kepala sekolah serta memfasilitasi
siswan untuk mengembangkan Kemampuan siswa dalam berbagai hal.
2. Tujuan
Fungsi dan tujuan akhir pembinaan kesiswaan secara umum sama dengan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional, bab II, pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
E. DASAR HUKUM
1) undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, pasal 1 butir 6
yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik, pasal 3 bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi anak didik, dan pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan
diselengggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajarran, dan pasal 12 ayat (1b) yang menyatakan
bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
2) Peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, pasal 5 s.d
pasal 18 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.
3) Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah, yang memuat pengembangan diri peserta didik dalam
struktur kurikulum setiap satuan pendidikan difasilitasi dan / atau dibimbing oleh konselor, guru,
atau tenaga kependidikan.
4) Dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan oleh direktorat jendral pendidikan
tinggi tahun 2004 untuk memberi arah pengembangan profesi konseling disekolah dan diluar
sekolah.
BAB II
PEMBINAAN KESISWAAN
Sesuai dengan keadaan dan karakteristik madrasah serta bakat minat siswa MI Al Fattah 1, maka
penjabaran materi tersebut diatas terpadu dengan kegiatan – kegiatan secara menyeluruh di
madrasah yang meliputi kegiatan pembelajaran di kelas, program pembiasaan, Kegiatan
ekstrakurikuler.
B. Program Pembiasaan
Program pembiasaan yang diterapkan di MI Al Fattah 1 meliputi :
1. Saling berjabat tangan apabila bertemu, siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan
karyawan, sesama guru dan karyawan.
2. Memungut sampah dan membuang sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan
3. Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun, Serius
4. Apel Pagi
5. Sholat Dhuhur berjamaah
6. Sholat Dhuha berjamaah
7. Membaca dan hafalan Surat – surat pendek 10 menit pertama tiap awal jam pelajaran
pertama
8. Doa bersama sebelum dan setelah pelajaran
9. Peringatan Hari-Hari Besar Agama Islam
10. Upacara Bendera Hari Senin setiap bulan sekali pada minggu pertama dan Peringatan
Hari – Hari Besar Nasional.
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi :
1. Keaswajaan (KeNUan)
2. Muhadhoroh
3. Banjari
4. Lukis dan Kaligrafi
5. Qiro’ah
6. Pramuka
7. Bulu Tangkis
8. Futsal
9. Silat (Pagar Nusa)
10. Bimbel
BAB III
PERENCANAAN KEGIATAN
2. Kegiatan Harian
1. Membina siswa untuk tetap disiplin dan patuh pada aturan yang berada disekolah baik
yang tertulis maupun yang tak tertulis.
2. Mengamati dan mendata serta menggali informasi calon siswa berprestasi di MI Al
Fattah 1.
3. Mendata dan memberikan point nilai pelanggaran bagi siswa yang melangggar
peraturan.
4. Melaksanakan kegiatan ektrakurikuler
5. Mengirimkan Pembina atau pelatih guna membimbing atau mengikuti berbagai
latihan atau perlombaan
3. Kegiatan Mingguan
1. Mengawasi,mengontrol dan mengabsen pelaksanaan kegiatan ektrakurikiler
2. Pembinaan tentang perlunya siswa disiplin dan mentaati peraturan tata tertib sekolah
dan melaksanakan 5K.
4. Kegiatan Bulanan
1. Melaksanakan upacara bendera sebulan sekali
2. Melaksanakan koordinasi dengan para Pembina lainnya
3. Melaksanakan rapat koordinasi dengan para Pembina.
PROGRAM KERJA KESISWAAN
MI AL FATTAH 1 BANYUURIP UJUNGPANGKAH
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Keaswajaan (KeNUan)
2. Muhadhoroh
3. Banjari
4. Lukis dan Kaligrafi
5. Qiro’ah
6. Pramuka
7. Bulu Tangkis
8. Futsal
9. Silat (Pagar Nusa)
10. Bimbel
8. KTS
9. Study Tour
10. Persahabatan
11. Kegiatan Akhir Tahun
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Semua kegiatan dilaksanakan,baik langsung oleh sekolah maupun oleh siswa yang berkaitan
dengan pengembangan keperibaian selalu terencana dengan baik dan matang,dengan selalu
membuat rencana program kerja atau kegiatan dan rencana anggaran kegiatan. Semua rencana
harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan agenda sekolah dan selalu dipantau oleh kepala
sekolah melalui wakasek kesiswaan.
Peran serta yang sangat aktif dari seluruh siswa sangat diharapkan demi terwujudnya
keperibadaian siswa yang menuju kearah positif.
2. SARAN-SARAN
Sebaiknya apapun kegiatan itu terencana dan terlaksana, maka penulisan laporan pertanggung
jawaban harus dibuat untuk dijadikan bahan evaluasi dan bahan rekomendasi untuk kegiatan-
kegiatan berikutnya. Harapan utamanya adalah kegiatan yang sudah terlaksana akan menjadi
cermin atau gambaran,sehingga kegiatan berikutnya akan terlaksana dengan sukses.
Koordinator-koordinator :
Lucky
Naila Rizkiyah
Lailatul Masyrifah
KEASWAJAAN/KE-NU-AN
(Tahlil)
Dliba’
(Keaswajaan/
PRAMUKA
MUKHADLOROH
QIRO’AH
FUTSAL DAN BULUTANGKIS
UPACARA BENDERA