SPONSORSHIP
DIALOG
KEPEREMPUANAN
“Membangun Kesadaran Kritis Tentang Potensi dan Hak-Hak
Perempuan Kepada Generasi Muda”
LATAR BELAKANG
Perempuan, kerap kali mendapatkan berbagai macam permasalahan di dalam masyarakat. Pelabelan
negatif, second gender, marginalisasi, maupun yang lainnya kerap menghinggap di pemikiran masyarakat
bahkan hingga sekarang. Perempuan cenderung dinilai lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, padahal di
dalam surah An-Nisa ayat 124 yang artinya: “Dan barang siapa mengerjakan amal kewajiban, baik laki – laki
maupun perempuan sedang dia beriman maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan tidak di dzolimi
sedikit pun”. Karena itu tidak adanya diskriminasi bagi perempuan, hingga tidak ada alasan untuk merendahkan
derajat kaum perempuan semuanya bergantung pada amalan masing- masing.
Perempuan mempunyai hak dari hasil usahanya sebagaimana layaknya laki- laki. Sudah ditulis dengan
jelas bahwa derajat seorang laki-laki dan perempuan adalah sama. Dan yang membedakan hanyalah amal
ibadahnya masing-masing. Sebagaimana dengan laki-laki, hak perempuan juga terjamin dalam Islam.
Agamanya, hartanya, kehormatannya, akal dan jiwanya terjamin dan dilindungi oleh syariat islam. Isu
keperempuanan sudah berkembang sejak lama di berbagai negara seperti di Indonesia. Isu keperempuanan
merupakan isu global yang membahas mengenai peran dan kedudukan seorang perempuan.
Dari perkembangan isu keperempuanan terciptanya pemberdayaan terhadap perempuan yang terwujud
dalam salah satu tujuan dari Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainable Development Goals
(SDGs). Di Indonesia sendiri sudah banyak upaya dalam pemberdayaan perempuan, hal ini terwujud dalam
adanya organisasi – organisasi yang berperan dalam hal perempuan, yang mana mendorong peran aktif bagi
kaum perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Namun, pada realitanya masih banyak perempuan yang
belum memberdayakan diri dan kurangnya keberanian untuk mengambil peran sebagai aktor strategis dalam
pembangunan.
Bahwasanya keberadaan perempuan layak untuk turut ikut berperan terhadap upaya meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran di kehidupan masyarakat. Sebab itu, masih terdapat banyaknya pandangan
rendah terhadap perempuan. Maka dari itu, selaras dengan program kerja Bidang Kaderisasi Departemen
Pemberdayaan Perempuan Himpunan Mahasiswa Jurusan Hukum Uniba Surakarta, maka diselenggarakannya
kegiatan Dialog Keperempuanan yang bertajuk “Membangun kesadaran kritis Tentang potensi dan Hak-
Hak Perempuan Kepada Generasi Muda” bertujuan sebagai sarana sharing mengenai isu keperempuanan dan
mengajak perempuan untuk lebih mau berperan serta terciptanya mindset positif
SASARAN KEGIATAN
Sesuai dengan tujuan kegiatan, sasaran dari pelaksanaan Dialog Keperempuanan ini adalah Generasi
Muda khususnya Mahasiswa Umum Universitas Islam Batik Surakarta, Mahasiswa Umum Se Solo-Raya dan
Masyarakat Umum.
NARASUMBER
Kegiatan Seminar Nasional ini akan menghadirkan beberapa narasumber :
1. Kompol (Purn) Dr. Ari Sumarwono S.H, M.H.
2. Raisa Aribatul Hamidah S.E.I, M.S.E.
3. Femmy Silaswati Faried S.H, M.H, M.Kn, CTL
3
Acara Inti 14.55 – 15.35 WIB Yayasan SPEK-HAM
• Narasumber 1
“Menggali Potensi yang ada pada
perempuan guna mencetak generasi yang
berkualitas”
15.35 – 16.15 WIB Dr Ari Sumarwono S.H., M.H.
• Narasumber 2
“Perlindungan perempuan dalam
prespektif Hukum positif”
16.15 – 16.55 WIB Yulian Dwi Nuryanti, S.H, M.H.
• Narasumber 3
“Membangun Kesadaran Kritis Untuk
Pemenuhan Hak-Hak Perempuan”
A. SUMBER DANA
A.1 KAS Pengurus HMJH Rp. 500.000,00
A.2 Dana Sponsor Ship Rp. 727.000,00
TOTAL Rp. 1.227.000,00
B. DANA PENGELUARAN
1. KESEKRETARIATAN
PANITIA DIALOG
KEPEREMPUANAN
HIMPUNAN MAHASISWA
JURUSAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM BATIK
SURAKARTA
Alpano Prasetya
NIM.2021010013
NO. REKENING
Bank Mandiri a.n. Zuna Nur Rahma Arabella
1380021933556