Anda di halaman 1dari 8

Susunan Pengurus

Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia Kota Medan

Masa Bhakti 2018 - 2023

KETUA UMUM

Hj. Fahrizar Iskandar Harahap

KETUA I SEKRETARIS UMUM BENDAHARA UMUM

Hj. Rahimah Pohan, S.Ag Nurainun Nasution Hj. Syarifah Ramali

KETUA II WAKIL SEKRETARIS I WAKIL BENDAHARA I

Dra. Hj. Suryani Lubis Eli Ratna Sinulingga, SE Suryati, SH

KETUA III WAKIL SEKRETARIS II WAKIL BENDAHARA II

Hj. Roslina Zega Nurhayati, S.Sos Dra. Hj. Basrita

BIDANG PEMBINAAN BIDANG BIDANG PEMBINAAN DAN


PENINGKATAN SUMBER
KESEJAHTERAAN RAKYAT KESEHATAN LANSIA DAYA MANUSIA
- Ketua : Tien Kartini - Ketua : R. Netty Silitonga - Ketua : Malawarni

- Anggota : 1. Erma Suryani - Anggota : 1. Hj. Woro Agustini Hsb, Am.Keb - Anggota : 1. Rubiah

2. Yusra Idrus 2. Misniwati 2. Hj. Musiem

3. Hj. Fajarwti 3. Habibah Batubara 3. Sumarni Koto

4. Suci Suriani 4. Siti Delima Hasibuan 4. Suryati Ningsih

BIDANG PEMBINAAN BIDANG PENINGKATAN BIDANG PENELITIAN


KEROHANIAN DAN KEAGAMAAN
LANSIA PERAN SERTA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DAN ORGANISASI

- Ketua : Saiyah - Ketua : Hj. Sri Murni Ani Sitepu - Ketua : Leily Sari

- Anggota : 1. Fatimah - Anggota : 1. Isruwaty Idris - Anggota : 1. Wahana Lubis

2. Hj. Dahliana Hasibuan 2. Nurhaimah 2. Minda Mora Hutagalung

3. Nurhidzah Sihombing 3. Sri Rostiaty 3. Hj. Yusniar Kartiana

4. Dra. Rohani Lubis 4. Hj. Dra. Sri Utami 4. Hj. Rosmaneli


Penjelasan Susunan Pengurus LPPLU Kota Medan Masa Bhakti 2018-2023

Pembina:
1. Wali Kota Medan.
2. Wakil Wali Kota Medan.
3. Ketua DPRD Kota Medan.

Penasehat:
1. Asisten Pemerintahan dan Sosial Sekretariat Kota Medan.
2. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Medan.
3. Kepala Dinas Sosial Kota Medan.
4. Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan.
5. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan.
6. Kepala Dinas Perindustrian Kota Medan.
7. Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan.
8. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Medan.
9. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan.
10. Kepala Dinas Bagian Keagamaan Sekretariat Daerah Kota Medan.
11. Ketua TP.PKK Kota Medan.

Ketua Umum:
Hj. Fahrizar Iskandar Harahap (Kecamatan Medan Barat).
Ketua I:
Hj. Rahimah Pohan, S.Ag (Kecamatan Medan Kota).
Ketua II:

Dra. Hj. Suryani Lubis (Kecamatan Medan Kota).

Ketua III:

Hj. Roslina Zega (Kecamatan Medan Selayang).


Sekretaris Umum:

Nurainun Nasution (Kecamatan Medan Maimun).

Wakil Sekretaris I:

Eli Ratna Sinulingga, SE (Kecamatan Medan Tuntungan).

Wakil Sekretaris II:

Nurhayati, S.Sos (Dinas Pemberdayaan Perempuan,


Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat Kota Medan).

Bendahara Umum:

Hj. Syarifah Ramali (Kecamatan Medan Belawan).

Wakil Bendahara I:

Suryati, SH (Kecamatan Medan Kota).

Wakil Bendahara II:

Dra. Hj. Basrita (Kecamatan Medan Kota).

1. Bidang Pembinaan Kesejahteraan Rakyat


- Ketua : Tien Kartini (Kecamatan Medan Sunggal)
- Anggota : 1. Erma Suryani (Kecamatan Medan Kota)
2. Yusra Idrus (Kecamatan Medan Baru)
3. Hj. Fajarwti (Kecamatan Medan Timur)
4. Suci Suriani (Kecamatan Medan Tuntungan)
2. Bidang Kesehatan Lansia
- Ketua : R. Netty Silitonga (Kecamatan Medan Helvetia)
- Anggota : 1. Hj. Woro Agustini Hsb, Am.Keb (Kecamatan Medan Tembung)
2. Misniwati (Kecamatan Medan Perjuangan)
3. Habibah Batubara (Kecamatan Medan Kota)
4. Sit Delima Hasibuan (Kecamatan Medan Area)
3. Bidang Pembinaan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia
- Ketua : Malawarni (Kecamatan Medan Deli)
- Anggota : 1. Rubiah (Kecamatan Medan Petisah)
2. Hj. Musiem (Kecamatan Medan Barat)
3. Sumarni Koto (Kecamatan Medan Belawan)
4. Suryati Ningsih (Kecamatan Medan Barat)
4. Bidang Pembinaan Kerohanian Dan Keagamaan Lansia
- Ketua : Saiyah (Kecamatan Medan Johor)
- Anggota : 1. Fatimah (Kecamatan Medan Selayang)
2. Hj. Dahliana Hasibuan (Kecamatan Medan Johor)
3. Nurhidzah Sihombing (Kecamatan Medan Marelan)
4. Dra. Rohani Lubis (Kecamatan Medan Denai)
5. Bidang Peningkatan Peran Serta Masyarakat
- Ketua : Hj. Sri Murni Ani Sitepu (Kecamatan Medan Polonia)
- Anggota : 1. Isruwaty Idris (Kecamatan Medan Labuhan)
2. Nurhaimah (Kecamatan Medan Timur)
3. Sri Rostiaty (Kecamatan Medan Marelan)
4. Hj. Dra. Sri Utami (Kecamatan Medan Maimun)
6. Bidang Penelitian Pengembangan Dan Organisasi
- Ketua : Leily Sari (Kecamatan Medan Polonia)
- Anggita : 1. Wahana Lubis (Kecamatan Medan Labuhan)
2. Minda Mora Hutagalung (Kecamatan Medan Timur)
3. Hj. Yusniar Kartiana (Kecamatan Medan Marelan)
4. Hj. Rosmaneli (Kecamatan Medan Maimun)
1. Sejarah LPPLU Kota Medan?

Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan dibentuk


berdasarkan Keputusan Wali Kota yang berisi Perubahan Keputusan Wali Kota Medan
Nomor 465.1/540.K/X/2018 Tentang Pengurus Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut
Usia Kota Medan dengan Masa Bhakti 2018-2023. Sebagai lembaga yang peduli terhadap
perempuan lansia, LPPLU Kota Medan bersama Pemerintah Kota Medan bersama-sama
merancang untuk mewujudkan pembangunan Kota Medan yang ramah lansia hingga tahun
2030. LPPLU Kota Medan memiliki visi dan misi sebagai berikut:

Visi :

Terwujudnya Perempuan lansia yang berkualitas, mandiri, dan berguna dengan upaya
masyarakat bersama Pemerintah melalui Lembaga yang efektif dan efisien.

Misi :

A. Meningkatkan Kualitas Perempuan secara berkesinambungan yang meliputi:


1. Kesehatan Fisik, Mental, Sosial, dan Spritual;
2. Pengetahuan;
3. Jaminan Sosial dan jaminan penghidupan;
4. Jaminan Perlindungan Hukum.
B. Mengupayakan Kemandirian Lansia Perempuan selama mungkin agar kehidupannya
berguna bagi diri sendiri, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
C. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi yang
kondusif agar selama mungkin lansia perempuan menjadi subyek dalam kehidupan.
D. Meningkatkan kepedulian masyarakat bila lansia perempuan perlu mendapatkan
pelayanan dan perawatan secara manusiawi dan bermartabat.
E. Menjadikan LPPLU sebagai mitra pemerintahan untuk menciptakan kondisi yang
kondusif sehingga lebih efektif, efisien dalam melaksanakan program, baik yang
datang dari Pemerintah maupun yang diprakarsai oleh masyarakat.

Adapun tugas dan fungsi Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota
Medan yaitu:

1. Sebagai wadah mitra pemerintah untuk meningkatkan kualitas lansia perempuan


secara berkesinambungan, meliputi kesehatan fisik, mental, sosial, spritual,
pengetahuan, jaminan sosial, jaminan penghidupan dan penjaminan perlindungan
hukum;
2. Menampung segala aspirasi dan mengupayakan kemandirian lansia perempuan
selama mungkin agar kehidupannya berguna bagi diri sendiri, keluarga, bangsa dan
Negara;
3. Menyelenggarakan Pemberdayaan dan Pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia
bersama Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan masyarakat;
4. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan situasi dan kondisi yang
kondusif agar lansia perempuan menjadi subyek kehidupan;
5. Meningkatkan kepedulian masyarakat bersama Organisasi, Dinas dan Badan lainnya
menyelenggarakan upaya bagi lansia guna mendapatkan pelayanan dan perawatan
secara manusiawi dan bermartabat;
6. Melaporkan dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan kepada Wali Kota
Medan.

Salah satu alasan terbentuknya LPPLU Kota Medan dikarenakan banyaknya orang tua
yang dititipkan ke panti jompo oleh anak mereka sendiri. Hal ini yang menyebabkan lansia
merasa kesedihan yang mendalam, merasa tidak berdaya, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak
memiliki uang, dan tidak tahu mau berbicara dengan siapa. Dengan harapan adanya LPPLU
Kota Medan ini membuat para lansia berpikir terbuka bahwa mereka tidak sendiri, mereka
punya teman, mereka punya tempat untuk berbagi, mereka bisa mengembangkan kreatifitas
mereka, dan kalau ada kelebihan bisa membantu perekonomian mereka.

2. Struktur LPPLU Kota Medan?

Struktur LPPLU Kota Medan terletak di bagian atas. Namun beberapa anggota
LPPLU Kota Medan yaitu Yusra Idrus dan Minda Mora Hutagalung telah meninggal dunia.

3. Pengkaderisasi LPPLU Kota Medan?

Dapat diketahui bahwa pengkaderan merupakan suatu proses pembentukan karakter


kader-kader agar sepaham dengan aturan-aturan yang ada dalam suatu lembaga atau
organisasi sehingga tercipta kader-kader yang terampil dan berwawasan luas serta mampu
mencapai tujuan organisasi atau lembaga. Pengkaderan ketua Lembaga Pemberdayaan
Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan dilakukan bersama Wali Kota Medan.

4. Siapa Target Lansia LPPLU Kota Medan?


Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan berusaha
mewujudkan perempuan lansia yang berkualitas dan dapat menggunakan seluruh potensi
yang dimiliki oleh perempuan lansia. LPPLU Kota Medan tidak memandang seperti latar
belakang lansia, agama lansia, dan sifat lansia. Semua perempuan lansia berhak mendapatkan
kehidupan yang layak dan nyaman. Selain itu, LPPLU Kota Medan juga mengajak seluruh
perempuan lansia agar ikut berpartisipasi bersama-sama secara aktif di 21 kecamatan yang
ada di Kota Medan.

5. Lokasi LPPLU Kota Medan?

Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan berada


dibawah naungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan
Masyarakat (DP3APM) Kota Medan, yang berlokasi di Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution
No. 112, Kwala Bekala, Kecamatan. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20142.

6. Kegiatan-kegiatan LPPLU Kota Medan terhadap Lansia?

Kegiatan-kegiatan yang ada di Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia


(LPPLU) Kota Medan sangat banyak, salah satunya seperti kegiatan sosialisasi kesehatan
bagi perempuan lansia, wirausaha ataupun ekonomi kreatif yang dapat berguna untuk
menambah pendapatan perempuan lansia, dan membuat menu-menu makanan yang sehat
serta bervitamin bagi perempuan lansia. Kemudian Lembaga Pemberdayaan Perempuan
Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan juga melakukan rapat untuk mengevaluasi seluruh
kegiatan mereka melalui bidang-bidang yang ada di LPPLU Kota Medan.

7. Pendanaan Kegiatan LPPLU Kota Medan untuk melakukan kegiatan bersama


perempuan lansia?

Dalam melakukan kegiatan bersama perempuan lansia, Dinas Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Medan
menampung anggaraan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota
Medan untuk pengadaan seperti sosialisasi dan ada beberapa pelatihan berupa bagaimana
cara membuat makanan yang bervitamin dari labu di campur beras untuk perempuan lansia.

Kemudian Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan


memiliki uang kas yang berasal dari uang iuran mereka setiap bulan dan hasil penjualan yang
mereka sisihkan untuk dimasukkan ke uang kas. Hal ini mereka ciptakan untuk kebutuhan
mereka maupun kegiatan yang hendak akan dibuat. Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Medan juga ikut serta
membimbing para perempuan lansia.

8. Tata cara pelaksanaan kegiatan LPPLU Kota Medan terharap perempuan lansia?

Tata cara pelaksaan kegiatan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia


(LPPLU) Kota Medan ditampung dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM)
Kota Medan. Pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan yang ada seperti penyuluhan kesehatan, dan
kegiatan wirausaha bagi perempuan lansia. Kebetulan lansia kita hebat-hebat dan aktif untuk
mengembangkan potensi yang ada di dalam diri mereka, dan mereka juga mau kalau sering
berkegiatan seperti ini, pemikiran mereka tetap bekerja untuk mengurangi pikun.

9. Masalah yang dihadapi LPPLU Kota Medan dalam melakukan kegiatan


pemberdayaan terhadap perempuan lansia?

Masalah yang dihadapi Lembaga Pemberdayaan Perempuan Lanjut Usia (LPPLU)


Kota Medan dalam melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap perempuan lansia yaitu
keterbatasan fisik seperti ada beberapa lansia kita yang pada saat kegiatan ada yang sakit, dan
ada yang berhalangan hadir. Walaupun umur yang terbilang sudah cukup tua, namun lansia
kita berusaha ikut kegiatan pelatihan dengan penuh semangat dan aktif. Kemudian masalah
yang dihadapi perempuan lansia yaitu butuh dibimbing untuk mengatasi keuangan mereka.

10. Respon nenek yang mengikuti kegiatan dari LPPLU Kota Medan? (senang / sedih /
merasa kelelahan / tidak semangat)

Perempuan lansia yang mengikuti kegiatan dari Lembaga Pemberdayaan Perempuan


Lanjut Usia (LPPLU) Kota Medan merasa bahagia, karena dengan adanya kegiatan yang
bermanfaat bagi mereka, para perempuan lansia merasa memiliki teman senasib, teman untuk
berbagi cerita, teman untuk tertawa, teman untuk sama-sama berbagi kebahagiaan.
Perempuan lansia juga bersama-sama mencari kegiatan yang bisa merangsang pemikiran dan
kemampuan mereka agar mereka terhindar dari penyakit pikun.

Anda mungkin juga menyukai