NIM : A1F020029
• Wawasan Kebangsaan Indonesia tidak menempatkan bangsa kita di atas bangsa lain,
tetapi menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi
manusia, karena itu wawasan kebangsaan kita mempunyai unsur kemanusiaan yang
adil dan beradab yang mengakui adanya nilai-nilai universal kemanusiaan. Sesuai
dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengajak kepada kita untuk
menghormati harkat dan martabat manusia, untuk menjamin hak-hak asasi manusia.
• Sebagai bangsa yang majemuk tetapi satu dan utuh, wawasan kebangsaan Indonesia
jelas bersendikan persatuan dan kesatuan bangsa. Sesuai dengan sila Persatuan
Indonesia yang memberikan tempat kepada kemajemukan dan sama sekali tidak akan
menghilangkan perbedaan alamiah dan budaya bangsa kita.
• Agar tidak terjadi ancaman disintegrasi kebangsaan serta hancurnya rasa kebangsaan
yang nantinya akan menyebabkan goncangan-goncangan bagi Bangsa Indonesia.
Pemikiran integralistik menurut Prof. Mr. Soepomo di antaranya (1) negara adalah
tidak untuk menjamin kepentingan seseorang atau golongan, akan tetapi menjamin
kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai kesatuan; (2) negara adalah suatu
masyarakat yang integral. Segala golongan, segala bagian, segala anggotanya
berhubungan erat satu sama lain dan merupakan satu kesatuan masyarakat yang
organik; (3) negara tidak memihak kepada sesuatu golongan yang paling kuat atau
yang paling besar, tidak menganggap kepentingan seseorang sebagai pusat, akan
tetapi negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai persatuan yang
tak dapat dipisahkan.
Rasa Kebangsaan adalah kesadaran berbangsa, yaitu rasa persatuan dan kesatuan yang
lahir secara alamiah karena kebersamaan sosial yang tumbuh dari kebudayaan,
sejarah, dan aspirasi perjuangan masa lampau serta kebersamaan dalam menghadapi
tantangan sejarah masa kini. Rasionalisasi rasa kebangsaan dan wawasan kebangsaan
akan melahirkan paham kebangsaan atau nasionalisme, yaitu pikiran-pikiran yang
bersifat nasional tentang hakikat dan cita-cita kehidupan dan perjuangan yang menjadi
ciri khas bangsa itu. Paham kebangsaan atau nasionalisme adalah suatu paham yang
menyatakan bahwa loyalitas terhadap masalah duniawi dari setiap warga bangsa
ditunjukkan kepada negara dan bangsa. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan
tersebut secara bersama akan menumbuhkan semangat kebangsaan yang merupakan
tekad sejati seluruh masyarakat bangsa itu untuk membela dan rela berkorban bagi
kepentingan bangsa dan negara atau semangat patriotisme.
Apabila ketiga dimensi tersebut dihayati, rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan
semangat kebangsaan maka akan tumbuh kesadaran berbangsa yang bulat dan utuh.