Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGERTIAN DAN KONSEP KURIKULUM

Dosen pengampu :

Kadek hariana,M.Pd

Disusun oleh :

Kelompok 1

Ari astuti (A40122012)

Nurwahida (A40122023)

Shofiah (A40122035)

Sriwahyuni hattab (A40122037)

Nurtilawati (A40122041)

Agnes agustina (A40119214)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH ASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengertian dan
konsep kurikulum" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Telaah kurikulum SD. Selain itu, makalah ini bertujuan
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak kadek hariana,M.Pd


selaku dosen Mata kuliah Telaah kurikulum SD. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 13 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang.........................................................................................1

1.2.Rumusan Masalah....................................................................................2

1.3.Tujuan Masalah........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Definisi Kurikulum .................................................................................3

2.2.Konsep kurikulum....................................................................................3

2.3.Peranan kurikulum...................................................................................4

2.4.Fungsi kurikulum.....................................................................................5

2.5.Jenis kurikulum........................................................................................7

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan .............................................................................................9

3.2.Saran.........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia Pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa
adanya Kurikulum yang tepat, para peserta didik tak akan memperoleh target
pembelajaran yang sesuai. Seiring berkembangnya zaman Kurikulum dalam dunia
pendidikan pun terus mengalami perubahan. Semuanya disesuaikan dengan
kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing.

Kurikulum dan pendidikan merupakan dua konsep yang harus dipahami


terlebih dahulu sebelum membahas mengenai pengembangan kurikulum. Sebab,
dengan pemahaman yang jelas atas kedua konsep tersebut diharapkan para
pengelola pendidikan, terutama pelaksana kurikulum, mampu melaksanakan
tugasnya dengan sebaik-baiknya. Kurikulum dan Pendidikan bagaikan dua keping
uang, antara yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan takbisa
terpisahkan.
Konsep kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan teori
dan praktik pendidikan, juga bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan
yang dianutnya. Yang perlu mendapatkan penjelasan dalam teori kurikulum
adalah konsep kurikulum.
Istilah kurikulum (curriculum) digunakan pertama kali pada dunia
olahraga pada zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curir (pelari)
dan curere (tempat berpacu). Kala itu, kurikulum diartikan sebagai jarak yang
perlu ditempuh oleh seorang pelari. Orang mengistilahkannya dengan tempat
berpacu atau tempat berlari dari mulai start sampai finish untuk memperoleh
medali/penghargaan.
Kemudian, pengertian itu diterapkan dalam dunia pendidikan menjadi sejumlah
mata pelajaran (subject) yang perlu ditempuh oleh seorang siswa dari awal sampai
akhir program pendidikan untuk memperoleh penghargaan dalam bentuk ijazah.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi kurikulum ?
2. Bagaimana konsep kurikulum ?
3. Bagaimana peranan kurikulum ?
4. Apa fungsi kurikulum ?
5. Apa saja jenis kurikulum ?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Apa definisi kurikulum


2. Mengetahui Bagaimana konsep kurikulum
3. Mengetahui Bagaimana peranan kurikulum
4. Mengetahui Apa fungsi kurikulum
5. Mengetahui Apa saja jenis kurikulum

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kurikulum


Definisi kurikulum, kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar Kurikulum merupakan semua
kegiatan yang diberikan kepada peserta didik atas tanggung jawab sekolah
Terdapat lima komponen dalam pembuatan kurikulum, yaitu tujuan, materi,
metode, evaluasi, dan sumber belajar

2.2 Konsep kurikulum

Konsep kurikulum merupakan rancangan atau gambaran dari suatu


kurikulum. Secara umum, ada empat konsep kurikulum—mulai dari konsep
kurikulum humanistik, rekonstruksi sosial, teknologi, serta akademik.
Konsep humanistik mendorong setiap individu untuk mengaktualisasikan diri.
Konsep rekonstruksi sosial mengacu pada pemenuhan kebutuhan sosial pada
setiapindividu. Konsep teknologi artinya kurikulum harus menyesuaikan
perkembangan teknologi, dan konsep akademik berguna untuk mengawasi
sekaligus menentukan materi yang akan dipelajari oleh peserta belajar.

Konsep kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai


tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum memiliki peran yang
sangat penting dalam dunia pendidikan sebagai pengarah tujuan pendidikan
kedepannya agar berjalan menjadi lebih baik dan maksimal. Kurikulum memiliki
beberapa fungsi, yaitu mencapai tujuan pendidikan, pengembangan kurikulum,
pengukur keberhasilan program pendidikan, dan mengetahui apakah pengetahuan,

3
sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkan relevan atau tidak dengan
kurikulum suatu sekolah. Kurikulum juga memiliki beberapa jenis, seperti
kurikulum ideal, kurikulum aktual, kurikulum tersembunyi, kurikulum formal,
kurikulum nonformal, kurikulum terbuka, kurikulum tertutup, dan kurikulum
terbimbing. Setiap jenis kurikulum memiliki karakteristik dan peran yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan jenis kurikulum yang tepat sangat
penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.

2.3 Peranan kurikulum

Terdapat tiga peranan penting kurikulum, yaitu sebagai berikut;

a. Peranan konservatif,

yaitu kurikulum dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentransmisikan


nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa
kni kepada generasi muda. Peranan konservatif ini pada hakikatnya menempatkan
kurikulum yang berorientasi pada masa lampau. Peranan ini sangat mendasar yang
disesuaikan dengan kenyataan bahwa pendidikan pada hakikatnya merupakan
proses social. Salah satu tugas pendidikan yaitu mempengaruhi dan membina
perilaku siswa sesuai dengan nilai-nilai social hidup dilingkungan masyarakat.

b. Peranan Kreatif

Yaitu kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai


dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada
masa sekarang dan masa mendatang. Kurikulum harus mengandung hal-hal yang
dapat membantu setiap siswa mengembangkan semua potensi yang ada pada
dirinya untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru, kemampuan-
kemampuan baru, serta cara berfikir baru yang dibutuhkan dalam kehidupannya.

c. Peranan Kritis dan Evaluatif

4
Yaitu, nilai-nilai dan budaya yang hidup masyarakat senantiasa mengalami
perubahan,sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa
perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Selain itu,
perkembangan yang terjadi pada masa sekarang dan masa mendatang belum tentu
sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, peranan kurikulum tidak hanya
mewariskan nilai dan budaya yang ada atau menerapkan hasil perkembangan baru
yang terjadi, melainkan juga memiliki peranan untuk menilai dan memilih nilai
dan budaya serta pengetahuan baru yang akan diwariskan tersebut. Dalam hal ini,
kurikulum harus turut aktif berpartisipasi dalam control atau filter social. Nilai-
nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan dan tuntutan masa kini
dihilangkan dan diadakan modifikasi atau penyempurnaan-penyempurnaan.

2.4 Fungsi kurikulum

1. Fungsi Penyesuaian ( The Adjutive of Adaptive Function) Individu


hidup dalam lingkungan. Setiap individu harus mampu menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya secara menyeluruh. Karena lingkungan sendiri senantiasa
berubah dan bersifat dinamis, maka masing-masing individupun harus memiliki
kemampuan menyesuaika diri secara dinamis pula. Di balik itu, lingkungan pun
harus disesuaikan dengan kondisi perorangan. Di sinilah letak fungsi kurikulum
sebagai alat pendidikan, sehingga individu bersifat welladjuste .

2. Fungsi Integrasi (The Integrating Function) Kurikulum berfungsi


mendidik pribadi –pribadi yang terintegrasi. Oleh karena individu sendiri
merupakan bagian dari masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan
memberikan sumbangan dalam pembentukan atau pengintegrasian masyarkat.

3. Fungsi Diferensiasi (The Differentiating Function) Kurikulum perlu


memberikan pelayanan terhadap perbedaan diantara setiap orang di masyarkat.
Pada dasarnya, diferensiasi akan mendorong orang-orang berpikir kritis dan
kreatif, sehingga akan mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat. Akan
tetapi, adanya diferensiasi tidak berarti mengabaikan solidaritas sosial dan
integrasi, karena diferensiasi juga dapat menghindarkan terjadinya stagnasi sosial.

5
berpikir kritis dan kreatif, sehingga akan mendorong kemajuan sosial dalam
masyarakat. Akan tetapi, adanya diferensiasi tidak berarti mengabaikan solidaritas
sosial dan integrasi, karena diferensiasi juga dapat menghindarkan terjadinya
stagnasi sosial.

4. Fungsi Persiapan (The Propaedeutic Function) Kurikulum befungsi


mempersiapkan siswa agar mampu melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu
jangkauan yang lebih jau,misalnya melanjutkan studi ke sekolah yang lebih tinggi
atau persiapan belajar di dalam masyarakat. Persiapan kemampuan belajar lebih
lanjut ini sangat diperlukan,mengingat sekolah tidak mungkin memberikan semua
yang diperlukan siswa atau pun yang menarik perhatian mereka

5. Fungsi Pemilihan (The Selective Function) Perbedaan (diferensasi) dan


pemilihan (seleksi) adalah dua hal yang saling berkaitan. Pengakuan atas
perbedaan berarti memberikan kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa
yang diinginkan dan menarik minatnya.Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan
bagi masyarakat yang menganut sistem demokratis.Untuk mengembakanberbagai
kemampuan tersebut,maka kurikulum perlu disusun secara luas dan bersifat
fleksibel

6. Fungsi Diagnostik (The Diagnostic Function ) Salah satu segi pelayanan


pendidikan adalah membantu dan mengarahkan siswa untuk mampu memahami
dan menerima dirinya, sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang
dimilikinya.Hal ini dapat dilakukan jika siswa menyadari semua kelemahan dan
kekuatan yang dimilikinya melalui proses ekspolarasi.Selanjutnya siswa sendiri
yang memperbaiki kelemahan tersebut dan mengembangkan sendiri kekuatan
yang ada. Fungsi ini merupakan fungsi diagnostik kurikulum dan akan
membimbing siswa untuk dapat berkembang secara optimal.Berbagai fungsi
kurikulum di dilaksanakan oleh kurikulum secara keseluruhan. Fungsi-fungsi
tersebut memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa,
sejalan dengan arah filsafat pendidika dan tujuan pendidikan yang diharapkan
oleh insitusi pendidikan yang bersangkutan.

6
2.5 Jenis kurikulum

Berikut adalah beberapa jenis kurikulum yang umumnya dikenal:

1. Kurikulum Ideal:

Kurikulum yang dibuat berdasarkan tujuan dan cita-cita pendidikan yang


diinginkan, namun sulit untuk diterapkan secara langsung di lapangan.

2,. Kurikulum Aktual:

Kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di lapangan, dapat


dilaksanakan oleh guru dan siswa.

3. Kurikulum Tersembunyi:

Kurikulum yang tidak tercantum dalam dokumen resmi, namun terjadi


secara tidak langsung melalui interaksi antara guru dan siswa.

4. Kurikulum Formal:

Kurikulum yang disusun oleh pemerintah dan diatur dalam dokumen


resmi, seperti kurikulum nasional, kurikulum daerah, atau kurikulum sekolah.

5. Kurikulum Nonformal:

Kurikulum yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah, seperti kursus


atau pelatihan.

6. Kurikulum Terbuka:

Kurikulum yang memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih mata


pelajaran yang ingin diambil.

7. Kurikulum Tertutup:

7
Kurikulum yang menentukan mata pelajaran yang harus diambil oleh
siswa.

8. Kurikulum Terbimbing:

Kurikulum yang memberikan panduan dan bimbingan bagi siswa dalam


memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakatnya.

BAB III

8
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum memiliki peran yang
sangat penting dalam dunia pendidikan sebagai pengarah tujuan pendidikan
kedepannya agar berjalan menjadi lebih baik dan maksimal. Kurikulum memiliki
beberapa fungsi, yaitu mencapai tujuan pendidikan, pengembangan kurikulum,
pengukur keberhasilan program pendidikan, dan mengetahui apakah pengetahuan,
sikap, dan nilai serta keterampilan yang dibutuhkan relevan atau tidak dengan
kurikulum suatu sekolah.

3.2 Saran

Ada beberapa saran terhadap kurikulum yaitu Pengembangan kurikulum


harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan dari masyarakat, khususnya
dibidang ekonomi Kurikulum harus memerhatikan perkembangan psikologis
peserta didik Guru-guru perlu diberikan pelatihan secara rutin untuk dapat
menerapkan kurikulum dengan baik Kepala sekolah perlu melaksanakan tugas dan
fungsinya secara optimal untuk meningkatkan kompetensi guru.

DAFTAR PUSTAKA

9
Wilman juniardi, 2022, Pengertian Kurikulum beserta Jenis, Tujuan, Komponen,
Fungsi, dan Manfaatnya untuk Guru,Tersedia pada :
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kurikulum

Nur ahid,2006, Konsep dan Teori Kurikulum dalam Dunia Pendidikan, Tersedia
pada : https://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/articel/view/5/0
( Di akses pada tanggal 13 september 2023)

Mailto irijanto,2022, Mengenal Kurikulum Sekolah: Peranan, Fungsi, dan Konsep


Tersedia pada: https://pintek.id/blog/mengenal-kurikulum-sekolah-
peranan-fungsi-dan-konsep/ ( Diakses pada tanggal 13 september 2023)

Dakir,2004, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, hlm.34-38 Tersedia


pada : http://maiderawati21051991.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-
kurikulum.html (Di akses tanggal 13 september 2023 )

Hari Prabowo,2016, PENTINGNYA PERANAN KURIKULUM YANG SESUAI


DALAM PENDIDIKAN Tersedia pada : https://osf.io/vu3tx/download/?
format=pdf ( Diakses pada tanggal 13 september 2023)

10

Anda mungkin juga menyukai