Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN, PERAN, DAN FUNGSI KURIKULUM DALAM PROSES

PENDIDIKAN

‟‟Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum


PAI‟‟

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Nur Ahid, M.Ag.

MAKALAH

Disusun Oleh :

Kelompok 1 PAI-B

Elsa Defita Sari (22201065)


Siti Nur Insiroh (22201066)
Mufrida Ilmatus Shofia (22201067)
Putri Ulul Albab Zain (22201068)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) KEDIRI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Alhamdulillah. Puji syukur kami panjatkan kepada Ilahi Rabbi atas


curahan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang berupa agama Islam. Semoga kelak kita semua mendapat syafaat-Nya
di hari kiamat. Aamiin Ya Robbal „aalamiin.

Makalah ini kami tulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum PAI . Dalam tugas tersebut, kami mendapatkan tugas dengan judul
“Pengertian, Peran, Dan Fungsi Kurikulum Dalam Proses Pendidikan”. Dalam
makalah tersebut tentulah ada kekurangan dan kelebihannya. Memang kekurangan
tersebut adalah murni dari sifat kemanusiaan kami. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari dosen pengajar dan juga teman-teman sesama mahasiswa kami
perlukan agar di hari-hari berikutnya makalah yang kami buat menjadi lebih baik
dan lebih sempurna.

Kelebihan makalah ini hanyalah setetes ilmu yang Allah SWT titipkan
kepada kami. Walaupun setetes ilmu, kami harap makalah ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam. Amin Ya Robbal
„alamin.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Kediri, 12 September 2023


Hormat kami,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3
A. Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli ................................................... 3
B. Peran Kurikulum .......................................................................................... 5
1) Peran Konservatif ..................................................................................... 5
2) Peran Kreatif ............................................................................................. 5
3) Peran Kritis dan Evaluatif ........................................................................ 6
C. Fungsi Kurikulum ........................................................................................ 6
1) Fungsi Penyesuaian .................................................................................. 6
2) Fungsi Integrasi ........................................................................................ 7
3) Fungsi Diferensiasi ................................................................................... 7
4) Fungsi Persiapan ....................................................................................... 7
5) Fungsi Pemilihan ...................................................................................... 8
6) Fungsi Diagnosa ....................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan


dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman
belajar peserta didik. Dalam dunia pendidikan adanya kurikulum sangatlah
penting. Arah dan tujuan pendidikan diatur di dalam kurikulum sehingga
dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran guru akan
berpatokan pada kurikulum yang dipakai di satuan pendidikannya.Kurikulum
yang baik adalah Kurikulum yang sesuai dengan zamannya, dan terus
dikembangakan atau diadaptasi sesuai dengan konteks dan karaktersistik
peserta didik demi membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan mereka
kini dan masa depan.Bagaimana dengan ganti menteri ganti kurikulum?
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman,
apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah
berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan
bukankah tugas kita untuk menyiapkan para peserta didik kita menghadapi
zaman yang baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman dulu.Dan
bisa saja tidak semua senang dengan kurikulum sebelumnya. Maka dari itu
kurikulum harus bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau diadaptasi
sesuai konteks dan kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi
sesuai masa kini dan masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli ?


2. Apa Saja Peran Kurikulum dalam Proses Pendidikan ?
3. Apa Saja Fungsi Kurikulum dalam Proses Pendidikan ?

1
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli


2. Untuk Mengetahui Peran Kurikulum dalam Proses Pendidikan
3. Untuk Mengetahui Fungsi Kurikulum dalam Proses Pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir yang artinya
pelari, dan curere yang artinya tempat berpacu. Curere dalam Websters jika
menjadi kata benda berarti lari cepat, pacuan, balapan berkereta, berkuda,
perjalanan, satu pengalaman tanpa henti, dan lapangan perlombaan. Kurikulum
artinya jarak yang harus ditempuh oleh pelari. 1
Beberapa ahli mendefinisikan kurikulum secara berbeda-beda namun
dengan inti yang sama, diantaranya adalah:
1. Menurut Sumkmadinata (2001: 4) kurikulum merupakan suatu rencana
pendidikan, memberikan pedoman dan pegangan tentang jenis, lingkup,
dan urutan isi, serta proses pendidikan. Kurikulum mempunyai kedudukan
sentral dalam seluruh proses pendidikan.kurikulum mengarahkan segala
bentuk aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
2. Soetopo (2009: 3) membedakan pengertian kurikulum menjadi dua, yaitu
pengertian tradisional dan pengertian modern. Pengertian tradisional
kurikulum adalah sejumlah pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik untuk kenaikan kelas atau ijazah. Pengertian modern kurikulum
adalah suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan
untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu.
3. Kurikulum menurut Daniel Tanner dan Laurel Tanner adalah pengalaman
pembelajaran yang terarah, dan terencana, secara terstruktur dan tersusun
melalui proses rekonstruksi pengetahuan dan pengalaman secara sistematis
yang berada di bawah pengawasan lembaga pendidikan sehingga pelajar
memiliki motivasi dan minat belajar.
4. Menurut Inlow (1966) kurikulum adalah usaha menyeluruh dirancang
khusus oleh sekolah dalam membimbing murid memperoleh hasil dari
pelajaran yang telah ditentukan.

1
Teguh Triwiyanto , Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, , (PT Bumi Aksara: Jakarta,
Agustus 2015), 22-23.

3
5. Pengertian kurikulum menurut Hilda Taba (1962) adalah kurikulum
sebagai a plan learning yang berarti bahwa kurikulum adalah sesuatu yang
direncanakan untuk dipelajari oleh siswa yang memuat rencana untuk
peserta didik.
Sedangkan pengertian secara semantik kurikulum dikelompokkan menjadi
tiga yaitu:
1. Kurikulum secara tradisional, mata pelajaran yang diajarkan di sekolah
atau bidang studi.
2. Kurikulum secara modern, semua pengalaman aktual yang dimiliki siswa
di bawah pengaruh sekolah, sementara bidang studi adalah bagian kecil
dari program kurikulum secara keseluruhan.
3. Kurikulum masa kini, strategi yang digunakan untuk mengadaptasikan
pewarisan kultural dalam mencapai tujuan di sekolah. 2

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, kurikulum


adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan
kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Oleh sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di daerah masing-masing. Kurikulum merupakan alat yang
paling penting dalam keberhasilan suatu pendidikan, tanpa adanya kurikulum
yang baik dan tepat maka akan kesulitan dalam mencapai tujuan dan sasaran
pendidikan baik formal, informal, maupun non formal.

2
Nurul Huda, ‘’Manajemen Pengembangan Kurikulum’’, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol
1, No. 2, (Oktober, 2017), 55

4
B. Peran Kurikulum

Dalam pendidikan formal di sekolah atau madrasah kurikulum memiliki


peranan yang sangat strategis dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan.
Terdapat tiga peranan yang dinilai sangat penting yaitu:

1) Peran Konservatif

Nilai-nilai dan budaya diwariskan kepada generasi muda yaitu


siswa melalui lembaga pendidikan. Siswa harus memahami dan
menyadari norma-norma dan pandangan hidup masyarakatnya,
sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat mereka dapat
menerapkanya, menjunjung tinggi dan berperilaku sesuai dengan
norma-norma tersebut. Peran konservatif kurikulum adalah
melestarikan berbagai nilai budaya sebagai warisan masa lalu. Seperti
zaman saat ini di era globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi
semakin berkembang. Budaya asing dapat masuk dengan mudah dan
sedikit-demi sedikit menggeser budaya lokal. Maka peran konservatif
dalam kurikulum memiliki arti yang sangat penting. Melalui peran
konservatifnya, kurikulum berperan dalam menangkal berbagai
pengaruh yang dapat merusak nilai-nilai luhur masyarakat, sehingga
keteraturan sosial dan identitas masyarakat akan tetap terpelihara
dengan baik. Peranan ini menekankan bahwa kurikulum dapat
dijadikan sebagai sarana untuk meneruskan nilai-nilai warisan budaya
yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi
muda, dalam hal ini para siswa. 3

2) Peran Kreatif

Dalam peran kreatif kurikulum, sekolah bertanggung jawab


mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan tuntutan zaman. Karena
kenyataannya masyarakat tidak statis melainkan dinamis, terus
berubah. Dalam konteks ini, kurikulum sekolah berperan
kreatif.Program tersebut harus mampu menjawab seluruh tantangan
3
Sarinah , Pengantar Kurikulum, (Penerbit Deepublish: Yogyakarta, September, 2015), 12-14

5
yang ada, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat
yang terus berubah. Kurikulum harus baru dan kreatif, membantu
siswa mengembangkan seluruh potensinya, sehingga mereka dapat
berperan aktif dalam kehidupan sosial yang dinamis.
Mengapa kurikulum harus memainkan peran kreatif ? Sebab jika
kurikulum tidak memuat unsur-unsur kreatif baru, maka pendidikan
akan selamanya tertinggal dan pada akhirnya menjadikan apa yang
diajarkan di sekolah menjadi kurang bermakna karena tidak lagi
memenuhi kebutuhan, tuntutan masyarakat saat ini.

3) Peran Kritis dan Evaluatif

Namun, mengingat peran kurikulum yang konservatif, tidak perlu


melestarikan semua nilai dan budaya terdahulu. Hal ini disebabkan
karena terkadang nilai-nilai dan budaya lama yang ada sudah tidak
sesuai lagi dengan kebutuhan pembangunan sosial, dan nilai-nilai baru
serta budaya baru yang mungkin tidak sesuai dengan nilai-nilai lama
masih berkaitan dengan kondisi saat ini. dan persyaratan.
Oleh karena itu, kurikulum juga harus berperan sebagai penyeleksi
nilai dan budaya apa yang harus dilestarikan dan nilai atau budaya
baru apa yang harus dimiliki peserta didik. Dalam konteks ini, peran
kurikulum yang kritis dan evaluatif sangat diperlukan. Kurikulum
harus berperan dalam memilih dan mengevaluasi segala sesuatu yang
dianggap berguna dalam kehidupan siswa.4

C. Fungsi Kurikulum

Disamping memiliki peranan peranan diatas, kurikulum juga mempunyai


berbagai fungsi tertentu antara lain :

1) Fungsi Penyesuaian

Individu itu hidup di dalam lingkungan. Setiap individu juga harus


bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya secara menyeluruh.
4
Farhany Zahra Qurrata Ainy, “Peran Kurikulum Dan Fungsi Kurikulum”, Jurnal karimah tauhid,
Vol. 2 ,No.1, (2023), 8

6
Karena lingkungan itu sendiri selalu berubah dan sifatnya dinamis,
maka masing-masing individu pun juga harus memiliki kemampuan
menyesuaikan diri secara dinamis pula. Di balik itu, lingkungan pun
harus disesuaikan dengan kondisi perorangan. Nah, Di sinilah letak
fungsi kurikulum sebagai alat pendidikan, sehingga individu bersifat
well - adjusted.

2) Fungsi Integrasi

Kurikulum disini berfungsi untuk mendidik pribadi–pribadi yang


terintegrasi. Oleh karena itu individu sendiri merupakan bagian dari
masyarakat, maka pribadi yang terintegrasi itu akan memberikan
sumbangan dalam pembentukan atau pengintegrasian masyarakat.

3) Fungsi Diferensiasi

Kurikulum juga perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan


diantara setiap orang di masyarakat.Pada dasarnya, diferensiasi akan
mendorong orang-orang berpikir kritis dan kreatif, sehingga akan
mendorong kemajuan sosial dalam masyarakat. Akan tetapi, adanya
diferensiasi tidak berarti mengabaikan solidaritas sosial dan integrasi,
karena diferensiasi juga dapat menghindarkan akan terjadinya stagnasi
sosial.5

4) Fungsi Persiapan

Artinya kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu


mempersiapkan peserta didik untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat membuat siswa tidak
dapat melanjutkan studinya karena suatu hal, sehingga dapat hidup
bermasyarakat.

5
Elisa, “Pengertian, Peranan, dan Fungsi Kurikulum”, Jurnal Ilmiah Potensia, Vol. 2, No. 1, (2017),
8-9.

7
5) Fungsi Pemilihan

Fungsi selektif artinya kurikulum sebagai alat pendidikan harus


dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih rencana
studi berdasarkan kemampuan dan minatnya. Fungsi pilihan ini erat
kaitannya dengan perbedaan, karena dengan mengenali adanya
perbedaan individu pada diri siswa juga berarti siswa mempunyai
kesempatan untuk memilih hal-hal yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya. Untuk mencapai dua fungsi ini, kursus perlu
diselenggarakan secara lebih ekstensif dan fleksibel.6

6) Fungsi Diagnosa

Kurikulum harus mampu mengorganisir atas setiap kesulitan yang


dihadapi peserta didik dalam kesulitan belajarnya7

6
Ramdanil Mubarok, “Peran Dan Fungsi Kurikulum Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Multikultural’’, Jurnal Studi Islam Lintas Negara, Vol.3, No. 2, (2021), 81
7
Abdul Wafi, “Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam”, edureligia, Vol. 1, No. 2,
(2017), 136

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan alat yang paling penting dalam keberhasilan suatu
pendidikan, tanpa adanya kurikulum yang baik dan tepat maka akan kesulitan
dalam mencapai tujuan dan sasaran pendidikan baik formal, informal,
maupun non formal.Dalam pendidikan formal di sekolah atau madrasah
kurikulum memiliki peranan yang sangat strategis dan menentukan
pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum adalah inti pendidikan yang berisikan rumusan tujuan dan
rencana kegiatan belajar yang mempersiapkan siswa dengan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan berbagai nilai yang dibutuhkan dalam melaksanakan
tugas pekerjaan di masa depan.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Dengan demikian, kurikulum merupakan komponen
yang sangat penting dalam sistem pendidikan. Sebab di dalamnya bukan
hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja, tapi juga pengalaman
belajar yang harus dimiliki setiap siswa, serta bagaimana mengorganisasi
pengalaman itu sendiri.
Peran kurikulum dalam pendidikan formal di sekolah atau lembaga
pendidikan lainnya juga memiliki peranan yang sangat strategis dan
menentukan pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, terutama dalam
mencapai tujuan pendidikan nasional.
B. Saran

Dari penulisan makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca


memahami materi – materi yang telah di uraikan di atas, dengan berbagai
keterbatasan sumber dan bahan yang dikumpulkan dan kekurangan dalam hal
penulisan. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan.
Sebagai pertimbangan penulis menyarankan agar pembaca dapat mencari
berbagai literatur lain demi melengkapi materi terkait yang belum secara
sempurna dibahas di makalah ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ainy, F. Z., & A. E. (2023). Peran Kurikulum dan Fungsi Kurikulum. Jurnal
karimah tauhid

Elisa. (2017). Pengertian,Peranan,dan Fungsi Kurikulum. jurnal ilmiah potensia

Huda, N. (2017). Manajemen Pengembangan Kurikulum. manejemen pendidikan


islam

Mubarok, R. (2021). Peran dan Fungsi Kurikulum dalam Pembelajaran


Pendidikan Agama Islam Multikultural. studi islam lintas negara

Sarinah. (2015). Pengantar Kurikulum. Yogyakarta: Deepublish.

Triwiyanto, T. (2015). Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Wafi, A. (2017). Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan Agama Islam. edureligia

10

Anda mungkin juga menyukai