Anda di halaman 1dari 8

KEMAH PRAMUKA DI SAPAT

Nama Anggota Kelompok:


1. A.A Riska Dwi Gangga Dewi (02/XI MIPA 1)
2. I Wayan Ardi Suryantika (16/XI MIPA 1)
3. Kadek Yulia Pradnya Diantari (19/XI MIPA 1)
4. I Made Riksi Purnama Sadnya Agung (21/XI MIPA 1)
5. Ni Kadek Adi Maha Rani (22/XI MIPA 1)
6. Ni Komang Ari Santiani (25/XI MIPA 1)
7. Ni Nyoman Linda Pradnya Ningsih (28/XI MIPA 1)
8. Ni Wayan Ekariani (29/XI MIPA 1)
9. Putu Tia Mika Larasati (34/XI MIPA 1)

SMA N 1 UBUD
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
  
 Dengan mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyusun makalah dan dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kemah Pramuka di Sapat” dengan sebaik – baiknya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas Pendidikan Kepramukaan yang
di tugaskan oleh Dra. I Gusti Putu Raka Kartika selaku guru dari pendidikan kepramukaan.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan yang penulis peroleh dari pengamatan yang
dilakukan dengan terjun langsung saat kegiatan yang dilaksanakan.Dalam penyusunan
makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu,
sehingga makalah ini dapat tersusun, baik secara materil maupun moril.
Penulis menyadari dengan penuh kerendahan hati, bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu penulis memohon maaf bila ada kata-kata yang kurang pantas
dalam penulisan makalah ini.
 
 
Ubud, 25 Januari 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata “Pramuka”
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Rakyat Muda yang Suka
Berkarya.“Pramuka” merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang
meliputi : Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih
Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing Pramuka.

Sedangkan yang dimaksud ”Kepramukaan” adalah proses pendidikan di luar


lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip
Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak,
akhlak dan budi pekerti luhur.Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan masyarakat dan
bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Makalah


1. Apa itu perkemahan?
2. Apa pengertian Bantara?
3. Bagaimana kegiatan yang dilakukan dalam perkemahan penegak bantara 2020 SMA
N 1 UBUD?
1.3 Tujuan
1. Untuk membentuk karakter yang disiplin, bertanggung jawab, dan mampu untuk
bekerja sama dengan tim.
2. Unutk membangkitkan rasa kekeluargaan.
3. Untuk mengetahui kegiatan apa yang dilakukan dalam perkemahan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkemahan
Perkemahan atau berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan.
Kegiatan ini umumnya dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari
keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam. Berkemah biasanya
dilakukan dengan menginap di lokasi perkemahan, dengan menggunakan tenda, di
bangunan primitif, atau tanpa atap sama sekali.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemah (kata benda) adalah
tempat tinggal darurat, biasanya berupa tenda yang ujungnya hampir menyentuh tanah
dibuat dari kain terpal dan sebagainya. perkemahan (kata benda) 1 hal berkemah; 2
himpunan kemah (pramuka, pasukan, dsb); tempat berkemah.

B. Pengertian Bantara
Bantara merupakan Tanda Kecakapan Umum (TKU) dari golongan pramuka
tingkat Penegak. Kata bantara sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti
pengawal atau ajudan. Ada juga yang mengartikan bahwa bantara merupakan
kependekan dari Bantuan Tenaga Rakyat.

TKU Bantara memiliki makna sebagai berikut :


1. Bintang dengan Warna kuning mempunyai 3 arti, antara lain :
 Sifat kepemimpinan yang luhur
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Cita-cita yang tinggi
2. Tunas kelapa warna kuning yang saling membelakangi Arti ; sebagai seorang
Pramuka yang harus dapat berkembang ke luar dan ke dalam dan melambangkan
keseimbangan pramuka penegak putra dan putri.
3. Warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran berarti seorang BANTARA
harus menjaga kesuburan dan kemakmuran Negara kesatuan republic Indonesia dan
warna hijau melambangkan diri yang berkembang yang selalu tumbuh untuk mencari
tau banyak hal untuk kemajuan negara.
4. Bintang melambangkan seorang penegak bantara harus bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
5. Warna kuning melambangkan keluhuran dan kejayaan pramuka.
Tugas seorang penegak bantara, antara lain :
1. Pengawal yang tugasnya untuk mengawal dan menjaga tegak dan lestarinya
Pancasila, Tri Satya, dan Dasa Darma.
2. Pengawal para prajurit seperti presiden.
3. Pengawal terhadap pembanguan yang sudah dan sedang dilaksanakan.

C. Kegiatan Perkemahan Penegak Bantara SMA N 1 UBUD

1.1 Pendirian tenda


Pada tanggal 16-18 Januari 2020 pramuka SMA N 1 UBUD menyelenggarakan
pelantikan bantara untuk siswa SMA N 1 UBUD yang mengikuti ekstra pramuka.
Adapun kegiatan yang dilakukan di hari pertama yaitu pada tanggal 16 Januari 2020
diawali dengan melakukan kegiatan persembhayangan bersama. Setelah melakukan
persembahyangan bersama dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang berlangsung
selama 30 menit. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pendirian tenda, dimana setiap
sangga diwajibkan mendirikan sebuah tenda serta dilaksanakan lomba-lomba antar
sangga contohnya seperti lomba LCT dan lomba hasta karya yang dilaksankan secara
antusias.

1.2 Upacara pembukaan


Pada hari kedua peserta yang mengikuti pelantikan melakukan senam pagi.
Dengan ini peserta diharapkan bisa melakukan kegiatan selanjutnya dengan lebih
semangat. Setelah itu peserta melakukan kegiatan pengembaraan pada pukul 10 pagi
sampai pukul 4 sore. Selanjutnya pada pukul 8 malam dilaksanakan upacara pelantikan.
Dilantik oleh Kamabigus yang pada kesempatan itu diwakili oleh pembina pramuka
yaitu Kak Sudarsana dan Kak Sari. Pada hari itu, juga dilaksanakan upacara api unggun.

1.3 Acara makan bersama


Pada hari terakhir yaitu Sabtu, 18 Januari 2020 kegiatan yang dilakukan yaitu
diawali dengan senam pagi yang dipandu oleh panitia. Pada pukul 9 pagi dilaksanakan
upacara penutupan. Dilanjutkan dengan sesi foto untuk mengabadikan momen langka
tersebut. Kemudian pada pukul 11 siang dilaksanakan pembongkaran tenda oleh masing-
masing sangga. Setelah itu, dilaksanakan makan korsa antara panitia dan peserta, acara
tersebut merupakan penutup acara perkemahan pelantikan penegak bantara SMA N 1
Ubud.
BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan
Perkemahan pelantikan penegak bantara dilaksanakan 3 hari yaitu dari 16-18 Januari
2020. Perkemahan pelantikan tersebut diikuti oleh 4 sangga yaitu 3 sangga putri dan 1
sangga putra. Acara pelantikan dilaksanakan pada hari kedua yaitu tanggal 17 oleh
kamabigus yang diwakili oleh Kak Sudarsana dan Kak Rari. Perkemahan tersebut
dilaksanakan dengan penuh antusias oleh peserta dan berjalan dengan lancar
 Saran
Semoga kegiatan bermanfaat ini dapat dilaksanakan lagi di tahun berikutnya dan
semoga pelaksanaannya lebih baik lagi agar siswa-siswi generasi berikutnya dapat
memperoleh manfaat positif dari kegiatan kemah di Sapat ini.

Anda mungkin juga menyukai