Anda di halaman 1dari 66

MODUL KEPRAMUKAAN

PURI KSATRIA DHARMA


GUDEP 089/090

Sekolah Menengah Atas Negeri 1


Prembun Tahun Pelajaran 2021/2022
TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
1. Menepati Dasa Dharma.

DASA DHARMA
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
2. Patriot yang sopan dan ksatria.
3. Patuh dan suka bermusyawarah.
4. Rela menolong dan tabah.
5. Rajin, terampil, dan gembira.
6. Hemat, cermat, dan bersahaja.
7. Disiplin, berani, dan setia.
8. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
9. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

MOTTO PRAMUKA
Motto adalah semboyan yang diciptakan dalam usaha memberikan semangat
kepada anggota dalam visi dan visi lembaga.
Motto Gerakan Pramuka:
SATYAKU KUDHARMAKAN, DHARMAKU KUBAKTIKAN
Motto Pembina Pramuka:
IKHLAS BAKTI BINA BANGSA BERBUDI BAWA LAKSANA
STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN
PRAMUKA
A. Tata Urutan Keorganisasian Nasional-Gudep
1. Pramuka utama : Ir. H. Joko Widodo
2. Kwarnas : Dr. H. Adyaksa Dault, SH. M. Si.
3. Kwarda : Hj. Siti Atiqoh S., STP, MT, MPP.
4. Kwarcab : H. Ahmad Ujang Sugiono, SH.
5. Kwaran : Suparmi, S.Pd.
B. Majelis Pembimbing
1. Kamabinas : Ir. H. Joko Widodo
2. Kamabida : H. Ganjar Pranowo, SH.
3. Kamabicab : KH. Yazid Mahfudz
4. Kamabiran : Akhmad Ngaisom, S.Sos.
5. Kamabigus : Waluyo Widodo, M.M.
C. Dewan Kerja
1. DKN (Dewan Kerja Nasional)
2. DKD (Dewan Kerja Daerah
3. DKC (Dewan Kerja Cabang)
4. DKR (Dewan Kerja Ranting)
D. Musyawarah Gerakan Pramuka
1. Munas (Musyawarah Nasional) : 5 tahun sekali
2. Musda (Musyawarah Daerah) : 5 tahun sekali
3. Muscab (Musyawarah Cabang) : 5 tahun sekali
4. Musran (Musyawarah Ranting) : 4 tahun sekali
5. Mugus (Musyawarah Gugus) : 1 tahun sekali
SUSUNAN ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
GUDEP 089/090 SMA NEGERI 1 PREMBUN

1. Pelindung/Penasehat : Waluyo Widodo, M.M.


1. Ketua : Mukhlisin, S.Pd.
2. Sekretaris : Muflikhah, S.Pd.
3. Pembina : 1. Adi Asa, S.Pd.

2. Ahmad Abdul Hakim, S.Pd.


3. Syukur Pujiono, S.Pd.
4. Indri Aryanti, S.Pd. Gr.
5. Sakinah, S.Pd.
6. Muswakar Ismail, S.Pd.
7. Jamhari, S.Pd. Gr.
8. Sri Rejeki, S.Pd.

2. Dewan Kerja Ambalan


Pemangku Adat : 1. Rahmat Aprianto
2. Nasathifa Urfa

Pradana : 1. Restu Fajar Ardiansyah


2. Gian Nasywa Wardati

Kerani (sekretaris) : 1. Muhamad Kresna Maulidani


2. Amin Retnangingrum
3. Devi Agustiana
Hartaka (bendahara) : 1. Wisma Adi Kurniawan

2. Yulistiana Irawati
3. Destika Herlina

Tekpram I : 1. Desti Ariningtyas


2. Basuki Budi Laksana
3. Widya Putri Wijayanti
4. Najwa Nahar Rakhmah

Tekpram II : 1. Endang Subekti


2. Viky Rohman Saputra
3. Findha Riska Utami
4. Imro Husnul Nafinga

Tekpram III : 1. Andhita Vindha Rahmawati


2. Dinda Febriana
3. Yorgi Arimawan
4. Idham Waskito Aji

Tekpram IV : 1. Eko Aji Purnomo


2. Affanda Fiekta Adwiansyah
3. Wagiono
Tekpram V : 1. Budi Rohman
2. Frida Tri Wulandari
3. Isnaeni Mardiyanti

Sie PBB : 1. Anas Arkan Ramadhani


2. Dwi Aprilia
3. Rike Oktaviani

Sie Kedisiplinan : 1. Ardan Ardiansyah Saleh


2. Diva Putri Windaris
3. Nidaaul Hasanah
4. Muhammad Arif Setyawan

Sie Akomodasi : 1. Annisa Hidayanti


2. Lia Anggreani
3. Nur Hasanah

Sie Humas : 1. Sutrisni


2. Zexy Satria
3. Tri Chusnul Khotimah

Sie Kesekretariatan : 1. Nanda Prameshty Anindhita


2. Hanisah Fasalindah
3. Diah Eka Putri Suryani

Sie UKS : 1. Fatimah


2. Haliza Miftahul Janah
3. Deni Priyanti

Sie Ketaqwaan : 1. Syukron Ma’mun


2. Elsa Widianti
3. Intan Annisa
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan modul. Atas bimbingan pembina dan
kekompakkan kakak-kakak dewan, modul ini dapat terbentuk dengan lancar.
Tidak banyak hal yang menghambat pembuatan moduk ini, hanya sedikit masalah
kecil saja. Namun, semua dapat teratasi dengan kerja sama antardewan.

Modul ini disusun dengan tujuan agar adik-adik dapat mempelajari dan
memperluas pengetahuan mengenai ilmu kepramuakaan. Modul ini tersusun dari
berbagai referensi, baik dari penulis maupun dari sumber-sumber lainnya dengan
harapan dapat dipelajari dengan baik dan tekun oleh adik-adik. Selain itu, dengan
adanya modul ini semoga adik-adik dapat mengamalkan pengetahuan yang
didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya modul ini, diharapkan semua materi yang sudah dirangkai dapat
membuantu adik-adik dalam mengikuti kegiatan pramuka, khususnya kegiatan di
SMA Negeri 1 Prembun Gudep 089/090. Semoga bermanfaat, mohon maaf jika
ada kekurangan dalam modul ini. Segala sesuatu tidak ada yang sempurna, saran
kalian membangun kami. Selamat belajar!
BAB 1
PRAMUKA

A. Salam Pramuka
Pengertian Salam Pramuka

Salam Pramuka adalah perwujudan dari pengormatan dan penghargaan seseorang


Pramuka kepada Pramuka lainnya. Jika menyampaikan salam pramuka, tidak ada perbedaan,
memakai topi atau tidak memakai topi, adalah sama dalam kenyampaikannya yaitu dengan cara
melakukan gerakan penghormatan. Kebiasanya salam pramuka dilakukan dengan memberikan
hormat sambil suara yang tegas atau meneriakkan kata "Salam Pramuka" yang diberi salam
akan membalas pula dan menjawab dengan suara yang tegas atau meneriakkan “Salam!" sambil
menghormat juga kepada yang memberi salam.

Fungsi Salam Pramuka

Apa sih fungsi salam pramuka? Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang
mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai
dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna
dan penuh keikhlasan. Itulah fungsi salam pramuka dalam dunia kepramukaan.

Macam-Macam Salam Pramuka

Bagaimana sih, Macam-macam salam pramuka itu?

Berikut penjelasannya:
1. Salam Biasa

Apakah salam biasa itu? Salam Biasa yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota
Pramuka.

Cara menerapkannya: Seseorang yang lebih duhulu melihat dialah yang harus memberi
salam terlebih dahulu tanpa ada perintah atau aba-aba, tidak pandang pangkat, muda
maupun tua. Salam tersebut dapat ungkapkan atau di berikan dalam keadaan apapun
misalnya sambil berjalan, naik sepeda sedang duduk ataupun kendaraan. Jadi tidak harus
berdiri.

1) Salam Hormat

Apakah salam hormat itu? Salam hormat yaitu salam yang diberikan kepada orang atau
kepada seseorang yang pangkat atau kedudukannya lebih tinggi.

Untuk salam hormat diberikan kepada:

Contohnya:

 Memberikan salam Hormat kepada bendera Negara Republik Indonesia atau bendera
merah putih, saat dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.

 Memberikan salam hormat jenazah yang sedang di bawah oleh rombongan (lewat) atau
akan dimakamkan. Kepala negara atau wakilnya, para menteri, panglima tinggi, para
duta besar, dan maupun pejabat lainnya.

 Memberikan salam hormat pada lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tatacara memberikan
salam hormatnya sama dengan salam biasa namun badan harus tegap dan sikap
sempurna.

2) Salam Janji

Salam janji adalah suatu tanda penghormatan yang dilakukan setiap anggota Pramuka
pada saat mendengar Dwi Satya atau Tri Satya dibacakan.
https://www.literasita.com/2020/10/salam-pramuka-pengertian-fungsi-dan.html?m=1

A. Tepuk Pramuka
Tepuk Pramuka adalah hal yang sering dilakukan di dalam kegiatan kepramukaan. Tepuk
Pramuka biasa dilakukan di sela-sela acara atau ketika istirahat sebagai penyemangat dalam
kegiatan.

Arti dan makna serta manfaat di balik tepuk pramuka? Tepuk Pramuka terdiri dari 13 kali
tepukan jika dijumlah. Bukan tanpa alasan, angka 13 dalam tepuk Pramuka ini melambangkan
jumlah dari Tri Satya (3) dan Dasa Dharma (10).

Satya merupakan sumpah diucapkan peserta Pramuka, baik tingkat Siaga, Penggalang,
Penegak maupun Pandega. Sedangkan Dasa Dharma menjadi pedoman bagi anggota
pramuka dalam berperilaku sehari hari.

Nah, selain memiliki arti yang mendalam, ternyata tepuk tangan dalam pramuka
bermanfaat untuk mengembangkan dan meningkatkan kebutuhan emosional, fisiologis,
sosiologis, dan kognitif anak dan remaja sebagai bekal untuk menuju ke tahap
pertumbuhan. Tepuk pramuka berfungsi untuk membangun kekompakan, mencairkan
suasana, membangun persaudaraan bakti, dan juga menunjukkan kesiapan untuk
melaksanakan kegiatan. Di dalam kegiatan kepramukaan, banyak sekali jenis permainan
tepuk tangan. Di samping jenis tepuk tangan yang lama, terdapat juga tepuk tangan versi
baru yang diciptakan oleh kakak pembina di berbagai daerah.

Di samping bisa digunakan untuk membangun suasana, permainan tepuk tangan juga
dapat digunakan untuk menyisipkan pesan-pesan tentang kebersihan, kerapian, tanggung
jawab, cinta alam, serta orang tua. Tak hanya itu, tepuk tangan juga dapat digunakan untuk
menyisipkan ilmu pengetahuan tentang binatang, alam, dan teknologi.

https://www.minews.id/headline/arti-dan-manfaat-dibalik-penyemangat-tepuk-pramuka

B. LAMBANG PRAMUKA
1. Lambang Pramuka Indonesia
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan
sifat,keadaan, nilai, dan norma yang dimiliki oleh setiap Pramuka. Lambang Gerakan
Pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, serta tanda
pengenal administrasi gerakan Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka Indonesia diciptakan oleh Bapak Seonardjo Atmodipuro.
Beliau adalah seorang pembina Pramuka aktif yang bekerja di lingkungan Departemen
Pertanian Indonesia. Lambang ini digunakan di Indonesia sejak 14 Agustus 1961. Lambang
ini juga ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.
06/KN/72 tahun 1972.

Gambar yang terdapat pada Lambang Gerakan Pramuka Indonesia dan artinya:

- Gambar Padi, melambangkan pangan (makanan).


- Gambar Kapas, melambangkan sandang (pakaian).
- Sepuluh Roda, melambangkan Dasa Darma Pramuka, yaitu sepuluh hal yang harus
dilakukan oleh anggota Pramuka.
- Tulisan Gerakan Pramuka, melambangkan bahwa organisasi ini sebagai satu-
satunya wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.
- Tunas Kelapa (Kitri), lambang utama Gerakan Pramuka Indonesia. Gambar ini
menunjuk ke arah bintang yang mengandung makna bahwa Pramuka memiliki cita-
cita yang tinggi.
- Bintang Lima, melambangkan Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.
Arti warna pada simbol dan Lambang Pramuka :

- Warna hijau, melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh;


- Warna merah, melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang;
- Warna kuning dan kuning emas, melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke
keagungan dan keluhuran budi;
- Warna coklat, melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan
keteguhan;

Makna Lambang Gerakan Pramuka yang berbentuk tunas kelapa :

- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Sehingga lambang buah nyiur atau tunas kelapa yang tumbuh, mengkiaskan bahwa
tiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
- Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apapun. Jadi lambang tersebut
dimaknai bahwa tiap anggota Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah
sehat, kuat, dan ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam
hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah
air dan bangsa Indonesia.
- Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan apapun.
- Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. sehingga lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap
Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi dan lurus, mulia dan jujur, dan dia tetap
tegak tidak mudah goyah oleh sesuatu.
- Akar nyiur tumbuh kuat dan dan erat di dalam tanah. Sehingga lambang itu
mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar
dan landasan yang baik, benar, kuat, dan nyata. Tekad dan keyakinan yang
digunakan untuk memperkuat diri guna mencapai cita-cita.
- Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membuktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa, dana
Negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

2. Lambang Pramuka Sedunia (WOSM)


World Organization of the Scout Movement (WOSM) merupakan organisasi
kepanduan yang menaungi Organisasi Kepramukaan di seluruh dunia di luar
pemerintahan. WOSM didirikan oleh Lord Baden Powell pada tahun 1920 dan berpusat
di Genewa, Swiss. WOSM mempunyai tujuan untuk mendidik kelompok muda sebagai
sarana untuk membantu membangun dunia yang berasas pada ‘”Janji Pramuka” serta
“Hukum Pramuka”. WOSM ini memiliki lambang berbentuk kompas dan bunga dengan
tiga ujung.

Berikut ini penjelasan arti Lambang Gerakan Pramuka Sedunia :

- Kompas, melambangkan bahwa para anggota Pramuka merupakan individu yang


dapat dipercaya dalam melakukan kegiatannya;
- Tree foil, melambangkan bahwa kepanduan memiliki tiga janji, di Indonesia dikenal
dengan Trisatya;
- Dua bintang, melambangkan ilmu pengetahuan dan juga melambangkan anggota
pandu atau Pramuka selalu berusaha memberikan penerangan dalam menolong
orang lain;
- Tali melingkar dengan ujung membuat simpul mati, melambangkan bahwa
setiap anggota pandu di seluruh dunia dapat menjalin tali persahabatan dan tali
persaudaraan antar sesama serta bermasyarakat;
- Warna putih pada lambang pandu sedunia mengandung makna bahwa setiap
anggota pandu memiliki hati yang bersih dan suci;
- Warna dasar ungu pada lambang pandu sedunia memiliki makna bahwa setiap
anggota pandu memiliki keterampilan, kepemimpinan, serta senang membantu
orang lain.

Kode Kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka merupakan serangkaian ketentuan dasar (janji, nilai, dan norma)
yang harus dilaksanakan oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi
ukuran atau standar tingkah laku pramuka. Sehingga bisa dikatakan bahwa kode kehormatan
merupakan kode etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi maupun di
dalam masyarakat. Kode kehormatan pramuka ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 12
tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pasal 6. Pun tercantum dalam Anggaran Dasar (AD)
Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Gerakan Pramuka pasal 14.

Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ dan
ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’. Satya Pramuka sebagaimana tersebut dalam
ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai:

1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus Gerakan Pramuka
pada saat pelantikan menjadi anggota atau pengurus;

2. dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk diamalkan; dan
3. dipakai sebagai dasar pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, baik
sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Sedangkan Darma Pramuka, sebagaimana tercantum dalam ART Gerakan Pramuka,


merupakan:

1. nilai dasar untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia;

2. sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan anggota Gerakan
Pramuka di masyarakat;

3. landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan
yang diwujudkan dalam kegiatan untuk mendorong peserta didik manunggal dengan
masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan
gotong royong; dan

4. kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka.

Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka

Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan
usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka yang meliputi:

1. Kode kehormatan bagi pramuka siaga yang meliputi Dwisatya (janji dan komitmen diri) dan
Dwidarma (ketentuan moral). Bunyi kode kehormatannya adalah:

Dwi Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban terhadap


Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga
setiap hari berbuat kebaikan.

Dwidarma

Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.


2. Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri)
dan
Dasadarma
(ketentuan moral)

TRI SATYA

Demi

kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan


mengamalkan Pancasila.

2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.

3. Menepati Dasa Dharma.

DASA DHARMA

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan dan ksatria.

4. Patuh dan suka bermusyawarah.


5. Rela menolong dan tabah.

6. Rajin, terampil, dan gembira.

7. Hemat, cermat, dan bersahaja.

8. Disiplin, berani, dan setia.

9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Sumber: https://www.pramukaria.id/2013/05/kode-kehormatan-pramuka.html?m=1

Sejarah Kepramukaan Dunia

Sejarah pramuka di dunia dimulai sejak awal abad 20 dan Baden Powell dikenal
sebagai pemrakarsa gerakan kepramukaan di dunia. Baden Powell Lahir pada tanggal 22
Februari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama Powell seorang
Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Sedangkan ibunya bernama Henrietta Grace Smyth. Kemudian pada tahun 1912, Baden Powell
menikah dengan Ovale St. Clair dan dikaruniai tiga orang anak yang diberi nama Peter, Betty,
dan Heater.

Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak


sekali dan menarik diantaranya :

- Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.

- Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga
dan lain-lainnya.

- Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara,
berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
- Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil
mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca
indera kepada Kimball O’Hara.

- Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.

- Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu
milik Raja Dinizulu. Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang
merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas
penyelidik dengan baik. William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris
minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, pada tahun 1908, ia menulis buku ‘Scouting for
Boys’ tentang prinsip dasar kepramukaan. Buku tersebut menjadi cikal bakal lahirnya gerakan
pramuka. Sejak itu kian banyak muncul organisasi kepramukaan. Gerakan pramuka tidak hanya
dikenal di Inggris, tapi juga di negara-negara lain di dunia. Pada tahun 1910, Baden Powell
pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Tahun 1912, muncul organisasi
pramuka ‘Girl Guides’ yang didirikan dengan bantuan adik perempuan Baden Powell, Agnes.
Organisasi kepramukaan perempuan ini kemudian dilanjutkan oleh istri Baden Powell.

Di tahun 1918, Baden Powell mendirikan ‘Rover Scout’ untuk kelompok remaja usia 17
tahun. Tahun 1922, Baden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ atau ‘Mengembara
Menuju Sukses’. Buku ini menceritakan seorang pemuda yang terus mengayuh sampan hingga
akhirnya menuju pantai bahagia. Pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920, untuk pertama kalinya
diadakan Jambore Dunia. Kegiatan ini pertama diadakan di Olympia Hall, London, dengan
dihadiri sekitar 8000 anggota pramuka di acara itu, Baden Powell dinobatkan sebagai Chief
Scout of the World atau Bapak Pandu Sedunia. Masih pada tahun yang sama, dibentuklah
Dewan Internasional Organisasi Pramuka yang beranggotakan 9 orang. Kemudian Kota London
ditetapkan sebagai Kantor Kesektariatan Pramuka sedunia, meski kemudian dipindah ke
Ottawa, Kanada pada tahun 1958. Baden Powell pun wafat pada tanggal 8 Januari 1941 di
Nyeri, Kenya, Afrika.
Sumber: 1. https://sdgs.scout.org/post/sejarah-kepramukaan-dunia

3. https://samandanews.com/2020/09/03/sejarah-pramuka-nasional-dan-internasional/

Sejarah Pramuka Indonesia

Awal Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya cabang milik Belanda
dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada 1912 yang kemudian
berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916, di tahun
yang sma Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan
nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Lahirnya JPO memicu gerakan nasional lainnya
untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya Hizbul Wahton (HM) pada 1918,
JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische
Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu
diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926 sebagai
peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong
Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda melarang


organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah Padvinder. Oleh karena itu
K.H Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi
Kepramukaan milik Indonesia. Pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu
Indonesia) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS. Setelah kemerdekaan
lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember
1945. Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang jumlahnya ratusan dibagi
menjadi beberapa federasi, menyadari adanya kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka
dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena
kurangnya kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.

Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi kepramukaan di
Indonesia, sebagai tindak lanjut upaya tersebut pada 9 Maret 1961 Preseiden Soekarno
mngumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia, presiden mengatakan bahwa
organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan
seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka. Dalam
kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka yang tediri
dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini
kemudian dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Buah hasil kerja panitia tersebut yaitu dikeluarkannya lampiran keputusan Presiden nomor
238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai
Hari permulaan Tahun kerja. Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–
tokoh kepanduan indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan
Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Pada 14 Agustus
1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno,
wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.
Ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh
pramuka dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada
Masyarakat, maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai saat ini masih
diperingati.

https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-pramuka-di-indonesia/

SANDI, MORSE, SEMAPHORE

A. SANDI

Kata sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Maka tulisan rahasia disebut
sandi atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kita
mengetahui kunci atau cara memecahkannya. Asal mula sandi berasal dari para pahlawan
jaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah-pindah tempat tinggal, untuk itu mereka
harus memiliki kata sandi dan bisa mempergunakan berbagai bentuk sandi untuk mengecoh
atau mengelabui lawan-lawan atau musuhnya.

Macam-macam sandi:
1. Sandi Semaphore

Semaphore ialah sandi yang mengunakan bendera sebagai media penyampaiannya. Bendera
yang digunakan pada sandi semaphore adalah gabungan dari 2 buah segitiga berwarna merah
dan kuning yang membentuk sebuah persegi dengan ukuran 40 cm x 40 cm dan tongkat dengan
panjang 50 cm. Berikut ini gerakan yang ada pada semaphore:

2. Sandi Morse

Sandi morse pertama kali dibuat oleh Samuel F.B Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Sandi morse pertama kali digunakan pada abad ke-19, untuk mengirim pesan antara 2 tempat
yang jauh dengan menggunakan teknologi Radio CW (Constant Wave). Dalam Pramuka sandi
morse disampaikan dengan berbagai cara yaitu:

a. Bunyi atau suara yaitu dengan menggunakan peluit, terompet, dsb;

b. Sinar atau nyala yaitu dengan senter, lampu, api, dsb;

c. Tulisan yaitu dengan sandi, kode,titik(.) dan strip(-);


d. Bendera yaitu dengan bendera Morse.

Bunyi yang bernada pendek sama artinya dengan titik dan yang bernada panjang sama dengan
garis. Pada Sinar pun sama, jika sinar yang di berikan tidak lama berarti artinya titik sedangkan
jika lama artinya garis.

Berikut contoh dalam tulisan:

Untuk bendera morse berukuran 90cm×60cm. Warnanya biasanya terdiri dari warna gelap dan
atau terang,dengan kombinasi garis horizontal ditengah dengan warna yang kontras. Diikat
pada sebuah tongkat dengan panjang 120cm. Cara mengirimkan morse bendera dengan cara
mengibarkan bendera membentuk angka delapan. Untuk titik bendera dikibarkan sampai batas
bahu saja, untuk garis bendera dikibarkan hingga hampir menyentuh tanah. setiap selesai satu
kata posisi bendera dikembalikan keposisi semula selama kurang lebih satu detik.

Berikut ilustrasinya :
3. Sandi Kotak

Sandi kotak fungsinya mengode suatu kata. Dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari atau
sekedar untuk bermain pesan tersembunyi bersama teman. Dapat juga digunakan untuk menulis
buku harian yang tentunya tidak banyak diketahui oleh orang lain.

A. Sandi kotak 1

B. Sandi kotak 2
C. Sandi kotak 3

4. Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang menggunakan kata kunci AND dalam setiap katanya. Hal ini
berarti untuk menuliskan kalimat maka diselipkan AND untuk masing-masing katanya. Cara
membacanya cukup mudah, anda hanya perlu menghapus AND dan pesan yang dituliskan
dapat anda mengerti. Contohnya adalah

NANDA SANDI ANDO NANDAL = NASIONAL.

5. Sandi Rumput

Sandi rumput merupakan salah satu bentuk aplikasi turunan dari sandi morse. Sandi ini
berbentuk seperti rumput, di mana titik pada sandi morse dituliskan dengan rumput yang
pendek sedangkan garis pada sandi morse dituliskan dengan rumput yang tinggi.

Contoh : Contoh : Pramuka = (P).--. (R).-. (A).- (M)-- (U)..- (K)-.- (A) .-

Maka Menjadi :

6. Sandi akar

Sandi akar adalah turunan dari sandi morse dan hampir mirip dengan sandi rumput. Bedanya
yaitu arah penulisan sandi akar ke bawah sama seperti akar.
7. Sandi Kimia

Adalah sandi yang tersusun penulisan hurufnya seperti unsur-unsur, molekul, atau senyawa zat
kimia. H2O= air, CO2= karbondioksida, dan sebagainya. Kunci= MORSE.

Titik diganti huruf hidup(vocal)

Garis diganti huruf mati (konsonan)

Pemisah menggunakan , + - : ×

Contoh : KAMI

Morse : -.-/.-/--/..

Kimia : KOH+OH+HH+OO

Menjadi : KOH+OH+H2+O2

Catatan : kalau ada huruf yang sam dua atau lebih,bisa diganti dengan angka.

Tali Temali
Di kalangan pramuka sudah tentu tidak asing lagi dengan tali-temali. Tali Temali adalah salah
satu seni menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu
alat atau benda lain yang bermanfaat misalnya adalah tandu, tiang bendera, dan masih banyak
lagi.

Sejarah Pembuatan Tali dan Temali ini pertama kali diperkenalkan oleh W.H. Carothers,
seorang ahli kimia dan di produksi oleh E.I. du Pont de Memors and Co. pada tahun 1938.

Tali dan Temali dari bahn sintetis, khususnya nylon, pada awalnya hanya diproduksi untuk
kepentingan militer dan para pelaut. Kemudian, dengan semakin berkembangnya kegiatan yang
mengarah ke alam terbuka, maka tali ini pun mulai dikenal oleh penggiat alam bebas.
Disamping itu, tali ini juga mengalami perkembangan dalam hal konstruksi dan bahan
pembuatannya.

Tali dan Temali secara harfiah (menurut arti kamus) berarti untaian-untaian panjang yang
terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat,
menggantung dsb. Secara etimologi, tali temali dapat diartikan sebagai segala sesuat yang
berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali.

Simpul: merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang lebih
dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul laso,
simpul jangkar.

Macam macam Simpul dan Fungsinya :

1. Simpul hidup, berfungsi untuk mengikat suatu benda dengan kuat, tapi untuk melepasnya
tidak susah, tali temali simpul ini biasanya digunakan untuk mengikat hewan.
2. Simpul mati, adalah simpul yang biasanya digunakan untuk mengakhiri suatu simpul.
Walaupun simpul ini terlihat mudah dalam membuatnya, namun banyak juga yang salah dalam
membuatnya. Simpul Ini berfungsi untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dan
tidak licin.

3. Simpul pangkal, merupakan salah satu simpul yang sering sekali digunakan untuk
mengawali atau mengakhiri suatu simpul lainnya. Seperti contoh apabila kamu ingin membuat
simpul palang maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah pangkal terlebih dahulu
pada salah satu tongkat.

4. Simpul jangkar, dalam pembuatannya tidak begitu sulit alias mudah. Ada beberapa cara
dalam membuat tali temali simpul jangkar ini salah satunya adalah bagilah tali menjadi dua
kemudian lingkarkan pada benda yang ingin ditali, kemudian tariklah kedua badan tali,
sehingga semua tali masuk ke dalam sosok.
5. Simpul Anyam, digunakan untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besar dan
dalam keadaan kering. Macam simpul ini untuk menyambungkan garis dengan diameter atau
kekakuan yang berbeda. Simpul anyam cepat dan mudah untuk diikat, dan dianggap sangat
penting karena ini adalah simpul dasar dalam Pramuka.

6. Simpul Rantai, beguna untuk memendekkan dan memperkuat tali. Simpul rantai atau simpul
yang tak beraturan yaitu menggunakan tali yang sebagai tali garapan dan sebagai tali pasangan
digunakan secara bergantian.

7. Simpul Nelayan, merupakan gabungan dari dua buah simpul hidup pada masing-masing
ujung dari dua utas tali. Kegunaan utama dari simpul ini adalah untuk membentuk tali sling
berkekuatan tinggi (bulat) untuk menghubungkan bagian-bagian dari sistem perlindungan
pemanjat, Penyebutan sebagai simpul nelayan (fisherman's knot) selain lantaran kerap
digunakan sebagai penyambung nilon (tali) pancingan juga sering digunakan untung
menyambung dua utas tali yang dalam kondisi basah.

8.. Simpul Ujung Tali

Simpul ujung tali digunakan agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.

9. Simpul anyam berganda

Simpul anyam berganda atau dalam bahasa Inggris disebut dengan double sheet bend,
merupakan pengembangan dari simpul anyam terutama untuk meningkatkan daya ikat
(kekuatan) tali dalam menyimpul
10. Simpul laso

digunakan untuk menangkap atau menjerat hewan ternak yang keluar dari kawanannya.

Ikatan: Ikatan adalah bentukan dari tali yang digunakan untuk mengikat barang digunakan
untuk menangkap atau menjerat hewan ternak yang keluar dari kawanannya.atau benda.
Macam-Macam Ikatan adalah sebagai berikut :

1. Ikatan kaki tiga, dari namanya ikatan ini memiliki fungsi untuk mengikat tiga tiang
sekaligus dalam satu ikatan untuk pembuatan kaki tiga, jemuran.
2. Ikatan palang, berfungsi untuk mengencangkan kedua tongkat secara vertikal dan horizontal
sehingga kedua tongkat tersebut menjadi satu dan sulit dilepaskan. Fungsi yang paling dominan
dari ikatan ini adalah untuk mengikat dua buah tiang yang bersilangan dengan sudut 90⁰ (Siku-
Siku).
3. Ikatan silang, berfungsi untuk mengikat dua buah tongkat bersilangan dan tidak membentuk
siku.

4. Ikatan canggah, berfungsi untuk menyambung tongkat dengan tali secara sejajar. Ikatan
canggah umum dikenal dengan nama ikatan sambu..ng tongkat.

MODUL KEPRAMUKAAN TEKPRAM 5

Bagi seorang anggota pramuka PPPK atau yang disingkat P3K memang wajib memiliki skil ini.
Karena berguna nanti disaat kita sedang melakukan perjalanan di hutan atau di daerah lainya
pada saat melakukan heking atau jelajah alam.
°Pertolongan Pertama merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal
peserta didik dalam hal pengalaman:

-Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehormatan pramuka

-Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain.

-Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masayrakat.

P3K ini sangatlah penting bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, karena ketika kita atau orang
lain yang terluka, kita bisa mengobati sendiri atau membantu orang lain yang terluka. Untuk
memahaminya materi dibawah ini :

*Pengertian PPPK / P3K

PPPK (First Aid) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban
kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik.
Berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi
hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau
orang awam) yang pertama melihat korban.

*TUJUAN P3K

Tujun P3K di bagi 4 antara lain :

1.Mencegah kematian

2.Mencegah cacat yang lebih berat

3.Mencegah infeksi

4.Mengurangi rasa sakit dan rasa takut.

Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan
bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik
malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan membunuh korban.

*PRINSIP P3K
Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi
kecelakaan adalah sebagai berikut ini:

~Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharap menjadi penolong bukan pembunuh atau
menjadi korban selanjutnya (ditolong).

~Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu melihat burung kecil diantara
dedaunan), kuatkan hatimu/ tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan
sementara demi keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah
kerusakan. (“Eagle eyes – Lion heart – Ladies hand”)

~Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan sebagainya

~Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa
sangat kesakitan

~Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu
berikan pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)

~Periksa nadi/ denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau
ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory management)

~Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada fraktur
(patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah). Jangan buru-buru memindahkan
atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.

Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah
sakit rujukan.

Setiap menemukan korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui penyebab
kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B dan C sesuai
kedaruratan penyebab kematian korban.

*Pertolongan Pertama

1. Untuk pasien yang berhenti bernafas


Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan
nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut
adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.

Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai


berikut :

a.Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas

b.Rahang ditarik sampai mulut terbuka

c. Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan
pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut
korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan
meniupnya.

Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :

••Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.

••Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit.

2. Bagi korban sengatan listrik

Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan
kering.

Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik
yang menempel pada tubuh korban.

Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan
sampai bantuan medis datang

3. Bagi pasien yang menderita pendarahan parah

Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut
ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril,
saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan
disetrika.

Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau
tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur
karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka
itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng
biasa atau air yang sudah dimasak.

4. Pertolongan pertama mengurangi shok

Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik
ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh
melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada
organ-organ penting.

Tanda-tanda Shok

^Denyut nadi cepat tapi lemah

^Merasa lemas

^Muka pucat

^Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil

^Merasa haus

^Merasa mual

^Nafas tidak teratur

^Tekanan darah sangat rendah

Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :


`Menghentikan pendarahan

`Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas

`Memberi nafas buatan

`Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan

Langkah – langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :

_Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan
letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada
tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

_Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.

_Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin

_Usahakan pasien tidak melihat lukanya

_Pasien/penderita yang sadar, tidak muntah dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi
larutan shok yang terdiri dari :

1 sendok teh garam dapur

½ sendok teh tepung soda kue

4-5 gelas air

Dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh

_Perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa
menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.

_Cepat-cepat panggil dokter

5. Patah Tulang

FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN ATAS

>Sebelum memasang bidai usahakan meluruskan tulang seanatomis mungkin


>Pasang bidai luar dari tumit hingga pinggang

>Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan

>Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah

>Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali

>Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali

>Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali

>Bagian yang patah ditinggikan

FRAKTUR TULANG PAHA BAGIAN BAWAH

>Pasang bidai luar dan dalam sepanjang tungkai

>Pasang bidai dalam dari tumit hingga selangkangan

>Ikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali diatas dan diawah bagian yang patah

>Tulang betis diikat dengan pembalut dasi lipatan 1 kali

>Kedua lutut diikat dengan pembalut dasi lipatan 2 kali

>Tumit diikat dengan pembalut dasi lipatan 3 kali

>Bagian yang patah ditinggikan

FRAKTUR TUNGKAI BAWAH

>Pasang bidai yang sudah dibungkus selimut dari tumit sampai paha bagian bawah

>Berikan bantalan dibawah lutut dan pergelangan kaki

FRAKTUR TULANG LEHER

.Sangat berbahaya karena didalamnya ada MS(Medula spinalis/ SSTB) dan pembuluh darah

.Cegah terjadinya shock


.Bersihkan jalan nafas

.Pasang Colar spine (penyangga leher)

.Angkat ke atas tandu (Stretcher)

.Baringkan dengan dipasang ganjal sekeliling leher

6. LUKA GIGITAN ANJING GILA

Anjing gila bergerak tanpa tujuan dan tanpa arah sehingga sering menabrak dan menggigit
sesuatu yang menghalanginya, tidak mengenal tuannya lagi, badan sedikit membungkuk dan
ekor jatuh, lidah menjulur dan mengeluarkan lendir dan takut air. Penyakit gila anjing
disebabkan virus Rabies, dan penularannya ke anjing atau mahkluk lain termasuk manusia
adalah lewat ludah yang mengandung virus rabies masuk ke dalam darah lewat luka gigitan.
Tindakan P3K:

“Bersihkan luka dengan air dan sabun dibawah keran yang mengalir deras. Virus akan larut
pada sabun dan dibuang oleh air yang mengalir.

“Tutup luka dengan kain kasa steril dan balut

“Bawa segera ke rumah sakit

“Upayakan menangkap dan mengamati anjing tersebut selama 2 minggu.

Link: https://pengembarapramuka.blogspot.com/2019/01/materi-pertolongan-pertama-atau-
p3k.html?m=1

Demikianlah Materi Mengenai P3K/PPPK (TEKPRAM 5).

LALU LINTAS

Lalu lintas di dalam Undang-undang No. 22 tahun 2009 didefinisikan gerak Kendaraan dan
orang di ruang lalu lintas jalan. Ruang lalu lintas diperuntukkan bagi gerak pindah kendaraan
orang dan barang. Di dalam inter lintas memiliki 3 (tiga) sistem komponen, antara lain manusia,
kendaraan, dan jalan yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan.

Tata cara berlalu lintas di jalan diatur dengan peraturan perundangan menyangkut arah lalu
lintas, prioritas menggunakan jalan, lajur lalu lintas, jalur lalu lintas, dan pengendalian arus di
persimpangan, Dasar negara mengadakan rambu lalu lintas berdasarkan peraturan pemerintah
No. 43 pasal 17. Rambu lalu lintas terdiri dari empat macam yaitu, larangan, petunjuk.
peringatan, dan perintah.

Pengetahuan Dasar Lalu Lintas

a. Gerakan memberikan isyarat pengatur lalu lintas bertujuan:


 Mengarahkan agar lalu lintas berjalan dengan aman, tertib, lancar dan selamat:
 Mengatasi kepadatan arus lalu lintas;
 Mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas;
 Mencegah kerusakan jalan atau infrastruktur;
 Melindungi harta benda atau jiwa orang lain di jalan;
 Mengurangi pelanggaran di jalan.

b. Pengetahuan rambu-rambu atau marka jalan:


- Rambu-rambu yang menunjukkan peringatan suatu bahaya (dasar kuning petunjuk
hitam);
- Rambu-rambu yang menunjukkan larangan dan awas perintah (dasar Putih petunjuk
merah);
- Rambu-rambu yang memberikan petunjuk (dasar biru petunjuk putih):
- Rambu petunjuk arah atau Awas (rambu tambahan)

c. Gerakan dasar lantas

1. Menghentikan kendaraan dari segala arah


2. Menghentikan kendaraan dari arah tertentu
3. Menghentikan kendaraan dari arah kanan depan petugas
4. Menghentikan kendaraan dari arah kiri belakang petugas
5. Menghentikan kendaraan dari arah kanan dan kiri petugas
6. Menjalankan kendaraan dari arah kanan depan petugas
7. Menjalankan kendaraan dari arah kiri belakang petugas
8. Menjalankan kendaraan dari kanan dan kiri petugas
9. Mempercepat kendaraan dari arah kanan depan petugas
10. Mempercepat kendaraan dari arah kiri belakang petugas
11. Memperlambat kendaraan dari arah kanan depan petugas
12. Menghentikan kendaraan dari arah kiri belakang petugas

d. Pengetahuan penggunaan tanda Bunyi peluit


1. Tanda peringatan berhenti atau perhatian: 1× tiupan peluit yang panjang
2. Tanda maju : 2× tiupan peluit yang teratur
3. Tanda mempercepat arus kendaraan : 3× tiupan peluit yang teratur

e. Marka Jalan
Marka jalan adalah sebagian dari tanda jalan yang meliputi garis garis membujur, melintang,
dan serong, serta lambang-lambang lain yang ada di permukaan Jalan titik diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 43 pasal 19.

f. Pelanggaran lalu lintas


Pelanggaran lalu lintas atau lantas adalah suatu perbuatan yang menyimpang dengan adanya
norma-norma hukum atau undang undang lalu lintas No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan
angkutan jalan.

https://www.abjo-dumai.com/2021/03/mengenal-12-gerakan-isyarat-tangan-dan.html?m=1
http://humaspolresbantul.blogspot.com/2013/04/12-gerakan-pengaturan-lalu-lintas.html?m=1

PETA PITA
1. Pengertian Peta Pita

Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu
perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita.

Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting untuk
mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan tentang
peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan bekerja
secara kelompok dengan teliti, kompak dan kebersamaan. Disebut Peta pita karena kertas yang
akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin ketik.

2. Kegunaan Peta Pita

Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri.
Tujuan pembuatan peta pita antara lain :

 Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan, Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi


daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan tersesat. Kalau hal ini terjadi maka
dengan bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah kembali menuju posisi semula.
Dalam hal ini peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses
pembuatannya).
 Sebagai dokumentasi perjalanan, Apabila suatu saat akan mengulangi kembali
perjalanan melalui daerah yang sama dengan bantuan peta pita hal ini dengan mudah
dilakukan.
 Sebagai pedoman membuat peta wilayah, Dengan berpedoman peta pita dengan mudah
dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yang
diperlukan.
3. Perlengkapan Membuat Peta Pita
 Kertas berupa gulungan.
 Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet penghapus, busur derajat.
 Kompas dan jam tangan
 Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk jarak dekat. Untuk jarak jauh biasanya
menggunakan langkah.
 Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta pita
4. Bentuk Peta Pita

Keterangan Gambar :
 Kolom nomor : untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang
dilalui sesuai dengan arah jalannya. Dengan kata lain nomor urut dibuat setiap
berganti arah.
 Kolom waktu : untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali
berganti arah.
 Kolom arah : untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat simbol panah
(arah panah selalu menunjuk arah utara).
 Kolom jarak : untuk mencatat jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter atau
kilometer. Pengukuran jarak dengan menggunakan tali atau langkah.
 Kolom kiri kanan peta-pita : untuk menggambar keadaan daerah di sebelah kiri
dan kanan jalan yang dilalui dengan tanda peta yang berlaku pada peta topografi.
 Kolom keterangan : untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada
kolom gambar/peta pita.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membua peta pita :
 Dalam pembuatan peta pita pada setiap perubahan arah (belok) selalu dibuat melintang
yang memotong kolom-kolom yang ada kemudian dilanjutkan dengan nomor
berikutnya.
 Satu baris penggambaran yang meliputi nomor, jam, jarak, arah, gambar peta dan
keterangan ditentukan oleh belokan pada titik selanjutnya.
 Menggambar peta pita dimulai dari bawah ke atas, bagian yang sudah digambar
digulung ke arah belakang.
 Perbandingan pada setiap bagian peta pita (perubahan setiap belokan) tidak harus
menggunakan skala tertentu.
 Tanda-tanda yang digambarkan pada kolom gambar hanyalah tanda-tanda yang penting
saja, mudah dikenal, tidak perlu semua keadaan medan digambarkan pada kolom
tersebut.
 Apabila ada tanda-tanda di medan ternyata tidak terdapat pada tanda-tanda peta seperti
di peta topografi, maka diusahakan menggambar bentuk mirip seperti aslinya.

6. Pengukuran Jarak Dalam Peta Pita :

Di dalam pembuatan peta pita pengukuran jarak merupakan hal yangmutlak harus dilakukan.
Pengukuran jarak biasanya menggunakan langkahatau bisa juga menggunakan tali, namun ini
jarang digunakan karena ini kurang praktis. Apabila menggunakan langkah sebagai alat ukur,
tentu saja harus mengetahui dulu ukuran setiap langkah (satu langkah =.... Cm).

Caranya adalah sebagai berikut :

 Melangkahlah (langkah normal) lurus ke depan 10 langkah.


 Dengan menggunakan meteran, ukur jarak dari awal langkah pertama sampai langkah
ke-10 (misalnya x cm). Jadi ukuran 1 langkah = x : 10 =…cm
KOMPAS
1. Pengertian Kompas

Kompas Adalah alat navigasi untuk menentukan arah mata angin. Prinsip kerja kompas berupa
anak panah penunjuk magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyeleraskan
dengan medan magnet bumi secara akurat.

Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu
arah. Selain itu juga kompas digunakan untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.

2. Jenis-jenis Kompas
1. Kompas analog

Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari hari, termasuk
oleh para anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan
menyelaraskan jarum kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa
jenis, antara Iain:

a. Kompas Lensa

Kompas lensa yaitu kompas yang di lengkapi dengan lensa biconcave yang ber fungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan,
dan berharga murah. Namun kekurangan dari kompas ini adalah kurang akurat nya validitas
pengukuran besar sudutnya.

b. Kompas Bidik/Kompas Prisma


Kompas bidik sering disebut juga sebagai kompas prisma, yaitu kompas yang berfungsi sebagai
pembidik besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan
dalam peta. Jenis kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam, termasuk
juga di dalamnya kegiatan kepramukaan.

c. Kompas Orientering/Kompas Silva

Yaitu kompas yang digunakan daIam orientasi (penhitungan dan pembacaan peta secara
langsung). Kompas ini umumnya memiIiki badan (wadah) transparan untuk memudahkan
pembacaan terhadap peta yang ditaruh dibawahnya.

2. Kompas digital

Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai
sistem navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget gedget elektronik.

3. Bagian bagian Kompas

Bagian bagian kompas yang akan dipelajari dalam hal ini adalah bagian bagian pada kompas
bidik, karena kompas ini merupakan kompas yang paling umum dipergunakan dalam kegiatan
kepramukaan.

Bagian bagian dalam kompas bidik antara lain:

1. Dial yaitu permukaan tempat angka dan huruf. Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0°
360° dan huruf: N (north), E (east), W (west), dan S (south).

2. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat diputar).

3. Visir adalah lubang dengan kawat halus pembidik sasaran.

4. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas).

5. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet).

6. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).

D. Cara Menggunakan Kompas Bidik


4. Cara menggunakan kompas bidik secara sederhana adalah sebagai berikut:

1. Letakkan kompas pada permukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak, maka
jarum kompas akan menunjuk arah utara magnet.

2. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah kaca pembesar. Setelah itu
miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.

3. Jika visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar.

4. Jika sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih
dahulu titik sasaran sepanjang 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda-
benda lain di sekitarnya, karena rute ke 30° tidak selaIu datar atau kering, kadang-kadang
berbencah-bencah. Di tempat itu kita melambung (keluar dari rute) dengan tidak kehilangan
jalur menuju 30°.

5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balim (back
azimuth atau back reading) agar kita dapat kembali ke pangkalan jika tersesat dalam perjalanan.
Untuk menentukan sasaran balik, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

6. Jika sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° +
180° = 210°.

7. Jika sasaran Iebih dari 1800 = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240°
180° = 60°.

Menentukan arah mata angin (utara magnet) dapat dilakukan dengan

berbagai cara dengan tanpa menggunakan kompas, antara lain:

1. Makam atau kuburan orang Islam;


2. Tempat ibadah (masjid atau mushola);

3. Terbitnya matahari atau bulan;

4. Lumut pada pohon (sebelah kiri dan kanan batang pohon);

5. Pucuk atau ujung daun pada pohon;

6. Silet.

Mata Angin

1. U : utara = 0° atau 360°

2. TL : timur laut = 45°

3. T : timur = 90°

4. TG : tenggara = 135°

5. S : selatan = 180°

6. BD : barat daya = 225°

7. B : barat = 270°

8. BL : barat laut = 315°

Sumber :

Peta Pita

http://paspraguneda.blogspot.com/p/peta-pita.html?m=1

https://sejarahpramukalengkap.blogspot.com/2013/01/peta-pita-teknik-pembuatan-
kegunaanya.html
Kompas

http://wawasankoe.blogspot.com/2019/07/kompas-pramuka-mengenali-kompas-jenis.html?m=1

ATRIBUT

A.ATRIBUT
Atribut pramuka kerap dikenal dengan istilah tanda pengenal. Pemasangan tanda
pengenal atau atribut pramuka penegak dan pandega putra dan putrid adalah
sebagaimana gambar berikut.

Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk pramuka penegak dan pandega
sebagai berikut:

Tanda Pandu Dunia (WOSM).


Berwarna dasar ungu, untuk putrid berbentuk lingkaran, dipasang dikerah baju sekolah kanan.
Sedangkan untuk putra berbentuk persegi dipasang didada sebelah kanan tepat diatas papan
nama.

Tanda tutup kepala.


Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra) dengan warna dasar kuning. Pada pramuka
putri dipasang di topi pramuka (boni) bagian depan, sedangkan untuk putra disamping kiri baret
pramuka.

Tanda Kecakapan Umum (TKU).


Penegak dan pandega berbentuk trapesium dengan gambar sepasang tunas kelapa dan tulisan
BANTARA, LAKSANA, atau PANDEGA. Dipasang dipundak dengan diletakan pada lidah
baju kanan dan kiri baik pada pramuka penegak putri maupun putra.

Tanda Pelantikan.
Berwarna dasar coklat tua.Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah kiri.
Sedangkan untuk putra dipasang di dada sebelah kiri, pada lipatan saku baju.

Papan Nama.
Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putrid dipasang di dada sebelah kanan. Untuk
putra tepat diantara saku baju dan tanda pandu dunia (WOSM).

Tanda Lokasi.
Kwarcab. Memuat nama Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik
putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan paling atas. Khusus penegak dan
pandega yang menjadi Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Nasional (DKN) tidak
mengenakan tanda ini.

Tanda Gugus Depan.


Memuat nomor gugus depan dimana anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun
putri, dipasang dilengan baju sebelah kanan, tepat dibawah tanda lokasi Kwarcab. Untuk
anggota putri, nomor gudep genap dan untuk putra nomor gudep ganjil. Khusus untuk pramuka
penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja (DKC, DKD, atau DKN) tidak memakai
tanda ini.

Lencana Wilayah/Badge Daerah.


Memuat lambang Kwartir Daerah dimana anggota pramuka tinggal. Dipasang dilengan baju
pramuka sebelah kanan, dibawah tanda Gudep. Khusus Penegak dan pandega yang menjadi
Dewan Kerja Nasional, lencana wilayah yang dikenakan berupa gambar garuda pancasila
dengan tulisan “INDONEISIA”.

Tanda Jabatan.
Terdiri atas tanda Pradana, PemimpinSangga, dan Wakil Pemimpin Sangga. Berbentuk balok
berwarna merah bersusun tiga, dua, dan satu. Lencana Dewan Kerja pemasangannya di dada
sebelah kanan, pada pramuka putra tepat dilipatan pada saku baju.

TandaSangga.
Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama sangganya. Baik pada penegak putrid maupun
putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas (di atas tanda ambalan).

TandaAmbalan.
Bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-masing. Baik pada penegak putrid maupun
putra dipasang di lengan baju sebelah kiri tepat di bawah tanda sangga. Selain atribut diatas,
seorang pramuka penegak dan pandega, jika memiliki dapat juga memasang Tiska (Tanda Ikut
Serta Kegiatan), lencana tanda pramuka garuda dan tanda perhargaan lainnya pada seragam
pramuka.

Tanda pramuka garuda dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan) dikenakan di dada
baju sebelah kiri (untuk pramuka putra di atas saku). Lencana pramuka garuda (berbentuk
mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher pramuka. Tanda
ikut serta kegiatan (tiska) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.

Khusus bagi pramuka penegak yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka, pemakaian tanda
ambalan diganti dengan badge saka, tanda sangga diganti dengan tanda krida, serta tidak
mengenakan tanda gugus depan.

TANDA SANGGA
NO. NAMA KETERANGAN
(GAMBAR)
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908, bertepatan
dengan hari Kebangkitan Nasional, yaitu saat
dimana bangsa Indonesia masih dalam masa
penjajahan dan bangsa Indonesia mulai merintis

Sangga serta menyatukan kekuatan untuk berjuang

1. Perintis melawan para penjajah.


Warna: Merah, Putih, Kuning, dan Hitam.
Gambar: Keris yang dilingkari oleh rantai.
Tugasnya: yaitu mengeluarkan ide-ide atau
mengandung kiasan keperintisan, orang yang
memulai mengerjakan sesuatu, dan menjadi pelopor
atau pembuka.
Peristiwa Boedi Oetomo, 20 Mei 1908 telah terjadi
peritiwa Kebangkitan Nasional. Bangkitnya
semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme,
serta kesadaran
Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
2. Sangga
Warna: Merah, Hitam, Putih.
Pencoba
Gamba::kaos, Jangka, Kamera, dan Penggaris.
Tugasnya:yaitu merealisasikan atau mencoba ide-
ide dari Sangga Perintis dan mengandung
pengertian keberanian mencoba segala sesuatu
yang positif.
3. Sangga Didirikan pada tanggal 11 Maret 1965, bertepatan
Penegas dengan hari SUPERSEMAR atau Surat Perintah 11
Maret.
Warna: Hitam, Kuning, dan Putih.
Gambar: Palu atau Martil.
Tugasnya:yaitu menegaskan ide-ide dari sangga
Perintis atau mengandung pengertian kemampuan
mengambil keputusan yang arif dan bijaksana.
Didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945
(bertepatan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia). Nama Pendobrak diambil untuk
mengingat kita akan perjuangan para pahlawan
yang telah berjuang. Berkat perjuangan para
Sangga pahlawan, kita bisa menikmati kemerdekaan hingga
4. Pendobrak saat ini.

Warna: Merah, Kuning, Hitam.


Gambar: Rumput yang diikat lalu didobrak atau
ditusuk oleh tombak.
Tugasnya: yaitu memecahkan masalah yang
muncul, kebenaran mengemukakan dan melawan
kemungkaran.
Sangga Pelakasana mengingatkan kita pada
peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang
Indonesia masuk masa pembangunan. Sangga ini
juga mengingatkan kita untuk mengisi
kemerdekaan agar perjuangan pahlawan tidak sia-
Sangga sia.
5.
Pelaksana Warna: Hijau, Putih, Hitam, dan Kuning.
Gambar: Palu atau Martil, Rencong yang diikat
dengan wadahnya.
Tugasnya: yaitu melaksanakan ide-ide yang telah
disepakati oleh seluruh sangga dengan penuh
tanggung jawab.

B. Satuan Karya (Saka)


Satuan Karya Pramuka (saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan
bakat, meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pengalaman para Pramuka dalam
berbagai bidang kejuruan serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya dan pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan
negara sesuai aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka
peningkatan pertahanan nasional.

Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda
usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang
masing-masing mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu. Satu Saka beranggotakan sedikitnya 10
orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang yang terdiri atas sedikitnya dua Krida yang masing-masing
beranggotakan 5 hingga 10 orang.

Macam-macam Satuan Karya Pramuka:

1.Saka Dirgantara: Bidang Kedirgantaraan

2.Saka Bhayangkara: Bidang Kepolisian

3.Saka Bahari: Bidang Kelautan

4.Saka Bakti Husada: Bidang Kesehatan

5.Saka Bina Sosial: Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial

6.Saka Keluarga Berencana (Kencana): Bidang Kependudukan

7.Saka Kerohanian: Bidang Kerohanian

8.Saka Pandu Wisata: Bidang Pariwisata

9.Saka Pekerjaan Umum (PU): Pekerjaan Umum

10.Saka Pustaka: Bidang Kepustakaan

11.Saka Taruna Bumi: Bidang Pertanian

12.Saka Teknologi: Bidang Ilmu Teknologi

13.Saka Telematika: Bidang Teknologi dan Informasi

14.Saka Wanabakti: Bidang Kehutanan


15.Saka Wira Kartika: Bidang Bela Negara

16.Saka Kalpataru: Bidang Lingkungan Hidup

17.Saka Widya Bakti: Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

C. SAKA KALPATARU

Pengertian

Saka Kalpataru merupakan satuan Karya Pramuka tempat meningkatkan pengetahuan, pengalaman,
keterampilan, kecakapan, dan kepemimpinan

Pramuka Penegak dan Pandega serta sebagai wadah untuk menanamkan kepedulian dan rasa tanggung
jawab dalam mengelola, menjaga, dan mempertahankan serta melestarikan lingkungan untuk
keberlanjutan generasi sekarang dan mendatang.
Lambang Saka kalpataru

Sejarah dan Kegiatan Saka Kalpataru

Saka Kalpataru adalah salah satu Satuan Karya Pramuka di Gerakan Pramuka yang khusus bergerak
dalam bidang cinta lingkungan hidup. Saka yang dibentuk atas kerjasama antara Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka dengan Kementerian Lingkungan Hidup ini menekankan pada isu lingkungan,
pengelolaan sampah, perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Tujuan akhir Saka
Kalpataru adalah membentuk generasi muda yang ramah pada lingkungan hidup.

Sejarah Saka Kalpataru

Saka Kalpataru dibentuk atas kerja sama antara Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan
Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Kerja sama ini disahkan dalam Musyawarah
Nasional Gerakan Pramuka di Kupang Nusa Tenggara Timur melalui Surat Keputusan Musyawarah
Nasional Gerakan Pramuka nomor: 13/Munas/2013 pada tanggal 5 Desember 2013.

Kalpataru sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti pohon kehidupan (kalpawreksa). Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalpataru mempunyai arti, yang salah satunya, pohon lambang
kehidupan yang menggambarkan pengharapan; pohon penghidupan. Sebelumnya, kalpataru, telah
digunakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai nama penghargaan kepada orang dan kelompok
yang berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.

Satuan Karya Pramuka Kalpataru merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara
Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang ditanda tangani pada
tanggal 20 November 2011. Kesepakatan itu menjadi implementasi dari Undang-undang nomor 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Undang-undang nomor 18
Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, serta Undang-undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka.

Setelah pada tahun 2012 di uji cobakan pada beberapa wilayah, akhirnya Gerakan Pramuka
menetapkan saka peduli lingkungan hidup ini sebagai Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional.
Keputusan tersebut ditetapkan dalam forum tertinggi di Gerakan Pramuka, Musyawarah

Nasional, Kupang, NTT melalui SK Munas Gerakan Pramuka No: 15/Munas/2013 pada tanggal 5
Desember 2013. Dengan Saka Kalpataru ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang ramah
lingkungan.

Anggota Saka Kalpataru

Anggota Saka Kalpataru adalah pramuka golongan Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun) yang
menyatakan diri secara suka rela untuk bergabung dalam Saka Kalpataru.

Saka Kalpataru Lengkap

Krida dan SKK Saka Kalpataru

Pembentukan Saka Kalpataru bertujuan untuk memberi wadah pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyalurkan minat, mengembangkan bakat, kemampuan,
pengalaman dalam bidang pengetahuan dan teknologi serta keterampilan khususnya yang berkaitan
dengan substansi Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) yang menjadi bekal penghidupannya untuk mengabdi pada
masyarakat, bangsa dan Negara.

Krida dan SKK dalam Saka Kalpataru, yaitu sebagai berikut:

1. Krida Perubahan Iklim dengan tiga SKK, yaitu

SKK Hemat Air

SKK Hemat Energi Listrik dan

SKK Transportasi Hijau.

2. Krida 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dengan tiga SKK, yaitu

SKK Komposting

SKK Daur Ulang dan

SKK Bank Sampah.

3. Krida Konservasi Keanekaragaman Hayati dengan tiga SKK, yaitu

SKK Pelestarian Sumber Daya Genetik

SKK Pelestarian Ekosistem dan

SKK Jasa Lingkungan.

Saka Kalpataru Lengkap

Dengan Saka Kalpataru ini diharapkan mampu membentuk generasi muda yang ramah lingkungan. Para
anggota Saka Kalpataru yang merupakan pramuka golongan Penegak dan Pandega (usia 16-25 tahun)
akan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan khusus terkait isu lingkungan, pengelolaan sampah,
perubahan iklim dan konservasi keanekaragaman hayati. Tentunya di samping keterampilan dan
pengetahuan tentang kepramukaan pada umumnya.

Lambang dan Arti Kiasan Saka Kalpataru

Saka Kalpataru memiliki lambang dengan bentuk segi lima, dimana dalam bentuk segi lima tersebut
terdapat gambar lingkaran alam semesta, batang dan cabang pohon, aka: pohon, dua buah tunas kelapa
simetris (bertolak belakang), bintang segi lima di atas tunas kelapa dan tulisan Saka Kalpataru itu
sendiri.

Saka Kalpataru Lengkap

Adapun kiasan dari lambang Saka Kalpataru adalah sebagai berikut :

1. Pohon kehidupan Kalpataru menggambarkan kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan
oleh manusia dengan baik. Adapun warna dasar emas bukan hanya melambangkan akar
tanaman saja, tapi juga segala makhluk dan kekayaan yang tersimpan di bumi Nusantara. Warna
dasar hijau zamrud melambangkan hutan, Hera dan fauna serta berbagai makhluk hidup yang
berada di bumi Nusantara, Adapun garis lingkaran biru galaksi melambangkan bagian lain yang
penting dalam kesatuan ekologis bumi ini.

RELATED:

Saka Bakti Husada: Pengertian, Sejarah, Tujuan, Krida dan Arti Lambang

Saka Wira Kartika: Pengertian, Sejarah, Krida, Keanggotaan, Kegiatan dan Arti Lambang

Salam Pramuka: Pengertian, Fungsi dan Macam Salam Pramuka

2. Tunas kelapa dan bintang kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang tergabung
dalam Saka Kalpataru yang giat mendukung perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
yang lebih baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.
3. Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya upaya pengelolaan
lingkungan hidup.
4. Warna dasar hijau menggambarkan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
5. Segi lima melambangkan falsafah bangsa, yaitu Pancasila yang merupakan azas tunggal bagi
Saka Kalpataru.

Dengan dibentuknya Saka Kalpataru, maka diharapkan dapat membentuk generasi muda yang ramah
lingkungan. Menilik tujuan dan kegiatan dalam Saka Kalpataru, maka diharapkan Saka ini dapat
menarik minat para pemuda Indonesia maupun dunia untuk lebih peduli pada alam dan lingkungan
hidup.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.minews.id/headline/arti-dan-manfaat-dibalik-penyemangat-tepuk-pramuka

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-lambang-pramuka.html

https://sdgs.scout.org/post/sejarah-kepramukaan-dunia

https://samandanews.com/2020/09/03/sejarah-pramuka-nasional-dan-internasional/
https://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/sejarah-pramuka-di-indonesia/

https://www.abjo-dumai.com/2021/03/mengenal-12-gerakan-isyarat-tangan-dan.html?m=1
http://humaspolresbantul.blogspot.com/2013/04/12-gerakan-pengaturan-lalu-lintas.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai