Anda di halaman 1dari 69

MODUL AJAR PjBL

KONSENTRASI KEAHLIAN
SISTEM KENDALI PINTU
GERBANG BERBASIS
KONTAKTOR

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
SMK NEGERI TAMBAKBOYO
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
INFORMASI UMUM

FASE JENJANG KELAS JUMLAH MODEL ALOKASI


SISWA PEMBELAJARAN WAKTU
F SMK XI 33 Tatap Muka 12 JP x 45 Menit
(3 Pertemuan )
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sistem kendali berbasis mekanis, elektro mekanis, yang
meliputi kegiatan perencanaan, penyiapan alat dan bahan, pemasangan, pengoperasian, serta evaluasi dalam
pembuatan sistem kendali pintu gerbang
ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN
Sistem 1. Memahami macam-macam sistem kendali mekanis dan elektromekanis..
Kendali 2. Memahami komponen dan fungsi alat instalasi pengontrolan motor secara mekanis,
Pintu elektromekanis dalam pengendalian pintu gerbang
Gerbang 3. Mampu merencanakan, memasang dan mengoperasikan sistem kendali pintu gerbang
4. Mampu mengevaluasi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem
kendali mekanis dan elektromekanis pada pintu gerbang

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


1.1 Peserta didik mampu Memahami dan menjelaskan sistem kendali mekanis dengan mandiri dan santun.
1.2 Peserta didik mampu Memahami dan menjelaskan sistem kendali elektromekanis dengan mandiri
dan santun.
2.1 Peserta didik dapat memahami fungsi komponen serta mengidentifikasi komponen - komponen
pengendali mekanis dengan mandiri, bernalar kritis dan bergotong royong.
2.2 Peserta didik dapat memahami fungsi serta mengidentifikasi komponen -komponen pengendali
elektromekanis dengan mandiri, kritis dan bergotong royong.
3.1 Peserta didik dapat merencanakan sistem kendali berbasis mekanis, elektromekanis secara mandiri
dan bernalar kritis.
3.2 Peserta didik dapat memasang sistem kendali berbasis mekanis, elektromekanis dengan mandiri dan
bernalar kritis.
4.1 Peserta didik dapat mengoreksi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem kendali
mekanis dan elektromekanis.
4.2 Peserta didik dapat memperbaiki kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem kendali
mekanis dan elektromekanis.

PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Mandiri
2. bernalar kritis
3. Bergotong royong

SARANA DAN PRASARANA PRASYARAT


LCD,
laptop,
ruang kelas, Peserta didik sudah mempelajari materi dasar-dasar ketenagalistrikan.
ruang praktik,
media pembelajaran
Power Point
komponen – komponen
pengendali mekanis dan
elektromekanis,
LKPD
lab sheet,
papan tulis, spidol, alat tulis
yang lain,
hand tool kelistrikan,
bahan praktikum sesuai judul
praktikum pengendali
mekanis dan elektromekanis.

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Mengapa kita perlu belajar mengendalikan motor listrik?


2. Kalian tentu mengetahui motor listrik yang berdaya besar yang digunakan untuk pengendalian
Pintu Gerbang, pernahkah kalian berpikir bagaimana cara mengendalikannya?
3. Apakah kalian pernah pergi ke Industri? disana terdapat pintu gerbang yang mampu membuka
dan menutup, pernahkah kalian berfikir bagaimana gerbang tersebut dikendalikan?
SISTEM PENGENDALI
PERTEMUAN 1
4 JP X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Memahami macam-macam sistem kendali mekanis dan elektromekanis..

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
No Indikator Kompeten Belum Kompeten
1 Peserta didik mampu Memahami dan
menjelaskan sistem kendali mekanis Dan
elektromekanis dengan mandiri dan
santun.

2 Peserta didik mampu menjelaskan


macam - macam komponen dan
fungsi komponen pengendali mekanis
dan elektromekanis.

Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator kompeten . Jika 2
indiator belum kompeten maka dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa
diperbaiki.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan  Guru menyampaikan salam selanjutnya peserta didik menjawab;


Pendahuluan  Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai
pelajaran;
 Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan kesiapan
dalam mengikuti pelajaran;
 Guru mengajak peserta didik merapikan meja dan kursi serta
membuang sampah jika masih terdapat sampah dalam kelas;
 Guru memotivasi peserta didik;
 Guru menyampaikan elemen yang akan dipelajari;
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran;
 Guru menyampaikan rancangan penilaian;
 Guru mengali wawasan pengetahuan seputar pengendali motor listrik;
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru;

Kegiatan Inti  Peserta didik diperlihatkan tayangan video yang berhubungan dengan
pengendali motor listrik
 Guru memberikan contoh logika berpikir dalam diagram blok
pengendali elektromekanis.
 Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengomentari video dan
logika berpikir yang dituangkan ke dalam blok diagram.
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok
 Peserta didik diberikan lembar kerja peserta didik
 Peserta didik secara berkelompok menggali informasi dari beberapa
literasi mengenai pengendali motor elektromekanis serta komponen
pengendali.
 Peserta didik mendiskusikan hasil temuan dari beberapa referensi yang
didapatkan baik dari buku, atau internet
 Salah satu kelompok mengomunikasikan hasil diskusi kelompoknya
 Kelompok lain menanggapinya serta memberikan beberapa masukan
 Masing-masing kelompok membuat kesimpulan hasil diskusi yang telah
dilakukan dan mencatat kesimpulannya pada lembar kerja
 Guru memberikan asesmen formatif, peserta didik mengerjakan dengan
tertib.

Kegiatan  Peserta didik dibimbing guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang


Penutup telah dilakukan
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
 Peserta didik disarankan membaca materi pertemuan berikutnya di
rumah
 Guru menutup pembelajaran

D. ASESMEN

Asesmen Formatif (Lampiran 4 Pertemuan 1)


Peserta didik mampu memahami kendali mekanis
Peserta didik mampu menjelaskan jenis-jenis pengendali motor elektromekanis
Peserta didik mampu memahami diagram blok pengendali motor listrik
Peserta didik mampu mengukur keperluan bahan-bahan yang digunakan pada rangkaian
kendali semi otomatis
Peserta didik dapat menjelaskan macam macam komponen pengendali motor listrik
Peserta didik dapat memahami fungsi komponen
(Pada lampiran )

E. DAFTAR PERLENGKAPAN AJAR

1. Buku paket Intalasi Motor Listrik kelas XI


2. Materi sistem kendali mekanik dan elektromekanik
3. Refrensi Video you tube https://www.youtube.com/watch?v=EXDmqnie2ek
4. Lembar Pengamatan Video
5. Lembar kerja Peserta didik
6. Asesmen formatif pertemuan 1
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1 Sikap Non tes
 Observasi Observasi

2 Pengetahuan Test Soal Test tertulis


Memahami pengertian  Tertulis Lembar jawaban tes tertulis.
pengendali mekanik dan
elektromekanik
Memahami komponen
dan fungsi komponen
3 Keterampilan Non Test Lembar Pengamatan video
Memahami komponen  Observasi Lembar kerja peserta didik dan
dan fungsi komponen Penilaian presentasi

Remedial
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
▪ Pemberian Tugas / Materi Remedial

Bentuk/Jenis Remedial Rencana


Penugasan Praktik Tes
Ulang
Individu Kelompok Tes Teori
Sasaran Materi (Tgl tes Keterangan
ulang)
Peserta Memahami √ ▪ Ulangan Penugasan
didik yang pengertian harian dilaksanakan
belum mencapai pengendali diluar jam
kriteria mekanik dan pembelajaran
elektromekanik
ketuntasan Memahami √ ▪ Ulangan Penugasan
tujuan komponen dan harian dilaksanakan
pembelajaran fungsi diluar jam
(KKTP) komponen pembelajaran
pengendali
Pengayaan
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
▪ Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
sasaran Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksanaan Keterangan
(Tgl
Materi Penugasan Praktik Tes Teori
Pengayaan)
Individu Kelompok
Peserta didik yang √ Penugasan
telah mencapai Memahami dilaksanakan
Kompetensi lebih pengertian dalam proses
cepat dari peserta pengendali pembelajaran
didik lain mekanik dengan
Sehingga dapat dan memberikan
Mengembangkan elektromek materi pengayaan
dan memperdalam anik tentang
kecakapannya pengendali
secara optimal mekanik dan
elektromekanik.

Memahami
komponen
dan fungsi
komponen
pengendali
Lampiran 1 Pertemuan 1
MATERI SISTEM KENDALI MEKANIK DAN ELEKTROMEKANIK
Secara umum di industri-industri banyak digunakan motor listrik sebagai mesin
penggerak untuk menggerakkan mesin produksi. Pengoperasian motor listrik ini dapat
dilakukan dari yang sangat sederhana sampai pada sistem pengontrolan yang cukup rumit.
Otomasi merupakan kunci utama bagi industri untuk dapat meningkatkan daya
saingnya, dimana otomasi memberikan jaminan bagi industri untuk mendapatkan
peningkatan efisiensi, penghasilan produk dengan kualitas yang konsisten dan pencapaian
level pencemaran lingkungan yang memenuhi standar. Tanpa otomasi pengoperasian
peralatan-peralatan di industri secara manual akan sangat sukar untuk mencapai hal-hal
tersebut di atas. Otomasi melibatkan penggunaan sensor, pengontrol dan aktuator untuk
mendapatkan suatu sistem yang dapat berjalan secara otomatik dengan intervensi tenaga
manusia sesedikit mungkin.Salah satu komponen aktuator yang paling sering digunakan di
industri adalah motor listrik. Menurut suatu survey, motor listrik mengkonsumsi hampir
65% dari pemakaian listrik di industri. Jika kita dapat mengefisienkan / mengoptimasi
penggunaan motor maka konsumsi listrik dapat dikurangi dan biaya – biaya akan turun
Pengoperasian adalah segala usaha atau cara yang dilakukan untuk membimbing
suatu proses dalam mencapai suatu tujuan. Jadi yang dimaksud dengan pengoperasian motor
listrik adalah meliputi pengaturan dan pengendalian motor listrik mulai dari saat starting
sampai motor listrik tersebut berhenti sesuai dengan ketentuan atau kebutuhan.
Pengoperasian dimulai saat motor listrik mulai bekerja ( starting ), motor listrik dalam
keadaan jalan ( running ), dan motor listrik berhenti ( pengereman ). Sedangkan cara
atau sistem pengontrolan motor listrik dengan kendali elektromagnetik terdiri dari dua
bagian yaitu : Pengontrolan secara semi otomasi (semi automatic control) dan Pengontrolan
secara otomasi (automatic control).
1. Pengoperasian Motor Elektromekanik
Tahap mengoperasikan motor listrik pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
a. Mulai Jalan (starting)
Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 kW, pengoperasian motornya dapat disambung secara
langsung (direct on line), sedangkan daya yang besar pengasutannya dengan pengendali awal
motor (motor stater) yang bertujuan untuk meredam aus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali
arus normal.
b. Berputar (running)
Beberapa saat setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap segera menurun ke
posisi arus normal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai keperluan, misalnya dengan
pengaturan kecepatan, pembalik arah utaran dan sebagainya.
c. Berhenti (stopping)
Tehapan ini merupakan tahapan akhir dari pengoperasian motor dengan cara memutuskan
aliran arus listrik dari sumber tegangan listrik, yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian
rupa (misalnya dengan pengereman/break), sehingga motor berhenti sesuai keperluan.

2. Jenis kendali motor listrik


Jenis kendali motor listrik ada 3 macam, diantaranya
a. Kendali manual (mekanik)
Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional secara manual.
Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik digunakan saklar manual mekanis,
diantaranya adalah saklar togel (toggle switch).
Saklar merupakan tipe saklar sangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-motor
berdaya kecil. Operator yang mengoperasikannya harus mengeluarkan tenaga otot yang kuat.
Gambar 1 Kendali Manual

b. Kendali Semi Otomatis


Pada kendali semi otomatis, kerja operator sedikit ringan (tidak mengeluarkan tenaga begitu
besar), cukup dengan jari menekan tombol tekan start saat awal menggerakan motor dan
menekan tombol stop saat menghentikan putaran motor.
Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik menggunakan konduktor magnet
yang dilengkapi relay pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay) sebagai pemutar motor.

Gambar 2, Kendali semi otomatis

c. Kendali Otomatis
Dengan kendali otomatis, kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor kerja dari
sistem, sehingga dapat menghemat energi fisiknya. Deskripsi kerja dari sistem kendali otomatis
dibuat dengan suatu program dalam bentuk rangkaian konduktor magnetyang dikendalikan oleh
sensor-sensor, sehingga motor dapat bekerja maupun berhenti secara otomatis.

Gambar 3, kendali Otomatis

Komponen Pengendali Mekanik


Saklar Manual
Saklar manual ialah saklar yang berfungsi menghubung dan memutuskan arus listrik yang
dilakukan secara langsung oleh orang yang mengoperasikannya. Dengan kata lain
pengoperasian saklar ini langsung oleh manusia tidak menggunakan alat bantu. Sehingga
dapat juga disebut saklar mekanis. Pada saat saklar memutus dan menghubung, pada kontak
saklar akan terjadi percikan bunga api terutama pada beban yang besar dan voltase yang
tinggi. Karena itu gerakan memutus dan menghubung saklar harus dilakukan secara cepat
sehingga percikan bunga api yang terjadi kecil. Dengan saklar ini motor listrik dapat
dihubungkan langsung dengan jala-jala (direct on line), atau dapat pula saklar ini digunakan
sebagai starter (alat asut) pada motor-motor listrik 3 fase daya kecil
a. Sakelar SPST ( Single Pole Single Throw Switch)
Saklar SPST adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan satu arah, Fungsinya
untuk memutus dan menghubung saja. Saklar jenis SPST ini hanya digunakan pada
motor dengan daya kurang dari 1 PK.
Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

Saklar SPDT adalah saklar yang terdiri dari satu kutub dengan dua arah hubungan.
Saklar ini dapat bekerja sebagai penukar. Pemutusan dan penghubungan hanya bagian
kutub positif atau fasenya saja.
Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)
Saklar DPST adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan satu arah. Jadi hanya
dapat memutus dan menghubung saja.

d. Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)


Saklar DPDT adalah saklar yang terdiri dari dua kutub dengan dua arah. Sakelar jenis
ini dapat bekerja sebagai penukar. Pada instalasi motor dapat digunakan sebagai pembalik
putaran, motor arus searah dan motor satu fase. Juga dapat digunakan sebagai pelayanan
dua sumber voltase pada satu motor.

e. Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)


Saklar TPST adalah sakelar dengan satu arah pelayanan. Digunakan untuk melayani
motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya.

f. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)


Saklar TPDT adalah saklar dengan tiga kutub yang dapat bekerja ke dua arah. Saklar
ini digunakan pada instalasi motor 3 fase atau sistem 3 fase lainnya. Juga dapat digunakan
sebaga pembalik putaran motor 3 fase, layanan motor 3 fase dari dua sumber dan juga
sebagai starter bintang segitiga yang sangat sederhana.

Komponen pengendali Elektromekanik

Kontaktor

Kontaktor adalah suatu sakelar yang bekerja secara elektromagnetik, apabila


kumparannya dialiri arus maka akan menjadi elektromagnet dan semua kontak-
kontaknya akan berfungsi, setelah arus terputus maka semua kontaknya akan kembali
pada posisi semula. Pada umumnya kontaktor terdiri dari:
a. Kumparan atau koil kontaktor bertanda A1 dan A2.
b. Kontak utama kontaktor diberi tanda dengan angka saling berpasangan 1 & 2 , 3
& 4, 5 & 6. Kontak utama ini digunakan untuk terminasi rangkaian utama/daya.
Secara konstruksi plat koneksi yang berada didalamnya lebih tebal dan lebar.
c. Kontak bantu kontaktor ada 2 yaitu kontak NO (Normally Open) dan NC
(Normally Close) . Ciri dari NO, angka ke 2, berangka 3 & 4, contoh : 13 & 14,
53 & 54. Sedangkan ciri NC, angka ke 2, berangka 1 & 2, contoh : 51 & 52, 71 &
72. Kontak bantu ini digunakan untuk mengalirkan arus bantu rangkaian, lampu
indikator dan komponen bantu lain dalam rangkaian.

Gambar 3 kontaktor

https://www.listrik-praktis.com/2016/05/cara-memahami-instalasi-dasar-kontaktor-pemula.html diakses tanggal 14/9/2020


jam 12.45 WIB

Keterangan Gambar:
1. Kontak utama
2. Kontak bantu
3. Kumparan (koil)

Gambar 4 Simbol kontaktor

https://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/kontaktor-magnetik-magnetic-contactor-mc/ diakses tanggal 14/9/2020 jam


12.50 WIB
MCB ( Miniatur Circuit Breaker)

MCB berfungsi sebagai pemutus sekaligus pengaman rangkaian listrik dari arus
hubung singkat dan arus beban lebih.
MCB bekerja dengan sederhana. Saat terjadi beban lebih maka arus cenderung tinggi
sehingga suhu bimetal akan panas, jika telah melebihi settingnya maka bimetal akan
melengkung dan memutuskan kontak MCB, sehingga aliran daya listrik akan terputus.
Untuk mengembalikan posisi MCB pada posisi ON cukup dengan menarik tuas MCB.
Sedangkan pada saat terjadi hubung singkat, koil dalam MCB akan menampun arus
jika arus telah penuh, maka koil akan menarik tuas MCB sehingga trip atau OFF.
Berikut ini adalah gambar dari MCB dan simbolnya.

Gambar 5 bagian-bagian MCB


https://www.plcdroid.com/2018/03/mcb-circuit-breaker.html, diakses tanggal 14/9/2020 pada jam 13.15 WIB

Keterangan gambar :
1. Actuator Lever, sebagai saklar On dan Off pada MCB
2. Saklar mekanik, sebagai mekanik pemutus arus.
3. Kontak arus sebagai penghubung dan pemutus arus.
4. Terminal, sebagai tempat penyambungan kabel listrik ke MCB.
5. Bimetal, sebagai thermal trip.
6. Baut kalibrasi arus, telah disetting oleh pabrik.
7. Solenoid Koil sebagai magnetic trip bila terjadi hubung singkat.
8. Pemadam busur api, jika terjadi percikan api saat pengaliran atau pemutusan arus.

Gambar 5 simbol MCB 1 Phasa dan 3 Phasa


https://dunialistrikblog.wordpress.com/2018/07/25/komponen-dan-simbol-pengontrolan-dengan-elektromekanik/ diakses tanggal
14/9/2020 jam 13.20
TOR (Thermal Overload Relay)
TOR berfungsi sebagai pengaman motor listrik dari arus beban listrik. Hal-hal yang
menyebabkan beban lebih pada motor antara lain sebagai berikut:
1. Arus starting motor yang terlalu tinggi
2. Terjadi hubung singkat
3. Terbukanya salah satu Phasa diantara 3 Phasa
4. Beban kopel motor terlalu besar.

TOR bekerja dengan prinsip bimetal apabila arus yang melewati TOR melebihi
settingnya maka bimetal akan melengkung sehingga kontak bantu TOR NO akan
terhubung dan NC akan terputus.

Gambar 6 Thermal overload relay


http://ngelistrik.com/2018/06/01/cara-kerja-thermal-overload-relay/ diakses tanggal 14/9/2020 jam 13.40 WIB
Keterangan gambar:

1. Kontak utama 1,3,5 yang dikoneksikan dengan kontaktor.


2. Resset Button digunakan untuk mengembalikan posisi TOR pada kondisi normal.

Gambar 7 simbol TOR


https://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/thermal-overload-relay-tor/ diakses tanggal 14/9/2020 jam 13.45

Tombol Tekan/ PB (Push Button)


Tombol Tekan berfungsi sebagai saklar On atau Off. Ada 3 jenis PB yaitu :
1. NO ( Normally Open)
Normally Open artinya dalam keadaan normal terbuka
Saklar ini mempunyai 2 terminal, 1 untuk input, 1 untuk output
Gambar 8 PB NO
https://www.quisure.com/product-detail/pb1s-10-g (18/9/2020 : 9.35)

2. NC (Normally Close)
Normally Close artinya dalam keadaan normal tertutup, Saklar ini mempunyai 2
terminal, 1 untuk input, 1 untuk output

Gambar 9 PB NC
https://www.aliexpress.com/item/32698738260.html ( 18/9/2020 : 9.48)

3. NO/NC (Normally Open/ Normally Close)


Normally Open dan Normally Close artinya dalam keadaan normal untuk NO (
Terbuka) dan untuk NC (Tertutup), jadi apabila saklar tersebut ditekan NO akan
tertutup, NC akan terbuka. Saklar ini mempunyai 4 terminal yang masing-masing
berpasangan NO dan NC

Gambar 10 PB NO/NC
https://agengwlistrik.blogspot.com/2018/01/macam-macam-titik-kontak.html ( 18/9/2020 : 10.00)

Gambar 11 simbol PB
https://www.kajianpustaka.com/2012/10/tombol-tekan-push-botton.html ( 18/9/2020 : 10.00)
Lampu Indikator
Lampu indikator berfungsi sebagai indikator pada rangkaian kendali. Pada umumnya
lampu ini terdiri dari 3 warna yaitu merah, kuning dan hijau.

Gambar 12 lampu indikator


https://www.tokopedia.com/ecclesiakenari/lampu-indikator-panel-ewig-22mm-220v dikases 19/9/2020 08.50
WIB.

Time Delay Relay (TDR)


TDR lebih dikenal dengan Timer. Timer berfungsi sebagai relay penunda waktu pada
rangkaian kendali secara otomatis. Ada 2 macam cara kerja TDR yaitu secara induksi
motor dan menggunakan rangkaian elektronik. Bagian input timer merupakan koil
timer, dengan tanda nomor 2 dan 7, sedangkan untuk kontak NO nya masing-masing
1 dan 3, 8 dan 6. Kontak NC nya masing-masing 1 dan 4, 8 dan 5. Apabila koil
dilewati arus dan waktu telah habis sesuai settingnya maka NO akan terhubung dan
NC akan terbuka.

Gambar 13 simbol Time delay relay


https://www.samrasyid.com/2020/04/pengertian-timer-atau-relay-penunda.html diakses jam 08.56 WIB
Lampiran 2 Pertemuan 1

Lembar Pengamatan Video


Nama Anggota Kelompok :

Amati Video yang ditayangkan :

Dalam video tersebut tentu saja terdapat pengendalian untuk menggerakkan mesin
tersebut. Coba diskusikan dalam kelompokmu.

1. Alat apakah dalam video tersebut ?

2. Menurut pendapat kalian apa saja komponen kendali yang ada pada alat tersebut ?

3. Mengapa alat tersebut harus dikendalikan ?


Lampiran 3 Pertemuan 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Materi Pokok : Komponen Pengendali dan fungsinya
Nama anggota Kelompok: 1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
Kelas :

A. Elemen
Sistem Pengendali

B. Indikator
Peserta didik mampu mengidentifikasi Komponen dan memahami fungsinya

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan disediakannya komponen -komponen pengendali, peserta didik dapat
mengidentifikasi komponen pengendali secara mandiri.
2. Setelah melakukan Pengamatan pada komponen pengendali, peserta didik dapat
menjelaskan fungsi komponen pengendali mekanik dan elektromekanik dengan
percaya diri.

D. Pendekatan: Ketrampilan Proses

E. Kegiatan Pembelajaran

Amatilah komponen pengendali yang disediakan, sesuaikan dengan gambar pada


tabel, sebutkan nama masing-masing komponen dan tuliskan fungsinya, presentasikan
hasil pengamatan kalian.
Gambar Nama Komponen Fungsi Komponen
Penilaian LKPD 1
Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik

Amatilah komponen pengendali yang disediakan, sesuaikan dengan gambar pada tabel,
sebutkan nama masing-masing komponen dan tuliskan fungsinya, presentasikan hasil
pengamatan kalian.
 Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya sempurna skornya 5
 Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dituliskan nama komponen dan fungsi hasilnya tidak sesuai standar skornya 1

Nilai total LKPD : 5 x 8 = 40

Penilaian Presentasi
 Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi,
kelancaran bicara, efektivitas waktu baik, dan penuh tanggung jawab maka skor
presentasinya 60 point.
 Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi,
kelancaran bicara kurang, efektivitas waktu kurang, maka skor presentasinya 50
point.
 Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri, ekspresi,
kelancaran bicara, dan efektivitas kurang maka skor presentasinya 40 point.
 Jika peserta didik mempresentasikan hasil identifikasi komponen komponen
pengendali dengan cara penyampaian suara baik, kepercayaan diri kurang , ekspresi,
kelancaran bicara, dan efektivitas kurang maka skor presentasinya 30 point.

Nilai Total presentasi : 60 Point


Nilai Total LKPD dan presentasi : 40 + 60 = 100
Lampiran 4 Pertemuan 1
Asesmen Formatif
1. Berikut ini merupakan pengendali motor listrik secara manual yaitu,…
A. Pengendalian menggunakan saklar TPST
B. Pengendali motor mulai jalan
C. Pengendali menggunakan kontaktor magnet.
D. Pengendali menggunakan inverter
E. Pengendali menggunakan limit switch
2. Pengandali elektromagnetik merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan kontrol
motor listrik. Sebutkan tiga jenis pengendali elektromagnetik tersebut (C1)
A. Pengendali satu phasa, pengendali dua phasa dan penendali tiga phasa
B. Pengendali manual, pengendali semiotomatis dan pengendali otomatis
C. Pengendali dengan PLC, pengendali dengan sensor dan pengendali manual
D. Pengendali dengan sistem kontrol rangkaian pengunci, analog dan digital
E. Pengendali motor mulai jalan, pengendali berputar dan pengendali berhenti
3. Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional, untuk
mengoperasikannya menggunakan saklar mekanis. Pernyataan tersebut merupakan pengertian
dari (C2)
A. Pengendali PLC
B. Pengendali peneumatik
C. Pengendali manual
D. Pengendali otomatis
E. Pengendai semi otomatis
4. Blok diagram adalah suatu pernyataan gambar yang ringkas, dari gabungan sebab akibat antara
masukan dan keluaran dari sustu sistem. Lengkapilah blok diagram pada gambar dengan inisial
A di bawah ini (C3)
A. Panel Listrik tenaga
B. Kendali kontaktor
C. Kendali toogle switch
D. Kendali semi otomatis
E. Kendali otomatis
5. Hal yang paling utama dalam instalasi motor listrik adalah rangkaian
pengunci. Rangkaian pengunci adalah sekumpulan komponen-
komponen kontrol. Pada gambar rangkaian pengunci di bawah ini apa
saja komponen pengendali motor listrik yang digunakan (C4)
A. Kontaktor dan Lampu Plot
B. MCB, pusabutton dan Relly
C. Pushbutton On dan Off
D. Pusabutton dan MCB
E. Relay dan lampu indikator

6. Suatu saklar yang bekerja berdasarkan kemagnetan adalah….


A. Push Button
B. Kontaktor
C. TOR
D. TDR
E. TPDT
7. Fungsi kontak bantu NO yang dipasang pararel dengan Pb on berfungsi untuk…
A. Mengalirkan arus utama
B. Menghubungkan sumber ke beban
C. Mengalirkan arus pada lampu tanda
D. Mengalirkan arus lampu start
E. Mengunci kemagnetan
8. Kontak ini dalam keadaan tertutup atau terhubung sehingga mengalirkan arus listrik.
Apabila kontak ini ditekan atau bekerja, maka titik kontak akan terbuka sehingga arus
akan terputus/terhenti. Ini adalah jenis kontak….
A. NC
B. NO
C. OFF
D. Tukar
E. Silang
9. Komponen ini digunakan untuk menunda waktu kerja motor listrik, komponen tersebut adalah….
A. MC
B. TOR
C. TDR
D. NO
E. NC
10. Perhatikan gambar dibawah ini! Supaya motor dapat berputar dengan hubungan delta
maka kontaktor di atas yang harus aktif adalah.....

A. kontaktor 1

B. kontaktor 2

C. kontaktor 3

D. kontaktor 1 dan 2

E. kontaktor 1 dan 3
KISI – KISI ASESMEN FORMATIF
TINGKAT
TAKSONOMI NO SOAL
KESULITAN
INDIKATOR BUTIR PILI
NO KKTP MATERI
SOAL C SOAL HAN ESS
C1 C2 C3 C4 C5
6
MD SD SK GAN AY
DA
Jenis-jenis 1. Peserta
pengendali motor didik
secara mekanis mampu
1 v
dan elektromekanis. memahami
kendali
mekanis
2. Peserta
didik mampu
menjelaskan
Peserta didik jenis-jenis 2 v
mampu pengendali
motor
menjelaskan
elektromekanis
macam -
3. Peserta
macam
1 didik mampu
sistem memahami
kendali 3 v
diagram blok
mekanis dan pengendali
elektromekan motor listrik
is. 4. Peserta
didik mampu
mengukur
keperluan
bahan-bahan
4, 5 v
yang
digunakan
pada rangkaian
kendali semi
otomatis
Peserta didik Komponen Sistem
dapat memilih kendali mekanis Peserta didik
dan dan dapat
menjelaskan elektromekanis menjelaskan
fungsi macam
2
macam
6,7,8 v
komponen
sistem kendali komponen
mekanis dan pengendali
elektromekani motor listrik
s.

Peserta didik
dapat
memahami 9,10 v
fungsi
komponen
PEDOMAN PENSKORAN PILIHAN GANDA
NO SKOR
KUNCI JAWABAN Benar Salah
SOAL
1 A 10 0
2 B 10 0
3 C 10 0
4 D 10 0
5 C 10 0
6 B 10 0
7 E 10 0
8 A 10 0
9 C 10 0
10 D 10 0
Skor total 100
SISTEM PENGENDALI
PERTEMUAN 2
4 JP X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu merencanakan, memasang dan mengoperasikan sistem kendali berbasis mekanis,


elektromekanis

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
No Indikator Kompeten Belum Kompeten
1 Peserta didik mampu menggambar
macam-macam rangkaian kendali

2 Peserta didik dapat merencanakan


kendali berbasis mekanis dan
elektromekanis, membaca gambar
menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan.

Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator kompeten . Jika 2
indiator belum kompeten maka dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa
diperbaiki.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan  Membuka pelajaran dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
Pendahuluan pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik,
 Mengkondisikan kesiapan peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
 Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi yang
sudah dipelajari sebelumnya.
 Mengajukan pertanyaan materi yang sudah dipelajari terkait dengan
motor listrik
 Memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari.
 Memberikan motivasi peserta didik dengan menampilkan macam-
macam gambar pengendali motor listrik.
 Menyampaikan ruang lingkup materi pokok dan tujuan pembelajaran
 Menyampaikan strategi pelaksanaan pembelajaran
 Menyampaikan teknik penilaian
Kegiatan  Guru menyajikan beberapa gambar jenis-jenis diagram/gambar
Inti instalasi motor 3 fasa dengan menggunakan software EKTS yang
sudah disiapkan sebelumnya.
 Peserta didik mengamati gambar jenis-jenis diagram/gambar instalasi
motor 3 fasa yang ditunjukkan oleh guru.
 Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 3 - 4 orang
 Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk membuat pertanyaan
terkait dengan hasil pengamatan yang sudah diketahui dan yang belum
diketahui tentang jenis-jenis rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa
 Peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait dengan jenis-jenis
rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik Peserta didik
mendiskusikan mengenai jenis-jenis rangkaian pengendali motor
listrik 3 fasa dan menggambarkannya.
 Peserta didik mendiskusikan mengenai kebutuhan alat dan bahan yang
digunakan untuk sistem pengendali elektromekanis tertentu.
 Peserta didik diperbolehkan untuk menemukan sumber belajar
lain melalui alat informasi dan komunikasi.
 Setiap kelompok membuat laporan hasil diskusi tentang gambar
rangkaian pengendali yang sudah dilengkapi sebelumnya serta
membuat laporan kebutuhan alat dan bahan untuk rangkaian
pengendali elektromekanis tersebut.
 Peserta didik tiap kelompok menyajikan/mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompoknya.
 Peserta didik diperbolehkan bertanya ataupun memberikan tanggapan
mengenai presentasi yang dilakukan oleh kelompok lain.
 Peserta didik mengerjakan asesmen formatif
Kegiatan  Peserta didik diarahkan untuk membuat rangkuman/simpulan
Penutup mengenai perencanaan rangkaian sistem pengendali elektromekanis
yang meliputi gambar, serta kebutuhan alat dan bahan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

D. ASESMEN

Asesmen Formatif

Peserta didik dapat merencanakan kendali berbasis mekanis dan elektromekanis dengan
menggambarkan rangkaian, menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
( Lampiran 4 Pertemuan 2)

E. DAFTAR PERLENGKAPAN AJAR

1. Buku paket Intalasi Motor Listrik kelas XI


2. Materi Rangkaian Pengendali elektromekanis
3. Media Ajar berbasis software EKTS
4. Lembar Diskusi
5. Lembar kerja Peserta didik
6. Asesmen formatif pertemuan 2

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1 Sikap Non tes
 Observasi Observasi

2 Peserta didik dapat Test Soal Test tertulis


merencanakan kendali  Tertulis Lembar jawaban tes tertulis.

berbasis mekanis dan


elektromekanis
dengan
menggambarkan
rangkaian,
menyiapkan alat dan
bahan yang
dibutuhkan
3 Keterampilan Non Test Lembar Diskusi
Menggambar jenis-jenis  Observasi Lembar kerja peserta didik dan
rangkaian kendali Penilaian presentasi
elektromekanis
Remidial
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
▪ Pemberian Tugas / Materi Remidial

Bentuk/Jenis Remedial Rencana


Penugasan Praktik Tes Ulang
(Tgl tes
ulang)
Individu Kelompok Tes Teori
Sasaran Materi Keterangan

Peserta Gambar √ ▪ Ulangan Penugasan


rangkaian dilaksanakan
didik yang kendali harian saat jam
belum mencapai elektromekanis pembelajaran
dengan
kriteria melibatkan
ketuntasan peserta didik
yang sudah
tujuan
kompeten dalam
pembelajaran menggambar
rangkaian
(KKTP)
kendali sebagai
tutor sebaya
Menyiapkan alat √ ▪ Ulangan Penugasan
dan bahan yang dilaksanakan
dibutuhkan harian saat jam
pembelajaran
dengan
melibatkan
peserta didik
yang sudah
kompeten dalam
menyiapkan alat
dan bahan yang
dibutuhkan pada
rangkaian
kendali sebagai
tutor sebaya
Pengayaan
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
▪ Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
sasaran Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksanaan Keterangan
(Tgl
Materi Penugasan Praktik Tes Teori
Pengayaan)
Individu Kelompok
Peserta didik yang Aplikasi √ Penugasan
telah mencapai penggunaa dilaksanakan
Kompetensi lebih n kendali dalam proses
cepat dari peserta elektromek pembelajaran
didik lain anis pada dengan
Sehingga dapat kehidupan memberikan
Mengembangkan sehari-hari materi pengayaan
dan memperdalam Aplikasi
kecakapannya penggunaan
secara optimal kendali
elektromekanis
pada kehidupan
sehari-hari
Lampiran 1 Pertemuan 2
(Materi Rangkaian pengendali elektromekanis)
1.1 Macam-macam Rangkaian Kendali Elektromekanis.
Pada sebagian industri banyak menggunakan motor listrik untuk mesin penggerak.
Pengoperasian motor listrik tersebut bisa dilakukan dari yang sederhana sampai yang
cukup rumit tergantung kebutuhan mesin produksinya.
Pengoperasian dimulai saat starting (mulai berjalan), running ( saat berjalan) dan plugging
(pengereman)
A. Rangkaian Kendali Langsung (Direct on -line).
Rangkaian ini lebih dikenal dengan DOL starter, pada rangkaian ini arus starting
motor 4 – 8 kali arus nominal motor. Kelebihan rangkaian DOL peralatan yang
digunakan cukup sederhana. Waktu yang direkomendasikan untuk starting DOL tidak
lebih dari 10 detik. Motor yang dikendalikan dengan DOL sebaiknya kurang dari 10
kW.

Gambar 1. rangkaian kendali dan daya DOL

Cara kerja rangkaian


:
Apabila PB ON ditekan maka koil kontaktor A1 dan A2 akan mendapatkan arus.
Semua kontak pada kontaktor akan berfungsi , kontak utama 1-2, 3-4 5-6 terhubung
dan motor berputar. Lampu indikator H1 menyala. Kontak bantu kontaktor 53-54
tertutup dan berfungsi sebagai pengunci. Jadi meskipun PB ON dilepas koil
kontaktor tetap mendapatkan arus melalui kontak bantu 53-54. Kontak TOR
95-96 akan
membuka memutuskan rangkaian jika terjadi overload atau beban lebih pada motor.
Untuk menghentikan motor tekan PB OFF.
B. Rangkaian Kendali Dua Arah Putaran (Forward-Reverse/ clockwise-counter
clockwise)
Rangkaian ini dikenal dengan kendali motor putar kanan kiri. Pada industri banyak
digunakan seperti membuka dan menutup katup/valve, menjalankan lift, crane,
membuka dan menutup gerbang, dan masih banyak lagi penggunannya. Prinsip
membalik putaran motor 3 Phasa yaitu dengan membalik salah satu input Phasa dari
ketiga Phasa.

Gambar 2 Rangkaian pengendali dan rangkaian daya forward reverse.

Cara kerja rangkaian :


Apabila PB ON 1 ditekan maka koil K1 mendapatkan arus, kontak bantu K1 53-54
mengunci, meskipun PB ON 1 dilepas K1 tetap mendapatkan arus. Lampu indikator
H1 menyala. Motor berputar ke kanan. Untuk menghindari motor bekerja dengan
putaran yang berbeda maka diatas koil K1 diberi kontak NC K2 61-62, begitu
sebaliknya. Jadi saat motor berputar kekanan, ketika PB ON 2 ditekan K2 tidak akan
berfungsi karena Kontak bantu K1 61-62 membuka rangkaian. Untuk mengendalikan
motor putar kiri maka PB OFF harus ditekan dahulu. Setelah motor OFF, PB ON 2
ditekan motor akan berputar ke Kiri. Lampu H2 menyala. Apabila terjadi beban lebih
kontak TOR 95-96 akan membuka rangkaian dan motor berhenti berputar. Tekan PB
OFF untuk menghentikan rangkaian.
C. Rangkaian kendali Dua Motor Berurutan Manual.
Rangkaian motor berurutan banyak digunakan pada industri untuk conveyor atau band
berjalan. Maksud motor berurutan yaitu motor ke 2 tidak akan bisa bekerja sebelum
motor ke 1 bekerja.

Gambar 3 Rangkaian pengendali dan rangkaian daya 2 motor berurutan manual.

Cara kerja rangkaian:


Apabila PB ON 1 ditekan maka koil K1 akan dialiri arus, semua kontak K1 bekerja,
kontak bantu K1 53-54 terhubung. Lampu indikator H1 menyala dan motor 1 bekerja.
Saat PB ON 2 ditekan maka koil K2 akan dialiri arus , semua kontak K2 bekerja,
kontak bantu K2 53-54 terhubung. Lampu indikator H2 menyala dan motor 2 bekerja.
Di atas koil K1 dan K2 masing-masing diberi Kontak bantu yang bersilangan yaitu K1
83-84 dan K2 83-83 dengan tujuan K2 tidak akan bisa bekerja apabila K1 belum
bekerja, begitu sebaliknya sebelum K2 OFF, K1 tidak bisa OFF. Artinya rangkaian
berurutan bekerja dari depan dan berhenti bekerja berurutan dari belakang. PB OFF 2
untuk menghentikan motor 2, PB OFF 1 untuk menghentikan motor 1. Jika terjadi
bban lebih kontak TOR 95-96 akan memutus rangkaian.
D. Rangkaian kendali Dua Motor Berurutan Otomatis.
Sama halnya dengan rangkaian kendali berurutan manual, jadi motor bekerja
berurutan akan tetapi secara otomatis tanpa menekan PB untuk menjalankan motor
yang ke 2 atau
ke 3. Dalam rangkaian ini digunakan TDR atau relay penunda waktu. Sehingga
operator cukup menekan PB on/ S1 untuk memulai dan PB off/ S2 dan SO untuk

mengakhiri.

Gambar 4 Rangkaian pengendali 3 motor berurutan otomatis

Gambar 5 Rangkaian daya 3 motor berurutan otomatis


https://dunialistrikblog.wordpress.com/2018/11/09/aplikasi-pengontrolan-motor-listrik/ 10.28 WIB
cara kerja rangkaian:
1. Apabila PB S1 ditekan maka koil K1 mendapat arus, kontak bantu K1 tertutup,
H1 menyala, motor 1 bekerja.
2. Pada saat bersamaan koil T1 mendapat arus, setelah setting waktu T1 habis maka
kontak NO T1 tertutup koil K2 mendapat arus, kontak bantu K2 tertutup, H2
menyala, motor 2 bekerja.
3. Pada saat bersamaan koil T2 mendapat arus, setelah setting waktu T2 habis maka
kontak NO T2 tertutup koil K3 mendapat arus, kontak bantu K3 tertutup, H3
menyala, motor 3 bekerja.
4. Apabila ingin menghentikan ke 3 motor secara mendadak, tekan PB SO, tetapi hal
ini tidak dianjurkan, kecuali dalam keadaan darurat.
5. Untuk menghentikan motor juga harus berurutan dari motor ke 3, jika PB S2
ditekan, koil KB mendapat arus, kontak bantu KB yang terpasang diatas koil K3
terbuka dan arus yang mengalir pada K3 terhenti, motor 3 berhenti.
6. Saat setting waktu T3 habis, kontak NC T3 yang terpasang diatas koil K2 terbuka
sehingga aliran arus terhenti, motor 2 berhenti.
7. Terakhir saat setting waktu T4 habis, kontak NC T4 yang terpasang diatas PB S1
akan terbuka sehingga aliran arus ke koil K1 terhenti, motor 1 berhenti.
E. Rangkaian Kendali dari 2 Tempat.
Rangkaian ini digunakan untuk mengendalikan motor dari 2 tempat. Rangkiannya
cukup sederhana hampir seperti rangkaian kendali direct on-line tetapi PB ON yang
ke 2 dipararel, sedangkan untuk PB Off nya dirangkai secara seri.
Gambar 6 Rangkaian pengendali dan daya dari 2 tempat
https://www.titlsmk1sit.online/2013/01/dol-2-remote.html?m=1 jam 10.30 WIB

Cara kerja rangkaian :


Diasumsikan motor dikendalikan ditempat A, Apabila PB S1 ditekan koil K1
mendapat arus, kontak bantu K1 13-14 tertutup dan motor bekerja. Untuk
menghentikan motor PB SO ditekan.
Apabila motor dikendalikan dari tempat B, maka PB S2 ditekan koil K1 mendapat
arus, kontak bantu K1 13-14 tertutup dan motor bekerja, untuk menghentikan motor
PB SO ditekan.
F. Rangkaian Kendali 2 Motor Bergantian.
Rangkaian kendali 2 motor secara bergantian ini banyak digunakan di industri untuk
bagian yang penting, sehingga proses produksi tidak terganggu, motor dipasang
secara pararel, apabila motor 1 mati, maka motor 2 bisa langsung menggantikan
motor 1, tanpa harus mengganti motor terlebih dahulu. Begitu pula sebaliknya.
Rangkaian kendali ini hampir sama dengan rangkaian kendali motor putar kanan kiri,
bedanya pada rangkaian ini bebannya 2 motor.
Gambar 7 Rangkaian pengendali dan daya 2 motor yang beroperasi bergantian
http://www.rokhmad.com/2017/09/job-sheet-praktek-instalasi-motor_7.html jam 10.33 WIB

cara kerja rangkaian :


Apabila PB ON 1 ditekan maka koil K1 mendapat arus, kontak bantu K1 13-14
terhubung, lampu menyala dan motor 1 bekerja, saat motor 1 bekerja motor 2 tidak
bisa bekerja karena diatas koil K2 dipasang kontak bantu K1 31-32. Begitu sebaliknya
saat motor 2 bekerja, motor 1 tidak bisa bekerja karena diatas koil K1 terpasang
kontak bantu K2 31-32. Untuk menghentikan motor PB Off 1 atau PB Off 2 ditekan.
G. Rangkaian Kendali Star (Y) / Delta ( ∆) Otomatis.
Rangkaian ini banyak digunakan untuk motor yang berdaya besar sebab saat starting
Y/ running delta ∆, arus start motor bisa lebih rendah mencapai 3,33 % dari motor
yang dirangkai secara DOL.
Untuk menggunakan rangkaian kendali ini, wajib dipahami bagaimana sifat rangkaian
star (bintang) dan delta (segitiga) dan memahami name plate motor ( keterangan
spesifikasi motor).
Gambar 8 rangkaian koneksi star delta

Perlu diketahui bahwa tegangan jala-jala yang disediakan oleh PLN di Indonesia
untuk sistem 3 Phasa adalah 380 V antara Line to Line, dan 220 V antara Line to
netral. Maka apabila kita akan menggunakan motor yang mempunyai data pada
gambar sebelah kiri diatas tertulis 230/400 V kita harus menghubungkan motor
tersebut secara star, jika dihubungkan delta maka kumparan motor akan terbakar
karena arusnya teralu besar.
Dan apabila kita menggunakan motor dengan data pada gambar sebelah kanan
400/600 V, maka kita wajib menghubungkan motor secara delta, sebab jika kita
hubungkan secara star maka motor tidak akan mendapatkan arus nominalnya (arus
kerja).
Dari rumus diatas bisa disimpulkan bahwa arus pada hubungan star adalah 1/3 kali
arus jika motor dihubungan delta. Berikut ini rangkaian kendali dan daya motor listrik
starting star running delta.

Gambar .9 rangkaian pengendali starting Y/∆


Gambar 10 rangkaian daya starting Y/∆

Cara kerja rangkaian :


Apabila PB ON ditekan maka koil K1 dan K3 akan mendapat arus, Kontaktor bekerja
Bersama motor starting star, saat itu juga koil K4 (TDR) mendapat arus, saat seeting
waktu telah habis, maka kontak K4 65-66 memutuskan aliran arus ke koil K3
sehingga K3 berhenti bekerja. Kontak K4 57-58 terhubung koil K2 mendapat arus,
lampu menyala, motor running delta. Untuk mencegah K3/Y dan K2/∆ bekerja
Bersama maka datas koil K3 dipasang kontak bantu K2 61-62, dan diatas koil K2
dipasang kontak bantu K3 61-62.
Lampiran 2 Pertemuan 2 ( Lembar Diskusi)

Lembar Pengamatan Gambar Rangkaian Kendali


Nama Anggota Kelompok :

Amati simulasi rangkaian kendali dengan software EKTS yang ditayangkan :

Dalam simulasi tersebut tentu saja terdapat hal-hal seperti komponen, cara kerja yang
telah kalain ketahui, mapun belum kalian ketahui tuliskanlah hal tersebut pada kolom di
bawah berikut:
1.Tuliskan hal -hal yang telah kalian ketahui ?

2.Tuliskan Hal -hal yang belum kalian ketahui ?


(Lampiran 3 Pertemnuan 2)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Teknik Instalasi Tenaga Listrik


Materi Pokok : Gambar Rangkaian Kendali Elektromekanis
Nama anggota Kelompok: 1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
Kelas :

A. Elemen
Sistem Pengendali

B. Indikator
Peserta didik mampu menggambar rangkaian kendali dan daya instalasi motor listrik
3 fasa

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan disediakannya media pembelajaran berbasis EKTS dan contoh gambar
pengendali, peserta didik dapat merancang rangkaian sistem pengendali
elektromekanis secara mandiri.
2. Setelah melakukan perancangan gambar, peserta didik dapat menunjukkan
rangkaian sistem pengendali elektromekanis dengan percaya diri.
3. Setelah merancang gambar peserta didik dapat menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan pada rangkaian tersebut.

D. Pendekatan: Ketrampilan Proses

E. Kegiatan Pembelajaran

1. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis


yang diasut secara langsung (DOL) di kertas A4!

2. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis


Motor Bekerja Dari Dua Tempat di kertas A4!

3. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis


Motor Bekerja Berurutan Otomatis di kertas A4!

4. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis


Motor Bekerja Forward Reverse di kertas A4!

5. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromekanis Motor Bekerja


Hubungan Star Delta di kertas A4!
Lembar Jawaban LKPD

1. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis yang
diasut secara langsung (DOL) di kertas A4!

Gambar Rangkaian Kendali Gambar Rangkaian Daya

Alat dan bahan yang dibutuhkan :


NO Nama Alat Jumlah
NO Nama Bahan Satuan Jumlah

Lembar Jawaban LKPD

2.Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis Motor
Bekerja Dari Dua Tempat di kertas A4!

Gambar Rangkaian Kendali Gambar Rangkaian Daya


Alat dan bahan yang dibutuhkan :
NO Nama Alat Jumlah

NO Nama Bahan Satuan Jumlah

Lembar Jawaban LKPD

3.Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis Motor
Bekerja Berurutan Otomatis di kertas A4!

Gambar Rangkaian Kendali Gambar Rangkaian Daya


Alat dan bahan yang dibutuhkan :
NO Nama Alat Jumlah

NO Nama Bahan Satuan Jumlah


Lembar Jawaban LKPD

4. Buatlah gambar rangkaian kendali dan daya sistem pengendali elektromekanis Motor
Bekerja Forward Reverse di kertas A4!

Gambar Rangkaian Kendali Gambar Rangkaian Daya

Alat dan bahan yang dibutuhkan :


NO Nama Alat Jumlah
NO Nama Bahan Satuan Jumlah

Lembar Jawaban LKPD

5. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromekanis Motor Bekerja


Hubungan Star Delta di kertas A4!

Gambar Rangkaian Kendali Gambar Rangkaian Daya


Alat dan bahan yang dibutuhkan :
NO Nama Alat Jumlah

NO Nama Bahan Satuan Jumlah

Rubrik Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan
1. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromagnetik yang diasut secara
langsung (DOL)!
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya sempurna skornya 4
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya tidak sesuai standar skornya 1
2. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromagnetik Motor Bekerja Dari
Dua Tempat!
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya sempurna skornya 4
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya tidak sesuai standar skornya 1
3. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromagnetik Motor Bekerja
Berurutan Otomatis!
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya sempurna skornya 4
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya tidak sesuai standar skornya 1
4. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromagnetik Motor
Bekerja Forward Reverse!
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya sempurna skornya 4
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya tidak sesuai standar skornya 1
5. Buatlah gambar pengawatan sistem pengendali elektromagnetik Motor
Bekerja Hubungan Star Delta!
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya sempurna skornya 4
 Jika dibuat sesuai rangkaian dan hasilnya kurang sempurna skornya 3
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya cukup sempurna skornya 2
 Jika dibuat tidak sesuai rangkaian dan hasilnya tidak sesuai standar skornya 1

Penilaian Keterampilan

Soal No- Soal No- Soal No- Soal No- Soal No-
Nama peserta 1 2 3 4 5 Nilai
no
didik Bobot Bobot Bobot Bobot Bobot akhir
20 20 20 20 20
1
2
3
4

Rumus Konversi Nilai,


Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = X 100 =..............
Jumlah skor maksimal
(Lampiran 4 Pertemuan 2)
ASESMEN FORMATIF
Jawablah Pertanyaan Berikut dengan Benar !
1. Komponen pengendali apa saja yang kita butuhkan untuk membuat rangkaian kontrol
seperti gambar di bawah ini ….

2. Pada rangkaian diatas apabila kontak bantu K1 13-14 tidak terpasang yang akan terjadi
adalah….
3. Mengubah arah putaran motor induksi 3 fasa dapat dilakukan dengan ….
4. Pada sebuah perusahaan menggunakan lift barang untuk mengangkat dan menurunkan
barang, buatlah rangkaian kendali elektromekanik untuk motor listrik yang sesuai
menurut pemahamanmu ….
5. Coba jelaskan prinsip kerja dari rangkaian berikut ini ….
Kunci Jawaban Uraian
No Jawaban Skor
1 Tombol NC, NO dan Kontaktor, TOR, MCB, Lampu 20
Indikator
2 Jika kontak bantu 13-14 tidak terpasang maka tombol NO 20
hanya akan bekerja jika ditekan, jika tombol dilepas maka
rangkaian akan off
3 Untuk mengubah putaran motor 3 fasa harus mengubah 20
polaritas salah satu fasa
4 20

5 Jika MCB On maka arus mengalir pada rangkaian. 20


Tombol on ditekan, K1 mendapatkan arus semua kontaknya
bekerja, koil T1 mendapatkan arus setelah setting waktu habis, NC
T1 akan memutus aliran arus ke K1, dan K2 mendapatkan arus saat
itu T2 mendapatkan arus sehingga bekerja, saat setting waktu K2
habis maka kontak NO akan bekerja memberikan arus pada K1,
begitu seterusnya K1 dan K2 bekerja bergantian.
BU
TIR
TINGKAT
TAKSONOMI NO SOAL
KESULITAN SO
INDIKATOR
NO KKTP MATERI
SOAL AL

S PILIHAN
C1 C2 C3 C4 C5 C6 MD SD ESSAY
K GANDA

Peserta Gambar
didik rangkaian
dapat kendali
merencana
kan
kendali
berbasis
mekanik
dan Peserta
didik dapat
elektrome
memahami
1 kanik gambar
1 v
dengan rangkaian
menggamb kendali
arkan
rangkaian,
menyiapka
n alat dan
bahan
yang
dibutuhka
n
Peserta
didik dapat
mengetahui
kemungkin
an yang
2 v
terjadi jika
ada
komponen
yang tidak
terpasang
Peserta
didik dapat
mengetahui
cara 3 v
membalik
putaran
motor
Peserta
didik dapat
menggamb
4 v
ar
rangkaian
kendali
Peserta
didik dapat
memahami
prinsip 5 v
kerja
rangkaian
kendali
SISTEM PENGENDALI
PERTEMUAN 3
6 JP X 45 menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu merencanakan, memasang dan mengoperasikan sistem kendali berbasis mekanis,


elektromekanis
Mampu mengevaluasi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-masing sistem kendali
mekanis dan elektromekanis

B. INDIKATOR KEBERHASILAN
No Indikator Kompeten Belum Kompeten
1 Peserta didik dapat memasang dan
mengoperasikan dengan
mendemonstrasikan dalam praktikum
sistem kendali berbasis mekanik dan
elektromekanik
2 Peserta didik dapat mengevaluasi
kesalahan rangkaian yang terjadi pada
masing-masing sistem kendali mekanik
dan elektromekanik.
Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika 2 indikator kompeten . Jika 2 indiator
belum kompeten maka dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki.

C. LANGKAH PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan  Guru mempersilahkan salah satu peserta didik memimpin doa pada
saat pembelajaran akan dimulai
● Guru mengecek kehadiran peserta didik
● Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
● Guru memotivasi peserta didik dengan menjelaskan manfaat
mempelajari materi ini.
● Guru mengaitkan materi pembelajaran dengan pengetahuan yang
dimiliki peserta didik.
● Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari dan
rencana kegiatan pembelajaran.

Kegiatan Inti Mengamati :

● Peserta didik mengamati jenis-jenis pengasutan motor listrik 3


phasa
● Guru menampilkan rangkaian instalasi motor listrik 3 phasa
diasut secara DOL (Direct On Line)
● Guru menjelaskan konsep susunan rangkaian instalasi motor
listrik 3 phasa diasut secara DOL
● Peserta didik mengamati susunan peralatan dan kelengkapan
komponen dan pada rangkaian instalasi motor listrik 3 phasa
yang diasut secara DOL
Menanya :
● Guru mengkondisikan agar peserta didik bertanya secara aktif
● tentang susunan pemasangan komponen rangkaian instalasi
motor listrik 3 phasa diasut secara DOL
● Peserta didik secara aktif bertanya tentang susunan pemasangan
komponen rangkaian instalasi motor listrik 3 phasa diasut
secara DOL
Mengeksplorasi :

● Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok


● Peserta didik mengumpulkan data melalui penyiapan peralatan dan
bahan serta percobaan memasang komponen intalasi motor listrik 3
phasa diasut secara DOL
● Guru menyediakan sumber belajar untuk pemasangan komponen
rangkaian intalasi motor listrik 3 phasa diasut secara DOL

Mengasosiasi :

● Peserta didik menentukan teknik yang tepat dan benar cara


pemasangan komponen rangkaian instalasi motor listrik 3 phasa
diasut secara DOL
● Guru mengarahkan agar peserta didik dapat menemukan teknik yang
tepat dan benar cara pemasangan komponen instaalsi motor listrik 3
phasa diasut secara DOL
● Peserta didik secara individu mendemonstrasikan rangkaian kendali
dan daya motor listrik 3 phasa pada panel listrik.
● Peserta didik secara individu memperbaiki jika terjadi kesalahan
rangkaian kendali dan daya secara DOL

Mengkomunikasikan :

● Peserta didik menyampaikan hasil praktik cara pemasangan


komponen instalasi motor listrik 3 phasa diasut secara DOL
● Guru memberikan umpan balik hasil praktik cara pemasangan
komponen rangkaian instalasi motor listrik 3 phasa diasut secara
DOL
● Peserta didik mengumpulkan laporan Praktikum

Kegiatan Penutup ● Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru


● Peserta didik dan guru secara bersama menemukan manfaat dari
pembelajaran yang telah dilakukan
● Guru menyampaikan penugasan atau rencana tindak lanjut untuk
pembelajaran berikutnya.
● Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa dan salam.

D. ASESMEN
Asesmen Formatif
Asesmen Ketrampilan: Peserta didik mampu mendemonstrasikan rangkaian kendali dan daya
motor listrik 3 fasa yang diasut secara Direct On Line.
( Lampiran 1 Pertemuan 3 /Lab sheet)
E. DAFTAR PERLENGKAPAN AJAR

1. Buku paket Intalasi Motor Listrik kelas XI


2. Lab Sheet Direct On Line
3. Media Ajar berbasis software EKTS
4. Alat dan bahan yang dibutuhkan yang praktik rangkaian kendali DOL (Direct on Line)
5. Format Laporan Praktikum

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN


Penilaian
No Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)
1 Sikap Non tes
 Observasi Observasi

2 Keterampilan Non Test Lembar Penilaian Observasi


Mendemonstrasikan  Observasi demonstrasi
rangkaian kendali dan
daya motor listrik 3 fasa
yang diasut secara
Direct On Line

Remidial
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pembinaan/Pengarahan sesuai jenis kesukaran
▪ Pemberian Tugas / Materi Remidial

Bentuk/Jenis Remedial Rencana


Penugasan Praktik Tes Ulang
(Tgl tes
Sasaran
Materi ulang) Keterangan
Individu Kelompok Tes Teori
Peserta Mendemontrasik √ Penugasan
didik yang an rangkaian dilaksanakan
belum mencapai kendali dan daya saat jam
kriteria instalasi motor pembelajaran
ketuntasan listrik 3 fasa dengan
tujuan dengan melibatkan
pembelajaran pengasutan DOL peserta didik
(KKTP) (direct on Line) yang sudah
kompeten dalam
mendemonstrasi
kan rangkaian
kendali dan daya
instalasi motor
listrik 3 fasa

Pengayaan
Tahapan :
▪ Analisis Ketuntasan Belajar
▪ Melakukan Pengarahan sesuai materi pengayaan
▪ Pemberian Tugas / Materi Pengayaan
sasaran Bentuk/Jenis Pengayaan Pelaksanaan Keterangan

Materi Penugasan Praktik Tes Teori (Tgl

Individu Kelompok Pengayaan)

Peserta didik yang Mendemon √ Penugasan


trasikan
telah mencapai dilaksanakan
rangkaian
Kompetensi lebih dalam proses
kendali dan
pembelajaran
cepat dari peserta daya
dengan
instalasi
didik lain memberikan
motor
demonstrasikan
Sehingga dapat listrik 3
rangkaian kendali
fasa dari 2
Mengembangkan dan daya instalasi
tempat
motor listrik 3
dan memperdalam fasa dari 2 tempat
kecakapannya
secara optimal
Lampiran 1 Pertemuan 3 (Lab sheet)

SMK NEGERI TAMBAKBOYO


NAMA : JENIS PEKERJAAN : LAB SHEET KE 3
KELAS : PENGENDALI MOTOR LISTRIK TANGGAL :
3 FASA SECARA LANGSUNG
JURUSAN : WAKTU :
( DIRECT ON LINE )

I. ELEMEN : SISTEM PENGENDALI

II. TUJUAN
1. Peserta didik dapat memasang dan mengoperasikan dengan mendemonstrasikan dalam
praktikum sistem kendali berbasis mekanik dan elektromekanik.
2. Peserta didik dapat mengevaluasi kesalahan rangkaian yang terjadi pada masing-
masing sistem kendali mekanik dan elektromekanik.

III. LANDASAN TEORI


Rangkaian kendali direct online (DOL) memiliki fungsi untuk melakukan start dan juga stop
pada perangkat motor dengan menggunakan rangkaian kendali.
Rangkaian daya menggunakan komponen utama dimana komponen tersebut akan
mengalirkan daya dari sumber tegangan kepada beban dimana dalam hal ini adalah motor.
Sementara rangkaian kontrol menjadi rangkaian yang mengatur rangkaian daya dan tegangan
tersebut. Rangkaian kontrol akan bekerja menggunakan kontaktor. Dimana komponen ini
akan mengalirkan daya yang terdapat pada rangkaian tersebut dari sumber tegangan ke motor
melalui kontak normally open atau biasa disingkat dengan NO.
IV. ALAT DAN BAHAN
1) Alat

Nama Alat Jumlah Spesifikasi


Tang Kombinasi 1 Buah 6 mm
Tang Potong 1 Buah 6 mm
Obeng – 4 mm 1 Buah 4 mm
Obeng + 4 mm 1 Buah 4 mm
Tang Pengupas kabel 1 Buah 0,5 – 4 mm
Tespen 1 Buah 500 V
Avometer 1 Buah General

2) Bahan

Nama Bahan Jumlah Spesifikasi


Panel PHB 1 buah 60 x 40 x 20 cm
Motor Listri 3 fasa 1 buah 380 Volt
MCB 1 fasa 1 buah Schneider 2 A
MCB 3 fasa 1 buah Schneider 16 A
Kontaktor 1 buah Schneider 32 A
Push Button ON 1 buah 5A
Push Button OFF 1 buah 5A
TOR 1 buah N 20
Lampu indikator 3 buah Merah, kuning, hijau
Kabel penghubung 10 m NYAF

V. KESELAMATAN KERJA

1. Gunakan peralatan sesuai fungsinya


2. Gunakan pakaian kerja
3. Bekerjalah dengan teliti dan hati-hati
4. Setelah selesai merakit laporkan pada guru pembimbing.

VI. LANGKAH KERJA


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk percobaan pada box panel kendali
elektromagnet.
2. Periksalah alat dan bahan sebelum digunakan dan pastikan semua dalam keadaan baik
3. Rangkailah bahan dengan alat yang sesuai dengan gambar rangkaian
4. Ukurlah tahanan isolasi menggunakan megger, serta ketersambungan rangkaian
dengan multimeter.
5. Mintalah persetujuan dari instruktur untuk mencoba rangkaian percobaan.
6. Amatilah prinsip kerja dari rangkaian percobaan.
7. Setelah selesai praktikum, kembalikan alat dan bahan ketempat semula.

VII. GAMBAR RANGKAIAN


Rangkaian Kendali

Rangkaian Daya
VIII. TABEL PENGAMATAN

Rangkaian Kendali Kerja Motor

Rangkaian kendali tanpa


menggunakan rangkaian pengunci
Rangkaian kendali menggunakan
rangkaian pengunci

MΩ
Pengukuran Tahanan Isolasi
R–S
S-T
R-T
R–N
S–N
T-N

Apabila hasil tahanan isolasi tidak sesuai standar apa yang anda lakukan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Menurut hasil praktikum kalian tuliskan cara kerja rangkaian direct On Line
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
(Lampiran 2 Pertemuan 3)
Instrumen Penilaian Keterampilan
Nama Peserta Didik :………………………..
Kelas :……………………………
Kompeten
Catatan
Ya
Komponen/Sub Belum Cukup Baik
No Sangat
Komponen
Baik

0 1 2 3
I Persiapan
1.1 Alat kerja, Material,
alat bantu yang
dibutuhkan
dipersiapkan sesuai
dengan persyaratan
spesifikasi yang berlaku
1.2 Alat kerja, Material,
alat bantu yang
dibutuhkan diperiksa
untuk memastikan
dalam kondisi berfungsi
baik dan aman
1.3 Gambar kerja
dipersiapkan
Rerata capaian
kompetensi komponen
Persiapan
II Pelaksanaan
2.1 Peraturan dan prosedur
keselamatan dan kesehatan
kerja diterapkan selama
pelaksanaan pekerjaan
2.2 Peralatan/material
Instalasi motor listrik
dipasang sesuai dengan
spesifikasi rancangan,
standar dan persyaratan
yang berlaku
Kompeten
Catatan
Ya
Komponen/Sub Belum Cukup Baik
No Sangat
Komponen
Baik

0 1 2 3
2.3 Peralatan/material
Instalasi motor listrik
dipasang sedemikian rupa
sehingga tidak mengurangi
tingkat pengamanan (IP)
yang ditetapkan
2.4 Pemeriksaan kualitas
pekerjaan dan kebenaran
pengawatan dilakukan
terus menerus sesuai
dengan prosedur
2.5 Setiap rangkaian motor
listrik diuji untuk
memastikan tahanan
pembumian, tahanan
isolasi, dan polaritas
sesuai persyaratan
2.6 Penyimpangan yang
berkaiatan dengan kondisi
lapangan ataupun hal
lainnya dilakukan
pemeriksaan dengan cara
pengidentifikasian
2.7 Penyimpangan yang
terjadi ditetapkan alternatif
pemecahannya sesuai
dengan prosedur
2.8 Pengukuran nilai tahanan
sistem pembumian
dilaksanakan sesuai
instruction manual alat
ukur dan SOP
Rerata capaian
kompetensi komponen
Proses
Kompeten
Catatan
Ya
Komponen/Sub Belum Cukup Baik
No Sangat
Komponen
Baik

0 1 2 3
III Hasil
3.1 Pengoperasian PHB
Instalasi motor sesuai
dengan cara kerja
3.2 Pengoperasian instalasi
motor sesuai dengan cara
kerja
Rerata capaian
kompetensi komponen
Hasil

Tingkat Pencapaian Kompetensi Nilai


Nilai Akhir
Skor
Perolehan
Awal Aspek
Keterampilan (Hasil
Keteram
(pembula Konversi)
pilan
tan)
Persiapan Pelaksanaan Hasil
Nilai rata-rata
(pembulatan)

Bobot 20% 50% 30%

Nilai Komponen

Keterangan :
● Nilai rata-rata diperoleh dari lembar penilaian (Tidak = 0; Cukup = 1; Baik = 2; Sangat Baik =
3)
● Bobot ditetapkan secara terpusat dan dapat berubah sesuai persetujuan dengan industri
(dibuktikan dengan berita acara)
● Nilai Komponen diperoleh dari hasil perkalian Nilai rata-rata dengan Bobot
● Skor Awal diperoleh dari pembulatan hasil penjumlahan komponen Persiapan, Pelaksanaan,
dan Hasil
● Nilai Perolehan diperoleh dari nilai maksimal hasil konversi skor awal
● Pengurangan Nilai diperoleh dari catatan yang diperoleh dan dittulis dengan tanda minus
● Nilai Akhir diperoleh dari penjumlahan Nilai Perolehan dengan Pengurangan Nilai

Konversi Nilai :

Skor Awal Nilai Konversi


0 <61
1 61-70
2 71-85
3 86-100
Lampiran 3 Pertemuan 3 ( Format Laporan )

SMK NEGERI TAMBAKBOYO


NAMA : JUDUL : JOB KE - :
KELAS : TANGGAL :
JURUSAN : WAKTU :

CONTOH :

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM


SMK NEGERI TAMBAKBOYO
NAMA : JUDUL : JOB KE - :
KELAS : TANGGAL :
JURUSAN : WAKTU :

I. TUJUAN
Peserta didik menyebutkan tujuan dari pelaksanaan praktikum sesuai job yang diberikan
oleh Guru.
II. LANDASAN TEORI
Peserta didik membuat teori singkat dari pelaksanaan praktikum sesuai job yang diberikan
oleh Guru.
III. ALAT DAN BAHAN
Peserta didik menyebutkan Alat dan Bahan yang akan digunakan untuk praktikum sesuai
job yang diberikan oleh Guru.
A. ALAT
B. BAHAN
IV. LANGKAH KERJA
Peserta didik menyebutkan langkah kerja yang akan dilakukan dalam praktikum sesuai job
yang diberikan oleh Guru.
V. GAMBAR RANGKAIAN
Peserta didik membuat gambar rangkaian praktikum sesuai job yang diberikan oleh Guru.
VI. KESELAMATAN KERJA
Peserta didik menyebutkan keselamatan kerja yang perlu dilakukan selama praktikum
sesuai job yang diberikan oleh Guru.
VII. HASIL PRAKTIKUM
Peserta didik menuliskan hasil praktikum meliputi hasil pengukuran, kerja rangkaian, hal -
hal yang terjadi selama praktikum.
VIII. KESIMPULAN
Peserta didik kesimpulan praktikum sesuai job yang diberikan oleh Guru.

Guru pengajar Peserta didik,

( ) ( )
(Lampiran 4 Pertemuan 3 )
Refleksi Peserta Didik
Setelah mempelajari materi pada bab ini silahkan kalian merefleksi diri dengan memberi tanda
check list (√) pada pertanyaan dibawah ini, secara jujur sesuai dengan kondisi kalian masing-
masing.
Refleksi Peserta Didik

Hasil Refleksi
No Uraian
ya tidak

1. Apakah ada kesulitan dalam mempelajari bab ini?

Jika ya pada bagian mana:

2. Apakah kalian sudah bisa memahami jenis-jenis pengendali mekanis dan


elektromekanis ?

3. Apakah kalian sudah bisa merencanakan pengendali elektromekanis ?

4. Dalam materi ini hal apa saja yang telah kalian pelajari ?

5. Pada pembelajaran kali ini mungkin kalian mengalami kesulitan, upaya apa yang kalian lakukan
untuk menanggulangi masalah tersebut ?

Menurut anda materi apa yang paling menyenangkan ?

6.
Lampiran 5 Pertemuan 3
Refleksi Guru
No Uraian
1 Apa tujuan saya mengajar materi ini ?

2 Apa yang saya sukai dalam proses belajar mengajar ini ?

3 Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil?

4 Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang perlu peningkatan?

5 Apa saja tantangan terbesar yang saya hadapi dalam pembelajaran ini?

6 Bagaimana cara saya mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai