MAKALAH
BENTUK-BENTUK, ORIENTASI DAN MODEL PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Kelompok 2
1
Kurikulum & pembelajaran
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
sehingga Makalah ini dapat tersusun dan terselesaikan. Sholawat serta Salam tercurahkan kepada
baginda mulia Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah menuntun manusia dari zaman kegelapan
menuju zaman terang benderang, Semoga syafaatnya mengalir kepada kita sebagai umatnya diyaumil
akhir kelak, amin.
Makalah yang berjudul “ Bentuk-bentuk, Orientasi Dan Model Pengembangan Kurikulum”
ini disusun atas tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah Kurikulum Dan
Pembelajaran. Kami sangat berharap semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kami pribadi khususnya dan kepada pembaca umumnya.
Kami merasa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Dan semoga segala kekurangan dalam penyususan makalah ini
dapat diperbaiki lewat kritik dan saran pembaca demi kesempurnan makalah ini.
Penyusun
2
Kurikulum & pembelajaran
DAFTAR ISI
3
Kurikulum & pembelajaran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-
menyeret kurikulum pendidikan harus bersifat dinamis agar tidak ketinggalan. Dinamis tujuan
pendidikan. Sementara itu, dunia yang semakin cepat mengglobal sekaligus menyempit mengikuti
dinamika perubahan lingkungan yang ada serta dinamis mengantisipasi segala kemungkinan
perubahan masa depan. Berdasarkan alasan tersebut, kurikulum apa pun perlu senantiasa adaptif dan
dikelola dengan baik, dalam semua jenjang dan jenis pendidikan.
Kemudian dalam perubahan pengembangan kurikulum tersebut, tidak dapat ditinggalkan
yaitu model, bentuk, orientasi, dan yang lain-lainnya yang dibutuhkan dalam pengembangan
kurikulum. Karena dengan seperti itu kurikulum dapat dirubah dengan baik dan benar. Sehingga
tujuan pendidikan itu dapat tercapai dengan apa yang diinginkan oleh pemerintah, maka
implementasinya juga berjalan sesuai dengan langkah-langkah yang ada.
Akan tetapi sebelum diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum, terlebih dahulu
harus dikaji dan ditelaah sehingga pelaksanaannya dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai
dengan tujuan pendidikan khususnya di indonesia ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan
diangkat yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Kurikulum?
2. Apa saja Bentuk-bentuk Kurikulum?
3. Bagaimana Orientasi pengembangan Kurikulum ?
4. Apa saja Model Pengembangan Kurikulum?
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Kurikulum
2. Mengetahui Bentuk-bentuk Kurikulum
3. Mengetahui Orientasi Pengembangan Kurikulum
4. Mengetahui Macam-macam Model Pengembangan Kurikulum
4
Kurikulum & pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum sendiri berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu curriculum.
Curriulum memiliki arti rencana pembelajaran. Kata curriculum itu sendiri berasal dari
bahasa latin yakni dari kata currere. Kata currere dapat diartikan dengan banyak artian
seperti maju dengan cepat, berlari cepat, menjalani dan berusaha. Secara umum, definisi
kurikulum merupakan suatu sistem pengaturan dan rencana tentang bahan pembelajaran yang
nantinya akan dijadikan pedoman dalam aktivitas belajar mengajar.
Di Indonesia istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi popular sejak tahun
lima puluhan yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan di America
serikat. Sebelumnya yang lazim digunakan ialah “rencana pelajaran” pada hakikatnya
kurikulum sama artinya dengan rencana pelajaran.
Dalam teori praktik, pengertian kurikulum yang lama sudah banyak ditinggalkan.
Para ahli-ahli pendidikan kebanyakan memberi arti atau istilah yang lebih luas. Perubahan ini
terjadi karena ketidakpuasan dengan hasil pendidikan di sekolah dan ingin selalu
memperbaiki. Selain itu yang mempengaruhi perubahan dari makna atau arti kurikulum
adalah perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang dapat mengubah perkembangan
dan kebutuhan masyarakat.
Disamping itu banyak timbul pendapat-pendapat baru, tentang hakikat dan
perkembangan anak, cara belajar, tentang masyarakat dan ilmu pengetahuan yang memaksa
diadakannya perubahan dalam kurikulum. Pengembangan kurikulum adalah proses yang tak
hentinya, yang harus dilakukan secara kontinu. Akhirnya setiap pendidikan, setiap guru harus
menentukan sendiri apakah kurikulum itu bagi dirinya. Pengertian yang dianut oleh seseorang
akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dalam kelas maupun diluar kelas.
Adapun pengertian Kurikulum menurut para ahli:
J. Galen Taylor dan William M. Alexander dalam buku curriculum planning for
better teaching and learning (1956). Menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut
“segala usaha untuk mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruang kelas, di
halaman sekolah atau diluar sekolah termasuk kurikulum. Kurikulum meliputi juga
apa yang disebut kegiatan extra kurikuler
Harold B. Albertycs. Dalam reorganizing the high school curriculum (1965).
Memandang kurikulum sebagai “all school”. Seperti halnya dengan definisi saylor
dan Alexander, kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran akan tetapi juga
meliputi kegiatan-kegiatan lain, di dalam dan diluar kelas, yang berada dibawah
tanggung jawab sekolah.
B. Othanel Smith, w.o. Stanley, dan J. Harjan Shores. Memandang kurikulum sebagai
“a sequence of potential experience set up in the school for the purpose of diseliping
ehildren and youth in group ways of thinking and acthing”. Mereka melihat
kurikulum sebagai sejumlah pengalaman yang secara potensial dapat diberikan
kepada anak dan pemuda, agar mereka dapat berfikir dan berbuat sesuai dengan
masyarakatnya.
William B Ragan, dalam buku modern elementary curriculum (1966) menjelaskan
arti kurikulum sebagai berikut: Ragan menggunakan kurikulum dalam arti luas, yang
meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman
anak dibawah tanggung jawab sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi bahan
pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi hubungan social antara
guru dan murid, metode pembelajaran, cara mengevaluasi termasuk kurikulum.
5
Kurikulum & pembelajaran
B. Bentuk-bentuk Kurikulum
6
Kurikulum & pembelajaran
7
Kurikulum & pembelajaran
4. Null Curriculum
Kurikulum Null (Null Curriculum) merupakan kurikulum yang bersifat ekstra,
tidak terencana atau tertulis dalam silabus. Kurikulum null mengacu pada apa yang tidak
diajarkan guru di dalamkelas, baik karena pengaruh keyakinan pribadi ataupun karena
tekanandari pihak lain seperti pemerintah. Contohnya saja topik mengenai sejarahkelam
orde pembentukan orde baru yang pada pemerintahan Soehartotidak disebut-sebut dalam
pelajaran sejarah di sekolah.
8
Kurikulum & pembelajaran
9
Kurikulum & pembelajaran
10
Kurikulum & pembelajaran
NO MODEL PERBEDAANNYA
1 Administratif (Line-Staff) Orang-orang yang terlibat dalam
pengembangan kurikulum diberikan
penekanan dengan uraian tugas dan fungsinya.
11
Kurikulum & pembelajaran
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model atau konstruksi merupakan ulasan teoritis tentang suatu konsepsi dasar.
Dalam pengembangan kurikulum, model dapat merupakan ulasan teoritis tentang
suatu proses kurikulum secara menyeluruh atau dapat pula merupakan ulasan tentang
salah satu bagian dari kurikulum. Disamping itu, ada model yang mempersoalkan
keseluruhan proses dan ada pula yang hanya menitikberatkan pandangannya pada
mekanisme penyusunan kurikulum. Ulasan teoritis demikian dapat pula hanya
mengutamakan uraiannya pada segi organisasi kurikulum dan ada pula yang
menitikberatkan ulasannya hanya pada hubungan antarpribadi orang-orang yang
terlibat dalam pengembangan kurikulum. Aplikasi model-model sebaiknya didasarkan
pada faktor-faktor konstan, sehingga ulasan tentang model yang dibahas dapat
terungkapkan secara konsisten.
Pada semua model pengembangan kurikulum yang telah dijelaskam di atas,
titik pandang yang diletakkan oleh para pengembang berbeda-beda. Kita tidak dapat
mengatakan bahwa suatu model memiliki keuntungan dan dan kekurangnnya. Apabila
kita ingin menerapkan suatu model, sebaiknya dikaji terlebih dahulu situasi dan
kondisi kerja yang ada serta kepentingan kita, kemudian menentukan model manakah
yang dapat diterapkan dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihan beberapa model.
12
Kurikulum & pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
“MacammacamdanKomponenKurikulum”http://wwwakmalcomkreatif.blogspot.com/2012/01/
macam-macam-dan-komponen-kurikulum.html
“Jenis dan Model Perkembangan Kurikulum”http://www.falaahisme.blogspot.com/2013/04/jenis-dan-
model-perkembangan-kurikulum.html
“Macam-macamKurikulum”http://marselrogi.wordpress.com/tugas-kuliah-3/macam-macam-
kurikulum/
“Kurikulum Ideal, Aktual dan Tersembunyi”http://andraputraa.blogspot.com/2014/03/kurikulum-
ideal-aktual-dan-tersembunyi.html
Arifin, Zainal.2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Sy. 2005. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Yogyakarta: PT Raja
Grafindo Widya.
http://Strategipengembangankurikulum.com
http://Modelpengembangankurikulum.com
http://Orientasipengembangankurikulum.com
https://analisismodelpengembangankurikulum.blogspot.com/2011/12/analisis-model-pendekatan-
orientasi-dan.html
13